Anda di halaman 1dari 4

I.

DATA UMUM PASIEN


Nama (Inisial) : An. K
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 8 tahun
Alamat : Jl. Bukit Hindu
Pekerjaan : -
Pendidikan : SD
Agama : Kristen Protestan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Appendicitis Pro Apendiktomy

II. GAMBARAN UMUM PASIEN


Klien tampak berbaring terlentang di atas tempat tidur, dan mampu bergerak
dengan bebas tingkat kesedaran compas mentis dengan nilai GCS E:4 V:5
M:6. Klien tampak cukup gelisah fungsi kognitif baik, tidak ada nyeri pada
bagian perut kanan bawah. Nilai TTV TD: 70/61, N: 78x/m RR:19x/m S:
36,1oC. Sebelumnya klien tidak pernah melakukan operasi. Di dalam anggota
keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, diabetesmilitus,
hepatitis maupun penyakit jantung.

III. PROSES KEPERAWATAN


No Proses pengkajian Hasil
.

1. Pengkajian fokus Pree Operasi


DS:
Klien mengatakan ini merupakan operasi
pertama dan klien merasa gugup.
DO:
- Klien tampak cemas
- Klien tampak takut saat memasuki
ruangan operasi
- Wajah klien tampak tegang
- TTV:
TD: 70/61 mmHg
N: 78x/m
RR: 19x/m
S: 36,1oC

Intra Operasi
DS: -
DO:
- Klien tampak tidak sadar, dengan
posisi terlentang
- Pada bagian abdomen kanan bawah
tampak luka insisi sepanjang ±4 cm
- Pada bagian insisi tampak kemerahan
bekas darah, luka tampak belum
dijahit tidak ada tanda-tanda infeksi
pada luka
- TTV:
TD: 70/61 mmHg
N: 78x/m
RR: 19x/m
S: 36,1oC

2. Diagnosa Pree Operasi:


Asientas Berhubungan dengan prognosis
penyakit rencana pembedahan

Intra Operasi
Resiko infeksi berhubungan dngan
ketidakadekuatan pertahanan tubuh
No Proses Keperawatan Hasil

3 Intervensi Pree Operasi


1. Identifikasi tingkat kecemasan
2. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
3. Temani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi ketakutan
4. Dorong keluarga untuk menemani anak
5. Instruksikan kepada pasien untuk
menggunakan teknik relaksasi
6. Kolaborasi: dalam pemberian obat untuk
menghilangkan cemas
Intra Operasi:
1. Memonitor tanda-tanda infeksi sismatik
dan lokal
2. Monitor kerentanan terhadap infeksi
3. Batasi pengunjung
4. Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
5. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
6. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
4 Implementasi Pree Operasi
1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
(08:00 WIB)
2. Menjelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur (08:05
WIB)
3. Menemani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi ketakutan
(08:05 WIB)
4. Mendorong keluarga untuk menemani
anak (08:05 WIB)
5. Berkolaborasi: dalam pemberian
midazolam 2mg untuk menghilangkan
cemas (08:20 WIB)
Intra Operasi:
1. Mememonitor tanda-tanda infeksi
sismatik dan lokal (08:50 WIB)
2. Mempertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat (08:50 WIB)
3. Menggunakan sarung tangan sebagai alat
pelindung (08:50 WIB)
4. Berkolaborasi dalam pemberian
Cefriaxsone 1mg (08:00 WIB)

5 Evaluasi Pree Operasi


S:
Klien mengatakan tidak cemas lagi
O:
- Klien tampak rileks
- Klien tampak berbaring terlentang
- TTV
TD: 70/61 mmHg
N: 78 x/m
R: 19 x/m
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Intra Operasi
S:-
O:
- Klien tampak tertidur
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Luka insisi tempak bersih dan tertutup
kasa kering
A:
Masalah belum terjadi
P:
Hentikan intervensi

Mahasiswa Ners

. Heru Hasby

Anda mungkin juga menyukai