Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Emelda Pertiwi


NIM : 2019.NS.B.07.011
Tanggal dan jam Pengkajian : 31 Januari 2020 , pukul 10.00 WIB
Ruang Praktek : Ruang OK (IBS)

3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Nyai Rendem 2.
Tgl MRS : 29/01/2020
Diagnosa Medis : Impaksi Gigi 18,28,38,48

3.2 Riwayat Kesehatan/Perawatan


3.2.1 Keluhan Utama/Alasan di Operasi :
Klien mengatakan “cemas akibat penyakit yang dideritanya.”.
3.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien mengeluh gigi geraham bungsu kanan dan kiri tumbuh miring dan
sering terasa nyeri, lalu pada tanggal 29 pasien diantar oleh keluarga untuk
melakukan pemeriksaan di poli RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, pasien
disarankan untuk rawat inap, lalu pasien masuk ke ruang Lavender di RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya untuk menjalani perawatan tindak lanjut dan
direncanakan untuk dilakukannya tindakan operasi di ruang OK (IBS) pada
tanggal 31 Januari pukul 08.00 WIB. Saat di ruang OK (IBS) persiapan pre
operasi, klien mengatakan merasa cemas dan gelisah.
3.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi):
Klien mengatakan tidak pernah melakukan operasi sebelumnya.
3.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga:
Klien tidak mengalami penyakit seperti DM, hipertensi, asma dan lain-lain.
3.2.5 Genogram Keluarga:

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien (Tn. F)
: Tinggal serumah
: Meninggal

3.3 Pemerikasaan Fisik


3.3.1 Keadaan Umum:
Keadaan umum Tn. F baik kesadaran CM, pasien terbaring ditempat tidur
dengan keadaan cemas Tn. F bisa membedakan keluarga dan perawat, Tn. F
terpasang selang infus dengan cairan RL 500ml dengan 14 tpm.
1) Pre Operatif :
Klien mengatakan merasa cemas terhadap prosedur tindakan operasi.

(1) Suhu/T : 36,2 0C Axilla  Rektal  Oral


(2) Nadi/HR : 92 x/menit.
(3) Pernapasan/RR : 20 x/menit.
(4) Tekanan Darah/BP : 120/90 MmHg.
2) Intra Operatif :
Dilakukan tindakan bedah insisi merupakan salah satu cara tindakan bedah
yaitu pengambilan gigi dengan prosedur bedah dengan pengangkatan
mukoperiosteal flap dan membuang tulang yang ada diatas gigi dan juga tulang
disekitar akar bukal dengan chisel, bur, atau rongeurs dan dilakukan bius intubasi
adalah bius yang dilakukan dengan cara pasien dalam posisi berbaring terlentang
dengan dilakukan oleh dokter anestesi, selama intra operatif klien dalam keadaan
tidak sadar.

(1) Suhu/T : 36,2 0C Axilla  Rektal  Oral


(2) Nadi/HR : 93 x/menit.
(3) Pernapasan/RR : 22 x/menit.
(4) Tekanan Darah/BP : 100/80 MmHg.

3) Post Operatif :
Setelah selesai dilakukan tindakan bedah insisi, klien menuju ruang
pemulihan. Klien di observasi tanda-tanda vital setiap 15 menit dan evaluasi luka
di hecting ± 3 cm dengan 8 jahitan, bersih di tutup dengan menggunakan kasa
steril dan tidak ada perdarahan. Namun klien beberapa jam setelah operasi
merasakan nyeri P = luka insisi Q= seperti ditusuk-tusuk R= digusi bagian atas
dan bawah S= 4 (sedang) T= saat bergerak pada bagian bekas luka operasi.
(1) Suhu/T : 36 0C  Axilla  Rektal  Oral
(2) Nadi/HR : 64 x/menit.
(3) Pernapasan/RR : 18 x/menit.
(4) Tekanan Darah/BP : 106/70 mmHg

3.4 Data Penunjang (Radiologis, Laboraturium, Penunjang Lainnya)


Mulut : Gigi 18,28,38,48 Erupsi

Thorax : Simetris

Abdomen : Soepel

HbsAg : (-)

GDS : 89
3.5 Penatalaksanaan Medis (Post Operatif)
Penatalaksanaan medis tanggal 08 Maret 2019

No Nama obat Dosis Rute Indikasi


Untuk mengatasi berbagai
infeksi bakteri serta
1. Ceftriaxone 2 x 1 gr Intra Vena menghambat pertumbuhan
bakteri atau membunuh bakteri
dalam tubuh.

2 x 30 Untuk mengurangi nyeri, atau


2. Ketorolac Intra Vena
mg demam

Untuk mengatasi gejala nyeri


2 x 50 lambung atau nyeri ulu hati
3 Ranitidin Intra vena
mg akibat peningkatan asam
lambung.

Palangka Raya 02 Februari 20120


Mahasiswa,

Emelda Pertiwi

3.6 Analisis Data


No DATA SUBYEKTIF DAN DATA KEMUNGKINAN
MASALAH
OBYEKTIF PENYEBAB
1. Pre Operatif: Defisiensi Ansietas
DS: pengetahuan
Klien mengatakan merasa cemas
terhadap prosedur tindakan operasi. Ansietas
DO:
1) Klien tampak cemas.
2) Klien tampak gelisah.
3) Hasil pemeriksaan TTV:
TD :120/90 mmHg.
N : 92 x/menit.
S : 36,2 0C.
RR : 20 x/menit.
2. Intra Operatif: Intra OP Resiko
Perdarahan
DS : -
DO : Tindakan
- Pasien menjalani pembedahan pada Pembedahan
gigi.
- Pasien dalam keadaan tidak sadar Terputusnya
karena dalam pengaruh anastesi kontinuitas
- Tampak keluar darah selama jaringan
pembedahan + 100 cc
- HB terakhir 12,9 g/dl Pendarahan
- Stok tranfusi tersedia 1 Kantong
darah
- TTV
TD : 100/80 mmHg
N : 93x/m
RR : 22 x/m
S : 36,20C

3. Post Operatif: Prosedur invasive Nyeri akut


DS:
P=Luka insisi, Q= Nyeri seperti di Adanya luka insisi
tusuk- tusuk, R= Pada gusi dibagian
atas dan bawah S= skala nyeri 4 Inkontinuitas
(sedang), T= 15 menit hilang timbul jaringan
saat bergerak bagian bekas luka
operasi Nyeri
DO:
1) Klien tampak meringis.
2) Post operasi bedah insisi.
3) Terdapat hecting ± 8 cm dengan
7 jahitan.
4) Hasil pemeriksaan TTV:
TD: 100/80 mmHg
N : 93 x/menit.
S : 36,2 0C
RR :22 x/menit.

3.7 Prioritas Masala


Pre Operatif:
1) Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai
dengan klien mengatakan masih memikirkan keadaannya, merasa cemas
akan penyakitnya dan tindakan operasi yang akan dijalaninya

Anda mungkin juga menyukai