Nama : Sugiarto
Umur : 86 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Alamat : Dusun Senah Baru B, Kecamatan Selesai
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama : Nyeri pinggang menjalar sampai ke kaki.
Telaah : Os datang ke IGD RSUD DR RM Djoelham Binjai
dengan keluhan nyeri pinggang hebat yang menjalar sampai ke kaki
dirasakan pasien sejak 1 minggu terakhir terus memberat, pasien juga
memiliki riwayat post stroke
RPT : Stroke
STATUS PASIEN
Ketika pasien di ruangan, 02-01-2020
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Frekuensi nadi : 81 x/i
Frekuensi nafas : 24 x/i
Suhu : 37,3 °C
BB : 55 kg
TB : 160 cm
16
Lhermitte test : ( TDP )
N.I (Olfactorius)
Normosmia : (TDP)
Hiposmia : (TDP)
Hiperosmia : (TDP)
Parosmia : (TDP)
Kakosmia : (TDP)
Hiposmia : (+)
N.II (Optikus)
Reflek pupil
Kanan Kiri
- -
Langsung
Tidak Langsung - -
N.V (Trigeminus)
Sensorik
Kanan Kiri
+ +
N-V1
N-V2 + +
N-V3 + +
Motorik : (-)
Reflek kornea : (-)
Reflek masseter : (-)
N.VII (Facialis)
Sensorik : (TDP)
Motorik
17
Mengerutkan dahi : (-/-)
Menutup mata : (+/+)
Sudut mulut : Simetris
Lagoftalmus : (TDP)
Reflek
Stapedial reflex : (TDP)
Glabela reflex : (+)
N.VIII (Vestibulotroklearis)
Keseimbangan
Nistagmus : (-)
Test romberg : (TDP)
Pendengaran : (TDP)
N.IX, N.X (Glosopharingeus, Vagus )
Reflek menelan : (-)
Reflek batuk : (+)
Reflek muntah : (TDP)
Gerakan palatum : (TDP)
Gerakan uvula : (TDP)
N.XI ( Accesorius )
Kekuatan m.sternokleidomastoideus : (TDP)
Kekuatan m.trapezius : (TDP)
N.XII (Hipoglossus)
Menjulurkan lidah : (TDP)
Menggerakkan kelateral : (TDP)
Fasikulasi : (TDP)
Atropi : (TDP)
PEMERIKSAAN MOTORIK
A. Reflek
1. Reflek fisiologis
anggota gerak atas
18
Biceps : Kiri (-), Kanan (-)
Triceps : Kiri (-), Kanan (-)
anggota gerak bawah
APR : Kiri (-), Kanan (-)
KRP : Kiri (-), Kanan (-)
B. Kekuatan otot
Dextra Sinistra
Extremitas
1 1
superior
Extremitas
1 1
inferior
C. Tonus otot
* Hipotonia (Sinistra)
* Hipertonia (-)
D. Sensibilitas
Nyeri (TDP)
Raba (+)
Getar (TDP)
Suhu (TDP)
Posisi (+)
E. Sistem Ektrapiramidal
19
1. Tremor : (TDP)
2. Khorea : (TDP)
3. TICS : (TDP)
4. Fasikulasi : (TDP)
5. Myoclonic jersk : (TDP)
6. Atetosis : (TDP)
7. Asterixis : (TDP)
8. Balismus : (TDP)
9. Tardive dyskinesia : (TDP)
F. SISTEM KOORDINASI
1. Test Romberg : (TDP)
2. Tandem walking : (TDP)
3. Finger to finger test : (TDP)
4. Finger to nose test : (TDP)
5. Nose finger nose test : (TDP)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 02/01/2020
KGD : 110 mg/dl
Hematologi
Hb : 12,3 g/dl
Eritrosit : *3,76 jt/uL
Hematoktrit : *34,1%
Lekosit : *16,59 rb/mm3
Trombosit : 275,5 rb/mm3
2. Index Eritrosit
MCV : 90,5 fL
MCH : *32,6 pg
MCHC : 36,1 %
RDW-CV : 11,8 %
MPV : *6,0 fL
20
3. Hitung Jenis Leukosit
Basofil : 0,83 %
Neutrofil : 56,59 %
Limfosit : 27,56%
Eosinofil : *8,61 %
Monosit : 6,42 %
DIAGNOSA BANDING
• LBP ec. Spondilosis + Hemiperesis Dextra + Susp. Stroke
DIAGNOSA KLINIS :
Spondylosis Lumbalis
TERAPI
• Terapi Ruangan
IVFD RL 20 gtt
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam
PCT 3x1
Inj. Ketorolac 1 amp/8 Jam
Inj. Omz 1 Vial
B-Com 3 x 1
Glucosamin 1x1
Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
4. Radiologi
X RAY LUMBOSACRAL AP/L
-Tampak bentukan syndesmophyte pada VL, 2-3, VL 3-4, VL 4-5
-Kurve baik, tidak dijumpai proses lthystesis.
-Trabekulasi tulang normal, tampak osteophyte pada corpus VL,1-
5
-Tidak dijumpai tanda-tanda fraktur
-Pedicle, spatium dan discus intervertebralis baik
-Tidak dijumpai paravetebra soft tissue mass.
21
Kesimpulan : Syndesmophyte pada VL 2-3, VL 3-4, VL 4-5 +
Spondylosis Lumbalis
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal TTV
02 Januari 2020 TD : 140/80 mmHg
HR : 81 x/i
RR : 21 x/i
T : 37,1 C
03 Januari 2020 TD : 130/70 mmHg
HR : 82 x/i
RR : 21 x/i
T : 36 C
04 Januari 2020 TD : 140/80 mmHg
HR : 87 x/i
RR : 21 x/i
T : 37,1 C
05 Januari 2020 TD : 130/90 mmHg
HR : 82 x/i
RR : 21 x/i
T : 37 C
ANJURAN
• Bantu pasien dalam melakukan aktifitas
• Minum obat yang teratur
• Bed rest
• Tidur dengan posisi yang nyaman
• Membatasi aktivitas yang menyebabkan nyeri
• Rutin melakukan Fisioterapi di rumah sakit.
SKOR SIRIRAJ
Jenis pemeriksaan Point Nilai
Kesadaran Compos mentis 0 X2,5 0
Somnolen & stupor 1
22
Semi koma & koma 2
Muntah 2 jam Tidak ada 0 X2 0
Ada 1
terakhir
Nyeri kepala 2 Tidak ada 0 X2 0
Ada 1
jam terakhir
Atheroma Tidak ada 0 X3 0
Ada 1
Tekanan diastolik 9 X0,1 9
Konstanta -12
Jumlah -3
Interpretasi :
Skor SSS >1 : Perdarahan supratentorial
Skor SSS < -1 : Infark Serebri
Skor SSS -1, 0, 1 : Meragukan
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Lumbantobing SM. Nyeri Kepala, Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Kuduk. Jakarta:
Balai Penerbit FK UI, 2008.
2. Lubis INHN. Epidemiologi NPB. Dalam: Meliala LKRT, Suryamiharja A, Purba JS
dan Sadeli HA (Ed.). Nyeri punggung bawah. Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI,
2003. Hal: 1-3.
3. Meliala LKRT. Patofisiologi Nyeri Pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala
LKRT, Suryamiharja A, Purba JS dan Sadeli HA (Ed.). Nyeri punggung bawah.
Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI, 2003. Hal: 17-28.
4. Asnawi C. Pandangan Umum Terapi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala
LKRT, Suryamiharja A, Purba JS dan Sadeli HA (Ed.). Nyeri punggung bawah.
Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI, 2003. Hal: 167-170.
5. Wibowo S. Farmakoterapi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala LKRT,
Suryamiharja A, Purba JS dan Sadeli HA (Ed.). Nyeri punggung bawah. Kelompok
Studi Nyeri PERDOSSI, 2003. Hal: 171-184
6. Barr KP and Harrast MA. Low Back Pain. In: Braddom RL,Buschbacher RM, Chan
L, Kowalske KJ, Laskowski ER, Malthews DJ, et al (Ed.). Physical medicine &
rehabilitation, third edition. USA: Saunders, 2005.
7. Amir D. Terapi Fisik Pada NPB. Dalam: Meliala LKRT, Suryamiharja A, Purba JS dan
Sadeli HA (Ed.). Nyeri punggung bawah. Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI, 2003.
Hal: 197-223.