Laporan Pendahuluan Mobilisasi
Laporan Pendahuluan Mobilisasi
I.3 Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata Muskulo yang berarti otot dan kata
Skeletal yang berarti tulang.
1. Otot ( Muskulus / Muscle )
Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik/gerak sehingga
dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan.
Otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi,
sehingga mampu menggerakan tulang.Semua sel-sel otot
mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.
a. Fungsi Sistem Otot
1) Pergerakan
2) Penopang tubuh dan mempertahankan postur
3) Produksi panas
b. Jenis-Jenis Otot
1) Berdasarkan letak dan struktur selnya, dibedakan
menjadi:
Otot Rangka (Otot Lurik)
Otot rangka merupakan otot lurik, volunter (secara
sadar atas perintah dari otak), dan melekat pada
rangka, misalnya yang terdapat pada otot paha, otot
betis, otot dada.Kontraksinya sangat cepat dan
kuat.
Otot Polos
Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan
involunter (bekerja secara tak sadar). Jenis otot ini
dapat ditemukan pada dinding berongga seperti
kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba,
seperti pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
Kontraksinya kuat dan lamban.
Otot Jantung
Otot Jantung juga otot serat lintang involunter,
mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik.
Otot ini hanya terdapat pada jantung.Bekerja terus-
menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung
juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali
berdenyut.
2) Berdasarkan gerakannya dibedakan menjadi :
Otot Antagonis, yaitu hubungan antarotot yang
cara kerjanya bertolak belakang/tidak searah,
menimbulkan gerak berlawanan.
Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara
kerjanya saling mendukung/bekerjasama,
menimbulkan gerakan searah. Contohnya pronator
teres dan pronator kuadrus.
c. Mekanisme Kontraksi Otot
Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop
elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (1995)
mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut model
Sliding Filamens. Model ini menyatakan bahwa kontraksi
terjadi berdasarkan adanya dua set filamen didalam sel otot
kontraktil yang berupa filamen aktin dan miosin.
2. Rangka (skeletal)
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang,
sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi.
2) Rangka Apendikular
Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun
dari tulang-tulang bahu, tulang panggul, dan tulang
anggota gerak atas dan bawah terdiri atas 126 tulang.
Secara umum rangka apendikular menyusun alat gerak,
tangan dan kaki.Tulang rangka apendikular dibagi
kedalam 2 bagian yaitu ekstrimitas atas dan ekstrimitas
bawah.
I.4 Faktor-Fator yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem:
Mobilisasi sangat dipengaruhi oleh sistem neuromuskular, meliputi
sistem otot, skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago, dan saraf.
Otot Skeletal mengatur gerakan tulang karena adanya kemampuan
otot berkontraksi dan relaksasi yang bekerja sebagai sistem
pengungkit. Ada dua tipe kontraksi otot: isotonik dan isometrik.
Pada kontraksi isotonik, peningkatan tekanan otot menyebabkan otot
memendek. Kontraksi isometrik menyebabkan peningkatan tekanan
otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau gerakan aktif
dari otot, misalnya, menganjurkan klien untuk latihan kuadrisep.
Gerakan volunter adalah kombinasi dari kontraksi isotonik dan
isometrik. Meskipun kontraksi isometrik tidak menyebabkan otot
memendek, namun pemakaian energi meningkat. Perawat harus
mengenal adanya peningkatan energi (peningkatan kecepatan
pernafasan, fluktuasi irama jantung, tekanan darah) karena latihan
isometrik. Hal ini menjadi kontra indikasi pada klien yang sakit
(infark miokard atau penyakit obstruksi paru kronik). Postur dan
Gerakan Otot merefleksikan kepribadian dan suasana hati seseorang
dan tergantung pada ukuran skeletal dan perkembangan otot skeletal.
Koordinasi dan pengaturan dari kelompok otot tergantung dari tonus
otot dan aktifitas dari otot yang berlawanan, sinergis, dan otot yang
melawan gravitasi. Tonus otot adalah suatu keadaan tegangan otot
yang seimbang.Macam-macam gangguan yang mungkin yang
terjadi.