Anda di halaman 1dari 31

BAB II

TINJAUAN KASUS

I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mahligai komp. Mahligai indah 1 RT.11
No.Medical Record : 443xxx
Tanggal Masuk : 01 Febuari 2020 (pada pagi hari)
Tanggal Pengkajian : 03 Febuari 2020 ( 12.00 Wita)
Diagnosa Medis : Abses Manus + DM II

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. J
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Hubungan dengan klien : Suami

C. Riwayat penyakit
1. Keluhan Utama : Pasian mengatakan telapak tangan sbelah kiri kemerahan,bengkak
ada bisul dan nyeri.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan pada pagi hari tanggal 01 FEBUARI 2020 pergi ke igd bersama
adiknya karena mengeluh kurang lebih 3 minggu telapak tangan sebelah kiri
kemerahan,bengkak ada bisul dan terasa nyeri dan pada saat pengkajian pasien juga
mengatakan susah untuk menggerakan jari-jarinya, sebelum dibawa ke rumah sakit
H.Dr.Moch Ansari saleh Banjarmasin pasien mengatakan sudah berobat ke puskesmas
namun tidak ada perubahan lalu pasien datang ke igd rumah sakit H.Dr.Moch Ansari
Saleh Banjarmasin kemudian pasien dipindah keruang nilam lantai II pada pukul 15.00
sore hari. Keadaan Pasien saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan merasa nyeri
pada telapak tangan kiri. Kesadaran pasien komposmetis E4V5M6.
P : Nyeri dirasakan walaupun tidak melakukan aktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri menjalar dari ujung tangan sampai ke bahu tangan
S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
T : nyeri berkelanjutan
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan pasien baru pertama kali dirawat inap di Rumah Sakit.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit
seperti penyakit kronis,menular, dan keturunan.
5. Genogram
Keterangan :
: Pasien
: Perempuan
: Laki-laki
X : Meninggal
: Tinggal serumah
: Menikah

PENJELASAN :
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suami dan 2 anaknya.

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari

No Kebutuhan Sebelum sakit Setelah sakit


1. Nutrisi
a. BB dan TB Baik baik
b. Diet Tidak ada Ada diet
c. Kemampuan
 Mengunyah Baik Baik
 Menelan Baik Baik

 Bantuan total / sebagian Tidak ada Tidak ada

c. Frekuensi 3x sehari 3x sehari

d. Porsi makan Cukup Sedikit

e. Makanan yang menimbulkan Tidak ada Tidak ada

alaergi Tidak ada

f. Makanan yang tidak di suka Tidak ada

2 Cairan
a. Intake
 Oral Air putih Air putih
8000cc//hari 1500cc/24jam
 Jumlah cc/hari
b. Output Air putih Air putih
 Oral 5000cc/hari 2500cc/24jam

 Jumlah cc/hari

3 Eliminasi
a. BAB 1x 3hari
 Frekuensi 2x sehari cair
 Konsistensi Padat Kunging

 Warna Kuning kecoklatan


kecoklatan Tidak ada

 Keluhan Tidak ada Tidak ada


Tidak ada
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
8x sehari 3 x sehari
 Frekuensi
Cair Cair
 Konsistensi
Kuning Kuning
 Warna
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan
Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Dan Tidur
a. Mulai tidur 21.30 wita 22.00 wita
b. Lama tidur 8 jam 6 jam
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada ada
d. Ganguan tidur Tidak ada ada
e. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

5 Personal hygiene
a. Mandi (frekuensi,bantuan 2x sehari 1x sehari (Seka)
total/sebagian) (mandiri) 1x sehari
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x sehari Tidak ada
c. Gunting kuku Semingu sekali 1x sehari
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Baik Tidak Baik
b. Olahraga Kadang-kadang Tidak pernah
c. Rekreasi Kadang-kadang Tidak pernah

E. Data Psikologis
1) Status Emosi
Emosi pasien stabil dan selalu tenang, sangat kooperatif apabila dilakukan
pengkajian.
2) Kecemasan
Pasien tampak sedikit cemas dengan penyakit yang sedang dideritanya saat ini.
3) Pola koping
Pasien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada tim medis tentang kondisi
penyakitnya. Dalam mengatasi masalah pasien selalu meminta solusi kepada orang
lain.
4) Gaya komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain, karena tidak memiliki
gangguan bicara pada saat sakit.
a) Gambaran Diri
Pasien tampak sabar dalam menerima sakit yang di derita.
b) Harga Diri
Pasien ingin cepat pulang supaya dapt berkumpul bersama anaknya dan suaminy
c) Peran
Pasien berperan sebagai seorang istri dan ibu
d) Identitas Diri
Pasien berjenis kelamin perempuan
e) Ideal Diri
Pasien dapat berinteraksi dengan baik dengan orang yang menjenguk, perawat,
dan mahasiswa. Ditandai dengan pasien kooperatif saat diajak komunikasi oleh
perawat, dokter dan mahasiswa.
F. Data Sosial
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa menjalani kehidupan seperti biasanya,
yaitu berkumpul bersama anak suami dan keluarganya
G. Data Spritual
1) Pelaksanaan ibadah
Selama di rawat pasien melakukan ibadah ditempat tidur seperti bershalawat dan
berzikir.
2) Kepercayaan/Keagaamaan
Pasien merupakan seorang muslim, pasien mengatakan agamanya Islam dan pasien
yakin bahwa kesembuhan hanya dapat datang dari padaNya (pasien banyak berdoa)

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : sakit sedang
- Pasien tampak meringis kesakitan
2. TTV :
TD = 110/60 mmHg
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
3. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E=4 V=5 M=6. GCS=15
4. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakan dan masa.
2) Palpasi : pergerakan dada seimbang antara kiri dan kanan
3) Perkusi : redup, disebelah kiri os sternum dari sela iga ke 3 hingga ke 5.
4) Auskultasi : bunyi jantung normal (S1, S2 tunggal) yaitu dapat di dengar lub-dub
lub-dub di ruang interkosta 2 kiri kearah sternum. Lub adalah suara penutupan
katub mitral dan katub trikuspid, sedangkan dub adalah suara katub aorta dan
katub pulmonalis.

5. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi : lidah pucat, tidak ada penegangan abdomen, bentuk abdomen simetris,
tidak ada lesi, masa dan peradangan.
2) Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan.
3) Perkusi : normal lambung (timpani) terletak di kuadran kiri bawah, hati (pekak)
terletak pada garis tengah kuadran kanan atas
4) Auskultasi: peristaltik usus 10x/menit terletak di kuadran kanan bawah
6. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi : pasien tidak memiliki gangguan pernapasan
2) Palpasi :pada leher tidak terdapat benjolan 3 cm benjolan imobail, pergerakan
dada simetris, taktil fremitus teraba, tidak ada nyeri tekan.
3) Perkusi : sonor seluruh lapang paru
4) Auskultasi : ronkhi (-/-)
7. Sistem Muskuloskeletal
- Inspeksi :
a. Struktur ekstremitas atas bagian telapak tangan kiri terdapat edema,
kemerahan,nyeri (adanya bisul) serta keterbatasan bergerak.
b. Striktur ekstrimitas atas bagian telapak tangan kanan terpasang infus
RL24 TPM.
c. Struktur ekstremitas b bawah simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat
kelainan pada ekstremitas pasien.
- Palpasi :ada nyeri tekan diektrimitas kiri,edema,tangan kiri bagian telapak tangan
tertutup perban dan push nya masih banyak pada ekstremitas atas sebelah kiri.
- Perkusi : refleks patella dan tendon patella normal, pasien dapat berjalan dengan
sendiri tanpa bantuan orang lain,misalnya kekamar mandi/ ke toilet.
Skala kekuatan otot
5555 3333
5555 5555
Keterangan :
Skala 0 : tidak berkontraksi
Skala 1 : sedikit kontraksi
Skala 2 : bisa digerakkan dengan bantuan
Skala 3 : dapat melawan grafitasi
Skala 4 : dapat melawan tahanan ringan
Skala 5 : dapat melawan tahanan total

8. Sistem Endokrin
1) Inspeksi : tidak ada tonjolan kelenjar tiroid dan pembengkakan kelenjar limfe
2) Palpasi : tidak teraba pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar limfe,
3) Auskultasi : pada daerah leher diatas tiroid terdengar bunyi “bruit”
9. Sistem Integumen
1) Inspeksi : warna kulit normal, tidak joundis, tidak terdapat lesi dan ganggren pada
integument klien
10. Sistem Neurologi
1) Inspeksi : tingkat kesadaran composmetis E=4 V=5 M=6 GCS=5, tidak ada
kejang dan tremor
2) Palpasi : klien merasa nyeri saat dilakukan CRT pada kuku klien
3) Perkusi : refleks patella normal
11. Sistem Reproduksi
1) Inspeksi : distribusi rambut simpisis pubis merata, tidak terdapat selang cateter
pada organ reproduksi, tidak ada lesi pada organ reproduksi
2) Palpasi : tidak ada masalah dengan organ reproduksi
12. Sistem Perkemihan
1) Inspeksi : warna BAK kuning jernih 7-8 kali sehari, BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek dan berwarna kuning kecoklatan.
2) Palpasi : tidak adanya distesi bladder (kandung kemih)

13. Sistem Penglihatan


1) Inspeksi : bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, kornea bening,
konjungtiva anemis, fungsi penlihatan : v/2, v/2
2) Palpasi : adanya tekanan bola mata, bola mata saat ditekan kenyal dan tidak ada
nyeri tekan.
14. Sistem Penghidu/Penciuman
1) Inspeksi : tidak menggunakan alat bantu nafas, bentuk hidung simetris, tidak ada
radang, fungsi penciuman normal yaitu dapat membedakan bau minyak kayu
putih dengan parfum atau dapat mengenali bau minyak kayu putih dalam botol
berbeda, tidak ada cairan dan polip.
15. Sistem Pendengaran
Inspeksi : bentuk daun telinga simetris, letaknya simetris, fungsi pendengarankurang,
pasien tidak mampu mendengar apabila suara pelan dan jauh, pasien tidak dapat
mendengar suara detik jam tangan.
16. Sistem Pengecapan
Inspeksi : mukosa bibir kering, kebersihan mulut baik, distribusi gigi tidak lengkap,
gusi tidak berdarah, tidak ada peradangan pada tonsil, tidak ada stomatitis, fungsi
pengecapan normal bisa membedakan rasa manis, pahit, asam dan asin.

Therapy

N Nama signa rute Indikasi


o obat Pemberian

1 Infus Nacl 0,9% 20 tpm IV Sebagai pengganti


cairan tubuh
2 Inj. Ceftriaxone 2x1 gr 1V Mengobati dan
mencegah infeksi
bakteri
3 Omeprazole 40 2x 1 vial IV Untuk tukak
mg lambung
4 Inj. Katerolax 3x 1 IV Untuk mengatasi
30 mg nyeri sedang hingga
nyeri berat untuk
sementara
5 Lavemir 1x 18 sc Terapi diabetis
militus

6 Ondansentron 4 3x 1 IV Mencegah mual


mg muntah

7 Novoravid 3x14 sc Terapi DM berupa


insulin

PEMERIKSAAN GDS

no Pemeriksaan Tanggal Hasil Nilai normal


cek gds
1 Waktu (GDS 02/02/2020 254 mg/dl <200mg/dl
GDP 154 mg/dl <125 mg/dl
2 Waktu (GDS) 03/02/2020 187 mg/dl <200mg/dl
GD2PP 183 mg/dl < 140 mg/dl
3 Waktu (GDS) 04/02/2020 179 mg/dl <200mg/dl
4 Waktu (GDS) 05/02/2020 133 mg/dl <200mg/dl
GD2PP 158 mg/dl <140 mg/dl
5 Waktu (GDS) 06/02/2020 143 mg/dl <200mg/dl
6 Waktu (GDS) 07/01/2020 128 mg/dl <200mg/dl

PEMERIKSAAN LABORATURIUM

1. Hasil Laboraturium pada tanggal 31- jaunari- 2020

Pemeriksaan Hasil Hasil rujukan Satuan Metode


HEMATOLOGI
Leukosit 22,6 H 3- 15 Ribu/ul Impedance
Hemoglobin 12,7 12-16 g/dl Impedance
Hematocrit 33 L 36-48 % Analyzer calcu/ates
Eritrosit 4,23 4-5 Juta /dl Impedance
MID 15,5 H 2-15 % Analyzer calcu/ates
Lymposit 13,7 L 20-40 % Analyzer calcu/ates
Granula 70,8 H 40-60 % Analyzer calcu/ates
Trombosit 401 H 150-400 Ribu /dl Impedance
RDW 10,7 L 11,5-14,5 % -
MCH 30,0 25,0-35,0 Pg Analyzer calcu/ates
MCV 78,4 75,0-100,0 Fl Analyzer calcu/ates
MCHC 38,3 H 31-37 g/dl Analyzer calcu/ates
P- LCR 17,2 15-25 %
L/H = diluar batas rujukan
# = nilai kritis
Catatan = DL, PIGD

2. Hasil Laboraturium pada tanggal 01- febuari- 2020

Pemeriksaan Hasil Hasil rujukan Satuan Metode


KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Uric Acid 6,4 H 2-4-5-7 mg/dl Uricase/peroxidase
METABOLIK ENDOKRIN
Hba 1C 126 H 5-7-6-5 %
LEMAK
Ldl 626 >150 Mg/dl
Cholesterol 132 120-200 Mg/dl Cholesterol Oxidase
Hdl Cholesterol 38 40-60 Mg /dl
TRiglycerides 156 60-200 Mg/dl GPO
L/H = Diluar batas nilai rujukan
# = Nilai kritis
Catatan = HBA1C, P4HDL-GULA

3. Hasil Laboraturium pada tanggal 07- Febuari- 2020

Pemeriksaan Hasil Hasil rujukan Satuan Metode


HEMATOLOGI
Leukosit 6,5 H 3- 15 Ribu/ul Impedance
Hemoglobin 9,8 L 12-16 g/dl Impedance
Hematocrit 28 L 36-48 % Analyzer calcu/ates
Eritrosit 3,26 L 4-5 Juta /dl Impedance
MID 60,8 H 2-15 % Analyzer calcu/ates
Lymposit 5,4 20-40 % Analyzer calcu/ates
Granula 33,8 40-60 % Analyzer calcu/ates
Trombosit 574 H 150-400 Ribu /dl Impedance
RDW 11,8 11,5-14,5 % -
MCH 30,1 25,0-35,0 Pg Analyzer calcu/ates
MCV 84,7 75,0-100,0 Fl Analyzer calcu/ates
MCHC 35,5 31-37 g/dl Analyzer calcu/ates
P- LCR 18,8 15-25 %

L/H = Diluar batas nilai rujukan


# = Nilai kritis
Catatan = DL

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Agen injuri fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada bagian
tangan kiri.
P : Nyeri dirasakan walaupun tidak
melakukan aktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri menjalar dari ujung tangan
sampai ke bahu tangan
S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
T : nyeri berkelanjutan
DO :

- Pasien tampak meringis


TD = 110/60 mmHg
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
2 DS : Ulkus diabetic Kerusakan
Klien mengatakan ada luka di telapak integritas kulit
tangan kiri
DO. :
Tangan klien tampak edem,push
(ada),hole(ada),odor(ada),bleeding(ad
a)
3 Factor resiko: - Resiko
- Hiperglekemia ketidakstabilan
- Hipoglikemia kadar glokusa
- Pemantauan glukosa darah dalam darah
tidak adekuat
NURSING CARE PLANNING

Diagnosa TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN


No
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention Clasification)
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (1x Pain management
berhubungan 8 jam) 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan Agen diharapkan nyeri klien teratasi. kotnprehensif termasuk lokasi,
injury fisik Kriteria Hasil: karakteristik, durasi, frekuensi,
Pain kontrol kualitas dan faktor presipitasi
2. Ajarkan teknik non farmakologi
Indikator Ir Er
relakasi nafas dalam
1. Pain 3 3
kontrol 3. Evaluasi keefektifan control
2. Level 3 3 4. Kolaborasi dengan dokter dalam
kontrol
pemberian terapi
3. Menejeme 3 3
n kontrol
4. Ku baik 3 3

keterangan
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama (1 x Pressure ulcer prevention wound
integritas 8 jam) diharapkan luka klien membaik care

kulit b.d Kriteria Hasil: 1. Anjurkan pasien untuk


Tissue integrity : skin & mucous menggunakan pakaian yang longgar
ulkus diabetic
membranes 2. Jaga kebersihan kulit agar tetap
Indikator IR ER bersih dan kering
- Temperature 3 4 3. Monitor kulit akan adanya
jaringan sesuai yang kemerahan
diharapkan 4. Monitor aktivitas dan mobilisasi
- Sensasi sesuai yang 3 4 pasien
diharapkan 5. Monitor status nutrisi pasien
- Elastisitas sesuai
yang diharapkan
- Warna sesuai yang 2 4
diharapkan
- Ketebalan sesuai 2 4
yang diharapkan

Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2.Keluhan berat
3.Keluhan sedang
4.Keluhan ringan
5.Tidak ada keluhan

3 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1x 8 jam diharapkan Management hiperglekemia


ketidakstabila GDS membaik. 1. Monitor kadar gula dalam darah

n kadar Dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda dan gejala


indikator IR ER hiperglekemia
glokusa
-kadar glokusa 3 5 3. Ajarkan klien cara mencegah
dalam darah darah normal dan mengenali hiperglekemia
-kadar glokusa 3 4. Ajarkan pemberian insulin
dalam darah mandiri
terkontrol
Ket: 5. Kolaborasi pemberian insulin
1. Keluhan ekstrime
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1 Nyeri akut b/d agen 1. Mengkaji skala, kualitas, DS :


injury fisik lokasi dan durasi nyeri Pasien mengatakan nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda pada bagian tangan kiri.
vital
P : Nyeri dirasakan walaupun
3. Melakukan validasi perasaan
tidak melakukan aktivitas
dan emosi klien mengenai
Q : nyeri seperti ditusuk-
status kesehatan saat ini
tusuk
4. Mengajarkan teknik mana-
jemen nyeri nonfarma-kologi
R : nyeri menjalar dari ujung

yaitu dengan cara teknik tangan sampai ke bahu


relaksasi napas dalam yaitu tangan
tarik napas dari hidung S : dengan skala nyeri 3 (0-
keluarkan dari mulut 10)
5. Melakukan dan mengajar- T : nyeri berkelanjutan
kan tindakan untuk me- DO :
ningkatkan kenyamanan
yaitu posisi pasien supinasi, - Pasien tampak meringis
dan terkadang semi fowler TD = 110/60 mm
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%- TTV:
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan

A : Masalah belum teratasi

Pain kontrol

Indikator Ir Er
5. Pain 3 3
kontrol
6. Level 3 3
kontrol
7. Menejeme 3 3
n kontrol
8. Ku baik 3 3

keterangan
6. Keluhan ekstrim
7. Keluhan berat
8. Keluhan sedang
9. Keluhan ringan
10. Tidak ada keluhan

P : Intervensi dilanjutkan 1-6

2. Kerusakan integritas 1. Mengkaji luas dan keadaan DS : Klien mengatakan ada luka di
kulit b/d ulkus luka serta proses telapak tangan kiri
diabetic penyembuhan yaitu lokasi,
Do:Tangan klien tampak edem,push
dimensi, kedalaman luka,
(ada), hole (ada),odor (ada),bleeding
karakteristik, warna cairan,
(ada)
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi, dan bau.
A : Masalah belum teratasi
2. Merawat luka dengan baik
Tissue Integrity : Skin & Mocous
dan benar membersihkan
Membranes
luka secara aseptik
Indikator IR ER
menggunakan larutan normal
saline, angkat sisa balutan 1. Sensasi 3 5
sesuai yang
yang menempel pada luka diharapkan
2. Elastisitas
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan

dan nekrotomi jaringaan sesuai yang 3 5


diharapkan
yang mati.
3. Warna
sesuai yang
3. Mempertahankan teknik 3 5
diharapkan
balutan steril ketika 4. Teksture
sesuai yang
melakukan perawatan luka diharapkan 3 5
dengan tepat 5. Bebas lesi
jaringan
4. Mengganti balutan sesuai 2 5
dengan jumlah eksudat dan
2 5
drainase dan reposisi klien
Keterangan :
5. Mengajarkan pada keluarga 1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
tentang luka, tanda-tanda 3. Keluhn sedang
infeksi dan perawatan luka 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
sesuai prosedur perawaatan. P : Lanjutkan intervensi

6. Memberikan posisi yang


mengurangi tekanan pada
luka
7. Kolaborasi ahli gizi
pemberian diet DM dan gizi
yang mempercepat
penyembuhan luka.
8. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian insulin,
pemeriksaan kultur pus dan
pemeriksaan gula darah dan
pemberian antibiotik.
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan

Resiko 1. memonitoring kadar glokusa DO :klien mengatakan sebelum diberi


ketidakstabialan dalam darah yaitu mencek insulin gula darah naik turun
3
kadar glokusa dalam GDP,GD2PP. DS : keadaan umum lemah
darah 2.memonitoring tanda dan -Pemberian injeksi insulin
gejala hiperglekemia
A:masalah belum teratasi
3.memonitoring tekanan darah
4.mengajarkan pasien cara Indikator Ir Er
mencegah dan mengenali
-Kadar 3 5
hiperglekemia
glukosa
5.mengajarkan pemberian
darah
insulin mandiri
normal

-kadar
glukosa
dalam darah
terkontrol 3 5

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhn sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

P:Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tg Jam No Implementasi Evaluasi


l .
Dx
senin, 10.0 I Manajemen Nyeri DS :
03 0
febuari 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri pada
2020 nyeri secara kotnprehensif bagian tangan kiri.
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, P : Nyeri dirasakan walaupun
12.0
frekuensi, kualitas dan tidak melakukan aktivitas
0
faktor presipitasi Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
2. Mengateknik non R : nyeri menjalar dari ujung
farmakologi relakasi nafas tangan sampai ke bahu tangan
13.0 dalam
0 S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
3. Mengevaluasi keefektifan
T : nyeri berkelanjutan
control
Mengkolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan dan DO :
14.0 tindakan nyeri tidak
berhasil O: - Pasien tampak meringis
0
- Nampak masih keluar nanah dan
darah
TD = 110/60 mmHg
N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
A: Kriteria Hasil :
Indikator
- Melaporkan
Adanya nyeri
- Panjangnya episode nyeri
- Ekspresi nyeri pada wajah

P : intervensi dilanjutkan
senin, 10.0 II Pressure Management DS :
03 0 1. Anjurkan pasien untuk Pasien juga mengatakan
febuari jari-jari di tangan bagian
menggunakan pakaian kanan susah untuk
yang longgar digerakkan / kaku
12.0
2. Jaga kebersihan kulit agar DO. :
0 - Tangan pasien tampak
tetap bersih dan kering kaku untuk
3. Monitor kulit akan menggerakan jari-
jarinya
adanya kemerahan
-tangan pasien tampak
4. Monitor aktivitas dan bengkak dan kemerahan
13.0
mobilisasi pasien Skala kekuatan otot
0
5. Monitor status nutrisi
pasien 55555 3333
5555 5555

14.0
0

08.0
0

A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperature 3 4
jaringan
sesuai yang
diharapkan 3 4
- Sensasi
sesuai yang
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai yang
diharapkan 2 4
- Warna
sesuai yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai yang
diharapkan

P: Intervensi dilanjutkan

rabu, 05 10.0 I Manajemen Nyeri DS :


Febuari 0
2020 4. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri pada
11.1 nyeri secara bagian tangan kiri.
0 kotnprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, P : Nyeri dirasakan walaupun
13.1
durasi, frekuensi, tidak melakukan aktivitas
5
kualitas dan faktor Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
14.3 presipitasi R : nyeri menjalar dari ujung
0 5. Mengateknik non tangan sampai ke bahu tangan
farmakologi relakasi
S : dengan skala nyeri 3 (0-
nafas dalam
10)
6. Mengevaluasi
T : nyeri berkelanjutan
keefektifan control
Mengkolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak DO :
berhasil
O: - Pasien tampak meringis
- Nampak masih keluar nanah
dan darah
TD = 110/60 mmHg

N = 95x/menit
T = 36,8c
RR = 24x/menit
SpOg = 97%
A: Kriteria Hasil :
Indikator I ER
R
- Melaporkan 3 4
Adanya nyeri
- Panjangnya 3 4
episode nyeri 4 4
- Ekspresi nyeri
pada wajah
4 5

P : intervensi dilanjutkan
rabu, 05 10.0 II Pressure Management DS :
febuari 0 6. Anjurkan pasien untuk Pasien juga mengatakan
2020 jari-jari di tangan bagian
menggunakan pakaian kanan susah untuk
yang longgar digerakkan / kaku
12.1
7. Jaga kebersihan kulit agar DO. :
0 - Tangan pasien tampak
tetap bersih dan kering kaku untuk
8. Monitor kulit akan menggerakan jari-
13.1 jarinya
adanya kemerahan
5 -tangan pasien tampak
9. Monitor aktivitas dan masih bengkak dan
mobilisasi pasien kemerahan
Skala kekuatan otot
10. monitor status nutrisi
14.3 pasien 55555 3333
0 5555 5555

A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperatu 3 4
re jaringan
sesuai
yang 3 4
diharapkan
- Sensasi
sesuai
yang 2 4
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai
yang
diharapkan
- Warna
sesuai
yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai
yang
diharapkan

P: Intervensi dilanjutkan
kamis, 10.0 I Manajemen Nyeri S: Klien mengatakan nyeri berkurang
06 0 P: Nyeri dirasakan walaupun tidak melakukan a
febuari 7. Melakukan pengkajian
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
2020 nyeri secara kotnprehensif
12.1 termasuk lokasi, R : nyeri menjalar dari ujung tangan sampai ke
0 karakteristik, durasi, tangan
frekuensi, kualitas dan S : dengan skala nyeri 3 (0-10)
13.1 faktor presipitasi T : nyeri berkelanjutan
5 8. Mengateknik non O:
farmakologi relakasi nafas - Klien tampak biasa saja
14.2
0 dalam - Push sudah tidak ada lagi
9. Mengevaluasi keefektifan - Masih ada darah yang keluar
control TD = 110/60 mmHg
Mengkolaborasi dengan
N = 95x/menit
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak T = 36,8c
berhasil
RR = 24x/menit
SpOg = 97%

A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Melaporkan 3 4
Adanya nyeri
- Panjangnya 3 4
episode nyeri 4 4
- Ekspresi nyeri
pada wajah
4 5

P: intervensi dihentikan

kamis, 10.0 II Pressure Management S: Pasien juga


06 0 1. Anjurkan pasien mengatakan jari-jari nya
Febuari mulai bisa digerakan
untuk menggunakan sedikit-sedikit
2020 12.1
pakaian yang DO. :
0
longgar
- Tangan pasien tampak
bisa bergerak dari
13.1 2. Jaga kebersihan pada sebelumnya /
5 kulit agar tetap kaku
- Bengkak tangan
bersih dan kering
14.3 3. Monitor kulit akan pasien tampak
0 adanya kemerahan berkurang namun
masih Nampak
4. Monitor aktivitas kemerahan
dan mobilisasi Skala kekuatan otot
pasien
5. monitor status 55555 3333
nutrisi pasien 5555 5555

A:Kriteria Hasil:
Indikator IR ER
- Temperatu 3 4
re jaringan
sesuai
yang 3 4
diharapkan
- Sensasi
sesuai
yang 2 4
diharapkan
- Elastisitas 2 4
sesuai
yang
diharapkan
- Warna
sesuai
yang
diharapkan
- Ketebalan
sesuai
yang
diharapkan
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai