Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari.Kebanyakan perusahaan


besar meneliti keputusan pembelian konsumen secarasangat rinci untuk menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen,dimana mereka membeli, bagaimana dan
berapa banyak yang mereka beli,kapan mereka membeli, dan mengapa mereka membeli.

Pemasar dapat mempelajari pembelian konsumen yang sebenarnya untuk menemukan


apa yang mereka beli, di mana dan berapa banyak. Tetapimempelajari tentang mengapa
terjadi suatu perilaku pembelian konsumentidaklah mudah jawabannya sering terkunci jauh
didalam pikiran konsumen.

Rangsangan pemasaran terdiri dari 4P, product (produk), price (harga), place
(tempat), dan promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatandan faktor utama
dalam lingkungan pembeli ! ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. "emua masukan ini
memasuki kotak hitam pembeli, dimana masukanini diubah menjadi sekumpulan respon
pembeli yang dapat di observasi; pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu
pembelian, dan jumlah pembelian.

Pemasar ingin memahami bagaimana rangsangan itu dirubah menjadirespon di dalam


kotak hitam konsumen, yang mempunyai dua bagian.Pertama, karakteristik pembeli
mempengaruhi bagaimana pembeli menerimadan bereeaksi terhadap rangsangan itu. Kedua,
proses keputusan pembeli itusendiri mempengaruhi perilaku pembeli.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud Pasar Konsumen ?


2. Apa yang dimaksud Perilaku Konsumen?
3. Konsep, model, dan factor-faktor apa saja yang memengaruhi Perilaku
Konsumen ?

1
4. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian?
5. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian tentang pasar konsumen


2. Mengetahui tentang Perilaku Konsumen
3. Mengetahui tentang Konsep, model, dan faktor-faktor yang memengaruhi Perilaku
Konsumen
4. Mengetahui tentang Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian
5. Mengetahui tentang Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PASAR KONSUMEN

Pengertian pasar secara sempit adalah suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa. "edangkan pengertian pasar secara luas adalah
tempat bertemunya penjual yangmempunyai kemampuan untuk menjual barang atau jasa dan
pembeli yangmengeluarkan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu. Pasar
Konsumen adalah semua indi#idu dan rumah tangga yang membeli ataumendapatkan barang
atau jasa untuk konsumsi pribadi. "edangkan menurutsalah satu ahli pemasaran pasar
konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah indi#idual yang membeli produk
untuk digunakan atau disewakan.

Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang penglihatan.
-isini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawalikehadiran produk yang dapat
memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan moti#asi dan
kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya
bervariasi yang tercengkram perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan
produk,dan persaingan merek memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar.Pasar
yang ditentukan dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan,keberadaan alternatif,
serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan.

Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan. "secara terperinci
kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: studi batas dan struktur pasar, studi dan deskripsi
konsumen akhir, studi dan deskripsi industri sertasistem nilai tambah, evaluasi pesaing inti,
prediksi potensi pertumbuhan pasar. Lima kegiatan demikian, merupakan kerangka kerja
yang memberikanlandasan penting identifikasi segmen pasar dan keunggulan bersaing.
Mayoritas, bisnis saat ini bertindak melakukan penargetan terhadap satu ataulebih segmen
pasar. Pasar adalah harus ditentukan dan dianalisis untuk kejelasan arena pertempuran dan
penerimaan profit dari keberhasilan persaingan.

3
Analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli apakah yangmempengaruhi perilaku
konsumen? Pemasar harus benar-benar mengerti antara teori dan kenyataan dari perilaku
konsumen. Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor budaya,
faktor sosial, dan faktor individu.Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani
kebutuhan dan keinginan konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian
konsumen harus dipahami sebelum rencana pemasaran yang nyata dapat dikembangkan.
Pasar konsumen membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar yang
paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur. Dalam menganalisis suatu pasar
konsumen, seseorang perlu mengetahui tentang penduduk, obyek, tujuan pembeli, organisasi,
operasi, peristiwa, dan tempat penjualan.

2.2 PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah suatu tingkah laku dari konsumen, dimanamereka dapat
mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan,mengevaluasi dan memperbaiki
suatu produk dan jasa mereka. fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu
membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk
mengkonsumsi suatu barang. Selain itu, ada beberapa pengertian perilaku konsumen menurut
para ahli, antara lain:

a) Shiffman dan Kanuk (2000) adalah consumer behavior can bedefined as the behavior
that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs. Pengertian tersebut
berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi danmengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan
dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan
mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan
b) Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai:”the various
facets of the decision of the decision process by which customerscome to purchase
and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat
keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Ada dua wujud konsumen yaitu:
1. Personal consumer: konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa
untuk penggunaannya sendiri.

4
2. Organisational Consumer: konsumen ini membeli atau menggunakan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen
yaitu:

a. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga,


kelas sosial, kebudayaan, marketing strategi, dan kelompok referensi.
Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung
maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi
akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan seringdijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku

Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi,


persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu

2.3 KONSEP PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut shiffman dan Kanuk (2000)adalah


(consumer behavior can be devined as the behavior that customer display in searching for,
purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will
satisfy they needs”.Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della 8itta (1993)
adalah : ”Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity
individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of good and services”.
Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik
individu individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan,
menggunakan, atau mengabaikan barang barang dan jasa jasa.

2.4 MODEL PERILAKU KONSUMEN

Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari.Kebanyakan


perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secaraamat rinci untuk menjawab
pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen,dimana mereka membeli, bagaimana dan
berapa banyak mereka membeli,serta mengapa mereka membeli. "trategi pemasaran bukan
hanya disesuaikandengan konsumen, tetapi juga mengubah apa yang dipikirkan dan

5
dirasakanoleh konsumen tentang diri mereka sendiri, tentang berbagai macam tawaran pasar,
serta tentang situasi yang tepat untuk pembelian dan penggunaan produk.

2.5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKUKONSUMEN

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari
pembeli sangat dipengaruhi oleh Faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari
pembeli.

1. faktor Budaya
2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologis.

Faktor Budaya

a) Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah laku sesorang
karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak kecil. Pengertian budaya itu
sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang
dipelajari oleh seorang anggota ,masyarakat dari keluarga dan lembaga penting
lainnya (Philip Kotler 1997). "Setiap masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh
budaya pada tingkah laku pembelian bervariasi amat besar, oleh karenanya pemasar
selalu mencoba menemukan pergeseran budaya agar dapat mengetahui produk baru
yang mungkin diinginkan. Contoh: pergeseran budaya dalam hal pakaian yang
menuju keinformalitas maka menghasilkan meningkatnya permintaan pakaian-
pakaian santai, dan munculnya perusahaan garmen dan UKM dimana-mana.
b) Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan
pada pengalaman hidup dan situasi, termasuk juga agama,kelompok ras, dan wilayah
geografi (Philip Kotler 1997). Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting,
dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan mereka. Contoh: Wal-Mart di "Seattle, dimana orang Asia
Amerika mencakup lebih dari 13 % populasi menyediakan CD dan video artis Asia,
produk kesehatan dan kecantikan yang disukai orang asia yang bertujuan untuk
menjual barang-barang untuk melayani bangsa Asia.
c) Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para
anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang serupa (Philip Kotler
1997). Kelas sosial menentukan pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidang-

6
bidang seperti pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Contoh: suatu
perusahaan membuat berbagai macam desain produk dan variasi harga mahal untuk
memenuhi kepuasan orang-orang yang sangat memperhatikan selera dan merek,
contoh mobil mewah, rumah elit dll.

Faktor Sosial

a. Kelompok Kecil
Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil. Kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung dan seseorang yang menjadi anggotanya disebut
kelompok keanggotaan. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai
interaksi reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja.
Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai interaksi lebih formal dan
kurang reguler, mencakup kelompok keagamaan, asosiasi professional,dan serikat
pekerja. Kelompok acuan berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung
(tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan tingkah laku sesorang
(Philip Kotler 1997). Contoh: jaringan social facebook, twitter, dll
b. Keluarga
Selain kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku pembeli.
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, salah satu contoh yang paling dominan adalah keterlibatan suamiistri
dalam proses pembelian.(Philip Kotler, 1997). Contoh: anak-anak sangat
mempengaruhi keputusan keluarga tentang kemana mereka akan berlibur atau
berbelanja. Hasilnya banyak pusat perbelanjaan yang menyediakan wahana bermain
untuk anak sehingga mereka bias berbelanja sekaligus mengajak anak-anaknya
berlibur.
c. Peran dan Status
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok, klub
organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status seseorang itu sendiri dalam
organisasi, setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang
diberikan oleh masyarakat misalnya peran manajer masyarakat mempunyai status
yang lebih tinggi dalam masyarakat dibanding peran masyarakat lain pada umumnya.
Contoh: seorang ibu yang bekerja di sebuah perusahaan sebagai manajer,secara
otomatis akan membeli pakaian yang sesuai dgn perannya yang rapi, maka muncullah
seragam kerja dll

7
Faktor Pribadi

a. Umur
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya.
Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan rekreasi seringkali berhubungan dengan
umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga tahap-tahap yang
mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaanya. Contoh: pertumbuhan
penduduk balita naik maka pemasar banyak yang menjual produk pampers, bedak dan
peralatan lain-lain.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pekerja
kasar cenderung membeli banyak pakaian untuk bekerja,sedangkan pekerja kantor
membeli lebih banyak jas dan dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan
yang mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Contoh:
Perusahaan Carhart membuat pakaian yang kuat untuk pakaian tentara pemadam
kebakaran dll.
c. Situasi Ekonomi
Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli produk.
Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam
pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat minat.8ila indikator ekonomi menunjukan
resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang,
memposisikan kembali, dan mengubah harga produknya. Contoh: Upah tenaga kerja
naik maka perusahaan juga menaikkan harga pokok penjualan.
d. Kepribadian dan konsep nilai
Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya.
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yangmenyebabkan respon
yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Biasanya
tercermin sebagai rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, menyesuaikan diri,
dan keagresifan. Hal ini dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen
untuk pemilihan produk atau merek tertentu. Contoh: Suatu merk
tertentudiasosiasikan sebagai karakteristik perilaku tertentu. Co jeans levi’s dll.
e. Gaya hidup dan Nilai
Gaya hidup (life-style ) adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam aktivitas, interes, dan opininya. Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari

8
sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang gaya hidup menampilkan pola beraksi
dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan didunia. Contoh: Dengan adanya gaya
hidup glamour maka muncullah usaha fasion dll

Faktor Psikologi

Proses Kunci Psikologi gabungan proses psikologi dengan karakteristik konsumen


tertentu menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas para pemasar
adalah untuk mengerti apa yang dipikirkan konsumen. Ke empat Kunci proses secara
psikologi: motivasi, persepsi, pembelajaran,dan memori adalah pengaruh dasar tanggapan
konsumen terhadap rangsangan marketing yang beragam.

a) Motivasi, suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak.
b) Persepsi, proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakangambaran keseluruhan yang berarti.
c) Pengetahuan, perubahan dalam perilaku suatu indi#idu yang berasaldari pengalaman.
d) Kepercayaan dan Kemandirian, pikiran deskriptif yang dianut seseorang mengenai
suatu hal.
2.6 TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN
1. Pengenalan kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau
kebutuhan. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar
dapat mengidentifikasikan dorongan yang paling seringmenimbulkan suatu minat
pada suatu kategori produk tertentu, sehingga pemasar dapat mengembangkan
strategi-strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.
2. Pencarian Informasi
Perhatian utama pemasar adalah sumber informasi utama yang akan dicari
konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian sesudahnya
3. Evaluasi Alternative
Bagaimana konsumen memproses informasi mengenai merk yang bersaing
dan membuat pertimbangan nilai yang terakhir? Konsumen memandang setiap
produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhannya.Proses e#aluasi
konsumen berorientasi secara kognitif yaitu mereka melihat konsumen dalam
membuat pertimbangan produk sebagian besar secara sadar dan rasional.

9
4. Keputusan pembelian
Langkah-langkah antara evaluasi alternatif dan keputusan pembeli.Di
tahap ini, konsumen membentuk pilihan dan menetapkan pilihannya berdasarkan
pertimbangan: merek, penyalur, kuantitas, waktu, metode pembayaran.
5. Perilaku Setelah Pembelian
Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat
kepuasanatau ketidak*puasan. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa
dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang
dirasakan dari produk tersebut. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal
apakah pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan
tentang produk tersebut kepada orang lain secara merugikan atau menguntungkan.

2.7 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN


Proses pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian umumnya
mempunyai 5 tahapan atau dikenal sebagai model 5 tahapan, berikut uraiannya:
1. Pengenalan kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenalikebutuhan
atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan olehrangsangan internal atau
eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang
(seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi
pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang
menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.

2. Pencarian informasi
Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akanterdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih pekaterhadap informasi
produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman,
mendatangi toko untuk mencari tahuatau membuka- buka internet untuk
membandingkan spesifisikasi danharga barang
3. Evaluasi alternative
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi
perilaku pembelian mereka. Keyakinan (believ) adalah gambaran pemikiran yang
dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau
10
merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka yang tak kalah pentingnya dengan
keyakinan adalah sikap. Sikap(attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan
kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu ("pectors, 2000 dalam
Kotler dan Keller, 2007 ).
4. Keputusan pembelian
Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub
keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan danmetode
pembayaran. Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan mesin. Hamun
dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana.
C ontohnya ketika membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang
pemasok atau metode pembayaran.
5. Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap
informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk
yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami
ketidak cocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau
mendengar keunggulan tentang merek lain.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yangmembeli atau
mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. S edangkan menurut salah satu ahli
pemasaran pasar consume adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang
membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Pembelian konsumen sangat dipengaruhi
oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Biasanya pemasar tidak dapat
mengendalikanfaktor-faktor semacam itu, tetapi mereka harus memperhitungkannya.
Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika
kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika memenuhi harapan,konsumen puas
jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Jika konsumen puas, ia mungkin ingin
membeli produk itu kembali. Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal-hal baik
tentang merek kepada orang lain. Di pihak lain, konsumen yang kecewa mungkin
mengabaikan atau mengembalikan produk. Mereka mungkinmencari informasi yang
memastikan nilai produk yang tinggi. Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli
menggunakan danmenyingkirkan produk.

3.2 SARAN

Setelah mengetahui beberapa point penting dari pasar konsumen dan perilaku
konsumen, penyusun pribadi berharap agar seorang pemasar dapat mengetahui dan
menyikapi karakter*karakter konsumen dalam melakukan pembelian.

12
DAFTAR PUTAKA

https://adzaniahdinda.wordpress.com/2013/06/05/pasar-konsumen/

http://analisispasarkonsumen.blogspot.co.id/?view=classic

http://dewiaysia.blogspot.co.id/

https://who21.wordpress.com/2014/11/16/proses-pengambilan-keputusan-oleh-konsumen/

Kotler. Philip, Gary Amstrong. 2004.Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai