Novi Tri Angga, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Pendekatan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Media Pembelajaran U-Lead, Juni, 2013.
Ovimail.ya@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD) dengan media pembelajaran U-Lead pada siswa kelas XI Akuntansi SMK MURNI 2
SURAKARTA Tahun Pelajaran 2012-2013.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas
XI Akuntansi SMK MURNI 2 SURAKARTA yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dan guru yang melibatkan partisipasi siswa. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Penelitian ini
dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan
tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi atau pengamatan, dan (4) analisis dan refleksi.
Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, masing-masing siklus selama 7 x 45 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran U-lead dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi. Peningkatan terjadi pada siklus I meskipun belum optimal. Perbaikan dilakukan pada
siklus II yang menyebabkan ketrampilan guru, hasil belajar akuntansi siswa meningkat dan
memenuhi indikator ketercapaian yang telah ditetapkan.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan media pembelajaran U-lead dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI
Akuntansi SMK MURNI 2 SURAKARTA.
Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran kooperatif, tipe STAD, dan media U-lead
ABSTRACT
The purpose of this research is to improve the learning result of accounting by using
approach of cooperative learning type Student Team Achievement Division (STAD) with U-Lead
media learning on students class XI Accountancy of SMK MURNI 2 SURAKARTA academic
year 2012-2013.
This research is classroom action research. Object of this research is students class XI
Accountancy of SMK MURNI 2 SURAKARTA totaling 24 students. This research was conducted
with collaboration between researcher and teacher who involving participation students. Technique
2 | Jupe UNS, Vol 1, No. 3, Hal 1 s/d 12
collection data was conducted with observation, interview, documentation, and test. This research
was conducted in two cycles, each cycle consist of four phases. They are: (1) Action planning, (2)
Implementation of the action, (3) Observation, and (4) Analysis and reflection. Each cycle was
conducted in three sessions, each cycle for 7 x 45 minute.
The result ot the research showed that the implementation of STAD cooperative learning
approach with u-lead learning media can improve learning outcomes accountancy. The
improvement happend in first cycle although it is not optimal yet. Improvements were made in the
second cycle leading to teacher skills, increased student learning outcomes and meet accounting
achievement of predetermined indicators.
The research conclusion that the applying application of STAD cooperative learning
approach with u-lead learning media can improve learning outcomes in class XI accountancy of
SMK MURNI 2 SURAKARTA.
Keyword: Learning outcomes, Cooperative learning, STAD type, and U-lead media
materi lainnya. Pembelajaran itu me- rata mereka mencapai kriteria tertentu.
libatkan pembahasan permasalah bersama, Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk
membandingkan jawaban, dan mengoreksi menentukan dua puluh persen dari pe-
tiap kesalahan pemahaman apabila anggota ringkat mereka.
tim ada yang membuat kesalahan. (3) Kuis. Selain penerapan pendekatan pem-
Setelah sekitar satu atau dua periode belajaran yang tepat penggunaan media
setelah guru memberikan presentasi dan pembelajaran akan sangat membantu se-
sekitar satu atau dua periode praktik tim, orang guru dalam menyampaikan materi.
para siswa akan mengerjakan kuis Pemanfaatan media pembelajaran harus
individual. Para siswa tidak diperbolehkan memperhatikan kecocokan media pem-
untuk saling membantu dalam mengerja- belajaran yang digunakan dengan materi
kan kuis, sehingga tiap siswa bertanggung yang akan disampaikan. Menurut Anitah
jawab secara individual untuk memahami (2009) media pembelajaran dibedakan
materinya. (4) Skor kemajuan individual. menjadi tiga macam, yaitu: (1) Media
Gagasan dibalik skor kemajuan individual visual, (2) Media audio, (3) Media audio
adalah untuk memberikan kepada tiap visual.
siswa tujuan kinerja yang akan dapat Media pembelajaran u-lead ter-
dicapai apabila mereka bekerja lebih giat masuk dalam contoh media pembelajaran
dan memberikan kinerja yang lebih baik audio visual, melalui media ini peserta
daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat tidak hanya bisa melihat melainkan dapat
memberikan konstribusi poin yang mendengarkan sesuatu yang divisualisasi-
maksimal kepada timnya dalam sistem kan. Kelebihan dari media ini yaitu dapat
skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat memberikan gambaran yang jelas kepada
melakukannya tanpa memberikan usaha siswa mengenai materi yang akan di-
mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan sampaikan, karena materi akan disajikan
skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata dalam bentuk video yang mendorong siswa
kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam untuk memperhatikan video yang di-
mengerjakan kuis yang sama. Siswa se- berikan oleh guru.
lanjutnya akan mengumpulkan poin untuk Pada penelitian ini permasalahan
tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan yang dirumuskan adalah “Apakah dengan
skor kuis mereka dibandingkan dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran
skor awal mereka. (5) Rekognisi tim. Tim kooperatif tipe Student Team Achievement
akan mendapat sertifikat atau bentuk Division (STAD) dengan media pem-
penghargaan yang lain apabila skor rata- belajaran U-Lead dapat meningkatkan
Novi Tri Angga, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan Pendekatan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Media Pembelajaran U-lead | 5
hasil belajar mata pelajaran akuntansi pada dalam menerima materi, keaktifan siswa
siswa kelas XI Akuntasi SMK MURNI 2 dalam tanya jawab, dan ketekunan siswa
Surakarta tahun pelajaran 2012-2013?” dalam mengerjakan kuis. dan hasil
Tujuan dari penelitian yang observasi ketrampilan guru. Data
hendak dicapai adalah untuk mengetahui kuantitatif berupa hasil tes siswa pada
peningkatan hasil belajar mata pelajaran setiap akhir siklus. Sumber data penelitian
akuntansi setelah diterapkan dengan meng- ini diperoleh dari siswa, guru, dan
gunakan pendekatan pembelajaran koo- data/dokumen.
peratif tipe Student Team Achievement Teknik pengumpulan data yang
Division (STAD) dengan media pem- digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1)
belajaran U-Lead. Observasi. Dalam penelitian ini teknik
METODE PENELITIAN observasi digunakan untuk mengumpulkan
Penelitian tindakan kelas ini data mengenai keaktifan siswa dalam
dilaksanakan di SMK MURNI 2 proses pembelajaran dan ketepatan guru
SURAKARTA yang dilaksanakan dari dalam menerapkan metode dan media
bulan Desember sampai bulan Juni. pembelajaran yang digunakan. (2)
Subjek dalam penelitian ini adalah Wawancara. Dalam penelitian ini
siswa kelas XI Akuntansi SMK MURNI 2 wawancara dilakukan terhadap guru dan
SURAKARTA dengan jumlah siswa 25 siswa untuk mengetahui ketepatan pe-
siswa yang terdiri dari laki-laki berjumlah nerapan metode dan media yang digunakan
3 orang, dan perempuan berjumlah 21 terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
orang. Jenis data dalam penelitian meliputi (3) Dokumentasi. Dalam penelitian ini
data kualitatif dan data kuantitatif. Data dokumentasi digunakan untuk memperoleh
kualitatif adalah data yang tidak berbentuk data mengenai proses pembelajaran pada
bilangan yang digunakan untuk permintaan saat penelitian ini dilaksanakan. Data yang
informasi yang bersifat menerangkan diperoleh berupa foto-foto hasil dokumen-
dalam bentuk uraian. Data kuantitatif tasi pada waktu pembelajaran berlangsung.
adalah data yang berbentuk bilangan yang (4) Tes. Dalam penelitian ini, tes di-
digunakan untuk memperoleh ketepatan gunakan untuk memperoleh data tentang
atau lebih mendekati eksak (Mahmud, hasil belajar yang dicapai siswa selama
2011:147). Data kualitatif berupa hasil proses pembelajaran baik kognitif, afektif,
observasi siswa yang diperoleh dari proses maupun psikomotorik di siklus I dan siklus
pembelajaran berupa perhatian siswa II.
6 | Jupe UNS, Vol 1, No. 3, Hal 1 s/d 12
Dari hasil observasi yang dilakukan pada seperti ini disebabkan karena merasa ke-
kegiatan pra tindakan diperoleh informasi sulitan dalam mengerjakan latihan soal
sebagai berikut: (1) Metode pembelajaran sendiri. (6) Hasil belajar siswa rendah.
yang diterapkan oleh guru dalam proses Hasil belajar siswa cenderung rendah, hal
pembelajaran masih konvensional, guru ini terlihat dari banyaknya siswa yang
dominan menggunakan metode ceramah tidak tuntas belajar, yaitu:
dalam proses pembelajaran sehingga siswa
Pratindakan
cepat bosan dan merasa kurang tertantang No. Ketuntasan
Jumlah Persentase
dalam pembelajaran. (2) Dalam proses 1. Tuntas 16 64%
2. Tidak Tuntas 9 36%
pembelajaran guru kurang memanfaatkan (Sumber: Data primer, 2013)
media pem-belajaran yang ada, sehinggga
Derkripsi hasil tindakan siklus I
pembelajaran berlangsung monoton. (3)
Siswa kurang memperhatikan guru pada Berdasarkan hasil observasi di-
saat guru menjelaskan materi pelajaran. peroleh informasi bahwa hasil belajar
Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang siswa yang meliputi ranah afektif, kognitif,
berbicara dengan teman sebangkunya, tidur dan psikomotorik. Pada tindakan siklus I
didalam kelas, bermain ponsel, melamun, hasil belajar siswa dari ranah afektif dan
dan coret-coret kertas. Siswa-siswa ter- psikomotorik masing-masing memiliki
sebut merasa bosan karena mereka merasa prosentase yaitu 62,5% untuk perhatian
tidak tertantang dalam proses pembelajaran siswa dalam menerima materi yang di-
yang berlangsung. (4) Siswa kurang ter- sampaikan, 60% untuk keaktifan siswa
libat dalam proses pembelajaran. Dalam dalam melakukan tanya jawab, dan 58,3%
pembelajaran yang berlangsung guru untuk ketekunan siswa dalam mengerjakan
kurang melibatkan siswa dalam proses latihan soal, sedangkan untuk ranah
pembelajaran, selain itu siswa belum me- kognitif, siswa yang tuntas belajar sebesar
miliki keberanian untuk menjawab per- 70,83%. Hasil belajar siswa pada siklus I
tanyaan dari guru apabila sesekali guru dapat dikatakan belum mencapai indikator
melakukan tanya jawab dengan siswa. (5) yang ditetapkan oleh peneliti. Penelitian
Siswa kurang tekun dalam mengerjakan dapat dikatakan berhasil apabila hasil
latihan soal yang diberikan oleh guru. Hal belajar siswa dalam ranah afektif dan
ini terlihat dari banyaknya siswa yang psikomotorik memiliki prosentase minimal
tidak mengerjakan latihan soal dan hanya 80%, dan ranah kognitif minimal 80%.
mencontek pekerjaan temannya. Keadaan Tindakan pada siklus I ini dapat me-
8 | Jupe UNS, Vol 1, No. 3, Hal 1 s/d 12
Tabel 03. Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif, Kognitif dan Psikomotorik