Referat Forensik
Referat Forensik
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Kematian di penjara. Diunduh dari www.vivanews.com
Diantara kematian tahanan negara setengahnya adalah hasil dari
penyakit jantung dan kanker, dua pertiga melibatkan narapidana usia 45 tahun
atau lebih, sisanya adalah hasil dari masalah medis yang hadir pada saat
penerimaan. Perbandingan angka kematian menunjukkan tahanan pria
memiliki tingkat kematian 72% lebih tinggi dan tahanan perempuan.
2
Lyneham, matthew, et al. Death in Custody in Australia: National Death in Custody Program
2008. Australian Institute of Criminology. Canberra. 2010.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Bagi Mahasiswa.
3. Bagi Pemerintahan
4. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. TERMINOLOGI4,5
4. Terhukum adalah orang yang dihukum atau orang yang dijatuhi hukuman.
a. Kategori 1
f. Hak mendapatkan bahan bacaan dan siaran media massa (pasal 35-36)
Menurut Leigh et al, mati di penjara dibagi menjadi dua kategori dan
didefinisikan sebagai benkut:7
D. DATA STATISTIK
3. Asfiksia traumatik
Menurut Reay dan Eisele, terdapat dua tipe dalam memegang leher – ‘bar
arm control’ dan ‘carotid sleeper’. ‘Bar arm control lebih berbahaya
dilakukan dengan cara lengan bawah ditarik melintang tepat di depan
laring untuk menutup jalan napas. ‘The carotid sleeper’ menggunakan dua
sisi lengan untuk memebentuk “V” yaitu lengan bawah dan lengan atas
untuk mengkompresi karotis sehingga terjadi iskeinia serebral. Kematian
yang sering terjadi akibat stimulasi vagal dari sinus karotikus selain itu
perdarahan subaraknoid dapat terjadi akibat kerusakan arteri
vertebrobasilar karena traksi leher dan hiperekstensi.11
5. Trauma tumpul
7. Bunuh diri
Bunuh diri di penjara adalah hal yang tidak biasa. Bunuh diri di penjara
biasanya dilakukan dengan cara gantung. Alasan tahanan untuk
mengakhiri hidupnya bisa karena mengalami kekerasan di penjara atau
gangguan psikiatri. Untuk meyakinkan benar tidaknya gantung, dapat
dilakukan otopsi.11
Kematian akibat asfiksia yang terjadi saat posisi prone atau hog-
tied yang dapat menimbukan gangguan pernapasan.
1) Paranoid/ mania
2) Riwayat psikiatri
3) Agresi ekstrim
1. HIV/ AIDS
c. Dengan adanya populasi penjara yang berlebih dan nutrisi yang buruk,
laju TBC di antara tahanan adalah sepuluh hingga seratus kali lebih
tinggi dibanding komunitas di luar penjara.
3. Obat-obatan
4. Kesehatan mental
5. Women’s health
7. Young offenders
Pasal 1
Pasal 4
2. Perawatan tahanan
Pasal 5
a) Didaftar
Pasal 6
a) Pencatatan
c) Jati diri
e) Pemeriksaan kesehatan
f) Pembuatan pasphoto
Pasal 7
1) Umur
2) Jenis kelamin
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 48
d. Meninggal dunia.
d. Jati diri.
e. Berita acara
Memonitor adalah observasi jangka panjang dan analisis tentang situasi hak
asasi di sebuah negara atau wilayah. Tiga langkah utama dalam memonitor
kematian dalam penjara:10
2) Apakah ada kode etik bagi polisi atau militer pasukan yang
mengatur mengenai perlakuan terhadap tahanan? Apakah yang
dimaksudkan oleh kode sebenarnya?
c. Informasi sosial
d. Kriminalitas
3. Identifikasi Pola
3) Kelompok etnis
4) Kelompok agama
5) Dugaan pidana
1) Undang-undang baru
3) Pemilihan umum
4) Pengumuman rapat atas permintaan otorisasi
5) Pertemuan
6) Demonstrasi, kerusuhan
1) Penjara khusus
2) Penjara khusus
3) Cabang keamanan
4) Peringkat serupa
1) Luka tembakan
2) Penyiksaan
3) Ketiadaan otopsi
f. Berkas pembuktian
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Bagi Pemerintahan
3. Hector, Charles. Death in custody: could be more than 3000 since 1990.
Diunduh dan www.malaysiakini.com/death-in-custody.
11. Dimaio Vincent J. Forensic pathology. New York: CRC Pres. 2001
12. Robison, Debra. Sudden In-Custody Death Syndrome. Top Emerg Med :
Lippincott Williams & Wilkins. Inc 2005; 1: 136-43c.
13. WHO. Prisons and health. Diunduh dari www.euro.who.int.
14. Join committe on human rights. Death in custody volume 1. The stationery
office. London. 2004.