Nim : 061740421855
Kelas : 6 KIB
Tugas!
Jawaban :
Tujuan dari coal ultimate analysis adalah untuk menentukan konstituen batu bara, melainkan
dalam bentuk unsur kimia dasar. Ultimate analysis menganalisis jumlah karbon (C), hidrogen
(H), oksigen (O), belerang (S), dan elemen lainnya dalam sampel batubara. Variabel-variabel ini
juga diukur dalam persen berat (% berat) dan dihitung dalam basis yang dijelaskan di atas.
Seiring dengan perkembangan teknologi, analisis ultimat batubara sekarang sudah dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah. Kandungan Oksigen mungkin merupakan indikator yang
paling signifikan dari sifat kimia batubara, yaitu untuk keperluan penerapannya di pembakaran,
pencairan, dan pengkokasan, serta untuk menentukan peringkat. Kandungan oksigen secara
tradisi dihitung sebagai oxygen by different (O diff) yaitu porsi sisa batubara setelah dikurangi
C, H, N dan S. Kandungan oksigen diperoleh secara tidak langsung sehingga mengakumulasi
semua kesalahan yang terjadi dalam analisis unsur, dan dalam penentuan basis mineral-matter
atau basis bebas mineral matter.
Analisa ultimat ini sepenuhnya dilakukan oleh alat yang sudah terhubung dengan komputer.
Prosedur analisis ultimat ini cukup ringkas; cukup dengan memasukkan sampel batubara ke
dalam alat dan hasil analisis akan muncul kemudian pada layar komputer.
Salah satu metode standar yang digunakan untuk coal ultimate analysis adalah ASTM D3176-09
Standard Practice for Ultimate Analysis of Coal and Coke. Selain itu ada juga ASTM D5373 –
13 Standard Test Methods for Determination of Carbon, Hydrogen and Nitrogen in Analysis
Samples of Coal and Carbon in Analysis Samples of Coal and Coke. Penggunaan analisis ini
sebagai berikut
Nilai karbon dan hidrogen dapat digunakan untuk menentukan jumlah oksigen (udara)
yang diperlukan dalam proses pembakaran dan untuk perhitungan efisiensi proses
pembakaran.
Penentuan karbon dan hidrogen dapat digunakan dalam perhitungan material balance,
reaktivitas dan hasil produk yang relevan dengan proses konversi batubara seperti
gasifikasi dan pencairan.
Nilai karbon dan nitrogen dapat digunakan dalam perhitungan material balance yang
digunakan untuk tujuan perhitungan emisi.
d. ) Fosfor / Phosporus
Adanya phosphorus (posfor) di dalam coking coal sangat tidak diinginkan karena
dalam peleburan baja, phosphorus akan berakumulasi dan tinggal dalam baja yang
dihasilkan. Baja yang mengandung phosphorus tinggi akan cepat rapuh.
Phosphorus juga dapat menimbulkan masalah pada pembakaran batubara di ketel karena
phosphorus dapat membentuk deposit posfat yang keras di dalam ketel.