Penduduk
No. Jenis Mata Pencaharian %
(Jiwa)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan
1 13.972 31,09
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 751 1,67
3 Industri Pengolahan 2.794 6,22
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 115 0,26
5 Bangunan/Konstruksi 5.651 12,57
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 6.050 13,46
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.456 3,24
8 Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 54 0,12
9 Jasa-jasa 13.354 29,72
10 Lainnya 743 1,65
Kabupaten Natuna 44.940 100,00
Sumber : Natuna Dalam Angka Tahun 2012
gas dan air bersih yaitu sebesar 3,27%. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
pada Tabel 4.4.
Angka PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011 yaitu sebesar 1.191,14 juta
rupiah, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu
tahun 2010 sebesar 1.076,95 juta rupiah. Keadaan ini disebabkan oleh kenaikan
laju pertumbuhan dari semua sektor ekonomi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dari Tabel 4.5.
Tabel 4.5 PDRB Kabupaten Natuna Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)
Tahun
No Lapangan Usaha
2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian, Peternakan, 986,25 569,20 606,59 653,76 707,63
Kehutanan, Perikanan
2 Pertambangan 5,26 3,78 4,22 4,74 5,35
3 Industri Pengolahan 25,91 20,29 21,41 23,33 25,69
4 Listrik dan Air Minum 1,19 857,00 942,00 1,04 1,12
5 Bangunan 46,05 39,72 50,46 62,03 75,87
6 Perdagangan, Hotel dan 227,21 135,99 157,75 182,11 209,77
Restoran
7 58,92 36,67 41,198 46,21 52,42
Angkutan dan Komunikasi
8 Keuangan, Persewaan dan 45,54 25,76 28,21 31,23 34,08
Jasa
9 Jasa-jasa 97,27 62,46 66,96 72,49 79,20
Jumlah 1.493,61 894,73 977,74 1.076,95 1.191,14
Sumber : Natuna Dalam Angka Tahun 2012
67
Tabel 4.6 Distribusi PDRB Kabupaten Natuna Atas Dasar Harga Berlaku (persen)
Tahun
No Lapangan Usaha
2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan
1 66,03 63,62 62,04 60,70 59,41
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 0,39 0,42 0,43 0,44 0,45
3 Industri Pengolahan 1,73 2,27 2,19 2,17 2,16
4 Listrik dan Air Minum 0,08 0,10 0,10 0,10 0,09
5 Bangunan 3,08 4,44 5,16 5,76 6,37
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 15,21 15,20 16,13 16,91 17,61
7 Angkutan dan Komunikasi 3,95 4,10 4,21 4,29 4,40
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 3,05 2,88 2,89 2,90 2,86
9 Jasa-jasa 6,51 6,98 6,85 6,73 6,65
Jumlah 100 100 100 100 100
Sumber : Natuna Dalam Angka Tahun 2012
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
selama kurun waktu 2007–2011 secara agregat mengalami kenaikan. Pada tahun
2010 mengalami penurunan sebesar 1,07 persen tetapi ditahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 5,24 persen atau dari Rp. 15.607.371 menjadi Rp.
16.424.783. Hal ini merupakan suatu peningkatan yang diciptakan oleh masing-
masing penduduk akibat adanya aktivitas produksi. Bila ditinjau atas dasar harga
konstan, PDRB per kapita tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,25 persen
yaitu dari Rp. 6.246.384 tahun 2010 menjadi Rp. 6.324.520 tahun 2011.
Pendapatan regional perkapita penduduk Kabupaten Natuna atas dasar
harga berlaku dan atas dasar harga konstan meningkat. Adapun jumlah penduduk
pertengahan tahun 2011 adalah 72.521 jiwa, sehingga pendapatan perkapita atas
dasar harga berlaku sebesar Rp. 14.715.521 tahun 2010 meningkat menjadi Rp.
15.486.224 tahun 2011, sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2010 sebesar
Rp. 5.889.448 meningkat menjadi Rp 5.963.119. Angka ini menggambarkan
69
Tabel 4.10 PDRB Perkapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten/Kota di Propinsi Kepulauan Riau 2009-2011 (Juta
Rupiah)
Tahun
No Kabupaten/Kota
2009 2010 2011
1 Karimun 16,49 20,17 21,55
2 Bintan 31,79 31,10 32,59
3 Natuna 15,78 15,52 16,47
4 Lingga 10,10 11,85 12,53
5 Kepulauan Anambas 16,89 17,66 18,31
6 Batam 52,34 53,03 53,03
7 Tanjungpinang 24,32 27,63 29,25
Kepulauan Riau 36,75 39,60 42,50
Sumber : BPS Propinsi Kepulauan Riau
70
Ketujuh isu utama ini merupakan isu yang saling terkait dan harus
dipecahkan bersama. Kualitas dan kesejahteraan masyarakat tidak cukup terjadi
di beberapa tempat saja, namun harus merata di seluruh wilayah Kabupaten
Natuna. Peningkatan kualitas dalam segala aspek secara merata diharapkan akan
meningkatkan juga produktivitas dan kualitas masyarakat Kabupaten Natuna
dalam mengembangkan dan mengelola sumber daya yang ada. Dengan jumlah
dan kualitas produksi yang tinggi diharapkan daya saing Kabupaten Natuna-pun
73
PRIORITAS
PERTAMA
KAJIAN HOLISTIK
Rencana Pengembangan
Sistem Promosi
Pembangunan Sarana
& Prasarana
PRIORITAS
KEDUA