Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Mesin Sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut.

Mesin
ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll., pada
posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin Sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan
gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun Horizontal.

Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur
melakukan penyayatan.
Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan
roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan
dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol
melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju
mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula
panjang langkah berubah.

Nama Bagian Mesin Sekrap

a) Bagian utama mesin


Badan mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.
Meja mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin
didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur
otomatis.
Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan
pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya
lurus.

Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang
di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan dapat
dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca
pada pengukur sudut eretan.

Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk
pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti. Tuas panjang
langkah Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda
yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.

Tuas posisi pahat


Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap
benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan. Tuas pengatur
gerakan otomatis meja melintang Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-
pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan
lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (feeding).

b. Alat potong
1) Prinsip dasar pemotongan
Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang. Pemotongan hanya terjadi
pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur benda kerja bergeser.

2) Bentuk Pahat Sekrap


a) Pahat Sekrap Kasar Lurus

b) Pahat Sekrap Kasar Lengkung

c) Pahat Sekrap Datar

d) Pahat Sekrap Runcing

e) Pahat Sekrap Sisi


f) Pahat Sekrap Sisi Kasar

g) Pahat Sekrap Sisi Datar

h) Pahat Sekrap Profil

i).Pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar


 lurus
j) Pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke luar diteruskan

F. Menjalankan Mesin
1. Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat kemungkinan
tertabraknya lengan
2. Menentukan banyak langkah per menit Motor mesin dihidupkan Dengan cara memasukkan tuas
kopling mesin mulai bekerja
3. Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus sampai langkah kasar
4. Perhatikan seluruh gerak mesin
5. Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling kemudian matikan motor.

G. Proses Penyekrapan
1. Penyekrapan datar
Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang
rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak
(Vertical). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah
kiri kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan
pahat. Adapun langkah persiapan penyekrapan bidang mendatar yaitu :
(1) Pemasangan benda kerja pada ragum
(2) Pemasangan pahat rata
(3) Pengaturan panjang langkah pahat
(4) Pengaturan kecepatan langkah pahat
(5) Pengaturan gerakan meja secara otomatis
(6) Setting pahat terhadap benda kerja.
Penentuan ketebalan penyayatan pahat. Untuk pemakanan banyak digunakan pahat kasar.
Besarnya feeding diambil = 1/3 dari tebal pemakanan :
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan dari eretan alat potong
(2) Feeding dilakukan oleh gerakan meja
(3) Meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.

2. Penyekrapan tegak
Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan pahat naik turun. Pengaturan ketebalan
dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga
hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan
di atur tipis ± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang datar.
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
(2) Feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.

3. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan
yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang bergerak adalah eretan pahat maju mundur.
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut
pemakanan :
(1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja
(2) Feeding dilakukan oleh eretan alat pemotong.

4. Penyekrapan alur
Menurut alur penyekrapan, Mesin Sekrap dapat digunakan untuk membuat alur :
(1) Alur terus luar
(2) Alur terus dalam
(3) Alur buntu
(4) Alur tembus.
Secara garis besar, pembuatan alur pada Mesin Sekrap harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
(1) Pembuatan garis batas luar
(2) Pengerjaan pahat
(3) Pengerjaan pendahuluan.
Alur terus luar di antaranya adalah alur “U”, alur “V”, dan alur ekor burung. Alur “alur U” Alur
“V” Alur ekor burung. Penyekrapan alur “V” dan ekor burung merupakan penyekrapan yang
paling rumit karena memerlukan ketekunan dan kesabaran. Prinsip pengerjaannya merupakan
gabungan dari beberapa proses penyekrapan. Berhasil atau tidaknya pembuatan alur “V” dan
ekor burung tergantung dari pengaturan eretan pahat, pengasahan sudut pahat dan pemasangan
pahatnya. Pada penyekrapan alur ekor burung atau alur “V” yaitu :
1. Diawali dengan penyekrapan alur biasa
2. Selanjutnya memasang pahat lancip
3. Mengatur eretan pahat
4. Mengatur posisi pahat
5. Lakukan secara hati-hati dan pemakanannya harus tipis.
Alur tembus dalam umumnya untuk alur pasak pada roda gigi atau pully. Untuk penyekrapan
alur pasak memerlukan tangkai pemegang pahat (pemegang pahat tambahan) yang
memungkinkan pahat masuk ke dalam lubang yang akan dibuat alur dalam. Penyekrapan alur
pasak luar yang buntu lebih rumit karena gerakan pahatnya terbatas. Untuk itu harus dibuat
pengerjaan awal pada mesin bor atau frais. Batas alur pasak harus di buat dengan cara membuat
lubang dengan end mill sesuai dengan ukuran lebar dan dalamnya alur. Agar pajang langkah
terbatas, maka harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan panjang alur. Penyekrapan dapat
dilakukan bertahap apabila lebar alur melebihi lebar pahat yang digunakan.

Kelebihan dari mesin sekrap adalah dalam pembentukan sudut ukurnya bisa presisi.
Kekurangan dari mesin sekrap adalah waktu pengerjaan yang memakan waktu lebih
lama.

Referensi
Widarto. 2008. Teknik Pemesinan Jilid 2 untuk SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Iskandar, Dadang S. 2004. Menggunakan Mesin Untuk
Operasi Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
SW, Danar. Estriyanto, Yuyun. Teknologi Mekanik Mesin Perkakas. Surakarta:UPT Penerbitan dan
Percetakan UNS

Pengertian Slotting

Slotting (vertical planing) adalah varian dari sekrap di mana alat potong tunggal melakukan gerakan
pemotongan secara vertikal, dan benda kerja melakukan gerakan infeed (bergeser supaya tersayat).
Proses slotting biasanya digunakan untuk membuat alur pasak.

Peralatan untuk slotting :

Mesin sekrap (shape machine machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan
untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll dalam dalam kedudukan
mendatar, tegak ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama
lurus bolak-balik secara vertikal (untuk slotting) maupun horisontal.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam
(dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan
penyayatan (gerak translasi translasi).

1. Proses sekrap vertikal


a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan vertikal
d. lebar pemakanan pemakanan

Jenis Gerakan Mesin Sekrap

1. Gerakan utama

merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut langkah kerja, gerak mundur disebut
langkah tidak kerja.

2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)


gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang
terpotong.
3. Pengaturan dalamnya pemotongan
pengaturan ini menghasilkan kedalaman
pemotongan yang yang erat kaitannya dengan
perencanaan waktu pemesinan.
Komponen mesin sekrap vertikal

1. Badan mesin

Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur .


2. Meja mesin

Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung
dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.

3. Lengan

Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan pengikat
lengan. Kedudukan lengan diatas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.

4. Eretan Pahat

Dengan Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan dapat dimiringkan
untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut
eretan.

5. Pengatur kecepatan

Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan
tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.

6. Tuas panjang langkah

Berfungsi Berfungsi mengatur mengatur panjang panjang pendeknya pendeknya langkah langkah pahat
pahat atau atau lengan lengan sesuai sesuai panjang panjang benda benda yang yang disekrap
disekrap. . Pengaturan dengan Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri. memutar tap
ke arah kanan atau kiri.

7. Tuas posisi pahat.

Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda
kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan.

8. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang

Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah
gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan
gerak ingsutan (Feeding).

Kelebihan mesin sekrap vertikal

- ideal untuk proses mula permesinan, sehingga menghemat penggunaan alat potong

-Mudah untuk pengoperasian

-mudah dalam penyetelan

-murah biaya operasional

-mudah dalam perawatan


http://mugyprasetyo.blogspot.com/2015/11/perbandingan-mesin-frais-horizontal-dan.html

Definisi Mesin Pembesar Lubang, Prinsip Kerja Mesin Pembesar


Lubang, Klasifikasi Mesin Pembesar Lubang, Produk Hasil Mesin
Pembesar Lubang

Definisi Mesin Pembesar Lubang

Gambar mesin pembesar lubang


Mesin Pembesar Lubang (Broaching) adalah operasi mesin yang menggunakan alat bergigi, yang 
disebut bros, ada juga yang menyebutnya mesin pembesar lubang yang biasa digunakan untuk 
menghilangkan material.
Fungsi Mesin Pembesar Lubang
Broaching machine  atau mesin pembesar lubang adalah suatu mesin yang berfungsi juga untuk 
melakukan pekerjaan membuang geram-geram, sehingga konstruksi pahatnya mempunyai sederetan 
gigi-gigi pemotong dengan ukuran kecil di ujung dan semakin besar di pangkalnya.
Prinsip Kerja Mesin Pembesar Lubang
Mesin broaching melakukan proses pemotongan dengan menarik pahat terhadap benda kerja. Tetapi 
mesin yang dinamakan broaching press, melakukan pemotongan dengan menekan/mendorong pahat 
terhadap benda kerja, hanya digunakan untuk internal broaching. Selain  itu terdapat 
mesin continuous broaching machine, dimana benda kerja diletakkan pada belt yang tersambung dan 
berputar dan digerakkan pada pahat broach yang diam.
Bagian-bagian Mesin Pembesar Lubang
Gambar bagian-bagian mesin pembesar lubang
Bagian-bagian utama dari mesin pembesar lubang yaitu:
1.Spindle Speed
2.Power/Range
3.Spindle
4.Drill Check
5.Depth Gage
6.Feed Lever
7.Table

Klasifikasi Mesin Pembesar Lubang


Berdasarkan cara kerjanya, maka mesin pembesar lubang dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pembesar Lubang Tarik
Pahat pembesar lubang digerakkan menembus atau melintasi benda yang stasioner
2. Pembesar Lubang Dorong 
Pahat pembesar lubang di dorong menembus atau melintasi benda kerja yang stasioner
3. Pembesar Lubang Permukaan
Benda kerja atau pahat bergerak melintas
4. Pembesar Lubang Continue
Benda kerja digerakkan continue terhadap pahat yang stasioner. Jalur gerakan dapat lurus atau
melingkar
Sedangkan berdasarkan bentuknya, maka mesin pembesar lubang dapat dikelompokkan menjadi 4,
yaitu:
1. Mesin Pembesar Lubang Vertikal
Gambar mesin pembesar lubang vertikal
Proses pada mesin pembesar lubang vertical jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan kerja nya
mesin reamer (mesin perluasan lubang) atau juga dibandingkan dengan kerja nya mesin bor, terutama
akurasi hasilnya yang begitu tinggi.
2. Mesin Pembesar Lubang Horizontal

Gambar mesin pembesar lubang horizontal


Meskipun mesin pembesar lubang horizontal diperuntukkan bagi pembesaran lubang permukaan,
tetapi bisa juga digunakan untuk pembesar lubang sebelah dalam dari benda kerja yang berukuran
sedang sampai besar. Mesin jenis ini mempunyai kecepatan potong antara (3 s/d 12) mm/menit
dengan kecepatan balik berkisar antara 30 mm/menit untuk ukuran yang kecil, tetapi untuk mesin
mesin yang besar(untuk tugas berat), kecepatan potong nya sekitar 60 mm/menit dengan ketebalan
geram mencapai 6,4 mm dalam setiap langkah.
3. Mesin Pembesar Lubang Putar
Gambar mesin pembesar lubang putar
Operasi mesin pembesar lubang putar adalah dengan memasangkan benda kerja yang disanggah pada
sebuah meja putar yang bergerak melintasi sebuah alat pembesar lubang fixed. Pembesar lubang ini
dibuat dengan ukuran agak pendek, sehingga dapat disetel dan diasah dengan mudah, biasanya
digunakan untuk benda-benda yang kecil, seperti untuk membuat bujur sangkar poros distributor,
membuat celah, dll.
4. Mesin Pembesar Lubang Continue

Gambar mesin pembesar lubang continue


Benda kerja dijepit secara otomatis sebelum melewati terowongan pemegang tetap dimana alat
pembesar lubang berada, dengan adanya mekanisme tertentu, benda kerja dilepaskan oleh sebuah nok
untuk kemudian di proses. Efisiensi produksi nya sangat tinggi, sebab operator hanya bertugas untuk
memasukkan benda kerja kedalam stasiun pemuatan (loading station).

Macam-macam Pahat Mesin Pembesar Lubang


Gambar pahat mesin pembesar lubang
Pahat  broach terdiri dari satu set gigi potong yang berjarak tertentu sepanjang sisi potongnya. Gigi 
pahat broach memiliki diameter bertingkat yang paling besar terletak di ujung. Sehingga saat pahat 
ditarik terhadap benda kerja, perbedaan tinggi gigi ini berfungsi memberi umpan (feed) pemotongan. 
Jumlah bahan yang dihilangkan (MRR) dalam sekali tarik merupakan akumulasi seluruh yang 
dipotong setiap gigi. Dan kecepatan potongnya (cutting speed) adalah kecepatan tarik pahat terhadap 
benda kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Pembesar Lubang
Berikut adalah pemaparan kelebihan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan 
lainnya:
1. Proses pemotongan kasar dan halus dapat dilakukan hanya dengan satu alat saja
2. Proses tidak memakan waktu lama
3. Dapat menghasilkan profil dan alur tertentu
4. Proses dapat dilakukan pada permukaan luar atau dalam
5. Proses pengrjaan sederhana
6. Presisi
7. Harga mesin yang relative murah
8. Umur alat potong panjang
9. Dapat digunakan operator pemula (Unskill)
10. Cocok untuk produksi missal
11. Satu kali setting
Sedangkan kekurangan dari mesin pembesar lubang dibanding proses pemesinan lainnya adalah:
1. Biaya perawatan mahal
2. Pekerjaan jangka pendek tidak cocok
3. Alat potong kompleks sulit diasah (dibuat)
4. Satu alat potong hanya untuk satu bentuik
5. Produksi yang sedikit dapat merugikan
Langkah Menggunakan Mesin Pembesar Lubang
Langkah-langkah kerja yang harus dilakukan dalam melakukan proses broaching adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan benda kerja yang akan diproses.
2. Mengecek dan mempelajari mesin broaching yang akan digunakan
3. Membuat lubang terlebih dahulu pada benda kerja dengan menggunakan mesin 
bor. Prosedur penggunaan mesin bor adalah sebagai berikut:
-Meletakkan benda kerja pada ragum yang terdapat pada meja kerja mesin bor.
-Meletakkan pahat dengan ukuran yang diinginkan pada tool post yang terdapat pada bor.
-Mengatur kecepatan putar pahat, dan membuat lubang pada benda kerja dengan menurunkan pahat
yang sedang berputar sehingga bergesekan dengan benda kerja
4. Bersihkan geram-geram yang dihasilkan dari proses pembuatan lubang tersebut dan
membawa benda kerja ke mesin broaching
5. Masukkan pahat pada tool post  yang ada pada mesin broaching dengan posisi yang tepat. Jangan
lupa untuk memasukkan pahat ke dalam lubang benda kerja terlebih dahulu sebelum pahattersebut
dipasang di tool post
6. Menekan tombol maju / mundur pada kedua sisi mesin secara bersamaan.
7. Tekan tombol stop ketika pahat telah selesai melakukan kerjanya.
8. Bersihkan geram yang terdapat di belakang benda kerja, dan kembalikan mesin broaching kembali
seperti semua. Jangan lupa untuk melepas pahat broaching yang telah selesai digunakan

Referensi : https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-pembesar-lubang-
prinsip.html?m=1

Mesin Gergaji (Sawing Machine)

A. Pengertian

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji
merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang dimaksudkan
adalah mesin gergaji logam, dimana bentuknya bisa bulat, lurus ataupun kontinu.

B. Fungsi Mesin Gergaji

Fungsi utama Mesin Gergaji adalah untuk memotong benda kerja dalam jumlah yang banyak. Di
dalam penggergajian, pekerja dapat menyesuaikan bentuk daun gergaji tergantung pada jenis Mesin
Gergaji yang sedang digunakan atau yang akan digunakan

C. Prinsip Kerja Mesin Gergaji

Perputaran motor mesin gergaji dihubungkan oleh sebuah sabuk pada roda poros roda gigi,
pada poros keping penerus dihubungkan dengan roda gigi penghubung. Poros roda gigi terhubung
memutar keping penggerak lalu menggerakan batang penggerak sehingga menghasilkan gerakan
mundur maju pada sengkang gerak, batang penggerak ini terpasang pada suatu alur keping
penggerak dan diikat oleh sebuah baut dan mur (gerakan elektronik) dimana alur itu mengatur
panjang langkah sengkang gergaji

D. Bagian-bagian Mesin Gergaji


Keterangan:

1.Pegangan (pendorong belakang)

2.Sekelar utama

3.Sungkup pelindung atas

4.Rumah-rumah motor

5.Pegangan depan

6.Pegangan paralel

7.Baut penjepit pengantar

8.Daun gergaji lingkaran

9.Sungkup pelindung bawah

10.Pelat dasar mesin

Pisau Gergaji

Pisau gergaji yang digunakan di work shop, sering disebut sebagai gergaji daya, mirip dengan gergaji
tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10)
E. Klasifikasi Mesin Gergaji

1. Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw machine)

2. Mesin Gergaji Piringan (Circular saw)

3. Mesin Gergaji Ukir (Jig Saw)

4. Mesin Gergaji Pita

5.  Mesin Gergaji Pembelah

6. Mesin Gergaji Pemotong

F. Langkah Menggunakan Mesin Gergaji

Berikut adalah pemaparan cara menggunakan mesin gergaji:

1. Mengukur benda kerja yang akan dipotong dengan menggunakan sketmatch

2. Setelah diukur benda kerja ditandai dengan penggores

3. Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman

4. Setelah itu pasang benda kerja pada ragum gergaji mesin

5. Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk memperoleh hasil yang 

diinginkan dan diikatkan dengan pengunci

6. Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya lebih baik

7. Setelah itu nyalakan mesin gergaji dengan menekan tombol ON

8. Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan tombol OFF
9. Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air utuk mengurangi
suhu pada benda kerja tersebut

G, daftar pustaka

https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-gergaji-prinsip-kerja.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai