Mesin
ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll., pada
posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin Sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan
gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun Horizontal.
Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur
melakukan penyayatan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan
roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan
dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol
melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju
mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula
panjang langkah berubah.
Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang
di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan dapat
dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca
pada pengukur sudut eretan.
Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk
pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti. Tuas panjang
langkah Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda
yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.
b. Alat potong
1) Prinsip dasar pemotongan
Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang. Pemotongan hanya terjadi
pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur benda kerja bergeser.
F. Menjalankan Mesin
1. Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat kemungkinan
tertabraknya lengan
2. Menentukan banyak langkah per menit Motor mesin dihidupkan Dengan cara memasukkan tuas
kopling mesin mulai bekerja
3. Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus sampai langkah kasar
4. Perhatikan seluruh gerak mesin
5. Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling kemudian matikan motor.
G. Proses Penyekrapan
1. Penyekrapan datar
Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang
rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak
(Vertical). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah
kiri kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan
pahat. Adapun langkah persiapan penyekrapan bidang mendatar yaitu :
(1) Pemasangan benda kerja pada ragum
(2) Pemasangan pahat rata
(3) Pengaturan panjang langkah pahat
(4) Pengaturan kecepatan langkah pahat
(5) Pengaturan gerakan meja secara otomatis
(6) Setting pahat terhadap benda kerja.
Penentuan ketebalan penyayatan pahat. Untuk pemakanan banyak digunakan pahat kasar.
Besarnya feeding diambil = 1/3 dari tebal pemakanan :
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan dari eretan alat potong
(2) Feeding dilakukan oleh gerakan meja
(3) Meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.
2. Penyekrapan tegak
Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan pahat naik turun. Pengaturan ketebalan
dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga
hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan
di atur tipis ± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang datar.
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
(2) Feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.
3. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan
yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang bergerak adalah eretan pahat maju mundur.
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut
pemakanan :
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
(2) Feeding dilakukan oleh eretan alat pemotong.
4. Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, Mesin Sekrap dapat digunakan untuk membuat alur :
(1) Alur terus luar
(2) Alur terus dalam
(3) Alur buntu
(4) Alur tembus.
Secara garis besar, pembuatan alur pada Mesin Sekrap harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
(1) Pembuatan garis batas luar
(2) Pengerjaan pahat
(3) Pengerjaan pendahuluan.
Alur terus luar di antaranya adalah alur “U”, alur “V”, dan alur ekor burung. Alur “alur U” Alur
“V” Alur ekor burung. Penyekrapan alur “V” dan ekor burung merupakan penyekrapan yang
paling rumit karena memerlukan ketekunan dan kesabaran. Prinsip pengerjaannya merupakan
gabungan dari beberapa proses penyekrapan. Berhasil atau tidaknya pembuatan alur “V” dan
ekor burung tergantung dari pengaturan eretan pahat, pengasahan sudut pahat dan pemasangan
pahatnya. Pada penyekrapan alur ekor burung atau alur “V” yaitu :
1. Diawali dengan penyekrapan alur biasa
2. Selanjutnya memasang pahat lancip
3. Mengatur eretan pahat
4. Mengatur posisi pahat
5. Lakukan secara hati-hati dan pemakanannya harus tipis.
Alur tembus dalam umumnya untuk alur pasak pada roda gigi atau pully. Untuk penyekrapan
alur pasak memerlukan tangkai pemegang pahat (pemegang pahat tambahan) yang
memungkinkan pahat masuk ke dalam lubang yang akan dibuat alur dalam. Penyekrapan alur
pasak luar yang buntu lebih rumit karena gerakan pahatnya terbatas. Untuk itu harus dibuat
pengerjaan awal pada mesin bor atau frais. Batas alur pasak harus di buat dengan cara membuat
lubang dengan end mill sesuai dengan ukuran lebar dan dalamnya alur. Agar pajang langkah
terbatas, maka harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan panjang alur. Penyekrapan dapat
dilakukan bertahap apabila lebar alur melebihi lebar pahat yang digunakan.
Kelebihan dari mesin sekrap adalah dalam pembentukan sudut ukurnya bisa presisi.
Kekurangan dari mesin sekrap adalah waktu pengerjaan yang memakan waktu lebih
lama.
Referensi
Widarto. 2008. Teknik Pemesinan Jilid 2 untuk SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Iskandar, Dadang S. 2004. Menggunakan Mesin Untuk
Operasi Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
SW, Danar. Estriyanto, Yuyun. Teknologi Mekanik Mesin Perkakas. Surakarta:UPT Penerbitan dan
Percetakan UNS
Pengertian Slotting
Slotting (vertical planing) adalah varian dari sekrap di mana alat potong tunggal melakukan gerakan
pemotongan secara vertikal, dan benda kerja melakukan gerakan infeed (bergeser supaya tersayat).
Proses slotting biasanya digunakan untuk membuat alur pasak.
Mesin sekrap (shape machine machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan
untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll dalam dalam kedudukan
mendatar, tegak ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama
lurus bolak-balik secara vertikal (untuk slotting) maupun horisontal.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam
(dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan
penyayatan (gerak translasi translasi).
1. Gerakan utama
merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut langkah kerja, gerak mundur disebut
langkah tidak kerja.
1. Badan mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung
dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.
3. Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan pengikat
lengan. Kedudukan lengan diatas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.
4. Eretan Pahat
Dengan Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan dapat dimiringkan
untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut
eretan.
5. Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan
tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.
Berfungsi Berfungsi mengatur mengatur panjang panjang pendeknya pendeknya langkah langkah pahat
pahat atau atau lengan lengan sesuai sesuai panjang panjang benda benda yang yang disekrap
disekrap. . Pengaturan dengan Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri. memutar tap
ke arah kanan atau kiri.
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda
kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan.
Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah
gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan
gerak ingsutan (Feeding).
- ideal untuk proses mula permesinan, sehingga menghemat penggunaan alat potong
Referensi : https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-pembesar-lubang-
prinsip.html?m=1
A. Pengertian
Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji
merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang dimaksudkan
adalah mesin gergaji logam, dimana bentuknya bisa bulat, lurus ataupun kontinu.
Fungsi utama Mesin Gergaji adalah untuk memotong benda kerja dalam jumlah yang banyak. Di
dalam penggergajian, pekerja dapat menyesuaikan bentuk daun gergaji tergantung pada jenis Mesin
Gergaji yang sedang digunakan atau yang akan digunakan
Perputaran motor mesin gergaji dihubungkan oleh sebuah sabuk pada roda poros roda gigi,
pada poros keping penerus dihubungkan dengan roda gigi penghubung. Poros roda gigi terhubung
memutar keping penggerak lalu menggerakan batang penggerak sehingga menghasilkan gerakan
mundur maju pada sengkang gerak, batang penggerak ini terpasang pada suatu alur keping
penggerak dan diikat oleh sebuah baut dan mur (gerakan elektronik) dimana alur itu mengatur
panjang langkah sengkang gergaji
2.Sekelar utama
4.Rumah-rumah motor
5.Pegangan depan
6.Pegangan paralel
Pisau Gergaji
Pisau gergaji yang digunakan di work shop, sering disebut sebagai gergaji daya, mirip dengan gergaji
tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10)
E. Klasifikasi Mesin Gergaji
3. Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman
5. Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk memperoleh hasil yang
8. Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan tombol OFF
9. Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air utuk mengurangi
suhu pada benda kerja tersebut
G, daftar pustaka
https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-gergaji-prinsip-kerja.html?
m=1