Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

SIMULASI PADA KASUS PERAMPOKAN


DI JLN. R.E. MARTADINATA

A. Susunan Pemeran pada Simulasi Korban Penusukan


PRESENTER = Abdul Rois

TIM II8 = 1. Shobirin

2. Nur Hasan

3. Fahrur Razy

4. Catur Abdurrahman (Driver Ambulance)

Perampok (Luka Tusuk) = Sanapon

Korban Peramampokan = Fahat Abdul Wahid

Petugas Rumah Sakit = 1. Ilham Wahyudi

2. Ach. Fatah

Satpam Perumahan (L) = Lucky Indra Perdana (Awam Terampil)

Penata Rias = TEAM Kelompok 3

Penyusun Naskah = Lucky Indra P, Shobirin dan Nur Hasan

Editor = Shobirin

Penggandaan Naskah = Catur A, Fahat A.W, Fahrur R, Ach. Fatah, Abd. Rois
dan Ilham W.
B. Naskah Pemeran
Rois : “Assalamualaikum.Wr.Wb.

Selamat siang pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Abdul Rois.

Pemirsa, pada kali ini Mahasiswa PSIK VI B Kelompok 3 akan menampilkan


simulasi penanganan pada korban luka tusuk.

Simulasi yang akan dilakukan tindakannya merupakan tindakan ABC atau yang
biasa kita kenal dengan Airway, Brething, dan Sirkulation.

Berikut pembagian peran pemainnya :

TIM II8 NHM diperankan oleh Shobirin, Hasan, Fahrur Razy dan Catur (Driver
Ambulance).

Perampok diperankan oleh Sanapon.

Korban Peramampokan diperankan oleh Fahat Abdul W.

Petugas Rumah Sakit NHM diperankan oleh Ilham dan Ach. Fatah.

Satpam Perumahan diperankan oleh Lucky.

Penata Rias oleh TEAM Kelompok 3.

Untuk penjelasan lanjut, berikut kami tampilkan video simulasi penanganan


kegawat daruratan pada korban luka tusuk”.

Ketika Fatah pulang dari Bank dengan Mengendarai sepeda motor dan
membawa tas koper, tiba-tiba di tengah jalan dia dicegat orang tidak dikenal.

..... : “Stop!!!”(Membentak kepada Fahat).

Fahat : “Ada apa pak???”.

..... : “Serahkan tasnya!!!”(Dengan menodongkan pisau dan berusaha merebut tas


dari korban).

Fahat : (Melawan untuk melindungi diri dan tas yang dibawa).


Kemudian terjadilah perkelahian antara korban dan perampok. Ketika
terjadi perkelahian, tiba-tiba pisau yang ditodongkan perampok dapat direbut
oleh korban. Dan korban pun tidak sengaja menghujamkan pisau itu tepat ke
bagian perut bawah si perampok. Kemudian korban berteriak untuk meminta
bantuan kepada Satpam yang ada di Pos Perumahan dekat TKP (Tempat
Kejadian Perkara).

Fahat : “Tolong...tolong...tolong...Pak Satpam, di sini ada rampok!!!” (Berteriak minta


bantuan).

Lucky : “Haaaaah, ada orang minta tolong” (Dengan ekspresi kaget sambil melihat
keluar pintu Pos).

Fahat : “Tolong...tolong...disini Pak” (Berteriak memanggil Satpam).

“Pak, disini Pak rampoknya...bawa borgolnya Pak atau tali ikat!!!”.

Lucky : “Iya Mas, tunggu bentar” (Berteriak kepada korban).

Setelah mengambil tali di dalam laci meja Pos, Satpam berlari dengan
tergesa-gesa menuju korban perampokan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Lucky : “ Mana perampoknya Mas?!”

Fahat : “ Itu Pak disana, cepet diikat biar gak kabur!”

Lucky : “ Iya mas!“ (Menuju perampok yang sudah terluka).

(Satpam membuka jaket si perampok dan mengikat tangan dan kakinya dengan
tali yang dibawa).

Fahat : “ Terus gimana lukanya ini pak?”.

Lucky : ”Mas, tutup dulu lukanya pakai jaket ini! (menunjuk jaket korban).

“Saya mau memberikan pertolongan pertama dulu!!!”.

“Oya Mas, ini kamu hubungi TIM 118 dulu”.

Fahat : (Mengambil HP dan menelpon TIM 118) “Halo, tim emergency 118?!”.

Shobi : ” Ya benar ini tim 118 Ngudia Husada Madura”.

Fahat : “Disini ada luka tusuk dijalan R.E. Martadinata tepatnya di perumahan
lavender, saya mohon untuk segera datang!!! terima kasih”.
Shobi : “ Siap Pak, kami segera datang kesana!”.

TIM 118 menyiapkan dan membawa peralatan emergency dan masuk ke


Ambulance. Setelah semua siap, TIM 118 menuju tempat kejadian
menggunakan Ambulance dengan membunyikan sirine.

Setelah sampai di tempat kejadian, TIM 118 bergerak cepat melakukan


tindakan penanganan kegawat daruratan.

Shobi : “ Bagaimana Pak keadaan korban?”.

Lucky : “ Korban dengan keadaan luka pada bagian perut, dan mengeluarkan darah dari

mulut Pak...Saya sudah melakukan pemberian nafas buatan dan pijat jantung
sebanyak satu kali Pak!”.

Shobi : “ Baik, terima kasih Pak! Sekarang kami akan mengambil alih tindakan”.

Lucky : “ Iya Pak, sama-sama dan terima kasih atas bantuannya”.

Setelah itu TIM 118 langsung memberikan tindakan pada korban luka
tusuk. Disaat bersamaan, selain dari TIM 118 yang memberikan tindakan, salah
satu dari TIM 118 bertanya pada Satpam.

Catur : “ Looh...Pak, kenapa ini tangan dan kakinya diikat?”(Bertanya pada Satpam).

Lucky : “ Iya Pak, takut kabur karna dia perampoknya!”.

Catur : “ Oooh...ini perampok ta?”.

Fahat : “Iya Pak, tadi dia mau merampok saya”.

Catur : “Berarti sekarang terbalik dong Pak yang jadi korbannya...Kasian ya” (Sambil
Tersenyum).

Hasan : “ Pada rongga mulut korban ada gumpalan darah” (sambil membersihkan
mulut korban).

Hasan : (Setelah mulut korban dibersihkan, barulah korban diberikan nafas buatan
dengan menggunakan Ampubag).

Shobi : “Nadi carotis tidak teraba” (Dilanjutkan melakukan pijat jantung 30x).

Hasan : (Mengkaji ulang dengan Look, Listen & Feel) “Ada suara nafas”.
Hasan : “Siapkan Oksigen!” (Memberikan oksigen melalui masker).

Catur : (Memasang Color Brash).

Shobi + Hasan : (Membersihkan dan menutup luka).

Fahrur + Catur : (Memberikan cairan infus + dokumentasi).

Fahrur + Catur : (Memeriksa TD dan Nadi + dokumentasi).

TIM 118 : (Memindahkan korban ke Ambulance dengan menggunakan Long Spine


Board).

Shobi : “Hallo, dengan RS. NHM…Disini ada korban dengan luka tusuk pada
daerah perut...Kami akan segera membawa korban kesana, terima kasih”.

Di dalam Ambulance, TIM 118 tetap menjaga keadaan umum korban,


seperti tekanan darah, nadi, dan sistem pernafasan korban.

10 menit kemudian, TIM 118 tiba di RS. NHM dan melakukan timbang
terima korban kepada petugas IRD RS. NHM.

Fatah : “Pak, bawa kesini Pak!”.

Catur : “Kemana Pak?”.

Fatah : “Kesini Pak, ke Ruang IRD dulu!”.

Catur : “Siap!!!”

Shobi : “Pak, korban ini dengan keadaan luka tusuk pada daerah perunya dan
mengeluarkan darah dari mulutnya pada pukul 16.00 WIB. Dengan TD
100/80 mmHg, nadi 110, dan tindakan yang telah diberikan adalah
pemberian nafas buatan, pijat jantung, membersihkan dan menutup luka
serta pemasangan infuse”.

Ilham/Fatah : “ Terima kasih Pak, atas laporannya. Sekarang korban akan kami
tangani”.

Shobi : “ Siap, terima kasih”.


Rois : “Demikian simulasi dari mahasiswa PSIK VI B kelompok 3 tentang
penanganan pada korban dengan luka tusuk. Terima kasih atas
perhatiannya, Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum. Wr. Wb.”.

Anda mungkin juga menyukai