Anda di halaman 1dari 11

Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada

Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP AKTIVITAS


ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN SERBUK INSTANT EKSTRAK
KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana Linn)
*Siti Aisa Liputo,**Dita Nuridah Podungge,Elin Kristinawati,Gunawan Lamante,Moh
Rizky Katili,Made Charles Wirayuda.

*Dosen Mata Kuliah

**Mahasiswa Jurusan Ilmu Dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri
Gorontalo

Jl. Jendral Sudirman No.6, Dulalowo Timur, Kota Tengah, Kota Gorontalo 96128

e-mail korespondensi : dithanurdiah@gmail.com

Abstrak

Antioksidan pada kulit buah manggis (Garcinia Mangostana Linn) memiliki banyak
manfaat. Senyawa antioksidan pada kulit buah manggis yaitu senyawa xanthone. Senyawa
Xanthone di percaya dapat menetralisir radikal bebas. Penilitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap aktivitas antioksidan pada pembuatan serbuk
instant ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana Linn). Lama pemansan pada penelitian
ini dibagi tiga waktu, perlakuan pertama pemanasan selama 40 menit, perlakuan kedua
pemanasan selama 30 menit, dan perlakuan ketiga selama 20 menit. Penelitian ini dilakukan
uji aktivitas antioksidan metode DPPH dan uji organoleptik agar dapat mengetahui
antioksidan yang ada pada serbuk instant ekstrak kulit manggis dan pengaruh organoleptik
pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian aktivitas antioksidan pada P1 dan P2
diperoleh hasil IC50 berkisar pada 69,23 ppm dan 50,77 ppm sedangkan pada P3 mendapatkan
hasil terbesar yaitu IC50 6,43 ppm. Antioksidan yang kuat dilihat dari angka yang berkisar 50-
100ppm yang berarti lama pemanasan tidak menghilangkan antioksidan melainkan semakin
lama pemanasan semakin lemah antioksidan dan antioksidan terkuat dari ketiga perlakuan
yaitu P3 dengan lama 20 menit. Pada hasil uji organelptik di dapatkan hasil rata-rata Rasa (5.6
, 5.92 , 6.12), Tekstur ( 5.2, 5.08, 5.6), Warna (4.96, 5.32, 4.8), dan Aroma (5.68, 5.96, 6.16)
dapat simpulkan bahwa lama pemanasan serbuk instan ekstrak kulit manggis pada tingkat
penerimaan panelis tidak berpengaruh nyata.

Kata Kunci : Manggis (Garcinia Mangostana Linn) , Kulit Manggis, Antioksidan, Lama
Pemanasan

Abstract

Antioxidants on the mangosteen peel (Garcinia Mangostana Linn) have many benefits.
Antioxidant compounds on the skin of the mangosteen fruit are xanthones compounds.
Xanthones are believed to neutralize free radicals. This study aims to determine the effect of
heating time on antioxidant activity in the making of instant powder of mangosteen peel
extract (Garcinia Mangostana Linn). The duration of exposure in this study was divided into
three times, the first treatment warmed for 40 minutes, the second treatment warmed for 30

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 1


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

minutes, and the third treatment for 20 minutes. This study tested the antioxidant activity of
the DPPH method and organoleptic test in order to find out the antioxidants present in instant
powder of mangosteen peel extract and organoleptic influences in each treatment. The results
of the study of antioxidant activity in P1 and P2 obtained IC50 results ranged from 69.23 ppm
and 50.77 ppm while in P3 the largest results were IC50 6.43 ppm. Strong antioxidants can be
seen from numbers ranging from 50-100ppm, which means that the heating time does not
remove the antioxidants, but the longer the heating, the weaker the antioxidants and strongest
antioxidants from the three treatments, namely P3 with a duration of 20 minutes. In the
organelptic test results, the average yields of Sense (5.6, 5.92, 6.12), Textures (5.2, 5.08, 5.6),
Colors (4.96, 5.32, 4.8), and Aroma (5.68, 5.96, 6.16) can be concluded that long heating of
the mangosteen peel extract instant powder at the panelist acceptance level had no significant
effect.

Keywords : Mangosteen (Garcinia Mangostana Linn) , Mangosteen Skin, Antioxidant, Long


Heating

1. PENDAHULUAN Buah manggis memiliki


Manggis (Garcinia mangostana kandungan gizi yang cukup tinggi di
Linn.) merupakan tanaman tahunan setiap bagiannya. Pada bagian daging
yang hidup di daerah tropis, buahnya buah kaya akan vitamin C, sakarosa,
memiliki rasa manis dan sedikit masam. dekstrosa, dan levulosa.Kulit buah
Tanaman buah tropis ini memiliki manggis merupakan salah satu tanaman
pertumbuhan sangat lambat, namun obat yang tradisonal yang diteliti
memiliki umur yang cukup panjang. banyak kandungan senyawa kimia.
Setiap tahunnya, Indonesia Namun dalam ekstraksi akan
menghasilkan buah manggis rata-rata mempengaruhi kandungan senyawa
60.000 ton. Tentu merupakan jumlah kimia yang akan tertarik sehingga akan
yang tidak sedikit, mengingat tanaman mepengaruhi aktivitas biologi tanaman
manggis di Indonesia merupakan tersebut. (Windarini D.K, 2008).
tanaman liar yang tidak dibudi dayakan Pada jaman sekarang ini sesuai
dan berumur hingga ratusan tahun. bejalanya waktu banyak muncul produk
Selain itu kulit manggis yang segar yang mudah didapatkan untuk
tidak dapat disimpan dalam waktu yang dikonsumsi dengan memanfaatkan kulit
cukup lama, karena kulit manggis akan manggis sebagai bahan baku
mengalami oksidasi oleh oksigen bebas utamanya.salah satu produk yang dapat
di udara. Oksidasi ini membuat kulit dibuat degan mudah adalah jus kulit
manggis segar yang berwarna merah manggis, namun jus kulit manggis
keunguan menjadi kecoklatan serta murni tidak dapat disimpan dalam
mengeras. Buah manggis berbentuk jangka waktu yang lama, cara yang
bola yang berdiameter sekitar 3-8 dapat dilakukan supaya jus kulit
sentimeter kulitnya berwarna ungu manggis ini dapat bertahan lebih lama
kemerahan sedangkan di dalamnya adalah dengan mengubahnya menjadi
terdapat beberapa segmen daging buah produk bubuk. Produk bubuk akan lebih
berwarna putih (Srihari dan mudah untuk dikonsumsi dan disimpan.
Lingganingrum, 2015).

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 2


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

Kulit buah manggis memiliki potensi dengan beberapa metode diantaranya


untuk dijadikan sebuah produk instan. CUPRAC (cupric ion Untuk mengukur
Pengolahan kulit buah manggis menjadi daya antioksidan yang dimiliki oleh
minuman serbuk instan diharapkan suatu tanaman, dibutuhkan metode
dapat memudahkan masyarakat dalam pengukuran aktivitas antioksidan.
mengkonsumsi dan memanfaatkan Pengukuran aktivitas antioksidan dapat
khasiat-khasiat kulit buah manggis. dilakukan dengan beberapa metode
Senyawa xanthone sebagai diantaranya CUPRAC (cupric ion
antioksidan dapat menetralisir radikal reducing antioxidant power), DPPH
bebas yang masuk atau diproduksi di (2,2-difenil-1pikrilhidrazil), dan FRAP
dalam tubuh, mencegah penuaan organ (ferric reducing antioxidant power)
tubuh, mencegah penyakit jantung, (Srihari dan Lingganingrum, 2015).
mencegah kanker dan kebutaan serta
dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Sebenarnya fungsi utama 2. METODE PENELITIAN
antioksidan adalah menetralisir per- Waktu dan Tempat
oksida yang dikenal sebagai radikal Waktu penelitian ini dilaksanakan
bebas. (Srihari dan Lingganingrum, satu hari pembuatan serbuk kulit buah
2015). manggis (Garcinia mangostana Linn),
Fungsi utama antioksidan adalah untuk uji organoleptik satu hari dan
menetralisir per-oksida yang dikenal untuk uji aktivitas antioksidan dilakukan
sebagai radikal bebas. Radikal tiga hari (satu hari satu sampel).
bebas merupakan molekul yang tidak Penelitian ini dilaksanakan di
stabil karena kehilangan elektron. Untuk rumah salah satu anggota Jalan Arif
mencapai kestabilan, radikal bebas Rahman Hakim dan Laboratorium
mengambil elektron dari molekul atau Fakultas Farmasi Universitas Negeri
sel yang ada di dalam tubuh. Hal ini Gorontalo.
akan menyebabkan kerusakan pada sel
tubuh, yang menyebabkan berbagai Alat dan Bahan
penyakit degeneratif seperti jantung Alat yang digunakan dalam
koroner, ateroskelrosis, osteoporosis, penelitian ini adalah blender, grinde,
kanker, sirosis hati, Alzheimer, kompor, kain saring, sendok, gelas ukur
obstruksi paru, diabetes, ginjal kronis, 500ml, sendok, pisau, panci, botol kaca.
dan stroke. Xanthone tergolong Sedangkan Bahan-Bahan yang
senyawa fenolik yang memiliki struktur digunakan adalah Buah manggis yang
cincin 6 atom karbon terkonjugasi di ambil hanya kulitnya, gula pasir, dan
ditandai dengan ikatan karbon rangkap air.
sehingga memberikan struktur yang
Rancangan Penelitian
stabil (Srihari dan Lingganingrum,
Metode Penelitian yang utama
2015).
yaitu untuk mengetahui pengaruh lama
Untuk mengukur daya antioksidan
pemanasan terhadap aktivitas
yang dimiliki oleh suatu tanaman,
antioksidan. Penelitian ini menggunakan
dibutuhkan metode pengukuran
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor
aktivitas antioksidan. Pengukuran
tunggal dengan tiga perlakuan dan tidak
aktivitas antioksidan dapat dilakukan

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 3


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

terdapat ulangan. Dimana perlakuan perlakuan ke dua selama 30 menit, dan


merupakan lama pemansan pada perlakuan ke tiga selama 20 menit
pembuatan serbuk instant ekstrak kulit 6. Pembuatan serbuk kulit manggis
manggis (Garcinia Mangostana Linn). Sari Kulit manggis yang melalui
pemansan di dinginkan hingga
Penelitian dilakukan lama pemanasan mengeras kemudian di haluskan dengan
selama yaitu : glinder
7. Pengujian serbuk kulit manggis
Kode Perlakuan Serbuk kulit manggis yang telah
Sampel Lama jadi di lakukan pengujian aktivitas
Pemanasan antioksidan
(menit)
P1 40 menit Diagram Alir Pembuatan Sari Kulit
P2 30 menit Manggis
P3 20 menit [[[[[
Kuit mangis

Proses Pembuatan Serbuk Instant


Kulit Manggis
1.Persiapan bahan baku Dicuci Air Mengalir
Proses persiapan bahan yang
akan di gunakan pada proses pembuatan
serbuk kulit manggis yaitu,buah
manggis,gula,dan air.
2. Pembersihan buah manggis Di rendam Air Hangat
Buah manggis di bersihkan 3 Menit
dengan air mengalir kemudian di
lakukan pemisahan antara buah dan
kulit.
3. Perendaman kulit manggis Di Haluskan Air
Pada tahap ini kulit manggis di Dengan Blender
rendam dengan air hangat selama 3
menit dengan tujuan menghilangkan
getah dari kulit kulit manggis.
4. Pengambilan sari kulit manggis Di Saring
Kulit manggis yang telah di
rendam di blender hingga halus,
kemudian sari kulit manggis akan di Diagram Alir Proses pembuatan Serbuk
panskan kulit mangis
5. Pemanasan kulit manggis
Pada tahap ini sari kulit manggis
di panaskan berdasarkan perlakuan. Sari Kulit
Perlakuan pertama selama 40 menit, Manggis

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 4


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

menggunakan metode uji hedonik.


Di Masak Panelis memberikan tanggapan
kesukaan terhadap produk kue dumalo
dengan memberikan skor pada lembar
penilaian yang telah disediakan(Yamin,
2017).
P1 P2 P3 Pengaruh lama pemasakan Terhadap
Lama Lama Lama Organoleptik minuman instan kulit
Pemanasa Pemanasa Pemanasa manggis
n 40 n 30 Menit n 20 Penelitian ini menggunkan dua uji
Menit yaitu uji organoleptik dan uji aktivitas
Menit
antioksidan. Perlakuan yang akan di uji
ada tiga yaitu P1 dengan lama
pemanasan 40 menit, P2 dengan lama
pemanasan 30 menit dan P3 dengan
Didiginkan
lama pemanasan 20 menit. Ketiga
perlakuan tidak memiliki faktor karena
menggunakan suhu dan alat yang sama.
Dihaluskan Penilaian sensori merupakan hasil
Dengan Glinder reaksi psikologis berupa tanggapan oleh
sekelompok orang yang disebut dengan
Gambar 1.Diagram Alir Prosedur Kerja
panelis. Panelis adalah sekelompok
orang yang bertugas menilai sifat atau
kualitas bahan berdasarkan kesan
Uji Aktivitas Antioksidan subyektif (Yamin, 2017).
Analisis kadar antioksidan serbuk Uji organoleptik pada serbuk
ekstrak kulit manggis menggunakan instant ekstrak kulit manggis disajikan
metode DPPH yaitu dengan cara dengan cara di seduh kemudian di
mengambil 0,2 ml sampel, ditambah berikan pada panelis yang tidak terlatih
larutan uji 3,8 ml DPPH at 5 ml etanol berjumlah 30 orang. Parameter yang
p.a. dalam labu takar 5 ml. Kemudian digunakan yaitu dari rasa, tekstur,
difortex selama 30 detik, operating time warna, aroma dengan skala dari (1)
15 menit, lalu sampel dimasukkan pada Sangat tidak suka, (2) Tidak suka, (3)
spektrofotometer UVVis, diset panjang Agak Tidak Suka, (4) Netral, (5) Agak
gelombangnya (λ) 517 nm, kemudian suka, (6) Suka, (7) Sangat Suka. Untuk
dibaca absorbansinya. tekstur panelis di suguhkan berupa
serbuk ekstrak kulit manggis yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN belum di seduh. Kode yang diberikan
Uji Organoleptik untuk setiap perlakuan yaitu P1 = 241
Pengujian organoleptik minuman (lama pemanasan 40 menit), P2 = 779
instan dari kulit manggis meliputi rasa, (lama pemanasan 30 menit), dan P3 =
tekstur, warna, aroma. Uji organoleptik 981 (lama pemanasan 20 menit).
yang digunakan adalah dengan
menggunakan skala numerik untuk
menilai sifat produk yang disajikan dan

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 5


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

Rasa perlakuan. Perlakuan 3 ini mempunyai


Rasa makanan dapat dikenali rasa yang khas kulit manggis karena
dan dibedakan oleh kuncup-kuncup lama pemanasan yang cepat sehingga
cecapan yang terletak pada papila yaitu rasa dari kulit manggis tidak hilang.
noda merah jingga pada lidah. Faktor Rasa manis tersebut disebabkan karena
yang mempengaruhi rasa yaitu senyawa adanya sukrosa sedangkan rasa pahit
kimia, suhu, konsistensi dan interaksi berasal dari kulit buah manggis yang
pangan dengan komponen rasa yang memiliki kandungan tanin berkisar
lain serta jenis dan lama pemasakan. 3.75% (Putra, 2013). Perlakuan
Atribut rasa banyak ditentukan oleh terendah jatuh pada perlakuan pertama
formulasi yang digunakan dan dengan angka 6.68 yang berarti rasa
kebanyakan tidak dipengaruhi oleh perlakuan pertama hanya agak disukai
pengolahan suatu produk pangan karena rasa yang lebih hambar dan tidak
(Winarto, 1997). memiliki rasa khas kulit manggis.
Hasil uji statistik atau annova
mendapatkan angka F Hitung
Tingkat Kesukaan Rasa
1.368186165 sedangkan F Tabel (5%)
Minuman Serbuk Kulit 2.71. Pada dasarnya apabila f hitung
Manggis lebih kecil dari f tabel maka tidak
6.5 berpengaruh nyata terhadap lama
6.12
5.92 pemanasan yang berbeda-beda pada
6
RASA

5.6 P1 hasil organoleptik rasa dari minuman


5.5 serbuk kulit manggis.
P2
5 P3 Tekstur
P1 P2 P3
Tekstur merupakan segala hal
PERLAKUAN yang berhubungan dengan mekanik,
geometris,dan permukaan suatu produk
Gambar 2. Hasil Uji Organoleptik dan ditandai dengan kasar atau halusnya
Rasa produk yang dihasilkan.
Parameter pertama yaitu rasa
dapat dilihat pada Gambar 2. Hasil Tingkat Kesukaan Terkstur
Uji Organoleptik hasil parameter Minuman Serbuk Kulit
menyatakan bahwa perlakuan ke-3 Manggis
hampir mendekati 7(sangat suka). Rasa 6
merupakan faktor yang sangat penting 5.6
TEKSTUR

dalam menentukan kepu tusan akhir 5.5 5.2 5.08 P1


konsumen untuk menerima atau 5
menolak suatu produk pangan (Putra, P2
4.5
2013). P3
P1 P2 P3
Dari ketiga perlakuan angka
PERLAKUAN
tertinggi pada perlakuan ke-3 yaitu lama
pemanasan 20 menit. Hal ini
Gambar 3. Hasil Uji Organoleptik
menunjukan perlakuan 3 mempunyai
Tekstur
rasa yang lebih di sukai dari ketiga

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 6


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

Parameter kedua yaitu tekstur mengakibatkan selera orang yang akan


dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil Uji memakannya menjadi hilang (Soeparno,
Organoleptik. Untuk menguji tekstur, 2005).
panelis di suguhkan dalam bentuk Warna merupakan refleksi cahaya
bubuk. Hasil parameter perlakuan ke 3 pada permukaan bahan yang ditangkap
mendapatkan angka tertinggi yaitu (5.6) oleh indra penglihatan dan ditranmisi
yang berarti suka sedangkan angka dalam sistem syaraf. Perubahan warna
terendah perlakuan ke 2 (5.08) yang dapat ditentukan oleh pembuatan bahan
berarti agak suka. Tekstur perlakuan kimia dan perombakan enzim menjadi
ketiga disukai karena mempunyai pigmen. Warna mempengaruhi
tekstur yang halus dan mudah larut. Hal penerimaan suatu bahan pangan, karena
tersebut berkaitan dengan lama umumnya penerimaan bahan yang
pemanasan. Dimana semakin cepat lama pertama kali dilihat adalah warna.
pemanasan menghasilkan adonan yang Warna yang menarik akan
halus sehingga mudah diolah atau di meeningkatkan penerimaan produk.
ubah menjadi serbuk (Sri Pada saat pemasakan warna bahan atau
Lingganingrum, 2015). Berbeda dengan produk pangan dapat berubah. Hal ini
perlakuan pertama dan kedua memiliki dapat disebabkan oleh hilangnya
tekstur yang agak kasar. Hal tersebut di sebagian pigmen akibat pelepasan
karenakan lama pemanasan sehingga cairan sel pada saat pemasakan atau
adonan keras dan agak sulit di bentuk pengolahan, intensitas warna semakin
menjadi bubuk. Perlakuan kedua menurun (Winarto, 1997).
memiliki angka terendah karena
dibandingkan dengan tekstur perlakuan
Tingkat Kesukaan Warna
pertama lebih kasar. Perlakuan kedua
pada tahap pembuatan adonan lebih Minuman Serbuk Kulit
lama didinginkan di bandingkan kedua Manggis
perlakuan sehingga menghasilkan 5.4 5.32
adonan lebih keras dan pada saat di 5.2
4.96
WARNA

haluskan menjadi agak lebih kasar. 5 4.8 P1


Berdasarkan hasil annova F hitung 4.8
4.6 P2
mendapatkan angka 1.042679772
sedangkan F Tabel (5%) 2.71. Sama 4.4 P3
P1 P2 P3
halnya dengan hasil annova oleh uji
rasa, tekstur tidak berpengaruh nyata PERLAKUAN
terhadap lama pemanasan yang berbeda-
beda pada hasil organoleptik rasa dari Gambar 4. Hasil Uji Organoleptik
minuman serbuk kulit manggis. Warna
Warna Warna termasuk parameter yang
di uji organoleptik. Pada uji ini nilai
Warna makanan memiliki
tertinggi yaitu perlakuan ke 2. Dapat
peranan utama dalam penampilan
dilihat pada Gambar 3. Hasil Uji
makanan, meskipun makanan tersebut
Organoleptik. Pada uji ini panelis di
lezat, tetapi bila penampilan tidak
suguhkan serbuk dan minuman serbuk
menarik waktu disajikan akan

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 7


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

yang telah di seduh. Warna adalah unsur tetapi agak gelap atau lebih mirip
penting karena dapat mempengaruhi dengan warana dari perlakuan kedua.
penerimaan konsumen terhadap produk, Berbeda dengan warna perlakuan ketiga
selain itu warna merupakan unsur yang mendapatkan angka terendah 4.8 hal ini
pertama kali dinilai oleh konsumen dikarenakan warna yang dimiliki
sebelum unsur lain seperti rasa, tekstur, perlakuan ketiga lebih gelap dari ketiga
aroma dan beberapa sifat fisik lainnya. perlakuan sehingga panelis tidak terlalu
Warna serbuk kulit buah manggis menyukai.
yang dilarutkan dengan air matang ada
keruh kuning kecoklatan. Warna yang
tampak berasal dari warna ekstrak kulit
buah manggis yang semula berwarna
kuning teroksidasi oleh suhu pemanasan
tinggi menjadi kecoklatan (Putra, 2013).
Berdasarkan hasil annova F hitung Gambar 5. Minuman Serbuk Kulit
mendapatkan angka 0.786019971 Manggis
sedangkan F Tabel (5%) 2.71 (dapat
dilihat pada lampiran). Sama halnya Aroma
dengan hasil annova oleh uji rasa dan Keragaman antara individu
tekstur, warna tidak berpengaruh nyata dalam respon intensitas dan kualitas
terhadap lama pemanasan yang berbeda- terhadap stimulus tertentu menyebabkan
beda pada hasil organoleptik rasa dari pemilihan anggota panel menjadi
minuman serbuk kulit manggis. penting. Pembauan disebut pencicipan
Pada parameter warna, panelis jarak jauh karena manusia dapat
cenderung menyukai perlakuan kedua mengenal enaknya makanan yang belum
dengan angka 5.32 dapat dilihat pada terlihat hanya dengan mencium baunya
Gambar 4. Minuman Serbuk Kulit dari jarak jauh (Soekarto, 1990).
Manggis. Warna perlakuan kedua lebih Aroma merupakan atribut
cerah dari perlakuan lainnya. Lama dan organoleptik yang dapat dinilai melalui
suhu pemanasan yang tepat dapat indera penciuman dan dapat
menghasilkan warna yang cerah oleh menentukan penerimaan sebuah produk.
karena itu warna minuman serbuk kulit
Tingkat Kesukaan Aroma
buah manggis perlakuan kedua
Minuman Serbuk Kulit
cenderung disukai panelis hal ini sesuai
Manggis
dengan penelitian sebelumnya (Putra,
2013) suhu pemanasan yang tepat 6.2 6.16
membuat warna yang terbentuk semakin 6 5.96
AROMA

cerah, dengan penambahan 5.8 5.68 P1


maltodekstrin dan suhu pemanasan yang 5.6 P2
tepat membuat minuman serbuk kulit 5.4
P3
buah manggis cenderung disukai P1 P2 P3
panelis. Perlakuan pertama memiliki PERLAKUAN
hasil angka 4.96, warna perlakuan
pertama ini memiliki warna yang Gambar 6. Hasil Uji Organoleptik
hampir sama dengan perlakuan kedua Aroma

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 8


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

Parameter terakhir yaitu aroma. Pada bagian kulit manggis


Hasil uji dari parameter ialah perlakuan mengandung senyawa xanthone, yang
ke-3 yang paling tinggi. Aroma khas merupakan boflamasi dengan sifat
kulit manggis sangat kuat pada sebagai antioksidan, antibakteri,
perlakuan ke-3, karena lama pemanasan antialergi, antijamur, antivirus,
perlakuan ke-3 yang paling cepat antidiabetes, antitumor, antihistamin,
sehingga kulit manggis yang dimasak dan antiinflamasi senyawa xanthone
tidak terlalu hilang aroma dan rasa. sebagai antioksidan yang dapat
Hasil uji annova dapat dilihat membantu dan menetralisirkerusakan
dilampiran. Semua uji organoleptik sel akibat oksidasi radikal bebas yang
memiliki hasil annova yang hampir masuk atau diproduksi didalam tubuh,
sama yaitu F hitung 1.436165379 dan untuk mencegah penuaan organ tubuh,
lebih kecil dari F tabel 2.71 yang mencegah penyakit jantung, mencegah
menandakan bahwa lama pemanasan kanker dan kebutaan serta dpat
yang berbeda-beda tidak berpengaruh meningkatkan system kekebalan tubuh
nyata terhadap tingkat kesukaan (Srihari dan lingganingrum,2015).
minuman serbuk kulit manggis. Pada perlakuan P1 dan P2 Pada
hasil pengukuran antioksidan diperoleh
Uji Aktivitas Antioksidan hasil sebesar IC50 berkisar pada 69,23
Hasil Uji Aktivitas Antioksidan ppm dan 50,57 ppm. Semakin kecil nilai
IC50, maka semakin efektif suatu
Minunam Serbuk Kulit
senyawa dalam mereduksi radikal
Manggis
bebas. Pada perlakuan P3 hasil
80 pengukuran aktivitas antioksidan
diperoleh Hasil sebesar IC50 6,43 ppm.
JUMLAH PPM

60
Menurut Molyneux(2004), Senyawa
40 yang memiliki sifat sebagai antioksidan
yang sangat kuat apabila IC50 antara 50-
20 100ppm, aktivitas sedang apabila nilai
0 IC50 antara 100-150 ppm dan bersifat
P1 P2 P3 lemah apa bila nilai antara 150-200
HASIL 69.23 50.57 6.43 ppm. Dari hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa minuman instan
Gambar 7. Uji aktifitas Antioksidan kulit manggis dengan perlakuan lama
pemanasan, dengan lama waktu 30-40
Pada pengujian Aktivitas
menit pemanasan dapat mengurangi
Antioksidan pada minuman instan kulit
aktivitas antioksidan pada produk
manggis dalam hal ini senyawa
Minuman instan kulit mnggis yang
antosianin mengunakan metode DPPH.
memiliki sifat antioksidan yang sangat
Larutan DPPH ini akan mengoksidasi
kuat. Berdasarkan data aktivitas
senyawa dalam ekstrak tanaman,
antioksidan yang diperoleh dengan
metode ini digunakan karena prosedur
menggunakan DPPH, disajikan pada
kerjanya lebih sederhana proses ini
diagram diatas bahwa inhibisi pada
ditandai dengan memudarnya warna
perlakuan P1 yaitu 69,23 atau memiliki
larutan dari unggu menjadi kuning.
sifat antioksidan yang kuat, sama seperti

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 9


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

halnya dengan sampel P2 yaitu 50,57 Saran


kuat, pada P3 6,43 dengan waktu Berdasarkan hasil penelitian di
pemanasan 20 menit memiliki sifat atas dapat diberikan saran, sebagai
antioksidan yang sangat kuat, maka berikut:
produk yang memiliki kandungan 1. Perlu adanya penyampaian terhadap
antioksidan yang cukup baik adalah P3. masyarakat khususnya Gorontolo
Pada proses ekstraksi kulit manggis, tentang minuman instan kulit
lama pemanasan dengan waktu 40, 30 manggis yang kaya akan maanfaat
dan 20 menit karakteristik ekstrak kulit kesehatan tubuh.
manggis bubuk yang diperoleh 2. Perlu juga adanya penelitian
menunjukan bahwa ekstrak yang lanjutan pada minuman instan kulit
didapat biasanya menggumpal semakin manggis terhadap umur simpan.
lama pemanasan semakin rendah
antioksidan. Maka pengaruh lama
pemanasan sangat mempengaruhi
senyawa antioksidan yang ada dalam DAFTAR PUSTAKA
kulit manggis. Haryanto B., (2017) ”Pengaruh
Penambahan Gula Terhadap
4. KESIMPULAN DAN SARAN Karakteristik Bubuk Instan Daun
Kesimpulan Sirsak (ANNONA MURICATA L)
Pada perlakuan P1 yaitu 69,23 Dengan Metode Kristalisasi”,
ppm dengan waktu 40 menit memiliki Balai Pelatihan Lampung.
sifat antioksidan yang kuat, sama seperti
halnya dengan sampel P2 yaitu 50,57 Maria.”Kebijakan Tataniaga Gula
ppm dengan waktu 30 menit memiliki Terhadap Ketersediaan Dan
sifat antioksidan yang kuat, pada P3 6,43 Harga Domestikgula Pasir”,
ppm dengan waktu pemanasan 20 menit Universitas Kristen Satya
memiliki sifat antioksidan yang sangat Wacana.
kuat, maka produk yang memiliki Putra, Sitiatava R., (2011)”Manggis
kandungan antioksidan yang cukup baik Pembasmi Kanker DIVA Press,
adalah P3. Pada proses ekstraksi kulit Yogyakarta.
manggis, lama pemanasan dengan
waktu 40, 30 dan 20 menit karakteristik Srihari, Lingganingrum , (2015).”
ekstrak kulit manggis bubuk yang Ekstrak Kulit Manggis Bubuk”,
diperoleh menunjukan bahwa ekstrak Universitas Surabaya.
yang didapat biasanya menggumpal
semakin lama pemanasan semakin Soekarto. 1990. Penilaian Organoleptik
rendah antioksidan. Maka pengaruh Untuk Industri Pangan dan
lama pemanasan sangat mempengaruhi Hasil Pertanian. Jakarta:
senyawa antioksidan yang ada dalam Bhatara Aksara.
kulit manggis.
Widyastuti, Niken, (2010),
“Pengukuran Aktivitas
Antioksidan dengan Metode
CUPRAC, DPPH, dan FRAP

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 10


Podungge, et al, Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada
Pembuatan Serbuk Instant Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn)

serta Korelasinya dengan Fenol


dan Flavonoid pada Enam
Tanaman”, Institut Pertanian
Bogor.
Windarini, L.G.E., dkk, “Skrining
Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit
Buah Manggis (Gracinia
mangostana L)”,Universitas
Udayana.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan


dan Gizi. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama.

Ilmu Dan Teknologi Pangan 2019 Page 11

Anda mungkin juga menyukai