Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI TINDAKAN

NAMA : ELAWATI

NIM : R014191011

Tindakan keperawatan yang dilakukan : pemasangan terapi oksigen

 Nama klien : Ny. H


 Diagnosa Medis : CKD stage 5

Diagnosa keperawatan : Defisit perawatan diri

Tujuan Tindakan : Memberikan rasa nyaman pada pasien

Prinsip dan rasional tindakan:

NO Tindakan Keperawatan Rasional tindakan

1 Komunikasi terapeutik dan anjurkan untuk pasien mengetahui tindakan yang akan
BAK atau BAB dulu (bila pasien sadar) dilakukan dan pasien akan merasa lebih
nyaman setelah berkemih, mencegah
interupsi selama mandi.

2 Mencuci tangan Mengurangi tranmisi mikroorganisme

3 Persiapan alat Alat yang biasa digunakan di ruangan untuk


menyeka pasien

4 Pemakaian APD Pemakaian APD mencegah infeksi


nosocomial

5 Pintu, jendela atau gorden ditutup, Untuk menjaga privasi pasien


gunakan sampiran bila perlu.

6 Selimut dan bantal dipindahkan dari Agar bantal dan selimut tidak basah
tempat tidur. Bila masih diperlukan bantal
digunakan seperlunya

7 Perawat berada disisi kanan atau kiri Memudah perawat menjangkau seluruh tubuh

pasien pasien pada saat dibersihkan

8 Atur posisi pasien Untuk memberikan kenyamanan pada pasien

9 Lakukan tindakan memandikan pasien Tindakan membersihkan dilakukan pada

yang diawali pada bagian kepala dengan bagian atas terlebih dahulu agar dapat

membentangkan handuk dibawah kepala menggunakan waslap yang masih bersih

pasien, kemudian bersihkan wajah, telinga untuk bagian kepala dan sekitarnya.

dan leher dengan waslap. Lalu keringkan

dengan handuk.

10 Pindahkan handuk diatas dada pasien lalu Gosokan yang panjang, tegas menstimulasi

posisikan tangan pasien diatas handuk dan sirkulasi

dibersihkan kedua tangan dengan waslap

dan keringkan dengan handuk.

11 Bersihkan daerah dada dan perut dengan Kelembapan yang terkumpul pada lipatan

waslap lalu keringkan kulit mempredisposisikan maserasi dan iritasi

kulit klien

12 Miringkan pasien ke kiri, handuk Posisi miring akan memudahkan perawat

dibentangkan ke bawah punggung sampai membersihkan bagian belakang pasien serta

glutea dan bersihkan dengan waslap memudahkan memasang kembali pakaian

punggung hingga glutea, lalu keringkan pasien.

dengan handuk. Selanjutnya miringkan

pasien ke kanan dan lakukan hal yang


sama. Kemudian kembalikan pasien pada

posisi terlentang dan pasangkan pakaian

dengan rapi.

13 Letakan handuk dibawah lutut lalu Kaki yang jauh didahulukan agar pada saat

bersihkan kaki dengan waslap basah. Kaki membersihkan kaki yang terdekat dengan

yang paling jauh didahulukan dan perawat tubuh perawat tidak menyentuh kaki

keringkan dengan handuk pasien.

14 Ambil handuk dan letakan dibawah glutea. Handuk diletakan dibawah glutea agar pada

Pakaian dibawah perut dibuka lalu saat membersihkan pasien, tempat tidur tidak

bersihkan daerah lipatan paha dan basah dan pasien tidak kedinginan. Daerah

genitalia. genetalia dan sekitar paha sangat sensitive

bagi pasien dan pasien akan merasa nyaman

jika sudah dibersihkan

15 Setelah selesai pasang kembali pakaian pasien akan merasa nyaman jika sudah

dengan rapi. dibersihkan dan pakaian diganti dengan yang

bersih.

16 Rapikan pasien, alat dan lingkungan. Agar tidak terlihat berantakan disekitar

pasien

17 Cuci tangan dan dokumentasi Mencegah terjadinya infeksi silang dan

dokumentasi adalah bukti kita sudah

melakukan tindakan
Analisa tindakan yang dilakukan :

Hal-hal yang harus saya perhatikan sebagai perawat adalah menjaga privasi dan lakukan

komunikasi terapeutik pada pasien untuk mengurangi ketidaknyaman pasien pada saat

dimandikan (“Prosedur Perawatan Fisik memandikan Pasien di Tempat Tidur,” 2010). Hal-hal

yang perlu diperhatikan lainnya adalah respon pasien selama proses memandikan, jangan sampai

pasien mengalami hipotermi. Hal yang lupa saya perhatikan adalah mengukur suhu pasien

sebelum memandikan, jangan memandikan pasien pada saat pasien demam. Menurut Yusuf,

Syam, & Irwan (2017), Memandikan dengan cara tradisional masih sering digunakan dibeberapa

rumah sakit, meskipun ada beberapa penelitian menemukan bahwa memandikan tradisional

dapat mengakibatkan kulit menjadi kering, baskom mandi yang digunakan banyak mengandung

mikroorganisme pathogen dan menyebabkan kelelahan pada perawat karena durasi waktu yang

digunakan untuk memandikan sangat panjang. Metode mandi dengan menggunakan kantong

mandi sekali pakai banyak menghemat waktu perawat karena tidak memerlukan sabun dan

dibilas dengan air serta tidak menggunakan baskom (Yusuf et al., 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Prosedur Perawatan Fisik memandikan Pasien di Tempat Tidur. (2010). Retrieved August 1,

2019, from http://nursingbegin.com/memandikan-pasien/

Yusuf, M., Syam, Y., & Irwan, A. M. (2017). Perbandingan Memandikan Tradisional dengan

Disposable Bed Baths di Ruangan Intensive Care Unite (ICU).

Anda mungkin juga menyukai