Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen F/751/WAKA 1/3


SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA No. Revisi 1
Tanggal Berlaku 18 Juli 2016
JOB SHEET Halaman6 1 dari 3

MEMBUAT GARIS LURUS MELALUI DUA SUDUT BANGUNAN

A. TUJUAN
Dengan disediakan seperangkat alat-alat sederhana diharapkan dapat :
1. Menggunakan alat-alat sederhana untuk pengukuran dan membuat garis
2. Membuat garis lurus melalui dua sudut bangunan
3. Menggambar hasil pengukuran dengan skala yang benar

B. PETUNJUK UMUM
1. Pelajari dan ikuti lembaran kerja sebelum praktek dimulai
2. Letak jalon harus benar-benar tegak lurus
3. Dilakukan cukup dengan dua orang pengukur
4. Menggambar hasil pengukuran dengan skala yang baik

C. ALAT-ALAT KERJA
Alat-alat yang dibutuhkan adalah :
1. Pita Ukur
2. Jalon
3. Alat-alat tulis

D. KESELAMATAN KERJA
1. Hati-hati dalam membawa dan menancapkan jalon
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
3. Pita ukur jangan sampai basah dan tarikan jangan terlalu kencang
4. Ujung jalon (sepatu jalon) jangan sampai terlepas

E. LOKASI PENGUKURAN
Pengukuran dilakukan di sekitar lokasi halaman sekolah

F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat-alat yang dipakai untuk pengukuran
2. Orang pertama mendirikan jalon dititik A sudut bangunan dengan tegak lurus.
3. Orang kedua mendirikan jalon dititik B sudut bangunan dengan tegak lurus.
4. Orang pertama mendirikan jalon dititik C dan membidik kearah jalon A dan orang kedua
mendirikan jalon dititik D yang dibidik dari titik C.
5. Orang kedua membidik jalon dari titik D dan kearah jalon B.
6. Orang pertama mendirikan jalon dititik C1 dengan aba-aba dari orang kedua.
7. Orang pertama membidik jalon dari titik C1 kearah jalon A.
8. Orang kedua mendirikan jalon dititik D1 dengan aba-aba dari orang pertama.
9. Orang kedua membidik jalon dari titik D1dan kearah jalon B.
10. Orang pertama mendirikan jalon dititik C2 dengan aba-aba dari orang kedua.
No. Dokumen F/751/WAKA 1/3
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA No. Revisi 1
Tanggal Berlaku 18 Juli 2016
JOB SHEET Halaman6 2 dari 3

11.Apabila jalon dibidik dari arah C ke A dan dari arah D ke B sudah lurus maka jalon A, D , C dan
B sudah lurus. Berarti pembuatan garis lurus antara dua sudut bangunan sudah benar.
12.Langkah terakhir pengambilan data dengan membuat gambar sket kemudian mencantumkan
ukuran-ukuran yang diperlukan, untuk dibuat laporan.

G. GAMBAR KERJA

C1

C2 D1

H. DATA HASIL PENGUKURAN

Nama Garis Panjang Garis (m)


AB 24,58
AC 14,05
AD 9,58
BD 10,50
A-C1 11,35
A-C2 9,50
A-D1 15,33
B-D1 9,25
B-C1 5,25
B-C2 6,50

I. ANALISIS DATA PENGUKURAN


Panjang Garis AB = 24,58
Panjang AB’ = AD + CD + BD
= 9,58 + 4,47 + 10,50
= 24,55 m
Selisih Garis AB = 24,58-24,55
= 0,030 m

Koreksi = Selisih
n
= 0,030
3
= 0,010 m

Selisih koreksi :
No. Dokumen F/751/WAKA 1/3
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA No. Revisi 1
Tanggal Berlaku 18 Juli 2016
JOB SHEET Halaman6 3 dari 3

Panjang AD = 9,58 + 0,010 = 9,590 m


Panjang CD = 4,47 + 0,010 = 4,480 m
Panjang BD = 10,50 + 0,010 = 10,510 m

Sehingga panjang garis AB = Panjang garis AB’


24,58m = 24,58m

MENGGAMBAR HASIL PENGUKURAN

C1
D1
C2

6,50 m 2,75 m 15,33 m


Ket :
Skala 1 : 200

Anda mungkin juga menyukai