Anda di halaman 1dari 13

METODE PELAKSANAAN

1.    UMUM

Informasi Proyek

Nama Paket : Pengembangan Jaringan Dari SPAM IKK Sungai Tebelian


Untuk Kawasan Sungai Tebelian Kab. Sintang

Masa Pelaksanaan : 180 (Seratus delapan puluh) Hari Kalender


I. Pekerjaan Persiapan
a. Penyediaa fasilitas Sementara
Untuk mendukung pekerjaan kontruksi, kami akan menyediakan fasilitas sementara
dilokasi proyek sebagai berikut:
 Kantor Lapangan Lengkap dengan Furniturnya
 Base Camp
 Barak untuk Pekerja
 Fasilitas Sanitair
 Gudang disediakan untuk menyimpan material dan peralatan agar terlindung
dari gangguan cuaca, fasilitas akan disediakan dilokasi proyek.
 Papan Nama Proyek
 Lampu penerangan proyek

b. Kegiatan Awal
Pada Kegiatan awal yang dilakukan adalah:
 Mobilisasi Personil
 Mobilisasi peralatan yang diperlukan
 Pembuatan Jadual pelaksanaan, penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja.
 Pemeliharaan, pengaturan dan perlindungan lalulintas.
 Untuk melindungi pekerjaan, menjaga keselamatan umum dan kelancaran
arus lalulintas disekitar lokasi pekerjaan akan di pasang, rambu-rambu
lalulintas, penghalang atau fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat
kegiatan pekerjaan.
 Rambu-rambu lalulintas dan penghalang akan diberi garis-garis (strips) yang
reflektif dan terlihat dengan jelas pada malam hari.
 Pemeliharaan keselamatan lalulintas.
 Rambu – rambu lalulintas, Pagar Pengaman, Traffic Cone.

c. Pengadaan Sarana Listrik dan air Kerja


Kebutuhan daya listrik yang diperlukan oleh kontraktor selama masa kontruksi, antara
lain digunakan untuk:
 Penerangan tempat kerja
 Alat - alat seperti, Pompa air, dll.
 Peralatan-peralatan kantor, seperti computer, printer, dll.
 Pemenuhan umber daya listrik diperoleh dari PLN dan pengoperasian mesin
Genset.
 Kebutuhan air kerja dipenuhi dengan air PDAM di lokasi proyek atau
didatangkan dari luar dengan tangki air.
II. Manajeman dan Keselamatan Lalu-Lintas
1. Pengendalian lalu lintas atau kegiatan pengaturan lalu lintas dalam pelaksanaan
suatu proyek, dimaksudkan untuk mengatur dan mengupayakan pengamanan lalu
lintas kendaraan di Jalan pada area yang sedang dikerjakan atau sekitar area tersebut
pada saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung. Hal ini dilakukan dengan cara
merencanakan, mempersiapkan, menyusun tata pemasangan sarana pengamanan
lalu lintas dengan segala perlengkapan untuk dipakai sepanjang berlangsungnya
pekerjaan/proyek. Berdasarkan kondisi lapangan dan jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan, berikut ini disampaikan rencana pengaturan lalu lintas yang akan
diterapkan.
2. Pengendalian lalu lintas dilaksanakan oleh seorang (atau Tim) yang bukan hanya
menguasai masalah lalu lintas saja tapi juga masalah teknik serta langsung
bertanggunjawab pada General Superintendent/PM. Bagian ini juga melakukan
koordinasi aktif kepada pihak pemberi tugas tentang waktu, perubahan jalur dan
lainnya sehingga dapat diperkecil segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Pengaturan lalu-lintas ini terdiri dari :
a. Penyediaan alat-alat pengatur lalu-lintas.
b. Pemasangan alat-alat lalu lintas selama konstruksi.

3. Pelaksanaannya akan dikonfirmasikan dengan pihak yang berwenang. Kontraktor


akan memelihara jalan yang berpengaruh kepada area operasional dengan kondisi
yang baik yang tentunya bekerja sama dengan badan yang berwenang untuk
mengatur kelancaran lalu lintas agar terhindar dari kemacetan, seperti dengan Dinas
Perhubungan dan Kepolisian. Dalam menyiapkan fasilitas pengaturan lalu lintas,
maka sepanjang area kerja, alat-alat pengatur lalu lintas akan dipasang, yaitu pada
titik-titik tertentu sesuai dengan kebutuhan. Peralatan/fasilitas pengatur lalu-lintas
yang diperlukan antara lain sbb:
- Rambu perhatian, petunjuk, larangan dsb.
- Papan pemberitahuan.
- Lampu – lampu.
- Bendera.
- Genset.
- Baju rompi ----- pengaman lalu lintas

Mobilisasi Peralatan.

a. Peralatan
Mobilisasi /pengiriman peralatan ke lokasi pekerjaan di jadwalkan terlebih dahulu yang
berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang aman / dekat di
lokasi proyek agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya. Mobilisasi peralatan
diselesaikan sesuai sebelum 7 hari setelah Penanda tanganan Kontrak atau sesuai dengan
jadwal pelaksanaan Pekerjaan (merupakan salah satu lampiran dalam dokumen
penawaran) dan ketentuan lain yang telah dipersyaratkan dalam dokumen pelelangan.
Peralatan yang akan digunakan adalah Compressor, Concrette Mixer, Tamper, Generator
Set dan alat bantu lainnya.

b. Alat laboratorium
Segera setelah penandatangan kontrak, diajukan program mobilisasi alat-alat
laboratorium, baik untuk , maupun pemeriksaan lapangan. Mobilisasi alat laboratorium
diselesaikan sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis.

1. Mobilisasi Personil.
Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun
pelaksana lapangan yang diusulkan, dilaksanakan segera setelah kontrak di tanda tangani.

2. Pengaturan lalu lintas.


Pengaturan lalu lintas dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dengan pihak DLLAJR
dan kepolisian sector setempat, sehingga diharapkan kelancaran lalu lintas tetap terjaga,
demikian pula halnya pada saat mobilisasi / demobilisasi peralatan

A. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan ini akan kami lakukan secara
bertahap antara lain :

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air


Pekerjaan ini dipersiapkan untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar
Tahapan Pekerjaan :
 Pengajuan kesiapan kerja dan pencatatan, perlu dibuat pengukuran kontur,
penampang awal dan gambar rencana (Shop Drawing) yang harus mendapat
persetujuan direksi terlebih dahulu, sehingga volume rencana dan cara penanganan
pekerjaan telah diketahui dan disetujui direksi.
 Mengunakan alat bantu, antara lain : pacul, belincong dll
 Hasil galian yang tidak habis terpakai dibuang keluar lokasi pekerjaan menggunakan
truck
 Pekerjaan ini mencakup normalisasi selokan lama yang terjadi penumpukan
sedimentasi, sesuai dengan spesifikasi yang ada
 pada gambar, Selokan baru dibuat untuk pasangan batu dengan mortar.
 Pelaksanaan pekerjaan : penetapan titik pengukuran pada saluran, lokasi panjang, arah
dan kelandaian yang ditentukan dan dimensi, harus dilaksanakan dengan cermat oleh
kontraktor sesuai dengan gambar (shop drawing ) yang telah di setujui oleh direksi
pekerjaan menurut spesifikasi.

Pasang Papan Bouwplank

~ Lingkup pekerjaan bagian ini meliputi pasangan papan bouwplank galian


tanah, urugan tanah dan urugan pasir. Hal - hal yang mengenai penyediaan
bahan dan pemasangan bouwplank pemasangannya sesuai petunjuk
direksi.

~ Pasang papan bouwplank sebagai titik awal penentuan feil lantai


bangunan,, kesikuan dan kerataaan bangunan sehingga bangunan dari segi
estetika dan dimensi ruang sesuai dengan designe perencana.
~ Supaya tidak menggangu pekerjaan yang kan dikerjakan, papan bouwplank
ini dipasang dan diberi jarak kurang lebih 2 m’ dari bangunan yang akan
dikerjakan.

~ Setelah papan bouwplang terpasang dan sudah dicek serta disetujui oleh
direksi serta ouwner baru pekerjaan galian dilaksanakan

PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

a. Lingkup pekerjaan bagian ini meliputi pasangan papan bouwplank galian tanah,
urugan tanah dan urugan pasir. Hal - hal yang mengenai penyediaan bahan dan
pemasangan bouwplank pemasangannya sesuai petunjuk direksi.

b. Setelah papan bouwplang terpasang dan sudah dicek serta disetujui oleh direksi
serta ouwner baru pekerjaan galian dilaksanakan

c. Untuk ukuran serta kedalamaan galian akan disesuaikan dengan gambar rencana.

d. Sebelum pekerjaan pondasi dilaksanakan terlebih dahulu galian tanah tersebut


diurug pasir yang dipadatkan, dan dicek oleh direksi.

e. Ketebalan pasir urug yang akan diurug disesuaikan rab dan gambar rencana

f. Khusus untuk pondasi plat beton setelah galian diurug pasir kemudian dipasang
lantai kerja sesuai gambar rencana, dengan adukan ketebalan sesuai yang diminta
oleh perencana.

PEKERJAAN BETON STRUKTUR:

Pekerjaan Beton meliputi Persiapan, Pelaksanaan pekerjaan, dan pemeliharaan


beton.

a. Persiapan.

~ Persiapan pekerjaan beton meliputi pennyiapan bahan material, pembuatan papan


bekisting, pemasangan stoot werk, dan pengadaan alat Bantu.

~ Papan bekisting atau papan cetak beton dipasang sesuai dimensi dan lefel beton
yang direncanakan.

~ Struktur bekisting dibuat dari papan atau multiplek atau disesuaikan dengan rab.

~ Setelah papan cetak dibuat dan sudah periksa serta disetujui direksi baru beton
dicurahkan.

b. Pelaksanaan.

~ Mutu beton yang digunakan akan disesuaikan dengan RAB dan gambar atau sesuai
Petunjuk dari Direksi.
~ Pelaksanaan pengerjaan beton dilakukan dengan cara, dilaksanakan dilapangan
(Site Mix), dan menyediakan beton yang siap dicor (Ready Mix)

1. Site Mix
~ Jika keadaan memaksa untuk membuat adukan beton dilapangan (Site Mix)
maka terlebih dahulu akan dibuatkan mix design atau penelitian di
laboratorium beton yang diakui dan dapat dipertanggung jawabkan.

~ Komposisi adukan dan pemakaian bahan material yang dipakai disesuaikan


dengan hasil mix designe. Sehingga mutu atau kualitas beton yang diminta
sesuai dengan yang direncanakan.

~ Untuk membuat Site mix akam menggunakan mesin pengaduk atau molen,
dibuatkan dolak dan kotak ukuran sehingga adukan beton sesuai mix designe
dan adukan tidak tercecer dimana-mana.

2. Ready Mix
~ Untuk keperluan beton yang cukup banyak dan mempercepat proses
pengerjaan akan mengunakan jasa beton yang siap pakai/cor (Ready Mix)
dalam hal ini akan bekerja sama dengan perusahaan Ready mix yang akan
dipakai dalam proyek ini.

~ Perusahaan ready mix yang akan bekerja sama adalah perusahaan yang
sudah terpercaya untuk menangani proyek-proyek betonisasi di Indonesia.

3. Cara Pengecoran
~ Pengecoran dilakukan setelah papan cetak atau bekisting terpasang, rangka
pembesian juga sudah terpasang serta sudah disetujui oleh direksi.

~ Pada saat Pengecoran dilaksanakan disiapkan fibrator sebagai alat perata


beton sehingga papan cetak terisi penuh dan tidak terjadi kekosongan atau
berongga.

~ Untuk Pengecoran yang memerlukan Alat Bantu Kompresor akan


disediakan dengan cara sewa.

c. Pemeliharaan.

~ Setelah pelaksanaan pengecoran selesai dilakukan pemeliharaan beton


dengan cara dibasahi atau disiram dua kali sehari selama umur beton.

~ Penyiraman beton ini dimaksudkan agar pengeringan beton merata dan


tidak terjadi retakan akibat penguapan yang tidak merata.

PEKERJAAN PEMBESIAN

~ Pekerjaan ini meliputi penyiapan bahan material besi dan kawat tali atau bendrat.

~ Ukuran besi, jenis dan mutu besi baik tegangan tekuk maupun tegangan tarik, bentuk
uril/polos akan disesuaikan dengan Gambar kerja dan telah mendapat persetujuan
dari direksi.
~ Pekerjaan ini dilaksanakan dilapangan, supaya lebih mudah dikerjakan dan
terkontrol. Serta dikerjakan oleh tukang besi yang biasa mengerjakan pekerjaan ini.

Pasangan Batu
Pekerjaan ini dilakukan Setelah galian saluran selesai dilaksanakan maka dilanjutkan
dengan tahapan pekerjaan pasangan batu. Pekerjaan Pasangan Batu ini dipasang untuk
dinding saluran atau dipasang sesuai kebutuhan lapangan.
Tahapan Pekerjaan :
 Sebelum pekerjaan dimulai control gambar desain yang telah disepakati direksi
 Mengajukan material yang akan dipakai
 Pengujian bahan (Jobmix Mortar) penentuan campuran
 Persiapan peralatan dan kelengkapan

 Lokasi, panjang dan arah aliran dan kelandaian ditentukan untuk semua selokan
yang akan dibuat atau digali,dan selokan penghubung untuk arah pembuangan
ditandai dan ditentukan elevasi dasarnya untuk menentukan arah aliran air.
Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilaksanakan sesuai dimensi
rencana dengan tetap memperhatikan elevasi dasar saluran dengan catatan perbedaan
elevasi minimal 1 cm, untuk menjaga kelandaian serata kelancaran air. Seluruh
bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah dampak lingkungan yang mungkin terjadi, dilokasi yang telah ditentukan
dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
 Buat profil/bouwplank untuk acuan dimensi pasangan pondasi sehingga dapat
dijadikan patokan untuk kelurusan dan elevasi pasangan
 Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilaksanakan sesuai dengan
dimensi rencana
 Pekerjaan ini dilaksanakan untuk dinding saluran.
 Siapkan bahan disekitar lokasi pekerjaan, dengan penyimpangan memanjang
disepanjang lokasi pekerjaan dan lebar penyimpanan bahan tidak boleh menggangu
kelancaran lalulintas disepanjang pekerjaan, siapkan pula peralatan concrete Mixer
dan Drum untuk penyimpanan air kerja serta rambu-rambu lalulintas di awal dan
akhir pasangan untuk rencana 1(hari) kerja.
 Pemasangan batu sesuai perbandingan campuran mempunyai kuat tekan minimal
50kg/m2 atau yang telah disepakati oleh direksi
 Pemasangan sulingan untuk menjaga rembesan air tanah
 Landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 3cm harus dipasang pada lokasi
yang telah ditentukan
 Perapihan plesteran acian
 Perapihan/finishing
 Pemeriksaan hasil pekerjaan

PEKERJAAN PASANGAN

~ Pekerjaan pasangan meliputi :


- Penyiapan bahan material pemasangan dan pembuatan sepesi sebagai bahan
perekat.

a. Pasangan bata merah

 Bata merah yang akan dipasang terlebih dahulu diajukan kepada direksi
untuk mendapat pesetujuan dan ijin pemasangan.

 Sebelum bata merah dipasang terlebih dahulu dipasang papan ferfil


sebagai acuan supaya pasangan bata rata dan tidak bergelombang atau
miring.

 Papan Profil dibuat dari bahan papan yang baik dan lurus, dan salah satu
sisinya diserut. Kemudian Papan tersebut diperkuat dengan skoor kaso
supaya tidak berubah.

 Untuk komposisi atau campuran spesi yang akan dipakai disesuaikan


dengan rab dan gambar rencana.

 Pelaksanaan pencampuran spesi ini dilakukan dengan mesin pengaduk


spesi tatau molen, sehingga adukan spesi tercampur dengan rata.

b. Pekerjaan plesteran dan acian

~ Pemakaian pasir untuk plesteran akan digunakan pasir pasang kualitas baik
atau sesuaikan petunjuk dan saran dari direksi.

~ Adukan untuk plesteran akan disesuaikan dengan RAB dan Gambar

~ Pelaksanaan plesteran dilakukan setelah pasangan bata kering atau mendapat


ijin dari Direksi, serta plesteran diratakan dengan jidar (kayu Papan yang
diserut) dengan lbr. 5 cm, tb. 2 cm dan panjang 2 m. untuk mendapatkan hasil
plesteran yang rata dan rapih.

~ Pengadukan untuk adukan plesteran mengunakan mesin pengaduk atau molen.

c.. Pasangan Keramik

i. Lingkup Pekerjaan :
~ Bagian ini meliputi hal - hal yang mengenai bahan dan pemasangan
bahan material dengan kualitas yang baik. Pelaksanaan pemasangan
benar - benar mengikuti garis - garis dan bentuk - bentuk sesuai
persyaratan.

~ Pasangan Keramik ini meliputi pasangan lantai keramik lantai, Keramik


Dinding, Keramik tangga, Pemasangan Step Nozing pada tangga serta
list atau skriting pada kamar mandi wc.

ii. Bahan – bahan :


~ Bahan baru, terbakar merata, keras terbuat dari tanah liat yang terpilih
sesuai persyaratan. Pasangan lantai Keramik ini dilakukan setelah
mendapat ijin dan petunjuk daru pemilik proyek dan direksi.

iii. Ukuran dan Motif :


~ Untuk ukuran keramik yang akan dipasang sesuai dengan gambar rencana
dan rab yang ditawarkan. motip / Warna keramik yang akan dipasang
terlebih dahulu akan dikoordinasikan dengan pemilik pekerjaan atau
Ouwner.

iv. Cara pemasangan :


~ Cara pemasangan Keramik sesuia petunjuk Direksi atau pengawas
dilapangan. Lantai Keramik dipasang setelah urugan pasir yang
dipadatkan telah dilaksanakan dan telah diberi spesi dengan komposisi
adukan sesuai RAb. Sedangkan untuk dinding keramik dipasang setelah
terlebih dahulu dinding yang akan dipasang keramik telah diplester.
Keramik yang siap dipasang terlebih dahulu direndam dalam air agar pada
saat pemasangannya tidak cepat menyerap air semen dan memudahkan
pemasangannya, pasangan selalu dicek baik natnya maupun kerataan
permukaannya dengan menggunakan watterpas.

PEKERJAAN PENGECATAN :

1. Bahan.
a. Pengertian cat disini meliputi cat dasar, cat perantara dan cat akhir.

b. Mutu cat yang akan dipakai disesuaikan dengan gambar dan RAB
c. Pengadaan dan penyiapan alat bantu.

~ Untuk pengerjaan cat yang membutuhkan alat bantu perancah, maupun


pelindung lainnya, terlebih dahulu dipasang alat bantu perancah dari
skapolding maupun dari bambu yang diperkuat dengan paku dan tali injuk.

2. Cara Pelaksanaan.
~ Pekerjaan pengecatan dilakukan setelah kondisi bagian yang akan dicat dalam
keadaan yang siap untuk dilakukan pengecatan (umur pasangan bata dan plesteran
sudah tidak mempunyai kadar air dan unsure lainnya yang akan mempengaruhi
kawalitas cat) .setelah itu baru pengecatan tersebut dapat dilaksanakan.
Pengerjaannya akan dikerjakan oleh tukang cat yang berpengalaman, sehingga
tidak merusak pekerjaan lain yang sudah selesai dikerjakan. Untuk pengecatan
yang memerlukan alat Bantu akan menggunakan alat bantu skafolding atau
perancah dan melapisi lantai atau peralatan lainya dengan plastik sebagai alat
pelindung.

~ Selain itu cara pengerjaan pengecatan akan mengikuti referensi atau petunjuk dari
pabrik cat yang dipakai.

~ Untuk pengecatan-pengecatan tertentu yang membutuhkan kompresor, akan


dmenggunakan kompresor sebagai alat bantu.
Jalan Beton + Wire Mesh

Penentuan ukuran pelat beton: Lapis permukaan yang digunakan adalah pelat (slab)
beton dengan mutu K300 sedangkan ukuran pelat beton yang dipakai
(disesuaikan dengan lebar vibrating screed) dan panjang 5 m. Dimensi ini diperoleh
berdasarkan rumus L/B ≤ 1,25 m

5,00 m / 4,00 m = 1,25 (memenuhi syarat). Jika digunakan satuan SI maka ukuran jarak
sambungan adalah 24 – 24 x tebal pelat beton (200 mm) jadi: 25 x 200 mm diperoleh
5000 mm atau 5,00 m
(lihat gambar 1).
Pembuatan mal (bekesting): Bahannya dari kayu dengan model kotak empat persegi
panjang berdasarkan ukuran pelat seperti pada gambar di atas (4 x 5) m. Hanya saja
ukuran ketebalan mal melintang dibuat miring mengikuti kemiringan melintang normal
jalan sebesar 2 % Sedangkan ukuran mal memanjang mengikuti ketinggian pada kedua
ujung mal melintang
Penentuan ukuran dowel dan tie bar serta pembuatan alur (lidah sambungan): Bagian
tengah mal sambungan melintang (A) dilobangi sebagai tempat memasang dowel/ruji
diperoleh dowel: 12 ∅ 25 (besi ulir) dengan panjang 45 cm dan jarak antar dowel 30 cm,
khusus untuk pelat dengan lebar 0,50 m digunakan 2 ∅ 25 dengan panjang 45 cm dan
jarak antar dowel 30 cm
Pemasangan wiremesh dilakukan setelah pemasangan bekisting dengan jarak dan
metode :

Dengan pemasangan secara detail :






 Pemasangan Beton Cyclop.

Bahan–bahan bangunan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi di


dalam mendirikan atau membuat suatu bangunan. Pemilihan bahan–bahan tersebut
harus benar–benar mendapat perhatian demi kelancaran pelaksanaan pembangunan
dan mendapatkan kualitas bangunan yang baik.
Material yang diperlukan dalam perencanaan konstruksi PPI Menganti
Kebumen adalah sebagai berikut:

Pemasangan Pipa
 
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan tanah terdiri dari galian tanah untuk pekerjaan sub struktur pondasi timbunan
kembali galian tanah pondasi Perataan tanah sekeliling bangunan dan pengurugan
tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil lantai dan peil lahan yang disyaratkan
• Pelaksanaan :
Galian pondasi dilaksanakan setelah pemasangan bouwplank telah diperiksa

Pengurugan bekas galian pondasi diurug lapis demi lapis dengan ketebalan t i a p
l a p i s m a k s i m u m 1 c m s e t i a p l a p i s a n d i p a d a t k a n d e n g a n m e n u m b u k lapisan
tersebut

Pengurugan dengan agregat pilihan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapish i n g g a
ketebalan 2 cm dibawah lantai- ditumbuk hingga padat$/apisan lapisan
urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 1cm dan dilakukandengan
m e n y i r a m a i r h i n g g a j e n u - k e m u d i a n d i t u m b u k d e n g a n a l a t y a n g sesuai
pemadatan

3 Pekerjaan Pasangan dan Plesteran a


Pekerjaan Pasangan Batukali 1 P : 3 Psr
•Lingkup Pekerjaan :
Meliputi seluruh pengerjaan pondasi bangunan Broncaptering
• Pelaksanaan :
Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran pengukuran untuk pondasi
sesuai dengan gambar konstruksi
- Di bawah dasar pondasi dilapisi agregat pilihan setebal 5 cm dan dipadatkan-s e b a g a i
l a n t a i k e r j a t e b a l l a p i s a n d i b u a t s e s u a i d e n g a n g a m b a r d e t a i l pondasi
- Pondasi dibuat dengan pasangan batu dengan adukan 1 Pc : 3 Psr yang diisi batu
• Lingkup Pekerjaan :
Pemasangan lantai rabat beton secara menyeluruh sebagai lantai kerja- pada Reservoir
• Pelaksanaan :-
untuk lantai dasar dibuat tikar beton(pengecoran sesuai dengan gambar
rencana
 
- La n t a i b e t o n t u m b u k d i p a s a n g d e n g a n k e t e b a l a n 1 c m A d u k a n
p e r e k a t lantai dipakai 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl dengan plesteran 1 Pc : 3 Psr

• Lingkup Pekerjaan :
Beton Rabat dengan perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl harus dibuat untuk : 
Balok beton lantai(pemabalokan Broncaptering Plat lantai beton reservoir

Dinding dan Plat penutup reservoir dan broncaptering mempergunakan beton bertulang
sesuai dengan gambar rencana
• Pelaksanaan :
Semen yang digunakan adalah Pc
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras bebas dari bahan bahan organis lumpur
dan sejenisnya

Pelaksanaan :
Pipa dan accessories diangkut ke lokasi proyek dan disimpan digudang
jenis pipa yang digunakan adalah jenis pipa medium A
Sebelum pipa dipasang- pipa diperiksa dahulu baik pada badan pipa maupunujung
sambungan pipa- dan juga dibersihkan dari kotoran yang menempel dasar urugan
pasir harus rata- sehingga semua badan pipa tertumpu pada pasir urug
Pipa Dipasangkan dengan hati hati agar tidak rusak atau jika
p e r l u menggunakan alat pembantu seperti tambang katrol
Penyambungan pipa dilakukan sesuai dengan jenis sambungan pipa
d a n dilaksanakan sesuai dengan instruksi dari pabrik pembuat pipa tersebut
Pada setiap jarak 17m- dilakukan tes tekanan pada pipa yang
s u d a h terpasang- yaitu dengan mengisi pipa tersebut dengan air bersih
s e c a r a perlahanlahan sampai penuh- kemudian diberi tekanan sebesar 7 arah dan
dibiarkan selama 2 (dua) jam Apabila terjadi penurunan tekanan maka harusdiperiksa letak
kebocorannya dan segera diperbaiki

PELAKSANAAN PEMASANGAN

Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukurandan kapasitas peralatan
yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yangdiragukan, Kontraktor harus segera
menghubungi Direksi / Konsultan Pengawas . Pengambilan ukuran dan / atau pemilihan
kapasitasperalatan
yang salah akan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Perencanaan Kapasitas Bronkaptering
Perencanaan kapasitas bangunan penangkap (bronkaptering) direncanakan
berdasarkan debit mata air dan waktu tinggal air didalam bronkaptering. Bronkaptering
berguna untuk menstabilkan tekanan air sebelum masuk ke pipa transmisi sehingga
tekanan air yang akan melalui pipa transmisi tetap disamping itu bronkaptering juga
berfungsi sebagai pelindung mata air terhadap pencemaran.

Perhitungan Kapasitas Bronkaptering :


Debit Mata Air Wadas Pecah Q = : 42 liter/detik
Debit Air yang dibutuhkan Q = 40 liter/detik
Digunakan waktu detensi (5 – 15 menit) digunakan detensi 10 menit
Fb = (free board) adalah tinggi jagaan : 0,5 m
T = tinggi muka air di bronkaptering : 3 m

Kapasitas Bronkaptering :
V = Debit kebutuhan x Waktu Detensi
= 40 liter/detik x 600
= 24000 liter / 24m
Bronkaptering
3 ˜ 27 m3

Berdasarkan perhitungan diatas, maka digunakan Bronkaptering dengan dimensi


sebagai berikut :
Panjang (p) = 3 m
Lebar (l) = 3 m
Tinggi (t) = 3 m
Fb = 0,5 m
Dimensi Bronkaptering : 3 m x 3 m x 3,5 m

Perencanaan Struktur Bronkaptering

Bronkaptering direncanakan menggunakan struktur beton bertulang. Perhitungan


pembebanan bronkaptering adalah sebagai berikut ini :

Perhitungan Beban :
a Pelat Atas Penutup
Tebal pelat : 150 mm
Berat sendiri pelat: 0,15 x 24 = 3,60 kN/m
Beban Air Hujan 0,05 x 10 = 0,500 kN/m
Beban Mati : = 4,100 kN/m
Beban Hidup : = 1,5 kN/m
qult = 1,2 B. Mati + 1,6 B. Hidup = 7,320 kN/m
b Dinding
Tekanan hidrostatis : 1,6 x 1 x 3 = 4,8 kN/m
c Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar: 0,25 x 24 = 6 kN/m
Beban Mati Terfaktor : 1,2 x 6 = 7,2 kN/m
Beban Air 1 x 3 = 3 kN/m
Beban Air Terfaktor : 1,6 x 3 = 4,8 kN/m
Beban Total Terfaktor : = 12 kN/m

Instalasi pipa, bak pipa transmisi maupun distribusi sedapat mungkin dipasang
didalam tanah untuk menghindari dari kerusakan yang disebabkan oleh alam (pohon
tumbang, cuaca, tanah longsor) atau hewan dan manusia. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menginstalasi antara lain: lebar galian, kedalaman penanaman pipa,
serta perlu tidaknya lapisan pasir sebagai alas dan penutup.
Lebar galian dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Untuk
jenis pipa kecil yang memungkinkan penyambungan setelah pemasangan, lebar galian
tersebut tidak terlalu dipermasalahkan. Untuk pipa denan diameter yang lebih besar,
lebar galian adalah diameter pipa ditambah ruang kerja secukupnya di kiri dan kanan.
Kondisi lahan yang dilalui pipa sangat menentukan kedalaman pipa. Kedalaman
diukur dari bagian atas pipa sampai muka tanah asal. Pada tabel di bawah ini disajikan
persyaratan kedalaman dengan kondisi lahan yang berbeda-beda.
Dalam perencanaan terdapat reservoir yang terletak di Katulampa Reservoir
Desa terletak pada ketinggian +618.00 meter dpl. Perencanaan kapasitas reservoir
didasarkan pada kebutuhan jam puncak,kebutuhan rata-rata serta fluktuasi pemakaian air
selama 24 jam. maka didapatkan volume yang dibutuhkan dalam tiap jamnya, seperti pada

PEKERJAAN PEMBERESAN LAPANGAN

1. Pekerjaan ini meliputi perbaikan areal parkir akibat mobilisasi dan


demobilisasi bahan material maupun alat, pembersihan dan perapihan
kembali lokasi pekerjaan dari bekas bongkaran maupun sisa puing-puing
bangunan yang sudah tidak terpakai dan membawanya keluar lokasi
proyek.

2. Pekerjaan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi dan situasi
dilapangan. Supaya Kotoran atau puing-puing bangunan tidak menumpuk
atau berserakan di sekitar proyek yang dapat menggangu aktifitas.

3. Mengupayakan supaya disekitar lokasi proyek tetap bersih, rapih dan


nyaman.

Kami akan melaksanakan pekerjaan ini selama 180 hari kalender atau sesuai dengan kontrak
yang berlaku.
Demikianlah susunan pekerjaan atau metode pelaksanaan yang akan di terapkan dilapangan
pada paket ini semoga metode pelaksanaan ini dapat diterima oleh direksi.

Tanggal
PenawarPenawar,
PT/CV

NAMA DIREKTUR
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai