1. UMUM
Informasi Proyek
b. Kegiatan Awal
Pada Kegiatan awal yang dilakukan adalah:
Mobilisasi Personil
Mobilisasi peralatan yang diperlukan
Pembuatan Jadual pelaksanaan, penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja.
Pemeliharaan, pengaturan dan perlindungan lalulintas.
Untuk melindungi pekerjaan, menjaga keselamatan umum dan kelancaran
arus lalulintas disekitar lokasi pekerjaan akan di pasang, rambu-rambu
lalulintas, penghalang atau fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat
kegiatan pekerjaan.
Rambu-rambu lalulintas dan penghalang akan diberi garis-garis (strips) yang
reflektif dan terlihat dengan jelas pada malam hari.
Pemeliharaan keselamatan lalulintas.
Rambu – rambu lalulintas, Pagar Pengaman, Traffic Cone.
Mobilisasi Peralatan.
a. Peralatan
Mobilisasi /pengiriman peralatan ke lokasi pekerjaan di jadwalkan terlebih dahulu yang
berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman / dekat di
lokasi proyek agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya. Mobilisasi peralatan
diselesaikan sesuai sebelum 7 hari setelah Penanda tanganan Kontrak atau sesuai dengan
jadwal pelaksanaan Pekerjaan (merupakan salah satu lampiran dalam dokumen
penawaran) dan ketentuan lain yang telah dipersyaratkan dalam dokumen pelelangan.
Peralatan yang akan digunakan adalah Compressor, Concrette Mixer, Tamper, Generator
Set dan alat bantu lainnya.
b. Alat laboratorium
Segera setelah penandatangan kontrak, diajukan program mobilisasi alat-alat
laboratorium, baik untuk , maupun pemeriksaan lapangan. Mobilisasi alat laboratorium
diselesaikan sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis.
1. Mobilisasi Personil.
Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun
pelaksana lapangan yang diusulkan, dilaksanakan segera setelah kontrak di tanda tangani.
Sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan ini akan kami lakukan secara
bertahap antara lain :
~ Setelah papan bouwplang terpasang dan sudah dicek serta disetujui oleh
direksi serta ouwner baru pekerjaan galian dilaksanakan
a. Lingkup pekerjaan bagian ini meliputi pasangan papan bouwplank galian tanah,
urugan tanah dan urugan pasir. Hal - hal yang mengenai penyediaan bahan dan
pemasangan bouwplank pemasangannya sesuai petunjuk direksi.
b. Setelah papan bouwplang terpasang dan sudah dicek serta disetujui oleh direksi
serta ouwner baru pekerjaan galian dilaksanakan
c. Untuk ukuran serta kedalamaan galian akan disesuaikan dengan gambar rencana.
e. Ketebalan pasir urug yang akan diurug disesuaikan rab dan gambar rencana
f. Khusus untuk pondasi plat beton setelah galian diurug pasir kemudian dipasang
lantai kerja sesuai gambar rencana, dengan adukan ketebalan sesuai yang diminta
oleh perencana.
a. Persiapan.
~ Papan bekisting atau papan cetak beton dipasang sesuai dimensi dan lefel beton
yang direncanakan.
~ Struktur bekisting dibuat dari papan atau multiplek atau disesuaikan dengan rab.
~ Setelah papan cetak dibuat dan sudah periksa serta disetujui direksi baru beton
dicurahkan.
b. Pelaksanaan.
~ Mutu beton yang digunakan akan disesuaikan dengan RAB dan gambar atau sesuai
Petunjuk dari Direksi.
~ Pelaksanaan pengerjaan beton dilakukan dengan cara, dilaksanakan dilapangan
(Site Mix), dan menyediakan beton yang siap dicor (Ready Mix)
1. Site Mix
~ Jika keadaan memaksa untuk membuat adukan beton dilapangan (Site Mix)
maka terlebih dahulu akan dibuatkan mix design atau penelitian di
laboratorium beton yang diakui dan dapat dipertanggung jawabkan.
~ Untuk membuat Site mix akam menggunakan mesin pengaduk atau molen,
dibuatkan dolak dan kotak ukuran sehingga adukan beton sesuai mix designe
dan adukan tidak tercecer dimana-mana.
2. Ready Mix
~ Untuk keperluan beton yang cukup banyak dan mempercepat proses
pengerjaan akan mengunakan jasa beton yang siap pakai/cor (Ready Mix)
dalam hal ini akan bekerja sama dengan perusahaan Ready mix yang akan
dipakai dalam proyek ini.
~ Perusahaan ready mix yang akan bekerja sama adalah perusahaan yang
sudah terpercaya untuk menangani proyek-proyek betonisasi di Indonesia.
3. Cara Pengecoran
~ Pengecoran dilakukan setelah papan cetak atau bekisting terpasang, rangka
pembesian juga sudah terpasang serta sudah disetujui oleh direksi.
c. Pemeliharaan.
PEKERJAAN PEMBESIAN
~ Pekerjaan ini meliputi penyiapan bahan material besi dan kawat tali atau bendrat.
~ Ukuran besi, jenis dan mutu besi baik tegangan tekuk maupun tegangan tarik, bentuk
uril/polos akan disesuaikan dengan Gambar kerja dan telah mendapat persetujuan
dari direksi.
~ Pekerjaan ini dilaksanakan dilapangan, supaya lebih mudah dikerjakan dan
terkontrol. Serta dikerjakan oleh tukang besi yang biasa mengerjakan pekerjaan ini.
Pasangan Batu
Pekerjaan ini dilakukan Setelah galian saluran selesai dilaksanakan maka dilanjutkan
dengan tahapan pekerjaan pasangan batu. Pekerjaan Pasangan Batu ini dipasang untuk
dinding saluran atau dipasang sesuai kebutuhan lapangan.
Tahapan Pekerjaan :
Sebelum pekerjaan dimulai control gambar desain yang telah disepakati direksi
Mengajukan material yang akan dipakai
Pengujian bahan (Jobmix Mortar) penentuan campuran
Persiapan peralatan dan kelengkapan
Lokasi, panjang dan arah aliran dan kelandaian ditentukan untuk semua selokan
yang akan dibuat atau digali,dan selokan penghubung untuk arah pembuangan
ditandai dan ditentukan elevasi dasarnya untuk menentukan arah aliran air.
Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilaksanakan sesuai dimensi
rencana dengan tetap memperhatikan elevasi dasar saluran dengan catatan perbedaan
elevasi minimal 1 cm, untuk menjaga kelandaian serata kelancaran air. Seluruh
bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah dampak lingkungan yang mungkin terjadi, dilokasi yang telah ditentukan
dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
Buat profil/bouwplank untuk acuan dimensi pasangan pondasi sehingga dapat
dijadikan patokan untuk kelurusan dan elevasi pasangan
Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilaksanakan sesuai dengan
dimensi rencana
Pekerjaan ini dilaksanakan untuk dinding saluran.
Siapkan bahan disekitar lokasi pekerjaan, dengan penyimpangan memanjang
disepanjang lokasi pekerjaan dan lebar penyimpanan bahan tidak boleh menggangu
kelancaran lalulintas disepanjang pekerjaan, siapkan pula peralatan concrete Mixer
dan Drum untuk penyimpanan air kerja serta rambu-rambu lalulintas di awal dan
akhir pasangan untuk rencana 1(hari) kerja.
Pemasangan batu sesuai perbandingan campuran mempunyai kuat tekan minimal
50kg/m2 atau yang telah disepakati oleh direksi
Pemasangan sulingan untuk menjaga rembesan air tanah
Landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 3cm harus dipasang pada lokasi
yang telah ditentukan
Perapihan plesteran acian
Perapihan/finishing
Pemeriksaan hasil pekerjaan
PEKERJAAN PASANGAN
Bata merah yang akan dipasang terlebih dahulu diajukan kepada direksi
untuk mendapat pesetujuan dan ijin pemasangan.
Papan Profil dibuat dari bahan papan yang baik dan lurus, dan salah satu
sisinya diserut. Kemudian Papan tersebut diperkuat dengan skoor kaso
supaya tidak berubah.
~ Pemakaian pasir untuk plesteran akan digunakan pasir pasang kualitas baik
atau sesuaikan petunjuk dan saran dari direksi.
i. Lingkup Pekerjaan :
~ Bagian ini meliputi hal - hal yang mengenai bahan dan pemasangan
bahan material dengan kualitas yang baik. Pelaksanaan pemasangan
benar - benar mengikuti garis - garis dan bentuk - bentuk sesuai
persyaratan.
PEKERJAAN PENGECATAN :
1. Bahan.
a. Pengertian cat disini meliputi cat dasar, cat perantara dan cat akhir.
b. Mutu cat yang akan dipakai disesuaikan dengan gambar dan RAB
c. Pengadaan dan penyiapan alat bantu.
2. Cara Pelaksanaan.
~ Pekerjaan pengecatan dilakukan setelah kondisi bagian yang akan dicat dalam
keadaan yang siap untuk dilakukan pengecatan (umur pasangan bata dan plesteran
sudah tidak mempunyai kadar air dan unsure lainnya yang akan mempengaruhi
kawalitas cat) .setelah itu baru pengecatan tersebut dapat dilaksanakan.
Pengerjaannya akan dikerjakan oleh tukang cat yang berpengalaman, sehingga
tidak merusak pekerjaan lain yang sudah selesai dikerjakan. Untuk pengecatan
yang memerlukan alat Bantu akan menggunakan alat bantu skafolding atau
perancah dan melapisi lantai atau peralatan lainya dengan plastik sebagai alat
pelindung.
~ Selain itu cara pengerjaan pengecatan akan mengikuti referensi atau petunjuk dari
pabrik cat yang dipakai.
Penentuan ukuran pelat beton: Lapis permukaan yang digunakan adalah pelat (slab)
beton dengan mutu K300 sedangkan ukuran pelat beton yang dipakai
(disesuaikan dengan lebar vibrating screed) dan panjang 5 m. Dimensi ini diperoleh
berdasarkan rumus L/B ≤ 1,25 m
5,00 m / 4,00 m = 1,25 (memenuhi syarat). Jika digunakan satuan SI maka ukuran jarak
sambungan adalah 24 – 24 x tebal pelat beton (200 mm) jadi: 25 x 200 mm diperoleh
5000 mm atau 5,00 m
(lihat gambar 1).
Pembuatan mal (bekesting): Bahannya dari kayu dengan model kotak empat persegi
panjang berdasarkan ukuran pelat seperti pada gambar di atas (4 x 5) m. Hanya saja
ukuran ketebalan mal melintang dibuat miring mengikuti kemiringan melintang normal
jalan sebesar 2 % Sedangkan ukuran mal memanjang mengikuti ketinggian pada kedua
ujung mal melintang
Penentuan ukuran dowel dan tie bar serta pembuatan alur (lidah sambungan): Bagian
tengah mal sambungan melintang (A) dilobangi sebagai tempat memasang dowel/ruji
diperoleh dowel: 12 ∅ 25 (besi ulir) dengan panjang 45 cm dan jarak antar dowel 30 cm,
khusus untuk pelat dengan lebar 0,50 m digunakan 2 ∅ 25 dengan panjang 45 cm dan
jarak antar dowel 30 cm
Pemasangan wiremesh dilakukan setelah pemasangan bekisting dengan jarak dan
metode :
Pemasangan Pipa
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan tanah terdiri dari galian tanah untuk pekerjaan sub struktur pondasi timbunan
kembali galian tanah pondasi Perataan tanah sekeliling bangunan dan pengurugan
tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil lantai dan peil lahan yang disyaratkan
• Pelaksanaan :
Galian pondasi dilaksanakan setelah pemasangan bouwplank telah diperiksa
Pengurugan bekas galian pondasi diurug lapis demi lapis dengan ketebalan t i a p
l a p i s m a k s i m u m 1 c m s e t i a p l a p i s a n d i p a d a t k a n d e n g a n m e n u m b u k lapisan
tersebut
Pengurugan dengan agregat pilihan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapish i n g g a
ketebalan 2 cm dibawah lantai- ditumbuk hingga padat$/apisan lapisan
urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 1cm dan dilakukandengan
m e n y i r a m a i r h i n g g a j e n u - k e m u d i a n d i t u m b u k d e n g a n a l a t y a n g sesuai
pemadatan
• Lingkup Pekerjaan :
Beton Rabat dengan perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl harus dibuat untuk :
Balok beton lantai(pemabalokan Broncaptering Plat lantai beton reservoir
Dinding dan Plat penutup reservoir dan broncaptering mempergunakan beton bertulang
sesuai dengan gambar rencana
• Pelaksanaan :
Semen yang digunakan adalah Pc
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras bebas dari bahan bahan organis lumpur
dan sejenisnya
Pelaksanaan :
Pipa dan accessories diangkut ke lokasi proyek dan disimpan digudang
jenis pipa yang digunakan adalah jenis pipa medium A
Sebelum pipa dipasang- pipa diperiksa dahulu baik pada badan pipa maupunujung
sambungan pipa- dan juga dibersihkan dari kotoran yang menempel dasar urugan
pasir harus rata- sehingga semua badan pipa tertumpu pada pasir urug
Pipa Dipasangkan dengan hati hati agar tidak rusak atau jika
p e r l u menggunakan alat pembantu seperti tambang katrol
Penyambungan pipa dilakukan sesuai dengan jenis sambungan pipa
d a n dilaksanakan sesuai dengan instruksi dari pabrik pembuat pipa tersebut
Pada setiap jarak 17m- dilakukan tes tekanan pada pipa yang
s u d a h terpasang- yaitu dengan mengisi pipa tersebut dengan air bersih
s e c a r a perlahanlahan sampai penuh- kemudian diberi tekanan sebesar 7 arah dan
dibiarkan selama 2 (dua) jam Apabila terjadi penurunan tekanan maka harusdiperiksa letak
kebocorannya dan segera diperbaiki
PELAKSANAAN PEMASANGAN
Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukurandan kapasitas peralatan
yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yangdiragukan, Kontraktor harus segera
menghubungi Direksi / Konsultan Pengawas . Pengambilan ukuran dan / atau pemilihan
kapasitasperalatan
yang salah akan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Perencanaan Kapasitas Bronkaptering
Perencanaan kapasitas bangunan penangkap (bronkaptering) direncanakan
berdasarkan debit mata air dan waktu tinggal air didalam bronkaptering. Bronkaptering
berguna untuk menstabilkan tekanan air sebelum masuk ke pipa transmisi sehingga
tekanan air yang akan melalui pipa transmisi tetap disamping itu bronkaptering juga
berfungsi sebagai pelindung mata air terhadap pencemaran.
Kapasitas Bronkaptering :
V = Debit kebutuhan x Waktu Detensi
= 40 liter/detik x 600
= 24000 liter / 24m
Bronkaptering
3 ˜ 27 m3
Perhitungan Beban :
a Pelat Atas Penutup
Tebal pelat : 150 mm
Berat sendiri pelat: 0,15 x 24 = 3,60 kN/m
Beban Air Hujan 0,05 x 10 = 0,500 kN/m
Beban Mati : = 4,100 kN/m
Beban Hidup : = 1,5 kN/m
qult = 1,2 B. Mati + 1,6 B. Hidup = 7,320 kN/m
b Dinding
Tekanan hidrostatis : 1,6 x 1 x 3 = 4,8 kN/m
c Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar: 0,25 x 24 = 6 kN/m
Beban Mati Terfaktor : 1,2 x 6 = 7,2 kN/m
Beban Air 1 x 3 = 3 kN/m
Beban Air Terfaktor : 1,6 x 3 = 4,8 kN/m
Beban Total Terfaktor : = 12 kN/m
Instalasi pipa, bak pipa transmisi maupun distribusi sedapat mungkin dipasang
didalam tanah untuk menghindari dari kerusakan yang disebabkan oleh alam (pohon
tumbang, cuaca, tanah longsor) atau hewan dan manusia. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menginstalasi antara lain: lebar galian, kedalaman penanaman pipa,
serta perlu tidaknya lapisan pasir sebagai alas dan penutup.
Lebar galian dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Untuk
jenis pipa kecil yang memungkinkan penyambungan setelah pemasangan, lebar galian
tersebut tidak terlalu dipermasalahkan. Untuk pipa denan diameter yang lebih besar,
lebar galian adalah diameter pipa ditambah ruang kerja secukupnya di kiri dan kanan.
Kondisi lahan yang dilalui pipa sangat menentukan kedalaman pipa. Kedalaman
diukur dari bagian atas pipa sampai muka tanah asal. Pada tabel di bawah ini disajikan
persyaratan kedalaman dengan kondisi lahan yang berbeda-beda.
Dalam perencanaan terdapat reservoir yang terletak di Katulampa Reservoir
Desa terletak pada ketinggian +618.00 meter dpl. Perencanaan kapasitas reservoir
didasarkan pada kebutuhan jam puncak,kebutuhan rata-rata serta fluktuasi pemakaian air
selama 24 jam. maka didapatkan volume yang dibutuhkan dalam tiap jamnya, seperti pada
2. Pekerjaan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi dan situasi
dilapangan. Supaya Kotoran atau puing-puing bangunan tidak menumpuk
atau berserakan di sekitar proyek yang dapat menggangu aktifitas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan ini selama 180 hari kalender atau sesuai dengan kontrak
yang berlaku.
Demikianlah susunan pekerjaan atau metode pelaksanaan yang akan di terapkan dilapangan
pada paket ini semoga metode pelaksanaan ini dapat diterima oleh direksi.
Tanggal
PenawarPenawar,
PT/CV
NAMA DIREKTUR
Direktur Utama