TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mahligai komp. Mahligai indah 1 RT.11
No.Medical Record : 443xxx
Tanggal Masuk : 01 Febuari 2020 (pada pagi hari)
Tanggal Pengkajian : 03 Febuari 2020 ( 12.00 Wita)
Diagnosa Medis : Abses Manus + DM II
C. Riwayat penyakit
1. Keluhan Utama : Pasian mengatakan telapak tangan sbelah kiri kemerahan,bengkak
ada bisul dan nyeri.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan pada pagi hari tanggal 01 FEBUARI 2020 pergi ke igd bersama
adiknya karena mengeluh kurang lebih 3 minggu telapak tangan sebelah kiri
kemerahan,bengkak ada bisul dan terasa nyeri dan pada saat pengkajian pasien juga
mengatakan susah untuk menggerakan jari-jarinya, sebelum dibawa ke rumah sakit
H.Dr.Moch Ansari saleh Banjarmasin pasien mengatakan sudah berobat ke puskesmas
namun tidak ada perubahan lalu pasien datang ke igd rumah sakit H.Dr.Moch Ansari
Saleh Banjarmasin kemudian pasien dipindah keruang nilam lantai II pada pukul 15.00
sore hari. Keadaan Pasien saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan merasa nyeri
pada telapak tangan kiri. Kesadaran pasien komposmetis E4V5M6.
P : Nyeri dirasakan walaupun tidak melakukan aktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri menjalar dari ujung tangan sampai ke bahu tangan
S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
T : nyeri berkelanjutan
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan pasien baru pertama kali dirawat inap di Rumah Sakit.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit
seperti penyakit kronis,menular, dan keturunan.
5. Genogram
Keterangan :
: Pasien
: Perempuan
: Laki-laki
X : Meninggal
: Tinggal serumah
: Menikah
PENJELASAN :
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suami dan 2 anaknya.
2 Cairan
a. Intake
Oral Air putih Air putih
8000cc//hari 1500cc/24jam
Jumlah cc/hari
b. Output Air putih Air putih
Oral 5000cc/hari 2500cc/24jam
Jumlah cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB 1x 3hari
Frekuensi 2x sehari cair
Konsistensi Padat Kunging
5 Personal hygiene
a. Mandi (frekuensi,bantuan 2x sehari 1x sehari (Seka)
total/sebagian) (mandiri) 1x sehari
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x sehari Tidak ada
c. Gunting kuku Semingu sekali 1x sehari
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Baik Tidak Baik
b. Olahraga Kadang-kadang Tidak pernah
c. Rekreasi Kadang-kadang Tidak pernah
E. Data Psikologis
1) Status Emosi
Emosi pasien stabil dan selalu tenang, sangat kooperatif apabila dilakukan
pengkajian.
2) Kecemasan
Pasien tampak sedikit cemas dengan penyakit yang sedang dideritanya saat ini.
3) Pola koping
Pasien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada tim medis tentang kondisi
penyakitnya. Dalam mengatasi masalah pasien selalu meminta solusi kepada orang
lain.
4) Gaya komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain, karena tidak memiliki
gangguan bicara pada saat sakit.
a) Gambaran Diri
Pasien tampak sabar dalam menerima sakit yang di derita.
b) Harga Diri
Pasien ingin cepat pulang supaya dapt berkumpul bersama anaknya dan suaminy
c) Peran
Pasien berperan sebagai seorang istri dan ibu
d) Identitas Diri
Pasien berjenis kelamin perempuan
e) Ideal Diri
Pasien dapat berinteraksi dengan baik dengan orang yang menjenguk, perawat,
dan mahasiswa. Ditandai dengan pasien kooperatif saat diajak komunikasi oleh
perawat, dokter dan mahasiswa.
F. Data Sosial
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa menjalani kehidupan seperti biasanya,
yaitu berkumpul bersama anak suami dan keluarganya
G. Data Spritual
1) Pelaksanaan ibadah
Selama di rawat pasien melakukan ibadah ditempat tidur seperti bershalawat dan
berzikir.
2) Kepercayaan/Keagaamaan
Pasien merupakan seorang muslim, pasien mengatakan agamanya Islam dan pasien
yakin bahwa kesembuhan hanya dapat datang dari padaNya (pasien banyak berdoa)
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : sakit sedang
- Pasien tampak meringis kesakitan
2. TTV :
TD = 110/60 mmHg
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
3. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E=4 V=5 M=6. GCS=15
4. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakan dan masa.
2) Palpasi : pergerakan dada seimbang antara kiri dan kanan
3) Perkusi : redup, disebelah kiri os sternum dari sela iga ke 3 hingga ke 5.
4) Auskultasi : bunyi jantung normal (S1, S2 tunggal) yaitu dapat di dengar lub-dub
lub-dub di ruang interkosta 2 kiri kearah sternum. Lub adalah suara penutupan
katub mitral dan katub trikuspid, sedangkan dub adalah suara katub aorta dan
katub pulmonalis.
5. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi : lidah pucat, tidak ada penegangan abdomen, bentuk abdomen simetris,
tidak ada lesi, masa dan peradangan.
2) Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan.
3) Perkusi : normal lambung (timpani) terletak di kuadran kiri bawah, hati (pekak)
terletak pada garis tengah kuadran kanan atas
4) Auskultasi: peristaltik usus 10x/menit terletak di kuadran kanan bawah
6. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi : pasien tidak memiliki gangguan pernapasan
2) Palpasi :pada leher tidak terdapat benjolan 3 cm benjolan imobail, pergerakan
dada simetris, taktil fremitus teraba, tidak ada nyeri tekan.
3) Perkusi : sonor seluruh lapang paru
4) Auskultasi : ronkhi (-/-)
7. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi :
a. Struktur ekstremitas atas bagian telapak tangan kiri terdapat edema,
kemerahan,nyeri (adanya bisul) serta keterbatasan bergerak.
b. Striktur ekstrimitas atas bagian telapak tangan kanan terpasang infus
RL24 TPM.
c. Struktur ekstremitas b bawah simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat
kelainan pada ekstremitas pasien.
- Palpasi :ada nyeri tekan diektrimitas kiri,edema,tangan kiri bagian telapak tangan
tertutup perban dan push nya masih banyak pada ekstremitas atas sebelah kiri.
- Perkusi : refleks patella dan tendon patella normal, pasien dapat berjalan dengan
sendiri tanpa bantuan orang lain,misalnya kekamar mandi/ ke toilet.
Skala kekuatan otot
5555 3333
5555 5555
Keterangan :
Skala 0 : tidak berkontraksi
Skala 1 : sedikit kontraksi
Skala 2 : bisa digerakkan dengan bantuan
Skala 3 : dapat melawan grafitasi
Skala 4 : dapat melawan tahanan ringan
Skala 5 : dapat melawan tahanan total
8. Sistem Endokrin
1) Inspeksi : tidak ada tonjolan kelenjar tiroid dan pembengkakan kelenjar limfe
2) Palpasi : tidak teraba pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar limfe,
3) Auskultasi : pada daerah leher diatas tiroid terdengar bunyi “bruit”
9. Sistem Integumen
1) Inspeksi : warna kulit normal, tidak joundis, tidak terdapat lesi dan ganggren pada
integument klien
10. Sistem Neurologi
1) Inspeksi : tingkat kesadaran composmetis E=4 V=5 M=6 GCS=5, tidak ada
kejang dan tremor
2) Palpasi : klien merasa nyeri saat dilakukan CRT pada kuku klien
3) Perkusi : refleks patella normal
11. Sistem Reproduksi
1) Inspeksi : distribusi rambut simpisis pubis merata, tidak terdapat selang cateter
pada organ reproduksi, tidak ada lesi pada organ reproduksi
2) Palpasi : tidak ada masalah dengan organ reproduksi
12. Sistem Perkemihan
1) Inspeksi : warna BAK kuning jernih 7-8 kali sehari, BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek dan berwarna kuning kecoklatan.
2) Palpasi : tidak adanya distesi bladder (kandung kemih)
Therapy
PEMERIKSAAN GDS
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
ANALISA DATA
keterangan
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (1 x Pressure ulcer prevention wound
integritas 8 jam) diharapkan luka klien membaik care
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2.Keluhan berat
3.Keluhan sedang
4.Keluhan ringan
5.Tidak ada keluhan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Pain kontrol
Indikator Ir Er
5. Pain 3 3
kontrol
6. Level 3 3
kontrol
7. Menejeme 3 3
n kontrol
8. Ku baik 3 3
keterangan
6. Keluhan ekstrim
7. Keluhan berat
8. Keluhan sedang
9. Keluhan ringan
10. Tidak ada keluhan
2. Kerusakan integritas 1. Mengkaji luas dan keadaan DS : Klien mengatakan ada luka di
kulit b/d ulkus luka serta proses telapak tangan kiri
diabetic penyembuhan yaitu lokasi,
Do:Tangan klien tampak edem,push
dimensi, kedalaman luka,
(ada), hole (ada),odor (ada),bleeding
karakteristik, warna cairan,
(ada)
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi, dan bau.
A : Masalah belum teratasi
2. Merawat luka dengan baik
Tissue Integrity : Skin & Mocous
dan benar membersihkan
Membranes
luka secara aseptik
Indikator IR ER
menggunakan larutan normal
saline, angkat sisa balutan 1. Sensasi 3 5
sesuai yang
yang menempel pada luka diharapkan
2. Elastisitas
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
-kadar
glukosa
dalam darah
terkontrol 3 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhn sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P:Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
P : intervensi dilanjutkan
senin, 10.0 II Pressure Management DS :
03 0 1. Anjurkan pasien untuk Pasien juga mengatakan
febuari jari-jari di tangan bagian
menggunakan pakaian kanan susah untuk
yang longgar digerakkan / kaku
12.0
2. Jaga kebersihan kulit agar DO. :
0 - Tangan pasien tampak
tetap bersih dan kering kaku untuk
3. Monitor kulit akan menggerakan jari-
jarinya
adanya kemerahan
-tangan pasien tampak
4. Monitor aktivitas dan bengkak dan kemerahan
13.0
mobilisasi pasien Skala kekuatan otot
0
5. Monitor status nutrisi
pasien 55555 3333
5555 5555
14.0
0
08.0
0
A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperature 3 4
jaringan
sesuai yang
diharapkan 3 4
- Sensasi
sesuai yang
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai yang
diharapkan 2 4
- Warna
sesuai yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai yang
diharapkan
P: Intervensi dilanjutkan
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
A: Kriteria Hasil :
Indikator I ER
R
- Melaporkan 3 4
Adanya nyeri
- Panjangnya 3 4
episode nyeri 4 4
- Ekspresi nyeri
pada wajah
4 5
P : intervensi dilanjutkan
rabu, 05 10.0 II Pressure Management DS :
febuari 0 6. Anjurkan pasien untuk Pasien juga mengatakan
2020 jari-jari di tangan bagian
menggunakan pakaian kanan susah untuk
yang longgar digerakkan / kaku
12.1
7. Jaga kebersihan kulit agar DO. :
0 - Tangan pasien tampak
tetap bersih dan kering kaku untuk
8. Monitor kulit akan menggerakan jari-
13.1 jarinya
adanya kemerahan
5 -tangan pasien tampak
9. Monitor aktivitas dan masih bengkak dan
mobilisasi pasien kemerahan
Skala kekuatan otot
10. monitor status nutrisi
14.3 pasien 55555 3333
0 5555 5555
A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperatu 3 4
re jaringan
sesuai
yang 3 4
diharapkan
- Sensasi
sesuai
yang 2 4
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai
yang
diharapkan
- Warna
sesuai
yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai
yang
diharapkan
P: Intervensi dilanjutkan
kamis, 10.0 I Manajemen Nyeri S: Klien mengatakan nyeri berkurang
06 0 P: Nyeri dirasakan walaupun tidak melakukan a
febuari 7. Melakukan pengkajian
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
2020 nyeri secara kotnprehensif
12.1 termasuk lokasi, R : nyeri menjalar dari ujung tangan sampai ke
0 karakteristik, durasi, tangan
frekuensi, kualitas dan S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
13.1 faktor presipitasi T : nyeri berkelanjutan
5 8. Mengateknik non O:
farmakologi relakasi nafas - Klien tampak biasa saja
14.2
0 dalam - Push sudah tidak ada lagi
9. Mengevaluasi keefektifan - Masih ada darah yang keluar
control TD = 110/60 mmHg
Mengkolaborasi dengan
N = 95x/menit
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak T = 36,8c
berhasil
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Melaporkan 3 4
Adanya nyeri
- Panjangnya 3 4
episode nyeri 4 4
- Ekspresi nyeri
pada wajah
4 5
P: intervensi dihentikan
A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperatu 3 4
re jaringan
sesuai
yang 3 4
diharapkan
- Sensasi
sesuai
yang 2 4
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai
yang
diharapkan
- Warna
sesuai
yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai
yang
diharapkan
P: Intervensi dihentikan