Anda di halaman 1dari 1

Suara Ribuan Buruh Tolak PHK

By Liputan6

on 06 Feb 2016 at 16:31 WIB

Ribuan buruh melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Dalam aksi tersebut mereka meminta agar tidak terjadi PHK secara besar-besaran.
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, kawasan


Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (6/2/2016). Mereka meminta penghentian
pemutusan hubungan kerja (PHK) dari sejumlah perusahaan asing di Tanah Air.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi yang
dilakukan secara serempak di beberapa kota besar diikuti sekitar 30.000 buruh.

"Tuntuan aksi 30.000 buruh di hari ini adalah untuk menyuarakan dua tuntutan, menolak PHK
massal terhadap buruh Indonesia serta menolak upah murah dengan pencabutan PP Nomor 78
Tahun 2015," kata Said saat turut mengawal aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka, seperti
dilansir Antara.

Selain di Jakarta, aksi demonstrasi buruh juga dilakukan antara lain di kawasan Bodetabek,
Medan, Surabaya, Semarang dan Batam.

Ribuan buruh telah berkumpul di sekitar Bundaran Patung Kuda (Bundaran Indosat), Jakarta
Pusat, sejak Sabtu pagi pukul 10.00 WIB. Mereka berjalan menuju Istana Merdeka untuk
menyuarakan aspirasi dan keinginan mereka di hadapan Kantor Presiden Joko Widodo.

Baca Juga

 JK: Buruh Boleh Demo, tapi Jangan Sebabkan Masalah Lebih Besar
 Aksi Ribuan Buruh Serbu Istana Merdeka
 Tersinggung, Buruh Cakung Racuni Minuman Rekannya dengan Tiner

Selanjutnya, pukul 12.00 WIB, mereka bergerak menuju ke salah satu pusat perbelanjaan di
kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk merayakan hari jadi Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia (FSPMI) ke-17.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan elektronik asal Jepang dan Korea menutup kantor pabrik
perwakilannya di Indonesia sehingga menyebabkan ribuan buruh pabrik di Tanah Air terancam
diputus hubungan kerja dan menganggur.

Terkait akan hal itu, Pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air
supaya perusahaan-perusahaan meminimalkan pemberhentian tenaga kerja.

"Kami mengusahakan ekonomi tetap berjalan sehingga PHK itu berkurang, kalau perlu justru
dibutuhkan tenaga kerja baru. Ekonomi digerakkan ke atas lebih baik lagi dan pertumbuhan juga
lebih tinggi lagi," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Anda mungkin juga menyukai