Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEGIATAN

PRAKTEK DAKWAH LAPANGAN


“SANTUNAN DHUAFA PADA KELUARGA TERDAMPAK PANDEMIK COVID 19”

Kelompok

SEMESTER 4-A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah swt, atas segala kenikmatan yang telah diberikan-Nya
kepada kita semua sehingga apabila air lautan menjadi tinta-Nya dan ranting-ranting di hutan
menjadi pena-Nya, maka niscaya tetap saja kita tak akan bisa menghitung nikmat-Nya yang telah
diberikan-Nya kepada kita sebagai makhluk-Nya, dan tak lupa kita sampaikan shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurah selalu kepada suri teladan kita yaitu Nabi Muhammad saw
yang telah membawa ummatnya (kita semua) dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
benderang seperti sekarang ini dan juga kebaikan semoga tetap tercurah kepada keluarga, para
sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dijalan yang dibawanya, hingga
yaumul akhir. Amin.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta
Fakultas Ilmu Keperawatan dengan ini bermaksud mengadakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang mana insya Allah kegiatan ini nantinya merupakan kegiatan yang dapat
membuka hati dan pikiran, mencerahkan iman dan wawasan serta lebih bertaqorub kepada Allah
swt. Amin

Jakarta, 24 Mei 2020

Tim Pelaksana
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang
diajarkan agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial
selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan
keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita atau
merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai
fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit. Setitik cahaya menjadi harapan
kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan
berbagi terhadap sesama maka kitapun dapat saksikan tidak saja para tokoh dan pemuka
agama, para cendikiawan, profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah bahkan para
pengusahapun saat ini telah semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus
memberikannya kepada yang berhak menerimanya.
Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-7 Allah swt berfirman: “Tahukah kamu
orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak
memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu orang-
orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan
barang berguna”.
Pandemi Covid-19 merupakan virus corona yang berasal dan pertama kali muncul
dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini berasal dari
hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan
orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan
lokal di Wuhan, China.
Manusia merupakan mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara
langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat, hingga Kamis, 26
maret 2020 tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh Covid-19.
Salah satu penyebab virus corona mudah menyebar di Indonesia adalah karena
Indonesia merupakan negara dengan Sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah
satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan
memiliki kontribusi devisa terbesar kedua di Indonesia setelah devisa hasil ekspor Kelapa
Sawit.
Sektor pariwisata memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang pada
perekonomian Indonesia. Dampak jangka pendek dapat di rasakan secara langsung,
sedangkan dampak jangka Panjang dapat dilihat dengan bertambahnya pendapatan nasional,
namun dengan adanya Covid-19 semuanya tak lagi sama.
Sektor pariwisata yang sekarang mengalami kelesuan sehingga daya beli menurun
secara drastis karena berkurangnya pengunjung baik turis lokal maupun turis mancanegara,
yang secara otomatis pendapatan dan devisa yang di hasilkan dari sektor pariwisata semakin
menurun.
Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, segala kegiatan
di dalam dan di luar ruangan di semua sektor yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif
ditunda sementara waktu demi mengurangi penyebaran corona.
Hal ini mengakibatkan sektor pariwisata menjadi lumpuh sementara, sehingga pengangguran
semakin bertambah karena pariwisata merupakan salah satu wadah yang memberikan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat wisata maupun masyarakat dari luar.
Karena itulah terketuklah hati kami bersama Bapak/Ibu Donatur untuk ikut
berpatisipasi dalam kegiatan santunan pada dhuafa shg amal amal bapak ibu, kami yang
akan kami gunakan untuk santunan kaum dhuafa, agar mereka diberikan skill untuk
membantu mengatasi permasalahan perekonomian keluarganya. Hasil output yang akan
mereka terima dari Bapak/Ibu Donatur bukan hanya memberikan uang semata tetapi dengan
memberikan skill yang baru atau untuk memberikan modal baru agar bisa mengembangkan
usahanya. Karena jika hanya dengan diberi uang semata kepada mereka tidak
memberdayakan melainkan melumpuhkan kemampuan mereka. Karena itulah dengan
memberikan pemberdayaan skill-lah mereka bisa menaikan perekonomian keluarga mereka
secara terus menerus.

B. Nama Kegiatan dan Tema Kegiatan


Nama Kegiatan : Praktek Dakwah lapangan
Tema Kegiatan : Santunan Keluarga terdampak Covid 19
C. Bentuk Kegiatan
1. Bersilahturahmi mempererat tali persaudaraan.
2. Pemberian bantuan terhadap masalah yang bisa diringankan.
3. Memberdayakan kepala keluarga dalam mencari nafkah yang lebih baik.

D. Landasan Kegiatan
1. Al-Qur’an dan Al-Hadist
2. Tugas Mata Kuliah AIK

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


1. Waktu Kegiatan : ( Minggu 17-Mei-2020 )
2. Tempat Kegiatan : Fakultas Ilmu Keperawatan UMJ, dan
a. Sukamurni, Kec. Balaraja Kab. Tangerang
b. Gg. Hj. Sadeli No. 38, Kel. Tajur Kec. Ciledug –
Kota Tangerang.

F. Susunan Tim Pelaksana Kegiatan


Penanggung jawab : Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Keperawatan UMJ
Bapak .Syamsul Anwar, S. Km, M. Kep sp.
Penanggung Jawab : Dosen AIK 3 Falkutas Ilmu Keperawatan
Bapak. Ahmad Sauqi, ME.Sy
Ketua : Biah Pebriani
Sekretaris : Putri utami
Bendahara : Dewi Amanda Putri
Humas : Aji Madriansyah
Dokumentasi : Nabila Alfaisha

G. Profil Keluarga terdampak Covid 19


1. Biah Pebriani
a. Nama : Ibu Suwiti
b. Usia : 52 Tahun
c. Alamat : Sukamurni, Kec. Balaraja Kab. Tangerang
d. Pekerjaan /Pendapatan : Karyawan
e. Pendidikan : SD
f. Kondisi Tempat Tinggal : Status Rumah adalah milik sendiri. Dinding sudah
hampir rapuh, atapnya bocor. Hanya berukuran 6x4 meter. Kamar mandi tidak ada
(numpang ke tetangga). (Gambaran Rumah sudah di Foto dan diletakkan dihalaman
Dokumentasi)
g. Catatan Penting dan Menarik:
Permasalahan yang dimiliki keluarga ini adalah dari segi ekonomi,keluarga tersebut
memiliki pendapatan hanya dari Ibu Sutiwi. Beliau harus menghidupi 1 orang anak,
kini Ibu Sutiwi hanya dapat pendapatan sebesar Rp. 500.000/bln dari hasil kerja
kerasnya. Karenanya kami ingin membantu keluarga ibu Sutiwi untuk memperbaiki
keadaan ekonomi keluarganya.

2. Dewi Amanda Putri


a. Nama : Ibu Komariah
b. Usia : 39 Tahun
c. Alamat : Gg. Hj. Sadeli No. 38, Kel. Tajur Kec. Ciledug -
Kota Tangerang.
d. Pekerjaan /Pendapatan : Pemulung
e. Pendidikan : SD (Kelas 3)
f. Kondisi Tempat Tinggal : Status Rumah adalah milik sendiri. Dinding hanya
batako, beratapkan asbes dengan beberapa titik mengalami kebocoran jika hujan
turun. Untuk listrik rumah ibu Komariah ini menumpang dengan tetangga. Karna
jalan menuju rumah ibu Komariah ini jalanan yang menurun jadi rumah ibu
Komariah sering kali tergenang air hujan. (Gambaran Rumah sudah di Foto dan
diletakkan dihalaman Dokumentasi)
g. Catatan penting dan menarik :
Ibu komariah tinggal dengan ibunya, 5orang anak, dan 1 suami yang mana
suaminya tidak mempunyai pekerjaan hanya membantu ibu Komariah untuk
membakar sampah sampah yang sudah diambil oleh ibu Komariah. Ibu Komariah
tidak mempunyai penghasilan harian. Satu bulan ibu Komariah mendapatkan
penghasilan hanya 800rb rupiah yang mana jika dihitung hitung tidak cukup untuk
membiayai seorang ibu, dan juga 5 orang anak. Dari ke 5 anak hanya 3 yang
disekolahkan oleh Ibu Komariah itupun dengan bantuan dari pemerintah dan juga
warga sekitar. Semenjak wabah Covid ini ada secara otomatis pekerjaan serta
penghasilan ibu Komariah menjadi berubah tidak seperti biasanya. Maka dari itu
saya ingin membantu sedikit beban ibu Komariah dengan memberinya sembako.

3. Aji Mardiyansyah
a. Nama : Ibu Ani
b. Usia : 65 Tahun
c. Alamat : Gg.Bhakti No. 114, Kel. Tajur Kec. Ciledug,
Kota Tangerang Selatan
d. Pekerjaan /Pendapatan : Tidak Bekerja
e. Pendidikan : Lulusan SMP
f. Kondisi Tempat Tinggal : Status Rumah adalah milik sendiri. Dinding sudah
di tembok akan tetapi temboknya beberapa sudah mengalami retak. Untuk Listrik
sudah memakai pulsa terkadang bila tidak mempunyai uang untuk membeli maka
keluarga rela bergelap gulita, Tak hanya itu asbes yang dimliki beberapa sudah
hancur sehingga bila hujan terkadang bocor. Dan akses menuju rumahnya harus
berbelok belok karena rumahnya berada dipaling ujung(Gambaran Rumah sudah
di Foto dan diletakkan dihalaman Dokumentasi)

g. Catatan penting dan menarik : Ibu Ani tinggal dengan seorang suami dan memiliki
anak tiga namun anaknya itu jarang sekali atau bahkan tidak mau menengok untuk melihat
keadaannya. Kini mereka berdua tinggal harus bergantungan dengan saudaranya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
H. Permasalahan Keluarga terdampak Covid 19
1. Biah Pebriani
Masalah Yang Dihadapai Keluarga Ibu Suwiti adalah sebagai berikut :
a. Masalah Kesehatan : Ibu Suwiti serta salah satu anaknya harus mengurus
suaminya yang mengalami gangguan kejiwaan (stress)

b. Masalah Ekonomi : Dengan penghasilan yang rendah, Ibu Suwiti tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan sehari – harinya. Karena itu, tim kami bermaksud
untuk sedikit meringankan beban beliau.

c. Masalah Rumah : Dinding yang terbuat dari pelepah bambu yang sudah
hampir rapuh, atapnya pun bocor, dan kondisi lantainya pun masih terbuat dari
plesteran

d. Masalah Pendidikan :  Ibu Suwiti hanya dapat menikmati bangku sekolah dasar
semasa hidupnya, karena status keluarganya yang tidak mampu. Dan beliau
berusaha untuk menyekolahkan anaknya.

e. Masalah Spiritual : Keluarga ini sangat kurang dalam pemenuhan


kebutuhan spiritual. Oleh karena itu, tim bermaksud untuk mengajak keluarga ini
kembali menjalankan perintah-Nya dengan melaksanakan ibadah shalat lima waktu
dan mengajarkan cara membaca al-Qur’an

Dari beberapa masalah di atas, tim memprioritaskan Masalah


Ekonomi dan Masalah Spiritual yang diutamakan untuk dibantu. Karena untuk
masalah lainnya, tim merasa bahwa keluarga tersebut masih dapat bertahan dengan
keadaan yang ada. Prioritas utama tim adalah dalam pemenuhan kebutuhan pokok
sehari – hari serta kebutuhan akan nilai spiritual keluarga pendamping.

2. Dewi Amanda Putri


Masalah Yang Dihadapai Keluarga Ibu Komariah adalah sebagai berikut :
a. Masalah Kesehatan : Ibu dari ibu Komariah mempunyai penyakit Hipertensi.

b. Masalah Ekonomi : Dengan penghasilan yang rendah, Ibu Komariah tidak


dapat memenuhi semua kebutuhan sehari – harinya. Karena itu, tim kami
bermaksud untuk sedikit meringankan beban beliau.

c. Masalah Rumah : Dinding yang hanya terbuat dari batako, bebrapa sudut
atapnya pun bocor, dan kondisi lantainya pun masih terbuat dari plesteran

d. Masalah Pendidikan :  Ibu Komariah hanya mendapat pendidikan hanya sampai


kelas 3 sd, suami ibu Komariah hanya sekolah sampai kelas 5 sd. Dari ke 5 anak
ibu Komariah hanya 3 yang dapat melanjutkan pendidikan, anak paling terakhir
masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

e. Masalah Spiritual : Keluarga ibu Komariah sejauh ini tidak mengalami


masalah spiritual.

Dari beberapa masalah di atas, tim memprioritaskan Masalah


Ekonomi dan Masalah Pendidikan  yang diutamakan untuk dibantu. Karena untuk
masalah lainnya, tim merasa bahwa keluarga tersebut masih dapat bertahan dengan
keadaan yang ada. Prioritas utama tim adalah dalam pemenuhan kebutuhan pokok
sehari – hari serta kebutuhan akan nilai spiritual keluarga pendamping.

3. Aji Mardiyansyah
a. Masalah Kesehatan : Ibu Ani baru beberapa bulan tidak bisa bangun karena
kakinya mengalami gejala struk dan memiliki riwayat asam urat serta komplikasi

b. Masalah Ekonomi : Dengan penghasilan yang mengharapkan pemberian dari


anaknya kadang tak menentu sehingga membuat ibu Ani kadang tidak terpenuhi
kebutuhan hidupnya
c. Masalah Rumah : Drngan kondisi keadaan rumah yang seringkali bocor
dikarenakan atap dindingnya sudah tua dan mengalami kerapuhan

d. Masalah Pendidikan :  Ibu Ani sendiri hanya mendapatkan pendidikan Lulusan


SMP dikarenakan memiliki banyak adiknya sehingga harus terbagi jenjang
pendidikan anak anaknya dari orang tuanya.

e. Masalah Spiritual : Keluarga ibu Komariah sejauh ini tidak mengalami


masalah spiritual.

Dari beberapa masalah di atas, tim memprioritaskan Masalah


Ekonomi dan Masalah Pendidikan  yang diutamakan untuk dibantu. Karena untuk
masalah lainnya, tim merasa bahwa keluarga tersebut masih dapat bertahan dengan
keadaan yang ada. Prioritas utama tim adalah dalam pemenuhan kebutuhan pokok
sehari – hari serta kebutuhan akan nilai spiritual keluarga pendamping.

I. Tujuan dan Target Santunan Keluarga Terdampak Covid 19


1. Tujuan Kegiatan
a. Memperingan beban keluarga terdampak Covid 19
b. Membantu memberi pangan keluarga terdampak Covid 19

2. Target Kegiatan :
a. Menjalin Silaturahim, serta mempererat persaudaraan.
b. Bersosialisasi dengan para masyarakat terdampak Covid 19 di Perkampungan.
c. Memelihara dan memperkuat aqidah Islam.
d. Membantu terhadap sesama kaum muslimin.

J. Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Terdampak Covid 19


1. Manfaat untuk Universitas dan Fakultas
Menyalurkan visi dan misi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta di bidang sosial.
2. Manfaat untuk para donator
Manfaat dari pemberdayaan keluarga Terdampak covid 19 ini baik bagi kami sebagai
mahasiswa dan masyarakat lain atau donatur untuk lebih peduli terhadap lingkungan
sekitar kita.
3. Manfaat untuk keluarga terdampak Covid 19
Menumbuhkan semangat untuk hidup dan rasa mandiri bagi keluarga terdampak Covid
19.

K. Pendekatan membantu keluarga terdampak Covid 19


1. Pemberdayaan Ekonomi, yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh keluarga tersebut, sehingga diharapkan terjadi peningkatan
pendapatan dan kualitas kehidupan keluarga. Pendekatan bisa dilakukan jika keluarga
tersebut memiliki usaha ekonomi atau mengelolah kegiatan ekonomi produktif secara
mandiri.

2. Pemberdayaan SDM, yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kemampuan


keterampilan dan pendidikan anggota keluarga. Pendekatan ini juga hanya bisa
dilakukan jika keluarga tersebut memiliki usaha ekonomi atau berkerja dengan pihak
lain, tetapi memiliki keterampilan yang sangat terbatas, maka kegiatan pemberdayaan
bisa dilakukan membiayai peningkatan keterampilan yang bersangkutan melalui kursus-
kursus dan pengadaan modal produksinya. Atau juga bisa, keluarga ini memiliki usaha
ekonomi, tetapi terbebani oleh pendidikan anak-anak yang jumlah banyak dan besar.
Kelompok juga bisa memtuskan untuk memberikan pemberdayaan SDM terhadap
pendidikan anaknya sehingga keluarga tersebut bisa teringankan beban hidupnya.

3. Pemberdayaan Karitas, yaitu memberikan bantuan sandang, pangan,dan papan terhadap


keluarga duafa yang tidak lagi mampu berusaha secara ekonom, mungkin karena usia
atau kesehatan. Kelompok bis merencanakan memberikan bantuan sandang, pangan
atau untuk memastikan keluarga dhuafa memenuhi kebutuhan primernya. Akan sangat
bermanfaat jika kelompok bisa membantu keluarga dengan membuka akses lembaga
sosial atau pemerintahan untukmelakukan program bantuan yang bersinambungan.

L. Rencana program membantu keluarga terdampak Covid 19


a. Oleh Biah Pebriani
Waktu pelaksanaan : Minggu 17 mei 2020
Tempat pelaksanaan : Kediaman Ibu suwiti

No Uraian kegiatan Waktu Tempat


1 Survei, pendekatan langsung 3 mei 2020 Kediaman ibu
keluarga duafa dan membuat suwiti
dokumentasi profil keluarga
2 Menyusun proposal 5 mei – 10 mei 2020 Rumah
3 Fundraising kepada donator 12 mei 2020 Tentatife
4 Pembelian barang 15 mei 2020 Pertokoan
5 Memberikan bantuan kepada 16 mei 2020 Kediaman ibu
keluarga dhuafa suwiti
6 Evaluasi dan pengawasan 17 mei 2020 Kediaman ibu
kepada keluarga ibu suwiti suwiti

b. Oleh Dewi Amanda Putri


Waktu pelaksanaan : Minggu 17 mei 2020
Tempat pelaksanaan : Kediaman Ibu Komariah

No Uraian kegiatan Waktu Tempat


1 Survei, pendekatan langsung 3 mei 2020 Kediaman ibu
keluarga duafa dan membuat Komariah
dokumentasi profil keluarga
2 Menyusun proposal 5 mei – 10 mei 2020 Rumah
3 Fundraising kepada donator 12 mei 2020 Tentatife
4 Pembelian barang 16 mei 2020 Lulu Hypermart
5 Memberikan bantuan kepada 17 mei 2020 Kediaman ibu
keluarga dhuafa Komariah
6 Evaluasi dan pengawasan 18 mei 2020 Kediaman ibu
kepada keluarga ibu Komariah Komariah
c. Oleh Aji Mardiyansyah
Waktu Pelaksanaan : Minggu 17 Mei 2020
Tempat Pelaksanaan : Rumah Ibu Ani
No Uraian kegiatan Waktu Tempat
1 Survei, pendekatan langsung 3 mei 2020 Kediaman ibu Ani
keluarga duafa dan membuat
dokumentasi profil keluarga
2 Menyusun proposal 5 mei – 10 mei 2020 Rumah
3 Fundraising kepada donator 12 mei 2020 Tentatife
4 Pembelian barang 15 mei 2020 Pertokoan
5 Memberikan bantuan kepada 16 mei 2020 Kediaman Ibu Ani
keluarga dhuafa
6 Evaluasi dan pengawasan 17 mei 2020 Kediaman ibu Ani
kepada keluarga ibu suwiti

M. Anggaran Pemberdayaan Keluarga Terdampak Covid 19


a. Oleh Biah Pebriani (Ibu Sutiwi)
N Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total
O
1 Beras 4 Liter Rp. 10.000 Rp. 40.000
2 Minyak Goreng 2 Liter Rp. 15.000 Rp. 30. 000
3 Terigu 1 kg Rp. 15.000 Rp. 15. 000
4 Gula pasir 1 kg Rp. 20. 000 Rp. 20.000
5 Mie instan 10 pcs Rp. 3. 000 Rp. 30. 000
6 Sirup ABC 1 Botol Rp. 15. 000 Rp. 15. 000

Total : Rp. 150. 000


Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah

b. Oleh Dewi Amanda Putri (Ibu Komariah)


N Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total
O
1 Beras 2,5 kg Rp. 35. 300 Rp. 35. 300
2 Minyak Goreng 2 Liter Rp. 33. 400 Rp. 33. 400
3 Sirup 450ml Rp. 18.200 Rp. 18. 200
4 Gula pasir 1 kg Rp. 15. 400 Rp. 15. 400
5 Mie instan 10 pcs Rp. 2. 500 Rp. 25. 000
6 Susu Kental Manis 370g Rp. 14. 500 Rp. 14. 500
7 Teh celup 25 Sachet Rp. 14. 000 Rp. 14. 400
8 Biskuit 300g Rp. 16. 000 Rp. 16. 300
9 Kecap 550ml Rp. 14. 500 Rp. 14. 500

Total : Rp. 187. 000


Seratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total


1. Beras 10 kg Rp 11.000 Rp 110.000
2. Minyak Goreng 2 Liter Rp 15.000 Rp 30.000
3. Gula Pasir 1 kg Rp 13.000 Rp 13.000
4. Sarden 1 Botol Rp 20.000 Rp 20.000
5. Teh 2 pack Rp 5.000 Rp 10.000
6. Mie Instant 10 pcs Rp 2.500 Rp 25.000
7. Sirup Marjan 1 Botol Rp 17.000 Rp 17.000

Total : Rp 225.000
Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah

N. Rencana Dakwah
No Kegiatan Waktu Tempat Penanggung jawab
1 Menyusun proposal 5 mei – 10 mei Rumah Tim pelaksana
2020
2 Membut dokumentasi 3 mei 2020 Kediaman Tim pelaksana
profil keluarga keluarga ibu
suwiti
3 Menginventarisir calon 12 mei 2020 Tentatife Tim pelaksana
donatur
O. Daftar pustaka
Tim Penulis Dosen AIKA, 2018, KeMuhammadiyahan, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah

P. Lampiran
1. Biah Pebriani (Ibu Sutiwi)

 
2. Oleh Dewi Amanda Putri
C. Oleh Aji Mardiyansyah

Anda mungkin juga menyukai