DEFINISI
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional,
dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung
lebih dari 3 bulan
PENYEBAB
1. Kondisi muskuloskeletal kromis
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
5. Ketidakseimbangan neurotransmiter,
neuromodulator, dan reseptor
3. Obyektif
5. Waspada
7. Anoreksia
8. Fokus menyempit
3. Infeksi
5. Tumor
5. Observasi :
- Identifikasi kebutuhan keselamatan (mis.
Kondisi fisik, fungsi kognitif, dan riwayat
perilaku)
- Monitor perubahan status keselamatan
lingkungan
Terapeutik :
- Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan
(mis. Fisik, biologi dan kimia), jika
memungkinkan
- Modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bahaya dan risiko
- Sediakan alat bantu keamanan lingkungan
(mis. Commode chair dan pegangan
tangan)
- Gunakan perangkat pelindung (mis.
Penekangan fisik, rel samping, pintu
terkunci, pagar)
- Hubungi pihak berwenang sesuai masalah
komunitas (mis. Puskesmas, polisi,
damkar)
- Fasilitas relokasi ke lingkungan yang aman
- Lakukan program skrining bahaya
lingkungan (mis. timbal)
Edukasi :
- Ajarkan individu, keluarga dan kelompok
risiko tinggi bahaya lingkungan
INTOLERANSI AKTIVITAS
DEFINISI
Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari
PENYEBAB
1. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2. Tirah baring
3. Kelemahan
4. Imobilitas
2. Mengeluh elah
3. Objektif
RISIKO CEDERA
DEFINISI
Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik yang
menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat
atau dalam kondisi baik
FAKTOR RISIKO
1. Ekternal
2. Terpapar pathogen
5. Ketidakamanan trasportasi
6. Internal
9. Perubahan sensasi
14. Manutrisi
3. Vertigo
4. Gangguan penglihatan
5. Gangguan pendengaran
6. Penyakit Parkinson
7. Hipotensi
9. Retardasi mental
ANSIETAS
DEFINISI
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu
terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat
antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman
PENYEBAB
1. Krisis situasional
3. Krisis maturasional
2. Merasa bingung
4. Sulit berkomunikasi
5. Obyektif
6. Tampak gelisah
7. Tampak tegang
8. Sulit tidur
- Mengeluh pusing
- Anoreksia
- Palpitasi
- Merasa tidak
berdaya
b) Obyektif
- Frekuensi nafas
meningkat
- Frekuensi nadi
meningkat
- Tekanan darah
meningkat
- Diaforesis
- Tremor
- Suara bergetar
- Sering berkemih
- Berorientasi pada
masa lalu
2. Penyakit akut
3. Hospitalisasi
4. Rencana operasi
6. Penyakit neurologis