DIAGNOSIS :
Infus RA 20 tpm
Pasang DC
Cek HB,GDS,Urinalisa
Infus RA 20 tpm
Pasang DC
Cek HB,GDS,Urinalisa
pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 2 bulan. Saat BAK terasa nyeri dan tidak lampias.
Demam disangkal.Mual muntah disangkal.
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
N : 74 x/i
RR :20x/i
T :36,8°C
SpO2 :98 %
P : timpani
A : BU (+)
Hasil LAB
Hb: 14,1
ht: 48,3
leu: 5,5
tr: 214
GDS : 104
Urinalisa:
Bakteri: Positif
Dx : BPH
Tn S,37 tahun
DIAGNOSIS :
RPS : pasien datang dengan keluhan nyeri hebat pada perut sejak 2jam yang lalu. Sebelumnya pasien
memakan bekicot pas sahur. Mual (+)muntah (-)Pinggang pegal,perut terasa kembung.
Demam,batuk,sakit tenggorokan dan bepergian dari luar kota disangkal.
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
TD : 120/70
N : 70 x/i
RR :20 x/i
T :36.5 °C
SpO2 :98 %
THT : dbn
P : soepel , nyeri tekan (+) hipocondriac dextra dan lumbar dextra,nyeri ketuk (-),
ballotement (-)
A : BU (+)
darah rutin :
Hb: 12.6
Ht: 45.0
leu: 6.0
trombosit : 379
limfosit : 44.1
GDS: 149
Dx : colic abdomen
Tn K.66 tahun
DIAGNOSIS :
infus RL 20 tpm
Tyarit 3x1
Aspilet 1x50mg
cek EKG
RPS : pasien datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang lalu smrs. Selain itu pasien juga merasa
mual tetapi tidak muntah. BAB dan BAK dalam batas normal Nyeri dada,demam dan alergi disangkal
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
TD : 130/80 mmHg
N : 54 x/i
RR :20 x/i
T :36,5 °C
SpO2 :98 %
P : timpani
A : BU (+)
Hasil LAB
Hb : 88
Ht : 28,6
Leukosit: 16,4
Trombosit: 620.000
Limfosit : 14
GDS : 128
Ureum : 50
Creatinin : 1.3
SGOT : 75
SGPT: 58
Dx : Arritmia
Tn. A , 20 tahun
DIAGNOSIS :
V23 - Motorcycle rider injured in collision with car, pick-up truck or van -
TINDAKAN MEDIS :
MENJAHIT LUKA
Hecting jahitan 6
lidocain 1 amp
obat pulang
RPS : pasien datang dengan keluhan terdapat luka terbuka pada kaki sebelah kiri post kecelakaan
lalu lintas. Tampak perdarahan aktif pada luka. Selain itu terdapat luka lecet pada lengan bawah kiri dan
lutut sebelah kanan. Pada saat terjatuh kepala tidak terbentur,muntah disangkal
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
TD : 130/90 mmhg
N : 86 x/i
RR :22 x/i
T :36,5°C
SpO2 :98 %
P : timpani
A : BU (+)
Status lokalis : regio pedis sinistra : terdapat vulnus laceratum ukuran kira kira 7 cm dengan tepi
rata,ujung tumpul dan terdapat perdarahan aktif
Ny. T ; 63 thn
DIAGNOSIS :
M10 - Gout -
inj. ketorolac 30 mg
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
N : 88 x/i
RR :22 x/i
T :37,0 °C
SpO2 :99 %
P : timpani
A : BU (+)
Dx : Gout Athritis
Tn S, 62 th
DIAGNOSIS :
Oral:
RPS : pasien datang dengan keluhan luka terbuka pada bagian kepala belakang post kecelakaan lalu
lintas 10 menit yang lalu. Luka tersebut berukuran 7 cm,luka terbuka,perdarahan aktif. Selain itu
terdapat luka terbuka lainnya di bagian jari telunjuk kanan,1 cm,perdarahan aktif dan juga terdapat luka
lecet lainnya di kedua tangan,kaki dan bahu. Mual muntah setelah post kecelakaan disangkal.Pusing (-).
Alergi (-)
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
N : 86 x/i
RR :20 x/i
T :36,5 °C
SpO2 :98 %
Kepala : normochepal, CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), vulnus laceratum regio oksipital (+)
P : timpani
P : soepel , nyeri tekan (-),nyeri ketuk (-)
A : BU (+)
Status lokalisata :
- regio digiti II dextra : vulnus laceratum, 1 cm, tepi datar,perdarahan aktif (+)
Nn. K : 19 thn
DIAGNOSIS :
Inj. Paracetamol 1 gr
PS : pasien dating dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan tiba-tiba dan
trus menerus. Sudah meminum obat penurun demam,sempat turun lalu naik kembali. Keluhan disertai
mual dan muntah sejak 1 hari ini, muntah sebanyak 2 kali. Pasien juga merasakan nyeri pada uluhati.
BAB dan BAK dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik
Gcs :15
N : 91 x/i
RR :20 x/i
T :38,6 °C
SpO2 :99 %
Kepala : normochepal, CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+)
P : timpani
A : BU (+)
HASIL LAB
DARAH RUTIN
HB: 13,9
HT: 45,4%
LEUKOSIT: 2,9 rb
TROMBOSIT: 106 rb
WIDAL
S. Parattyphi AH 1/80
S. Paratyphi BH negatif
S. Paratyphi O negatif
S. Paratyphi AO negatif
S. Paratyphi BO negative
Tn D,69 Thn
DIAGNOSIS :
ADVIS dr Sp.S
cek EKG
PS : Pasien datang dibawa keluarga dengan keluhan tidak sadarkan diri dan kejang sejak 30 menit yang
lalu. Keluhan ini terjadi tiba-tiba saat pasien hendak pulang kerumahnya. Awalnya pasien tampak
bingung lalu pingsan tidak sadarkan diri diikuti kejang. Beberapa minggu yang lalu pasien mengeluhkan
kaki sebelah kanan sedikit lemah. Riwayat hipertensi tak terkontrol (+) demam,sakit tenggorokan,alergi
dan riwayat berpergian dari luar kota disangkal.
Pemeriksaan Fisik
GCS: 3
N: 144 x/menit
RR: 40 x/menit
S: 39,8 C
P : timpani
A : BU (+)
HASIL LABORATORIUM
DARAH RUTIN
wbc : 21.0
hgb :10,1
plt : 556.000
hct : 35,2
Ureum : 78
Creatinin : 3,7
Tn M ,62 tahun
DIAGNOSIS :
CPG 1x1
RPS : Pasien datang dengan keluhan lemah pada kaki kanan sejak tadi pagi. Pasien juga mengeluh bicara
pelo dan mulut mencong ke kanan sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat Hipertensi tak terkontrol (+)
demam,sakit tenggorokan,alergi dan riwayat berpergian dari luar kota disangkal.
Pemeriksaan Fisik
GCS: 15
N: 90 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,5 C
Sp02 : 98%
P : timpani
A : BU (+)
555 I 333
HASIL LABORATORIUM
DARAH RUTIN
wbc :7.4
hgb :13,7
plt : 223.000