Anda di halaman 1dari 3

Pedoman Memelihara Ayam Pedaging yang Baik

Ayam pedaging ialah salah satu komoditas unggulan peternak di Indonesia. Demi
kesuksesan pemeliharaan ayam pedaging, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni
perkandangan, bibit, pakan, dan kesehatan hewan.
Perkandangan Ayam Pedaging
Kandang merupakan bangunan yang dijadikan tempat berteduh, berlindung, serta
berproduksi ternak. Persyaratan untuk kandang ayam pedaging yang baik ialah :
a) Posisi kandang membujur dari barat ke timur
b) Punya ventilasi yang baik
c) Punya saluran pembuangan limbah dan tempat penanganan limbah
d) Dikelilingi dengan pagar setinggi 2 meter dengan pintu masuk tunggal. Dengan
begitu kendaraan dan orang masuk melalui satu pintu dan dapat dikontrol.
e) Bangunan kandang 1 dengan yang lainnya berjarak minimal 10 meter.
f) Bangunan kandang dengan bangunan bukan kandang harus berjarak minimal 25
meter
Syarat Bibit Ayam Pedaging yang Baik
Bibit mempengaruhi 30% keberhasilan pemeliharaan ayam pedaging. Bibit ayam
pedaging dapat dibeli atau ditetaskan sendiri, tergantung dari jenis bibit yang diinginkan. Syarat
bibit ayam pedaging yang baik antara lain :
a) Berat bibit/kuri/DOC per ekor minimal 35 gram;
b) Kondisi fisik sehat, kaki normal, dan dapat berdiri tegak tampak segar dan aktif,
tidak dehidrasi, dubur kering tidak basah, tidak ada kelainan bentuk dan tidak cacat
fisik;
c) Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering;
dan
d) Jaminan kematian kuri/DOC maksimal 2%.
Pakan untuk Ayam Pedaging
Pakan yang diberikan untuk ayam pedaging berasal dari pakan yang diolah sendiri atau
pakan yang telah terdaftar dan berlabelPada prinsipnya, memberikan pakan harus disesuaikan
dengan jumlah dan kebutuhan nutrisi berdasarkan umur atau periode pertumbuhan. Untuk
mengetahui kebutuhan nutrisi ayam pedaging sesuai umur, simak tabel berikut ini :
Pakan
Starter
Finisher
Zat nutrisi Satuan (0-4
(4-6
minggu
minggu)
)
Kadar air (maksimum) % 14,0 14,0
Energi metabolis (min) Kkal/kg 2900 2900
Protein kasar (min) % 19,0 18,0
Lemak kasar (maks) % 7,4 8,0
Serat kasar (maks) % 6,0 6,0
Abu (maks) % 8,0 8,0
Calsium (Ca) % 0,9-1,2 0,9-1,2
Phospor (P) Total % 0,6-1,0 0,6-1,0
Phospor (P) tersedia (min) % 0,4 0,4
Aflatoksin (tolerable) Ppb 50 50
Asam Amino : %
- Lisin (min) % 1,10 0,90
- Methionin (min) % 0,40 0,30
- Methionin+sistin
% 0,60 0,50
(min)

Pemberian pakan pada ayam pedaging biasa dilakukan 3 hari sekali. Peternak harus
cermat dan telaten memperhatikan tempat pakan ayam pedaging. Jika pakan pada tempat pakan
sudah tercampur dengan feses maka harus dibersihkan. Pemberian pakan sifatnya libitum atau
terbatas. Sedangkan pemberian air minum dilakukan secara tidak terbatas (ad libitum).
Penanganan Kesehatan Hewan untuk Ayam Pedaging
Kesehatan ayam pedaging merupakan hal yang krusial karena dapat mempengaruhi
jumlah produksi hingga harga jual. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah hama
penyakit pada ayam pedaging adalah sebagai berikut :
a) Membatasi mobilitas orang, hewan, alat angkut, dan peralatan keluar masuk
komplek perkandangan yang memungkinkan dapat menularkan suatu penyakit;
b) Melakukan desinfeksi terhadap orang, kandang, bahan dan peralatan lainnya yang
dilakukan dalam budi daya;
c) Melakukan pembersihan dan penyucian kandang baik terhadap kandang baru
maupun kandang yang telah dikosongkan;
d) Menjaga kebersihan dan sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga
memenuhi syarat higienis;
e) Melakukan tindakan pemusnahan bangkai ayam;
f) Pengamanan ayam sakit yang terkena penyakit menular beserta peralatan yang
diguanakan untuk menangani ayam tersebut, agar diisolasi sehingga tidak menular
pada ayam lain;
g) Melakukan vaksinasi terhadap ayam pedaging sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam bidang kesehatan hewan; dan
h) Melakukan pengolahan limbah budidaya ayam pedaging
Pengolahan Limbah Budidaya Ayam Pedaging
Limbah utama pada budidaya ayam pedaging ialah sekam yang sudah bercampur dengan
feses, bangkai ayam yang mati, serta bungkus plastic atau botol bekas obat-obatan atau vitamin.
Bagaimana cara mengolah limbah tersebut sehingga tidak mencemari lingkungan atau bahkan
menimbulkan penyakit bagi ayam yang dipelihara? Untuk feses yang bercampur sekam dapat
dikumpulkan dalam karung dan dijual. Feses beserta sekam limbah ini biasa digunakan sebagai
campuran pupuk. Sementara bangkai ayam yang mati sebaiknya dikubur atau dibakar.
Sedangkan plastik bekas bungkus obat atau vitamin dapat dikumpulkan untuk kemudian dibakar
atau diloakkan.

Anda mungkin juga menyukai