Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
PRODI SARJANA PENDIDIKAN JASMANI
TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH Metodologi penelitian dasar
NIM 17093188201044
KELAS B
NAMA Supiati
BENTUK TUGAS

Individu
JUDUL TUGAS
1. Tuliskan teori ideal
2. Tuliskan asumsi kondisi/kenyataan dilapangan
3. Tuliskan indifikasi/penyebab jika ada perbedaan atau kesenjangan antara kondisi ideal dan
kondisi/situasi lapangan
DESKRIPSI TUGAS
1. Latar Belakang Masalah

Maraknya kegiatan persepakbolaan di Indonesia mulai dari kompetisi usia dini hingga
kompetisi senior seperti Liga Indonesia, untuk sebagian kalangan dapat meningkatkan
keuntungan-keuntungan antara lain, para pemain sepakbola dapat menerima gaji atau honor
yang sangat tinggi dari klub termasuk ofisial, dan manajemen pertandingan. Para Bobotoh,
Viking, Jack Mania, Slemania, sangat antusias mendukung tim kebanggaannya dengan
menggunakan aksesoris, pakaian, syal, topi, pin, spanduk; yang sudah pasti bahwa alat-alat
tersebut merupakan hasil dari produksi para pengrajin. Hal ini dapat meningkatkan
pendapatan sebagian masyarakat pengarajin kaos dan sejenisnya.
Namun demikian, dukungan antusias dari penggemar tersebut tidak dibarengi dengan
peningkatan kualitas permainan di lapangan, baik itu kualitas individu pemain dan tim secara
keseluruhan maupun kualitas manajemen penyelenggaraan pertandingan secara makro. Hal
ini tergambarkan dari kenyamanan para penonton di stadion ketika menyaksikan
pertandingan tidak kelihatan. Hampir di semua stadion sarana dan fasilitas yang tersedia
sangat kurang, mulai dari tempat duduk hingga kamar kecil atau WC, sehingga penonton
tidak merasakan kenyamanan berada di dalamnya. Hal ini diperparah dengan permainan
kasar yang ditunjukkan oleh para pemain di lapangan dapat menambah emosi para
penonton. Pemukulan para pemain terhadap wasit, terjangan, dan perkelahian antar pemain
dan ofisial, masih sering terjadi di lapangan.
Kejadian-kejadian seperti perkelahian dan kerusuhan di lapangan diakibatkan oleh
rendahnya kualitas pelaku, salah satunya adalah lemahnya pemahaman peraturan
permainan sepakbola dan lemahnya mental para pemain. Tidak hanya pemain yang harus
bertanggung jawab terhadap masalah-masalah ini, tetapi juga orang tua, pelatih, klub, PSSI,
dan lembaga Perguruan Tinggi mempunyai kewajiban untuk mengambil peran dalam
mengurangi masalah tersebut. Universitas Pendidikan Indonesia memiliki lembaga olahraga
yang kompeten untuk menangani dan menelaah masalah ini yaitu FPOK. Para mahasiswa
FPOK harus memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami peraturan-peraturan
permainan sepakbola.

2. Asumsi
Sering sekali setiap pertandingan sepakbola dimulai harus ada peraturan yang taati
Namun kenyataanya dilapangan sering sekali terjadi pelanggaran karena tidak
mengikuti peraturan tersebut atau bahkan apa yang ada di peraturan tersebut tidak
terelesasikan dengan baik.

3. Penyebab adanya kesenjangan antara kondisi ideal dan situasi lapangan yaitu
misalnya ketika kita mempunyai ekspektasi yang cukup tinggi terhadap siswa ketika
kita memberi arahan tentang tehnik-tehnik sepakbola namun kenyataannya karena
kurangnya konsentrasi terhadap beberapa siswa sehingga apa yang diharapkan tidak
sesuai. Contohnya beberapa siswa kurang pada penilaian psikomotorik, beberapa
siswa tidak menguasai passing dalam permainan sepakbola.

JADWAL PELAKSANAAN:
Pertemuan .......... Ke 8
LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
Buku PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA

Hari dan Tanggal Pengumpulan Paraf Dosen


Rabu, 30 Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai