PENILAIAN KINERJA
TUGAS
Oleh:
MUTHIA SALSABILLA
061830600428
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kompensasi ............................................... 4
2.2 Tujuan dan Fungsi Kompensasi .................................. 6
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi .................... 10
2.4 Komponen-Komponen Kompenasi ............................. 13
2.5 Sistem Kebijakan Kompensasi .................................... 15
2.6 Hubungan Kompensasi dengan Peningkatan Kinerja
Karyawan ...................................................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................... 21
3.2 Saran ............................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
karena manusia juga memiliki berbagai macam kebutuhan tersendiri yang harus di
penuhinya, kebutuhan inilah yang mendorong dan memotivasi seseorang untuk
melakukan sesuatu atau bekerja.
Dari uraian tentang motivasi maka dapat diketahui bahwa dalam kaitannya
dengan kehidupan organisasi, motivasi berarti dorongan yang memberikan
semangat kerja kepada karyawan untuk berperilaku tertentu dalam usaha mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai kegiatan yang maksimal,
tiap karyawan harus mempunyai satu motivasi yang kuat.
Sebagai kompensasi bagi karyawan, perusahaan perlu memberikan gaji atau
penghasilan yang sebanding dengan kinerja karyawan. Karena perusahaan harus
bisa bersikap adil kepada semua karyawannya. Penghasilan karyawan dapat
mendorong karyawan untuk mewujudkan prestasi terbaiknya bagi perusahaan.
Hasil dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan yang menjadi alasan seseorang dapat
memenuhi kebutuhannya.
Selain dapat memenuhi kebutuhan, alasan seseorang untuk bekerja yaitu untuk
dapat dihargai pada lingkungannya, karena dengan bekerja mereka akan menerima
status sebagai simbol dari diri mereka. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bila
perusahaan memberi balas jasa berupa kompensasi terhadap karyawannya. Karena
jika kompensasi semakin besar, berarti kinerja yang dihasilkan karyawan semakin
baik yang berdampak pada karir karyawan seperti naiknya jabatan atau lebih
tingginya karir. Karir yang baik juga dapat menunjang keberhasilan perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya faktor tersebut akan menciptakan
tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan
perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat
perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Perusahaan sebaiknya meningkatkan pengelolaan karir serta
mengembangkannya denganbaik agar supaya produktivitas yang di hasilkan
karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan
yang terbaik demi kebaikan perusahaan dan menghindari dari frustasi kerja yang
bias berakibat penurunan kinerja instansi.
3
4
5
Maka, Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik
maupun non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh
seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah
perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Menurut Panggabean, agar pemberian kompensasi terasa adil, maka proses
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan survei kompensasi, yaitu survei mengenai jumlah
kompensasi yang diberikan bagi pekerjaan yang sebanding di perusahaan lain
(untuk menjamin keadilan eksternal).
2. Menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan melalui evaluasi pekerjaan
(untuk menjamin keadilan internal).
3. Mengelompokkan pekerjaan yang sama atau sejenis ke dalam tingkat
kompensasi yang sama pula (untuk menjamin keadilan karyawan).
4. Menyesuaikan tingkat kompensasi dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku (menjamin kompensasi layak dan wajar).
Agar kompensasi terasa adil, maka evaluasi pekerjaan, survei kompensasi, dan
penilaian presatsi kerja merupakan serangkaian kegiatan yang perlu dilakukan
dalam pemberian kompensasi. Penilaian pekerjaan atau evaluasi pekerjaan
merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan nilai relatif dari
berbagai pekerjaan, antara lain dengan cara membandingkan nilai suatu jabatan-
jabatan lain yang ada dalam suatu perusahaan.
Bagi organisasi atau perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena
kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan
meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Pengalaman menunjukkan bahwa
kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja,
dan kepuasan kerja pegawai, bahkan dapat menyebabkan pegawai yang potensial
keluar dari organisasi.
Supaya efektif, kompensasi seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dasar,
mempertimbangkan adanya keadilan internal dan eksternal, dan pemberiannya
disesuaikan denagn kebutuhan individu.
6
tujuan. Jika balas jasa yang diberikan memotivasi bawahannya cukup besar,
manajemen akan lebih mudah memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Pegawai
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turn
over relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai
semakin baik, mereka akan menyadari serta mentaati peraturan yang berlaku.
Perusahaan memiliki tujuan dalam memberikan kompensasi kepada
karyawannya yakni sebagai berikut:
1. Mempertahankan Karyawan Berprestasi yang Sudah Ada
Tujuan pertama adalah mempertahankan karyawan yang dianggap
potensial dan berkualitas untuk bisa tetap bekerja. Hal tersebut juga berguna
untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi.
2. Mendapatkan Karyawan yang Berkualitas
Salah satu cara agar sebuah perusahaan atau organisasi mendapatkan
karyawan atau calon pelamar yang berkualitas adalah dengan memberikan
tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dibandingkan dengan
perusahaan/organisasi lain.
3. Menjamin Adanya Keadilan dalam Perusahaan
Tujuan lainnya adalah menjamin terpenuhinya keadilan dalam hubungan
antara manajemen dan karyawan. Ini juga bertujuan sebagai balas jasa
organisasi atas apa saja yang sudah dilakukan atau diabdikan seorang karyawan
kepada perusahaan. Jadi, keadilan dalam pemberian upah, bonus, insentif, dll
dalam perusahaan mutlak dipertimbangkan oleh perusahaan.
4. Mengefisiensi Biaya
Tujuan yang satu ini dimaksudkan, jika sebuah perusahaan merencanakan
atau mengadakan program kompensasi yang rasional, maka akan membantu
perusahaan atau organisasi tersebut mendapatkan dan mempertahankan
sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Dengan upah, insentif,
8
3. Faktor Ekstern
Contoh faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi
besarnya kompensasi adalah sebagai berikut :
a. Penawaran dan Permintaan kerja
Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas, kondisi dimana
penawaran (supply) tenaga kerja lebih dari permintaan (demand) akan
menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan. Sebaiknya bila
kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah permintaan tenaga kerja
sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang diberikan
akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu organisasi
merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi tersebut.
Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari
lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi
terabaikan.
b. Biaya hidup
Besarnya kompensasi terutama upah/gaji harus disesuaikan dengan
besarnya biaya hidup (cost of living). Yang dimaksud biaya hidup disini
adalah biaya hidup minimal. Paling tidak kompensasi yang diberikan harus
sama dengan atau di atas biaya hidup minimal. Jika kompensasi yang
diberikan lebih rendah dari biaya hidup minimal, maka yang terjadi adalah
proses pemiskinan bangsa. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka
tingkat kompensasi atau upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat
biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi atau upah relatif
kecil.
13
c. Kebijaksanaan Pemerintah
Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi
rakyatnya dari kesewenang-wenangan dan keadilan. Dalam kaitannya
dengan kompensasi, pemerintah menentukan upah minimum, jam
kerja/hari, untuk pria dan wanita, pada batas umur tertentu. Dengan
peraturan tersebut pemerintah menjamin berlangsungnya proses
pemakmuran bangsa hingga dapat mencegah praktek-praktek organisasi
yang dapat memiskinkan bangsa. Pemerintah dengan undang-undang dan
keppres menetapkan besarnya batas upah atau balas jasa minimum.
Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak
sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan.
Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari sewenang-wenang.
d. Kondisi Perekonomian Nasional
Kompensasi yang diterim oleh pegawai di negara-negara maju jauh
lebih besar dari yang diterima negara-negara berkembang dan atau negara
miskin. Besarnya rata-rata kompensasi yang diberikan oleh organsasi-
organisasi dalam suatu negara mencerminkan kondisi perekonomian
negara tersebut dan penghargaan negara terhadap sumber daya
manusianya. Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (boom)
maka tingkat upah atau kompensasi akan semakin besar, karena akan
mendekati kondisi full employment. Sebaliknya, jika kondisi
perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena
banyak penganggur (disqueshed unemployment).
2. Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada
karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau
banyaknya pelayanan yang diberikan.
3. Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan
karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan
kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
4. Kompensasi Tidak langsung (Fringe Benefit)
Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan
berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya berupa fasilitas-
fasilitas, seperti asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, dan uang pensiunan.
2. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan kompensasi, baik besarnya, susunannya, maupun waktu
pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginannya karyawan
untuk mencapai prestasi kerja optimal sehingga membantu terwujudnya
sasaran perusahaan. Susunan kompensasi yang ditetapkan dengan baik akan
meberikan motivasi kerja bagi karyawan.
Misalnya: kompensasi ditetapkan untuk kompensasi langsung sebesar
60% dari pendapatan sedangkan kompensasi tidak lansung sebesr 40% dari
pendapatannya akan dapat memperbaiki kehadiran karyawan.
3.1 Kesimpulan
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan
kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode
yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi
karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan. Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki
arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman
menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi
kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan
karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.
3.2 Saran
Sebaiknya setiap perusahaan memberikan kompensasi yang layak untuk
karyawan sesuai dengan keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh karyawan
tersebut karena kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi
mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan karyawannya.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.unaki.ac.
id/ejournal/index.php/majalah-ilmiah-
informatika/article/viewFile/48/80&ved=2ahUKEwjR8fvZuZ7qAhVCWH0KHbP
tCzEQFjACegQIBBAB&usg=AOvVaw2xSdhHafLSHNmo3J4zMl4A
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal.untan.ac.i
d/index.php/jmdb/article/viewFile/28448/75676578431&ved=2ahUKEwjR8fvZu
Z7qAhVCWH0KHbPtCzEQFjAOegQICBAB&usg=AOvVaw2upHvizIRpQQM0
ajykpYTR
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://samianstats.fil
es.wordpress.com/2008/08/penilaian-
kinerja.pdf&ved=2ahUKEwiT8rbEup7qAhV78HMBHYhiAEY4ChAWMAd6BA
gAEAE&usg=AOvVaw1aM7eivhL3s08BRbwxdFYe