Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Keluarga dan Komunitas
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Dede Juarsih
S
a
j
402018054 o 402018066
d
i
n
Depi Gustiawan 402018056 Surati Ragil S 402018028
Dewi Amaliyah W 402018027 Wawan Juhara 402018045
Fitria Puspitosari 402018062 Diana 4020180
Ira Irawati 402018068
iii
Mengesahkan,
Nandang Jamiat N., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom. H. Yayat Hidayat, S.Kep., Ners., M.Kep.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir. Laporan
yang berjudul “Laporan Akhir Keperawatan Keluarga dan Komunitas RW
04 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol Kota Bandung” ini disusun untuk
memenuhi standar penilaian pada mata kuliah Stase Keperawatan Keluarga dan
Komunitas.
Penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Tia Setiawati, S.Kp., M.Kep., Sp.An, selaku Ketua STIKes ’Aisyiyah
Bandung;
2. Nandang Jaminat N., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom, selaku Ka. Prodi Pendidikan
Profesi Ners dan pembimbing lapangan;
3. H. Yayat Hidayat, S.Kep., Ners., M.Kep, selaku koordinator stase
keperawatan komunitas
4. Rahmat S. Kep., Ners selaku pembimbing lapangan satse keperawatan
keluarga dan komunitas
5. Hasni, SKM, selaku pembimbing lapangan;
6. Aan Andrianto, S.Kep., Ners, selaku pembimbing lapangan;
7. Rusmana selaku ketua RW 04 Kelurahan Balonggede;
8. Ketua RT dan Kader yang ada di RW 04 KelurahanBalonggede
9. Seluruh warga RW 04 Kelurahan Balonggede
10. Pihak-pihak UPT Puskesmas Pasundan;
11. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
v
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II HASIL PENGKAJIAN DAN RUMUSAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN..................................................................................................5
BAB III INETRVENSI KEPERAWATAN.....................................................112
BAB IV IMPLEMENTASI KEPERAWATAN..............................................116
BAB V EVALUASI DAN REKOMENDASI .................................................116
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................118
REFERENSI........................................................................................................119
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 : Implementasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya
dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta, pemerintah pusat dan
daerah.
Guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal tersebut,
berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satunya adalah upaya
perawatan kesehatan masyarakat yang lebih dikenal dengan upaya
keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan
langsung yang berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan
dengan kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat,
ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan
(bio,psiko, sosial, kultural maupun spiritual).
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan
program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan
asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada
individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan yang
bersifat aktual, resiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait
dengan keperawatan keluarga dan komunitas.
Pelaksanaan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus
kepada kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat,
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kerja sama dengan lintas
program dan sektoral.
7
8
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu
memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas pada klien yang
mengalami berbagai masalah kesehatan. Serta mampu menerapkan
asuhan keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu keperawatan serta
berbagai ilmu terapan lain yang terkait, dengan berbagai pendekatan serta
tindakan kolaboratif dan bekerja sama dengan lintas program maupun
lintas sektor.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu
memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dengan
pendekatan proses keperawatan secara islami kepada klien :
a. Individu
b. Keluarga
c. Komunitas
d. Kelompok khusus
C. Tempat Praktik
Kegiatan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas
dilaksanakan di RW 04 Kelurahan Balong Gede Kecamatan Regol yang
merupakan wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kota Bandung.
8
9
BAB II
HASIL PENGKAJIAN DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Hasil Pengkajian
Pengkajian dilakukan kepada warga RW 04 dengan menggunakan rumus
sampling Slovin, dimana hasil yang didapatkan adalah 253 KK, terbagi ke
dalam 8 RT, yaitu RT 01 ( KK), RT 02 (266 KK), RT 03 (297 KK), RT 04
(270 KK), RT 05 (293 KK), RT 06 (255 KK), RT 07 ( KK), RT 08 ( KK).
1. Demografi
Grafik 2.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
di RW 04 Kel. Balong Gede Kec. Regol
9
10
Grafik 2.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Usia
di RW 04 Kel. Balong Gede Kec. Regol
Grafik 2.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
di RW 04 Kel. Balong Gede Kec. Regol
10
11
Grafik 2.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di RW 4
Kel. Balong Gede Kec. Regol
11
12
12
13
13
14
2) Bayi
Grafik 2.10
Distribusi Bayi Berdasarkan Tempat Pemantauan
Tumbuh Kembang di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
14
15
3) Ibu nifas
Grafik 2.12
Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Pengalaman Mengikuti
Senam Nifas di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
15
16
4) Balita
Grafik 2.14
Distribusi Balita Berdasarkan Pemberian Makanan Dan
Minuman di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
16
17
17
18
Grafik 2.17
Distribusi Keluarga Berdasarkan Alasan Tidak KB di RW 4
Kel. Balong Gede Kec. Regol
c. Personal Hygine
Grafik 2.18
Distribusi Personal Hygine Berdasarkan Tempat Mandi di RW 4
Kel. Balong Gede Kec. Regol
18
19
19
20
e. Kesehatan Lingkungan
Grafik 2.20
Distribusi Rumah Berdasarkan Bentuk Bangunan
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
20
21
Grafik 2.22
Distribusi Sumber Air Minum Berdasarkan Jenis
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
21
22
Grafik 2.24
Distribusi Sumber Air Minum Berdasarkan Jarak dengan
Jamban di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
22
23
23
24
24
25
Grafik 2.30
Distribusi Pembuangan Air Limbah Berdasarkan Tempat
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
25
26
g. POLINDES
Saat ini, Kelurahan Balong Gede tidak memiliki POLINDES.
26
27
h. Kesehatan Remaja
Grafik 2.33
Distribusi Remaja Berdasarkan Pemanfaatan Waktu Luang
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
i. Usila
Grafik 2.34
Distribusi Usila Berdasarkan Keaktifan
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
27
28
Grafik 2.35
Distribusi Usila Berdasarkan Masalah Kesehatan yang Dirasakan
di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
j. Pengetahuan
Grafik 2.36
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Kesehatan Keluarga
Terhadap HIV/AIDS di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
28
29
.
Berdasarkan grafik diatas, mayoritas Keluarga tidak mengetahui
tentang HIV/AIDS sebesar 57%
Grafik 2.38
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Kesehatan
Keluarga Terhadap DM di RW 4 Kel. Balong Gede Kec. Regol
29
30
B. Diagnosa Keperawatan
ANALISA DATA
DATA
NO MASALAH
SUBJEKTIF OBJEKTIF
1 Menurut warga yang Berdasarkan hasil pendataan Perilaku
dilakukan pendataan dan di RW 04 Kelurahan Balong Kesehatan
Bapak RW 04 bahwa Gede Kecamatan Regol dari Cenderung
semua rumah, pembuangan 253 KK yang didata Berisiko
limbahnya dialirkan ke didapatkan hasil sebagai
sungai Cikapundung. berikut:
Menurut Bapak RW 1. 100 % KK, pembuangan
masalah ini sudah menjadi air limbah dialirkan ke
pembicaraan di tingkat sungai Cikapundung.
Kecamatan Regol.
2.100 % KK menggunakan
jamban cemplung terbuka
(muara akhirnya ke sungai)
3. Jarak WC ke sumber air
minum yang kurang dari 10
meter 68,38 %
4. 100 % KK yang
mempunyai kebiasaan
menggantung baju di rumah
5. 54,15 % KK yang
mempunyai kebiasaan
merokok
6. 7,11 % KK menggunakan
air isi ulang untuk minum
7. 54,67 % KK tidak
mempunyai tempat sampah
2 Menurut warga yang Berdasarkan hasil pendataan Risiko Terjadi
didata, terdapat anggota di RW 04 Kel Balong Gede Penularan TBC
keluarga yang menderita Kec Regol dari 253 KK Paru
TBC Paru dan sedang yang data: 1. Terdapat 8
menjalani pengobatan orang warga yang menderita
TBC Paru yang sedang
menjalani pengobatan
2. Terdapat 1 orang warga
yang dicurigai menderita
TBC Paru
3 Menurut kader ada Berdasarkan hasil pendataan Ketidakefektifan
beberapa warga yang di RW 04 Kelurahan Balong Pemeliharaan
30
31
31
32
BAB III
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Waktu
No. Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tempat Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan Pelaksanaan
1. Ketidak efektifan TU : Masyarakat Pendidikan 1.1 Penyuluhan kesehatan 1. Pendidikan 1. Kantor RW Verbal 1.1 Pemahaman
pemeliharaan Setelah dilakukan RW 04 Kesehatan tentang pencegahan Penyuluhan 04 kesehatan
kesehatan warga tindakan keperawatan Balonggede dan perawatan Hipertensi, Balonggede mengenai
RW 04 selama 20 hari Hipertensi, rheumatik Reumatik dan 2. UPT Psikomotor Hipertensi,
berhubungan masyarakat dapat dan DM DM tanggal 29 Puskesmas Rheumatik dan
dengan memahami tentang Maret 2019 Pasundan DM
kurangnya masalah kesehatan Proses 1.1 Tingkatkan peran 1.2 Meningkatnya
kesadaran lansia. Kelompok serta kader dalam peran serta kader
masyarakat monitoring program dalam
tentang masalah TK : senam hipertensi, monitoring
kesehatan lansia Setelah diberi tindakan diabetik dan program senam
yang perawatan selama 1 kali rheumatic hipertensi,
dimanifestasikan pertemuan diharapkan 1.2 Berdayakan peran diabetik dan
dengan : mampu : serta keluarga dalam rheumatic
Berdasarkan 1. Mengenal tentang meningkatkan 1.3 Terlaksananya
hasil pendataan pencegahan dan kesehatan lansia pemberdayaan
di RW 04 perawatan Hipertensi, 1.3 Latih kader dalam peran serta
Kelurahan Reumatik dan DM meningkatkan keluarga dalam
Balong Gede 2. Melaksanakan pelatihan senam kaki meningkatkan
Kecamatan screening lansia diabetic kesehatan lansia
32
33
Diagnosa Waktu
No. Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tempat Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan Pelaksanaan
Regol dari 253 dengan pemeriksaan 1.4 Terlatihnya
KK yang didata gula darah sewaktu kader tentang
terdapat lansia 3. Melaksanakan senam senam kaki
dengan usia ≥ kaki diabetik, diabetik
Pemberday 1.2 Screening lansia 1 Screening lansia 1.5 Terlaksananya
60 tahun hipertensi dan
aan dengan pemeriksaan dengan screening lansia
berjumlah 113 rheumatik
gula darah sewaktu pemeriksaan gula dengan
orang 4. Meningkatkan peran
1.3 Pelaksanaan senam darah sewaktu pemeriksaan
serta kader dalam
kaki diabetik, tanggal 6 April gula darah
monitoring program
hipertensi dan 2019 dan tanggal sewaktu
senam hipertensi,
rheumatik 10 April 2019 1.6 Terlaksananya
diabetic dan
2 Senam kaki senam kaki
rheumatik
diabetik tanggal 2 diabetic,
5. Memberdayakan
April 2019 hipertensi, dan
peran serta keluarga
3 Senam hipertensi rheumatic
dalam meningkatkan
dan rheumatik
kesehatan lansia
tanggal 10 April
6. Melatih kader dalam
2019
meningkatkan
pelatihan senam kaki Kemitraan 1. Kerjasama dengan 1. Terlaksananya
diabetic program Pencegahan kerjasama
7. Bekerjasama dengan dan Pengendalian dengan program
program Pencegahan Penyakit Tidak Pencegahan dan
dan Pengendalian Menular dan Pengendalian
33
34
Diagnosa Waktu
No. Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tempat Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan Pelaksanaan
Penyakit Tidak PERSADIA untuk Penyakit Tidak
Menular dan kegiatan senam Menular dan
PERSADIA untuk diabetik PERSADIA
kegiatan senam untuk kegiatan
diabetic senam diabetik
2. Perilaku TU : Masyarakat Pendidikan 1. Pendidikan kesehatan 1. Pendidikan 1. Kantor RW Verbal 1.1 Pemahaman
kesehatan Setelah dilakukan dan kader Kesehatan tentang sanitasi kesehatan tentang 04 kesehatan
cenderung tindakan keperawatan kesehatan lingkungan dan STBM sanitasi Balonggede tentang
beresiko selama 20 hari RW 04 2. Penyuluhan kesehatan lingkungan dan 2. UPT sanitasi
masyarakat RW masyarakat dapat Balonggede tentang perilaku STBM pada Puskesmas lingkungan
04 berhubungan memahami tentang merokok terhadap tanggal 5 April Pasundan dan STBM
dengan kurang masalah kesehatan kelompok perokok 2019 1.2 Pemahaman
pemahaman lansia. 3. Sosialisasi program 2. Penyuluhan kesehatan
tentang informasi Kang Pisman kesehatan tentang tentang
kesehatan TK : (Kurangi, Pisahkan, perilaku merokok perilaku
Setelah diberi tindakan Manfaatkan) terhadap merokok
perawatan selama 1 kali 4. Optimalkan peran kelompok terhadap
pertemuan diharapkan serta kader dalam perokok pada kelompok
mampu : pemicuan STBM tanggal 2 April perokok
1. Mengenal tentang 5. Follow up wacana 2019 1.3 Tersosialisasik
sanitasi lingkungan pembuatan komunal 3. Sosialisasi annya
dan pemicuan septiktank program Kang program Kang
STBM (Sanitasi Pisman pada Pisman
34
35
Diagnosa Waktu
No. Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tempat Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan Pelaksanaan
Total Berbasis tanggal 5 April (Kurangi,
Masyarakat) 2019 Pisahkan,
2. Peningkatan kualitas 4. Optimalisasi Manfaatkan)
PHBS masyarakat peran serta kader 1.4 Optimalnya
RW 05 ( Mengenal dalam pemicuan peran serta
tentang perilaku STBM pada kader dalam
merokok terhadap tanggal 5 April pemicuan
kelompok perokok 2019 STBM
3. Mengetahui tentang 1.5 Terlaksananya
program Kang follow up
Pisman (Kurangi, wacana
Pisahkan, pembuatan
Manfaatkan) komunal
4. Mengoptimalkan septiktank
peran serta kader
dalam pemicuan
STBM
5. Memfollow up
wacana pembuatan
komunal septiktank
3. Resiko Penularan TU : Masyarakat Pendidikan 1. Pendidikan 1. Pendidikan Kantor RW 04 Verbal 1.1 Pemahaman
TBC Paru Setelah dilakukan dan kader Kesehatan kesehatan tentang kesehatan tentang Balonggede Psikomotor kesehatan
35
36
Diagnosa Waktu
No. Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tempat Kriteria Evaluasi Standar
Keperawatan Pelaksanaan
tindakan keperawatan kesehatan penyakit TBC Paru penyakit TBC tentang
selama 1 x pertemuan RW 04 2. Ajarkan tentang etika Paru pada tanggal penyakit TBC
masyarakat dapat Balonggede batuk 2 April 2019 Paru
memahami tentang 3. Refresing kader TBC 2. Ajarkan tentang 1.2 Pemahaman
masalah resiko 4. Pelatihan kader serta etika batuk pada tentang etika
penularan. keluarga dalam tanggal 2 April batuk
TK : pencegahan 2019 1.3 Terlaksanya
Setelah diberi tindakan penularan TBC Paru 3. Refreshing kader refreshing
perawatan selama 1 kali dan PMO TBC pada kader TBC
pertemuan diharapkan tanggal 2 April 1.4 Terlaksananya
mampu : 2019 pelatihan
1. Mengenal tentang 4. Pelatihan kader kader serta
pendidikan kesehatan serta keluarga keluarga
tentang penyakit TBC dalam dalam
Paru pencegahan pencegahan
2. Mengetahui etika penularan TBC penularan
batuk Paru dan PMO TBC Paru dan
3. Meningkatnya peran pada tanggal 2 PMO
serta keluarga dalam April 2019
pencegahan penularan
TBC Paru dan PMO
BAB IV
36
37
IMPLEMENTASI
Penanggung
No Hari/Tanggal Kegiatan Implementasi
Jawab
1 Jumat, 29 Maret 2019 Sajodin, Surati Memberikan penyuluhan - Telah dilaksanakan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi
08.00-11.00 Ragil, Ira kesehatan tentang dan DM yang dilaksanakan hari Jumat Jam 08.00 – 11.00 di
Irawati, Fitria Hipertensi dan DM di RT. 06 RW. 04 .Tema yang diangkat mengenai Hipertensi dan
DM sesuai dengan data hasil pengkajian yang diperoleh dari
Puspitosari Majlis Taklim Ibu-ibu
hasil MMRW.
warga RW 04 - Pukul 08.00-08.30 WIB pemeriksaan Tensi Darah
- Pukul 08.30-09.30 penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi.
Adapun materi yang disampaikan mengenai definisi hipertensi,
tanda dan gejala, komplikasi hipertensi, cara mengatasi dan
mencegah hipertensi.
- Pukul 09.30-10.30 penyuluhan kesehatan tentang DM materi
yang disampaikan pengertian DM, siapa yang beresiko terkena
DM, tanda dan gejala,komplikasi, bagaimana kadar gula darah
stabil.
2 Senin, 1 April 2019 Depi - Memberikan - Telah dilaksanakan penyuluhan kesehatan tentang TB dan
13.00-15.00 Gustiawan, penyuluhan kesehatan PMO dilaksanakan hari senin jam 13.00-14.00 di Balai RW 04.
Wawan Juhara tentang Penyakit TB, Materi yang disampaikan Definisi TB, tanda dan gejala,
PMO dan cara etika klasifikasi TB, pengobatan TB. sesuai dengan data hasil
batuk pada kelompok pengkajian yang diperoleh dan hasil MMRW.
penderita TBC Paru - Pukul 14.00-15.00 penyuluhan kesehatan tentang PMO materi
- Mendemonstrasikan yang di sampaikan pengertian PMO, siapa yang bisa menjadi
cara etika batuk PMO, apa yang harus dilakukan pada pasien TB, syarat
- Refresing kader menjadi PMO, tugas PMO, etika batuk
posyandu serta
keluarga dalam
pencegahan
37
38
Penanggung
No Hari/Tanggal Kegiatan Implementasi
Jawab
3. Selasa, 2 April 2019 Dewi - Memberikan pelatihan - Telah dilaksanakan penyuluhan dan informasi tentang
13.00-16.00 Amaliyah, kader tentang senam pentingnya senam kaki diabetik dan pencegahan DM kepada
Dede Juarsih, kaki diabetik dengan kader posyandu.
terlebih dahulu - Melatih kader senam kaki diabetik dengan cara
Diana
disampaikan materi mendemontrasikan gerakan-gerakan senam kaki diabetik
tentang komplikasi - Mendemontrasikan cara mengukur tekanan darah dengan tensi
DM dan maksud digital kepada kader
dilakukannya latihan - Memberikan kesempatan kader melakukan gerakan senam kaki
senam kaki diabetik diabetik dan mendemontrasikan cara mengukur tekana darah
- Memberikan pelatihan tanpa bimbingan
kader cara mengukur
tekanan darah dengan
tensi digital
- Kegiatan dilaksanakan
di balai RW 04
4. Jum’at-Sabtu , 5 -6 Depi - Pelatihan kader - Telah dilaksanakan pelatihan kader posyandu RW04
April 2019 Gustiawan, posyandu RW 04 di - Materi yang disampaikan tentang peran fungsi kader posyandu,
Wawan, Puskesmas Pasundan komunikasi efektif, Posbindu PTM, dan STBM
- Dari Jumlah peserta pelatihan kader yang diundang sebanyak 30
Juhara, Surati
orang. Akan tetapi jumlah peserta yang hadir pada saat
Ragil, Ira
pelaksaan pelatihan kader yang mengikuti pre test hanya 12
Irawati
orang (40%) dan jumlah peserta yang mengikuti post test hanya
11 orang (36%) sedangkan jumlah peserta yang mengikuti pre
test dan post test hanya 6 orang (20%) dikarenakan sebagian
peserta terlibat sebagai panitia KPPS pada pemilu 2019
- Nilai rata-rata pre test pada pelatihan kader yaitu 60, dan nilai
38
39
Penanggung
No Hari/Tanggal Kegiatan Implementasi
Jawab
5. Sabtu, 6 April 2019 Wawan - Screening DM pada - Telah dilaksanakan sceraning DM pada bebrapal ansia dan
07.00-09.00 Juhara, Surati lansia dan dilanjutkan dengan senam diabetik mulai jam 07.00-09.00 yang
Ragil, Ira pemeriksaan gula dilaksanakan di halaman parkir puskesmas pasundan dengan
Irawtai, Dewi darah sewaktu sponsor PT Otsuka Indonesia
Amaliayah, - Senam diabetik
Dede Juarsih dengan kader dan
Diana, lansia bekerjasama
Sajodin, Depi dengan PERSADIA
Gustiawan, RS Muhammadiyah
Fitrio Puspito Bandung
6. Rabu, 10 April 2019 Wawan - Memberikan - Telah dilaksanakan pelatihan senam hipertensi dan screaning
13.00-16.00 Juhara, Surati pelatihan Senam pemeriksaan gula darah terhadap lansia di RW 04 sesuai
Ragil, Ira hipertensi dan senam dengan data hasil pengkajian yang diperoleh dan hasil MMRW
Irawtai, Dewi dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan pentingnya
rheumatik pada kader
Amaliayah, mencegah hipertensi dan cara pemcegahannya
Dede Juarsih RW 04 dan lansia
Diana, dengan kelompok
Sajodin, Depi hipertensi
Gustiawan, - Screaning
Fitrio Puspito pemeriksaan gula
darah terhadap lansia
39
40
BAB V
1. EVALUASI
No Masalah Evaluasi
1 Ketidak efektifan pemeliharaan - Peserta yang datang pada saat pengajian sebanyak 25 orang. Dilakukan pengukuran tekanan
kesehatan warga RW 04 berhubungan darah, terlebih dahulu kemudian di kumpulkan untuk penyuluhan tentang hipertensi dan DM
dengan kurangnya kesadaran dengan hasil sekitar 50% masih kurang mengetahui tentang hipertensi dan DM.
- Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi dan DM hampir 70 % peserta pengajian dapat
masyarakat tentang masalah
menjawab ketika diberi pertanyaan tentang pengetahuan Hipertensi dan DM.
kesehatan lansia
2 Risiko Penularan TBC Paru - Peserta yang datang pada saat penyuluhan sebanyak 15 orang terdiri dari 3 orang penderita TBC
Paru dan 12 orang kader posyandu Dilakukan pre test terlebih dahulu dengan memberikan
pertanyaan tentang TB dan PMO dengan hasil sekitar 40% masih kurang mengetahui tentang
TB, PMO dan etika batuk.
- Setelah diberikan penyuluhan TB, PMO dan cara etika batuk dengan hasil 65% pengetahuan
masyarakat meningkat ketika diberi pertanyaan tentang TB, PMO dan dapat mempraktekkan
cara etika batuk
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko - Peserta yang datang pada saat pelatihan sebanyak 16 orang. Sebelum pelatihan di mulai
masyarakat RW 04 berhubungan peserta di beri pertanyaan terlebih dahulu dengan hasil sekitar 35% masih belum tahu tentang
dengan kurang pemahaman tentang senam kaki diabetik
- Kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 16 orang belum tahu cara mengukur tekanan darah
informasi kesehatan
- Setelah diberikan pelatihan cara melakukan senam kaki diabetik dan cara mengukur takanaa
darah, kemampuan dan pengetahuan kader meningkat dan diperoleh hasil hasil 70%
4. Perilaku kesehatan cenderung beresiko - Peserta pelatihan kader terdiri dari kader posyandu RW 04
40
41
No Masalah Evaluasi
6. Perilaku kesehatan cenderung beresiko - Peserta pelatihan terdiri dari kader sebnayak 15 orang dan lansia kelompok hipertensi 20
masyarakat RW 04 berhubungan orang.
dengan kurang pemahaman tentang - Kegiatan dilaksanakan di balai RW 04
- Peserta pelatihan mampu mendemontrasikan gerakan senam hipertensi sesuai dengan arahan
informasi kesehatan
dan instruksi
- Kemampuan dan pemahaman peserta sekitar 65%
41
42
42
43
43
44
2. REKOMENDASI
1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan 1. Penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi 1. Lanjutkan pemeriksaan gula darah lanisa
warga RW 04 berhubungan dengan dan DM secara berkala tiap satu bulan sekali
kurangnya kesadaran masyarakat tentang 2. Screening DM pada lansia dengan 2. Agendakan senam kaki dan senam anti stroke
masalah kesehatan lansia pemeriksaan gula darah sewaktu secara berkala tiap 1 minggu sekali
dilingkungan RW 04
3. Lanjutkan penyuluhan Hipertensi dan DM
pada lansia secara berkali tiap satu bulan
sekali di Posbindu PTM
4. Agendakan sharing season kepada kader RW
04 tentang posbindu PTM
5. Pertahankan keaktifan kader sebagai garda
terdepan dalam meningkatkan kesehatan
warga dengan cara pelatihan kader secara
berkala 2 kali setahun
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko 1. Pendidikan kesehatan tentang sanitasi 1. Libatkan kader dalam setiap kegiatan
masyarakat RW 04 berhubungan dengan lingkungan dan STBM puskesmas terkait masalah kesehatan di
kurang pemahaman tentang informasi 2.Optimalisasi peran serta kader dalam lingkungannya
kesehatan pemicuan STBM 2. Agendakan pelatihan rutin kader posyandu
3. Melatih kader tentang Senam kaki diabetik 3. Agendakan Penyuluhan kesehatan tentang
dan cara menggunakan tensi digital perilaku merokok terhadap kelompok perokok
44
45
45
46
46