Ruang Rawat : IGD Pusat Jantung Terpadu Tanggal : 31 Januari 2020 Prioritas Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi 1. Nyeri akut 31 Januari 2020 DS: Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan kiri O: 10 jam yang lalu P: Aktivitas berat Q: Seperti tertusuk-tusuk (Hilang timbul) R: Daerah dada S: 3 NRS T: ± 30 menit DO: Keadaan umum lemah Klien tampak meringis
2. Penurunan curah jantung 31 Januari 2020
DS: Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan kiri O: 15 jam yang lalu P: Aktivitas berat Q: Seperti tertusuk-tusuk (Hilang timbul) R: Daerah dada S: 3 NRS T: ± 30 menit Klien mengatakan sesak saat aktivitas DO: Keadaan umum lemah GCS: E4 M6 V5 TD : 124/74 mmHg N: 76x/menit S: 3,67C RR: 22x/menit Akral dingin EKG sinus Rythm, HR: 64x/menit, normoaxis, ST elevasi lead II, III, aVF, dan ST depresi V4-V6. Posterior : Q patologis V7-V9 3. Intoleran aktivitas 31 Januari 2020 DS: Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan kiri Klien mengatakan sesak saat aktivitas DO: Keadaan umum lemah Aktivitas klien dibantu oleh keluarga GCS: E4 M6 V5 TD : 124/74 mmHg N: 76x/menit S: 3,67C RR: 22x/menit Akral dingin EKG sinus Rythm, HR: 64x/menit, normoaxis, ST elevasi lead II, III, aVF, dan ST depresi V4-V6. Posterior : Q patologis V7-V9 4. Risiko jatuh 31 Januari 2020 Faktor risiko: Kelemahan ektremitas bawah Usia 78 tahun IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Nama Pasien/ No.RM : Tn. M / 907552
Ruang Rawat : IGD Pusat Jantung Terpadu Tanggal : 31 Januari 2020 Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Nyeri akut berhubungan Jam: 05.35 Jam: 06.30 dengan iskemia jaringan 1. Mengkaji karakteristik nyeri. Hasil: S: Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan kiri kiri O: 15 jam yang lalu O: 15 jam yang lalu P: Aktivitas berat P: Aktivitas berat Q: Seperti tertusuk-tusuk (Hilang timbul) Q: Seperti tertusuk-tusuk (Hilang timbul) R: Daerah dada R: Daerah dada S: 3 NRS S: 3 NRS T: ± 30 menit T: ± 30 menit 2. Mengajarkan tehnik relaksasi. Hasil: klien DO: mengatakan mengerti dan mau melakukannya Keadaan umum lemah 3. Mengukur tanda-tanda vital. Hasil: Klien tampak meringis TD : 124/74 mmHg TD : 124/74 mmHg N: 76x/menit N: 76x/menit S: 3,67C S: 3,67C RR: 22x/menit RR: 22x/menit Jam: 05.45 EKG :sinus Rythm, HR: 64x/menit, normoaxis, 4. Membatasi aktivitas yang meningkatkan intensitas ST elevasi lead II, III, aVF, dan ST depresi V4- nyeri. Hasil: Klien mengatakan mengerti dan V6. Posterior : Q patologis V7-V9 meminta bantuan pada keluarga saat melakukan A: Nyeri akut belum teratasi aktivitas P: Lanjutkan intervensi: 5. Melakukan perekaman EKG. Hasil: sinus Rythm, 1. Kaji karakteristik nyeri HR: 64x/menit, normoaxis, ST elevasi lead II, III, 2. Ajarkan tehnik relaksasi aVF, dan ST depresi V4-V6. Posterior : Q patologis 3. Obesrvasi tanda-tanda vital V7-V9 4. Batasi aktivitas yang meningkatkan intensitas nyeri 5. Lakukan perekaman EKG 6. Penatalaksanaan pemberian analgetik Penurunan curah jantung Jam : 05.50 Jam 06.40 berhubungan dengan 1. Mengawasi adanya perubahan warna kulit. Hasil: S: perubahan EKG Tidak ada perubahan warna kulit, akral teraba Klien mengatakan sesak saat aktivitas dingin O: 2. Mengawasi adanya perubahan kesadaran. Hasil: Keadaan umum lemah tidak ada perubahan keasadaran GCS: E4 M6 V5 GCS: E4 M6 V5 Jam : 05.35 TD : 124/74 mmHg 3. Mengukur tanda-tanda vital. HasiL: N: 76x/menit TD : 124/74 mmHg N: 76x/menit S: 3,67C S: 3,67C RR: 22x/menit RR: 22x/menit CRT<3 detik 4. Memonitor perubahan turgor, membran mukosa Akral dingin dan CRT. Hasil: Turgor kulit baik, CRT <3 detik EKG. Hasil: sinus Rythm, HR: 64x/menit, Jam: 05.55 normoaxis, ST elevasi lead II, III, aVF, dan ST 5. Mengobservasi adanya tanda-tanda edema paru: depresi V4-V6. Posterior : Q patologis V7-V9 dispnea dan ronkhi. Hasil: klien mengatakan sesak A: Penurunan curah jantung, belum teratasi saat aktivitas P: Lanjutkan intervensi 6. Mengkaji kekuatan nadi perifer. Hasil: nadi perifer 1. Awasi adanya perubahan warna kulit. Hasil: teraba kuat, reguler 76x/menit 2. Awasi adanya perubahan kesadaran Jam: 05.45 3. Observasi tanda-tanda vital 7. Melakukan perekeman EKG. Hasil: sinus Rythm, 4. Monitor perubahan turgor, membran mukosa dan HR: 64x/menit, normoaxis, ST elevasi lead II, III, CRT aVF, dan ST depresi V4-V6. Posterior : Q patologis 5. Observasi adanya tanda-tanda edema paru: dispnea V7-V9 dan ronkhi 6. Kaji kekuatan nadi perifer 7. Lakukan perekaman EKG Intoleran aktivitas Jam 06.00 Jam 06.50 berhubungan dengan 1. Memonitor toleransi pasien terhadap aktivitas. S: ketidakseimbangan antara Hasil: Klien mengatakan nyeri dada dan sesak saat Klien mengatakan nyeri dada dan sesak saat suplai dan kebutuhan oksigen aktivitas aktivitas 2. Menganjurkan pada klien untuk menghindari faktor Klien mengatakan meminta bantuan pada risiko jantung. Hasil: Klien mengatakan mengerti keluarga saat aktivitas dan akan melakukannya O: 3. Menganjurkan klien untuk istirahat. Hasil: Klien Keadaan umum lemah mengatakan mengerti dan meminta bantuan pada Tampak aktivitas klien dibantu oleh keluarga keluarga saat aktivitas EKG: sinus Rythm, HR: 64x/menit, normoaxis, Jam: 05.45 ST elevasi lead II, III, aVF, dan ST depresi V4- 4. Memonitor perubahan EKG. Hasil: sinus Rythm, V6. Posterior : Q patologis V7-V9 HR: 64x/menit, normoaxis, ST elevasi lead II, III, A: Intoleran aktivitas, belum teratasi aVF, dan ST depresi V4-V6. Posterior : Q patologis P: Lanjutkan Intervensi V7-V9 1. Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas 2. Anjurkan pada klien untuk menghindarai faktor risiko jantung 3. Anjurkan klien untuk istirahat 4. Monitor perubahan EKG.
Risiko jatuh Jam: 06.50 Jam: 07.00
1. Mengidentifikasi kekurangan baik kognitif atau S: fisik dari klien yang mungkin meningkatkan - potensi jatuh. Hasil: Klien tampak lemah, kekuatan O: otot: Klien tampak lemah Tampak semua aktivitas pasien dibantu oleh 5 5 keluarga Klien tampak sulit untuk bergerak 4 4 Kekuatan otot: 4 5 2. Meletakkan benda-benda dalam jangkauan yang mudah bagi pasien. Hasil: keluarga mengatakan 4 4 mengerti A: Risiko jatuh 3. Membantu ambulasi individu yang memiliki P: Lanjutkan Intervensi ketidakseimbangan. Hasil: tampak semua aktivitas 1. Identifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik pasien dibantu oleh keluarga. dari klienyang mungkin meningkatakan potensi 4. Memastikan kunci roda tempat tidur atau branker jatuh selama pemindahan pasien. Hasil: roda tempat tidur 2. Identifikasi perilaku dan faktor yang terkunci. mempengaruhi risiko jatuh 5. Memonitor kemampuan pasien saat berpindah. 3. Letakkan benda-benda dalam jangkauan yang Hasil: Klien tampak sulit untuk bergerak dan semua mudah bagi pasien aktivitas dibantu oleh keluarga 4. Bantu ambulasi individu yang memiliki 6. Mengajarkan keluarga mengenai faktor risiko yang ketidakseimbangan pastikan kunci roda tempat berkontribusi terhadap adanya kejadian jatuh dan tidur atau branker selama pemindahan pasien bagaimana keluarga bisa menurunkan risiko ini. 5. Monitor emampuan pasen saat berpindah Hasil keluarga mengatakan mengerti dan akan 6. Ajarkan keluarga mengenai faktor risiko yang melakukannya. berkontribusi terhadap adanya kejadian jatuh dan bagaimana keluarga bisa menurunkan risiko ini