PROMOSI KESEHATAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Oleh :
ILMU KEPERAWATAN ( S1 )
CIMAHI
2020
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 35 Menit
A. TujuanPembelajaran /Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, pengunjung mampu memahami tentang Pencegahan
astma
2. TujuanKuhusus
a. Pengertian Astma
b. Penyebab Astma
c. Tanda dan Gejala Astma
d. Komplikasi Astma
e. Penanganan Astma, dan
f. Pencegahan Astma
D. Media &AlatPendukung
1. Media
a. Dengan menggunakan leaflet dan poster agar mudah dimengerti dan menarik, agar
para masyarakat dan remaja dapat menerapkannya.
b. Menggunakan alat bantunya Power Point agar dapat menjelaskan dengan cara
efektif dan masyarakat dapat menegtahui lebih banyak lagi dibandingkat leaflet dan
poster.
2. Alat Pendukung
a. Laptop agar mudah mengakses power point
b. Infocus agar mudah untuk menjelaskan kepada audiens melaui power point.
E. Proses Pembelajaran
Pemateri
Audiens
G. RencanaEvaluasi
a. Evaluasi Pendidkan
1. Apakah waktu yang digunakan optimal ?
2. Apakah alat peraga lengkap ?
3. Apakah tempat sesuai rencana ?
b. Evaluasi hasil kegiatan
1) Bentuk Evaluasi
a. Test
2) Jenis Evaluasi
a. Lisan
H. BukuSumber
https://www.academia.edu/33140407/SAP_ASMA
I. Lampiran
1. Soal
a. Apa yang dimaksud dengan astma ?
b. Sebutkan penyebab astma ?
c. Sebutkan tanda dan gejala astma ?
d. Bagaimana cara penanganan astma ?
2. Kunci jawaban
a. Asma adalah suatu inflamasi kronis saluran nafas yang melibatkan sel eosinofil,
sel mast, sel netrofil, limfosit dan makrofag yang ditandai dengan wheezing,
sesak nafas kumat-kumatan, batuk, dada terasa tertekan dapat pulih kembali
dengan atau tanpa pengobatan. (Cris Sinclair, 1990 : 94).
b. Diantarannya adalah :
- Alergen utama debu rumah
- Perubahan cuaca yang ekstrim
- Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya
serangan asma
c. Tanda dan gejalannya yaitu :
- Dispnea (sesak nafas)
- Batuk
- Mengi (bengek)
d. Pencegahannya yaitu :
- Menghindari faktor pencetus atau allergen.
- Tidak beraktivitas terlalu berat
- Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus
- Latihan napsa dalam
- Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dapat merangsang dahak
- Hindari stress berlebihan
- Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan (bersifat
individual).
- Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es.
- Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza.
- Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker, udara dingin dan
lembab).
- Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apabila disertai dengan batuk dan
pilek.
- Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah pengeluaran mukus atau
dahak.
3. Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Asma adalah suatu inflamasi kronis saluran nafas yang melibatkan sel
eosinofil, sel mast, sel netrofil, limfosit dan makrofag yang ditandai dengan
wheezing, sesak nafas kumat-kumatan, batuk, dada terasa tertekan dapat pulih
kembali dengan atau tanpa pengobatan. (Cris Sinclair, 1990 : 94)
Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal
yang menonjol pada semua penderita asma adalah fenomena hiperaktivitas
bronkus. Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi
maupun non imunologi. Karena sifat inilah maka serangan asma mudah terjadi
akibat berbagai rangsangan baik fisis, metabolik, kimia, alergen, infeksi.
a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
- Reaksi antigen-antibodi
- Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)
b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
- Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
- Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur
- Iritan : kimia
- Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
- Emosional : takut, cemas dan tegang
- Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
Rangsangan atau pencetus yang sering menimbulkan asma perlu
diketahui dan sedapat mungkin dihindarkan. Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Alergen utama debu rumah, spora jamur dan tepung sari rerumputan.
Karena tubuh sangat responsive terhadap allergen ini sehingga terjadi
pembengkakkan pada membran yang melapisi bronkus yang
menyebabkan sesak nafas. Sama halnya dengan iritan seperti asap, bau-
bauan, polutan yang mengiritasi membran bronkus sehingga terjadi
produksi sekret yang berlebih oleh reaksi imunitas yang memfagosit
bakteri-bakteri atau virus yang masuk kedalam saluran pernafasan (Cris
Sinclair, 1990 : 94)
b. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti udara yang dingin, emosi dan
olahraga yang berlebihan memicu terlepasnya histamine dan leukotrien
sehingga terjadi kontraksi otot polos yang menyebabkan penyempitan
saluran udara.
c. Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab
terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja.
Misalnya orang yang bekerja dilaboratorium hewan, industri tekstil,
pabrik asbes, polisi lalu lintas karena bulu binatang, serat kain, serbuk dan
debu jalanan merupakan faktor pencetus serangan asma.
C. Tanda dan Gejala Astma