Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan Materi Epidemiologi Kanker Payudara di Dunia

1. Data WHO Tahun 2018 di Indonesia: Sebanyak 58.256 orang atau 16,7% mengalami kanker
payudara dari total penderita kanker di Indonesia.
2. Data WHO Tahun 2018 di Amerika (USA): Sebanyak 234.087 orang atau 11% mengalami
kanker payudara. dari total penderita kanker di Amerika (USA).
3. Data WHO Tahun 2018 di Asia: Sebanyak 270.401 orang atau 13,5% mengalami kanker
payudara dari total penderita kanker di Asia.
4. Data WHO Tahun 2018 di Eropa: Sebanyak 522.513 orang atau 12,4% mengalami kanker
payudara dari total penderita kanker di Eropa.
5. Data WHO Tahun 2018 di Africa: Sebanyak 168.690 orang atau 16% mengalami kanker
payudara dari total penderita kanker di Africa.
6. Kasus Kanker Payudara Tahun 2019 diperkirakan 268.600 kasus baru kanker payudara
invasif akan didiagnosis pada wanita dan sekitar 2.670 kasus akan didiagnosis pada pria.
Selain itu, diperkirakan 48.100 kasus DCIS akan didiagnosis pada wanita. Sekitar 41.760
wanita dan 500 pria diperkirakan meninggal akibat kanker payudara pada tahun 2019.
7. Perkiraan Kasus Kanker Payudara Tahun 2020: Berdasarkan estimasi International Agency
for Research on Cancer, pada tahun 2020 akan ada 1,15 juta kasus kanker payudara dengan
411.000 kematian. Sebanyak 70% kasus baru dan 55% kematian diprediksi terjadi di negara
berkembang.

Pertanyaan dari Moderator (Fitria Nur Cahyani)


1. Dari semua data epidemiologi kanker di dunia yg anda sajikan kanker payudara adlh yg
paling banyak kasusnya dan menyerang wanita. Tapi di slide 9 tertulis bhwa "diperkirakan
268.600 kanker payudara secara invasif didiagnosis pd wanita dan 2.670 kasus di diagnosis
pd pria" Berarti kanker payudara bisa menyerang pada pria juga?
Jawab:
Iya kanker payudara ada kemungkinan menyerang pria. Pada umumnya pria
membawa kromosom XY. Hal yang menyebabkan pria dapat mengalami kanker payudara
yaitu Pria yang membawa kromosom XXY. Ada sekitar 3% -7% pria dengan Sindrom
Klinefelter yang membawa kromosom XXY tersebut mengalami kanker payudara, dan hal
tersebut memberikan risiko 50 kali lipat lebih besar pada pria dengan sindrom Klinefelter
dibanding pria lain pada umumnya. Pria dengan riwayat keluarga kanker payudara pada
kerabat perempuan memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar terkena kanker payudara.
Jenis kanker payudara pada pria yang paling umum adalah karsinoma duktal in situ,
karsinoma duktal invasif, dan karsinoma lobular invasif.
2. DCIS adalah?
Jawab:
Ductal carcinoma in situ (DCIS) adalah sel-sel abnormal yang muncul pada permukaan
saluran susu di payudara. DCIS dianggap sebagai bentuk paling awal dari kanker payudara.

Pertanyaan dari Sari Sukmawati Kapota


1. Berdasarkan epidemiology kanker payudara risk factor mana yang mengakibatkan mortalitas
paling tinggi?
Jawab:
Ada banyak faktor risiko yang dapat memungkinan peningkatkan pertumbuhan
kanker payudara seperti seks, penuaan (usia), hormone estrogen, riwayat keluarga (genetik),
mutasi gen, gaya hidup tidak sehat, riwayat terkena kanker payudara, struktur sel payudara,
radiasi thoraks, dan jumlah siklus menstruasi (Sun dkk., 2017; Dieterich dkk., 2014). Adanya
kerusakan genetik juga merupakan faktor penyebab kanker payudara baik itu secara internal,
seperti hormon atau metabolisme nutrisi dalam sel, maupun faktor eksternal, seperti
penggunakan tembakau (rokok), terpapar bahan kimia, dan paparan sinar matahari yang
berlebihan (Nabila dan Yuni, 2020).
Faktor yang mendukung kanker payudara ini kebanyakan karena:
- Keturunan karena dapat meningkatkan resiko hinga 5-10%.
- Usia (penuaan). Semakin bertambahnya usia seseorang, maka resiko terkenanya penyakit
seperti kanker payudara pun juga semakin meningkat. Terutama bagi wanita yang sudah
menginjak usia 50 tahun ke atas dan sudah memasuki masa menopause.
2. Berdasarkan perbandingan tingkat kejadian breast cancer antara wanita dan pria sekitar
1:1000, wanita cenderung memiliki case paling banyak diseluruh dunia dan kenapa pria lebih
rendah prevalensinya disbanding wanita, Mengapa hal itu terjadi apakah pengaruh anatomi
payudara, hormon atau yang lainnya?
Jawab:
Kanker Payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara.

Sampai pubertas (rata-rata sekitar usia 9 atau


10), anak laki-laki dan perempuan muda
memiliki sejumlah kecil jaringan payudara
yang terdiri dari beberapa saluran yang
terletak di bawah puting susu dan areola (area
di sekitar puting susu). Pada masa pubertas,
indung telur seorang gadis menghasilkan
hormon wanita, menyebabkan saluran
payudara tumbuh dan membentuk lobulus di
ujung saluran. Bahkan setelah pubertas, anak
laki-laki dan laki-laki biasanya memiliki
kadar hormon wanita yang rendah, dan
jaringan payudara tidak tumbuh banyak.
Jaringan payudara pria memiliki saluran,

Pertanyaan dari LaOde Muhammad Arlan


1. Dari data-data WHO yang telah dibahas tersebut, diketahui bahwa sangat banyak kasus
kanker payudara dan diperkirakan pula pada tahun 2019 dan 2020 kasus kanker payudara
akan terus ada. Apakah ada contoh pengendalian dari kasus kanker payudara? Dan apakh
faktor penentu seseorang mengidap kanker payudara?
Jawab:
SADARI merupakan salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada
payudara. SADARI bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada
payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya. Pemeriksaan ini
direkomendasikan sejak wanita berusia 20 tahun dengan dilakukan sendiri di rumah setiap
bulannya. Bagi wanita yang masih haid, pemeriksaan dilakukan setiap hari ke-7 sampai 10,
dihitung mulai dari hari pertama haid atau setiap bulan pada tanggal yang sama bagi yang
sudah menopause. 
DIAGNOSIS
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Keluhan Utama:
1. Benjolan di payudara
2. Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
3. Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta
4. Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
5. Benjolan ketiak dan edema lengan
Keluhan Tambahan:
1. Nyeri tulang (vertebra, femur)
2. Sesak dan lain sebagainya
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan status lokalis, regionalis, dan sistemik.Biasanya
pemeriksaan fisik dimulai dengan menilai status generalis (tanda vital-pemeriksaan
menyeluruh tubuh) untuk mencari kemungkinan adanya metastase dan atau kelainan medis
sekunder. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk menilai status lokalis dan
regionalis.Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis, inspeksi dan palpasi. Inspeksi
dilakukan dengan pasien duduk, pakaian atas dan bra dilepas dan posisi lengan di samping, di
atas kepala dan bertolak pinggang.Inspeksi pada kedua payudara, aksila dan sekitar klavikula
yang bertujuan untuk mengidentifikasi tanda tumor primer dan kemungkinan metastasis ke
kelenjar getah bening.( lihat gambar 1 )

Palpasi payudara dilakukan pada pasien dalam posisi terlentang (supine), lengan ipsilateral di
atas kepala dan punggung diganjal bantal. kedua payudara dipalpasi secara sistematis, dan
menyeluruh baik secara sirkular ataupun radial. Palpasi aksila dilakukan dilakukan dalam
posisi pasien duduk dengan lengan pemeriksa menopang lengan pasien. Palpasi juga
dilakukan pada infra dan supraklavikula.

Anda mungkin juga menyukai