PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang fatal (meskipun jarang) apabila abses tersebut mendesak struktur yang
vital, misalnya abses leher dalam yang dapat menekan trakhea. Abses luka
debridemen, dan kuretase. Suatu abses harus diamati dengan teliti untuk
asing, karena benda asing tersebut harus diambil. Apabila tidak disebabkan
oleh benda asing, biasanya hanya perlu dipotong dan diambil absesnya,
1
diperhatikan bahwa penanganan hanya dengan menggunakan antibiotik tanpa
terjadi karena antibiotik sering tidak mampu masuk ke dalam abses, selain
Keperawatan Pada Ny. “N” dengan Diagnosa Medis Abses Manus diruang
B. Rumusan Masalah
Keperawatan Pada Ny. “N” dengan Diagnosa Medis Abses Manus diruang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
Medis Abses Manus diruang nilam RSUD Dr. H. Moch ansare saleh
Banjarmasin.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
3
Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan untuk menyamakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
adanya proses infeksi (biasanya oleh bakteri atau parasit) atau karena
adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau jarum suntik).
infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah.
(Siregar, 2004).
campuran dari jaringan nekrotik, bakteri, dan sel darah putih yang sudah
kemudian pecah; rongga abses kolaps dan terjadi obliterasi karena fibrosis,
4
Abses Tangan Abses (Latin : abscessus) merupakan kumpulan nanah
karena adanya proses infeksi (biasanya oleh bakteri atau parasit) atau
karena adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau jarum
rongga abses biasanya terdiri atas sel yang telah cedera, tetapi masih
hidup. Isi abses yang berupa nanah tersebut terdiri atas sel darah putih dan
jaringan yang nekrotik dan mencair.Ada dua jenis abses, septik dan steril.
bakteri, sel-sel darah putih berkumpul di tempat yang terinfeksi dan mulai
dan membunuh bakteri, akan tetapi enzim ini juga mencerna jaringan
nekrotik, bakteri, dan sel darah putih yag sudah mati, yang dicairkan oleh
enzim autolitik. Pada saat tekanan di dalam rongga meningkat, maka pus
(nanah) mengambil jalur pada daya tahan terendah dan dapat keluar
5
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa abses adalah
suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri / parasit atau karena
adanya benda asing (misalnya luka peluru maupun jarum suntik) dan
bakteri, dan sel darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh enzim
autolitik.
B. Etiologi
Abses pada tangan cukup sering terjadi, dan biasanya disebabkan oleh
cedera. Abses bisa terjadi di bagian mana saja di tangan. Infeksi dapat
terjadi setelah adanya cedera pada kulit, misalnya kulit terluka akibat
tertusuk benda tajam. Abses pada telapak tangan juga bisa terjadi akibat
masuk ke bawah kulit akibat lukayang berasal dari tusukan jarum yang
tidak sterilb) Bakteri menyebar dari suatu infeksi dibagian tubuh yang
lainc) Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia
kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi daerah yang
6
mulut, rektumdan otot. Abses sering ditemukan di dalam kulit atau tepat
abses antara lain ketiak, telinga, dan tungkai bawah. Jika abses akan pecah,
maka daerah pusat benjolan akan lebih putih karena kulit diatasnya
C. Patofisiologi
Utama, 2001
7
D. PATWAY
8
E. Manifestasi Klinis (Tanda dan Gejala)
sakit sekali jika disentuh. Pembengkakan dan rasa nyeri yang terjadi bisa
sepanjang bagian dalam jari tangan. Abses jenis ini disebabkan oleh cedera
yang menembus salah satu lipatan jari pada telapak tangan. Akibatnya,
sehingga jari tangan hampir tidak dapat digerakkan. Selain itu, serngkali
a. Nyeri
b. Nyeri tekan
c. Teraba hangat
d. Pembengkakan
e. Kemerahan
9
f. Demam
F. Komplikasi
G. Penatalaksanaan
10
perlu dilakukan. Memberikan kompres hangat dan meninggikan posisi
anggota gerak dapat dilakukan untuk membantu penanganan abses
kulit.Karena sering kali abses disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus, antibiotik antistafilokokus seperti flucloxacillin atau dicloxacillin
sering digunakan. Dengan adanya kemunculan Staphylococcus aureus
resisten Methicillin (MRSA) yang didapat melalui komunitas, antibiotik
biasa tersebut menjadi tidak efektif. Untuk menangani MRSA yang
didapat melalui komunitas, digunakan antibiotik lain: clindamycin,
trimethoprim-sulfamethoxazole, dan doxycycline.
H. Diagnosa Keperawatan
I. KONSEPASUHAN KEPERAWATAN
11
nyeriberkurang 6. Kolaborasi
dengandokter
dalampemberian
therapy
2 Hipertermi Thermoregulation Fever Treatment
berhubungan Kriteria Hasil : 1. Pantau suhu
dengan 1. Suhu tubuh seseringmungkin
proses dalamrentang normal 2. Pantau IWL
penyakit 2. Nadi dan RR normal 3. Pantau warna
3. Tidak ada kulitdan suhu
perubahanwarna kulit tubuh
dan pusing 4. Kolaborasikan
dalampemberian
therapy
3 Kerusakan Self care : ADLs Exchercise Therapy
Intergritas Mobility level :Ambulation
kulitberhubu Kriteria Hasil : 1. Pantau TTV
ngan dengan 1. Klien meningkat sebelumdan
trauma dalamaktivitas fisi sesudah latihan
jaringan. 2. Mengierti tujuan 2. Ajarkan
daripeningkatan pasiententang
mobilitas teknikambulasi
3. Bantu untuk 3. Latih pasien
mobilisasi(walker) dalammemenuhike
butuhan
ADLssecara
mandiri
12
13