1. Rencana Strategis
Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 7 Universitas An Nuur Purwodadi berencana menyelesaikan prioritas masalah dengan
menerapkan (POA/Planning Of Action).
KEGIATAN KEPERAWATAN
PLAN OF ACTION (POA)
Ketidakpatuhan
pada SOP dalam Perawat Tim ronde siap
2.
melakukan melakukan
2
sesuai dengan
Tidak ada Pasien kasus yang akan
3. manajement dirondekan
lingkungan sebagai Menentukan
upaya pencegahan kasus pasien
resiko jatuh pada untuk Proposal berisi
Anggota tim
5. Menentukan tim
4. Diharapkan pasien
ronde
yang sudah
Petugas
ditentukan dapat
ronde 6. Mempersiapkan
menyetujui
literatur
kegiatan yang akan
dilakukan
Ronde Untuk
Keperawatan memudahkan
petugas dalam Proposal Pasien bisa
Ronde keperawatan 7. Membuat
menentukan tim menentukan waktu
3
sudah berjalan yang sesuai proposal yang sesuai
namun frekuensinya (dokter, ahli gizi,
masih jarang fisioterapi)
Pasien dan
Untuk menentukan
keluarga 8. Mempersiapkan
uraian tugas Pasien menyetujui
inform consent
masing- masing
anggota tim inform consent
Untuk
memudahkan
dalam pembuatan
konsep teori sesuai Pasien dan
kasus 9. Melakukan
keluarga
kontrak waktu
dengan pasien
Sebagai acuan
dalam
melaksanakan
ronde keperawatan
Pasien
4
10. Meminta
persetujuan
Untuk meminta
pasien dengan
persetujuan dari
inform consent
pasien yang akan di
ronde
Untuk menentukan
jadwal pelaksanaan
ronde dengan
menyesuaikan
waktu pasien
Sebagai tanggung
gugat jika terjadi
sesuatu pada pasien
5
6
KEGIATAN SUPERVISI KEPERAWATAN
PLAN OF ACTION (POA)
1) Supervisi
Masalah : Supervisi Keperawatan
Bulan : Januari 2020
7
dokumentasi asuhan PP dan PA Melakukan dalam melakukan
keperawatan tindakan Keperawatan tindakan
4 Membuat Proposal Sebagai acuan dalam Proposal Proposal berisi proses
pelaksanaan supervisi Kegiatan Supervisi
B PELAKSANAAN
1 Melakukan Untuk mengetahui PP dan PA penddokumentasian
penilaian terhadap apakah PP dan PA dalam keperawatan yang
PP dan PA dalam membuat dokumentasi dibuat oleh PP dan PA
mendokumentasikan keperawatan sesuai dapat dinilai dengan
asuhan keperawatan standar atau tidak instrument yang sudah
disediakan
2 Menyimpulkan Memudahkan kepala Hasil Pendokumentasian askep
beberapa masalah ruangan dalam dokumentasi yang menyimpang dari
yang ditemukan klarifikasi Tanya jawab standar dapat dijadikan
masalah
3 Melakukan Untuk menemukan Kepala Dalam klarifikasi dan
klarifikasi dan alternatife/pilihan ruangan, PP Tanya jawab diharapkan
Tanya jawab dalam pemecahan dan PA ada pemecahan masalah
tentang masalah
8
4 permasalahan yang Untuk mengetahui Kepala Menyimpulkan hal-hal
ditemukan bersama langkah selanjutnya ruangan, PP yang perlu dipertahankan
PP dan PA dalam dan PA dan merencanakan
Memberikan pendokumentasian perbaikan terhadap
reinforcement dan segala penyimpangan
membuat follow up yang ditemukan dengan
perbaikan melihat kembali standar
C MONITORIING
DAN EVALUASI
9
BAB III
A. PRIORITAS MASALAH
1. Ronde Keperawatan
a. Mekanisme Kegiatan
1) Topik: Ronde Keperawatan ruang puntadewa
Ny. S 59 th dengan diagnosa Diabetes Melitus
2) Hari/tanggal: Senin, 03 Frebruari 2020
3) Waktu: 10.00 – selesai
4) Materi:Pemaparan hasil pengkajian keperawatan, Analisa diagnosa
keperawatan, Intervensi dan implementasi yang telah dilakukan pada Ny.
S
5) Metode:
a) Diskusi
b) Tanya jawab
6) Media: SAP Ronde Keperawatan Hasil pengkajian, diagnosa serta laporan
intervensi dan implementasi
Denah:Konselor keperawatan
PP (ruang Puntadewa)
Karu (mahasiswa)
Katim (mahasiswa)
PP (mahasiswa)
b. Struktur Organisasi Kegiatan
Kepala Ruang: Artiani Widyawati
Katim:
1. Nimas Asriwidiantari
2. Yunita Dianasari Siregar
Perawat Pelaksana:
1. Anak Agung Gede Andika Praditia
2. Galuh Nila Melinda
3. Nurul ‘Aeni
4. Uun Ainun Naim Al. Rosyid
5. Dimas Yuli Widiyanto
10
c. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu : 10.00 WIB Tempat : puntadewa
Pre-Ronde
1) Pembukaan ronde :
a) Salam pembuka
b) Memperkenalkan diri ronde
c) Menyampaikan identitas dan masalah pasien
d) Menjelaskan tujuan ronde keperawatan
2) Ronde Penyajian masalah :
a) Memberi salam dan memperkenalkan pasien dan keluarga kepada tim
ronde
b) Menjelaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien
c) Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu didiskusikan
3) Validasi data
a) Mencocokkan dan menjelaskan kembali data yang telah disampaikan
b) Diskusikan antar anggota tim dan pasien tentang masalah
keperawatan tersebut
c) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruang tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang dilakukan
d) Menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah
ditetapkan.
Post-Ronde
1) Evaluasi dan rekomendasi intervensi keperawatan
2) Penutup
d. Evaluasi Struktur
1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Puntadewa (Nurse Station dan bed
pasien)
2) Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
3) Persiapan (kontrak waktu dengan pasien dan keluarga pasien dilakukan 1
hari sebelumnya)
4) Acara yang seharusnya dilaksanakan pukul 10.00 diundur hingga pukul
11.00 karena ada persipan yang masih kurang)
11
e. Proses
1) Hanya sebagian peserta dan undangan yang mengikuti kegiatan dari awal
hingga akhir, dikarenakan harus memberikan pelayanan kepada pasien
yang lain
2) Persiapan alat dan bahan materi masih kurang
3) Semua peserta aktif berperan, namun masih ada yang tidak sesuai dengan
peran masing-masing
4) Saran dan masukan dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan
:Pemahaman terkait proses ronde keperawatan masih kurang sehingga
proses ronde keperawatan belum berjalan secara optimal Diagnosa
prioritas perlu di perbaiki dan disesuaikan dengan kondisi pasien
f. Hasil
1) Pasien senang dan antusias dalam kegiatan ronde keperawatan
2) Perawatan dan masalah pasien dapat ditingkatkan
3) Perawat dapat : Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan,
menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorietasi
pada masalah pasien
Dilakukan
No Aspek Yang Dinilai
Ya Tidak
A. Pra Ronde
1. Menentukan Masalah kasus dan topik √
2. Menentukan waktu Ronde Keperawatan √
3. Menentukan tim ronde √
12
4. Mempersiapkan :
a) Pasien √
b) Daftar hadir √
c) Buku ronde/ form ronde √
5. Diskusi pelaksanaan √
B. Ronde
Pembukaan
1. Salam pembuka √
2. Memperkenalkan tim ronde √
3. Menjelaskan tujuan ronde √
Pembahasan materi ronde keperawatan
isi :
1. Untuk ronde asuhan keperwatan meliputi : √
a) Pengkajian √
b) Perencanaan √
c) Implementasi √
d) Evaluasi √
2. Mencocokkan dan menjelaskan kembali data yang
√
telah disampaikan
a) Diskusi antar anggota tim dan pasien tentang
√
masalah keperawatan tersebut
b) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau
konselor atau kepala ruang tentang masalah
√
pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
c) Menentukan tindakan keperawatan pada
√
masalah prioritas yang telah ditetapkan
13
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN
Ruang :Puntadewa
No. RM :...........................................................................................
Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.
2. Supervisi
a. Pelaksanaan
Topik : Supervisi
14
Tempat : Ruang Puntadewa
Materi : Pemasangan O2
b. Metode
1) Observasi
c. Instrumen
1) Status klien
2) Instrumen supervisi
d. Struktur Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
Ketua Tim A :
Ketua Tim B :
Pembimbing klinik :
Supervisor :
15
e. Mekanisme Kegiatan Supervisi
4. Mendelegasikan kepada PA
untuk membantu pemasangan
O2.
16
5. Melakukan langkah – langkah
pemasangan O2.
f. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi proses
Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur
yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.
3) Evaluasi hasil
17
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMASANGAN O2
A. Pengertian
Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen
pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple mask,
RBM mask dan NRBM mask.
B. Tujuan :
C. Indikasi :
D. Kontraindikasi :
E. Persiapan alat :
4. Selang oksigen
18
Jenis alat Konsentrasi oksigen Aliran oksigen
Nasal kanula 24% - 32% 2 – 4 lpm
19
F. Pelaksanaan
20
KET :
YA (dilakukan) : nilai 5
( ) ( )
NIM. NIM.
21
LAPORAN SUPERVISI
Hari/Tanggal :
Yang Disupervisi :
Tujuan
Rencana untuk Rencana akan
Masalah yang ditemukan pemecahan
waktu sekarang datang
masalah
Persiapan alat dan bahan
Persiapan
pasien/keluarga/lingkungan
Pelaksanaan tindakan
Pendelegasian tugas
Komunikasi
Pengkajian
22
Pendokumentasian
Supervisi :
Kepala ruangan
( )
NIM.
Nama : Jabatan:
Ruang : Hari/Tanggal:
23
yang akan disupervisi
8 Kepala ruangan bersama perawat pelaksana menetapkan faktor √
penyebab masalah yang dihadapi
9 Kepala ruangan bersama perawat pelaksana menetapkan rencana √
tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
10 Kepala ruangan memberikan penugasan kepada perawat √
pelaksana untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan
standar yang ada
11 Kepala ruangan memberikan reinforcement kepada perawat √
pelaksana sehubungan dengan tingkat keberhasilan yang telah
dicapai
C Evaluasi
12 Kepala ruangan melaksanakan post conference bersama perawat √
pelaksana
13 Kepala ruangan menjelaskan masalah yang ditemukan pada saat √
supervisi kepada perawat pelaksana
14 Kepala ruangan menjelaskan rencana tindak lanjut terhadap √
masalah
15 Kepala ruangan menjelaskan pelaksanaan supervisi selanjutnya √
terhadap perawat pelaksana
D Pendokumentasian hasil supervisi
16 Kepala ruangan membuat penilaian hasil supervsi terhadap √
perawat pelaksana dengan menggunakan format yang tersedia
17 Kepala ruangan membuat analisa hasil dari pelaksanaan supervisi √
18 Hasil supervisi diinformasikan kepada perawat pelaksana dan √
ditanda tangani oleh perawat pelaksana dan kepala ruangan
Sumber: Saljan,M (2005)
Keterangan: Dilakukan = nilai 1
Tidak dilakukan = nilai 0
Nilai: Jumlah total nilai/18 x 100
Purwodadi,..............................
Yang disupervisi Yang mensupervisi
24
DAFTAR PUSTAKA
Bidang Keperawatan RSU Permata Bunda kota Purwodadi. (2015). Pedoman Pelayanan
Keperawatan di RSU Permata Bunda Kota Purwodadi. Purwodadi: RSU Permata
Bunda Kota Purwodadi
Carpenito, L.J. (1999). Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, (Edisi 2 Bahasan
Indonesia), Jakarta : EGC
Depkes. (2002). Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Edisi ke-1, Direktorat
Pelayanan Keperawatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Departemen
Kesehatan. Jakarta : Depkes RI
Gillies, D.A. (1994). Nursing Management: a system approach (3th Edition). Philadelpia:
W.B. Saunders
Komite Keperawatan RSU Permata Bunda Purwodadi. (2020). Pedoman Model Praktek
Keperawatan Profesional Yang disederhanakan (MPKPs). Baturaja OKU: RSUD
Ibnu Sutowo
Priharjo, R (1995), Praktek Keperawatan Profesional: Konsep Dasar dan Hukum. Jakarta :
EGC
Swansburg, R.C. (1995). Nursing Staff Development. Jones and Bartlett Publisher, Toronto
25
Urrahman, Zhiyya. (2009). Manajemen Budgeting dan Logistik Keperawatan. Dibuka pada
website http://srigalajantan.wordpress.com/2009/11/19/88/ pada tanggal 31 Februari
2010
Wiyana, Muncul. (2008). Membangun Pribadi Caring Perawat. Dibuka pada website
www.uii.ac.id pada tanggal 28 Januari 2009.
26