SATUAN ACARA PENYULUHAN

a. Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronik

b. Sub Pokok Bahasan    : Edukasi nutrisi pada pasien HD
c. Sasaran                : Pasien/Keluarga Pasien
d. Waktu                    : 30 menit
e. Tempat                    : Ruang HD 2
f. Tujuan
1.   TIU ( Tujuan Instruksional Umum )
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Pengaturan aktifitas fisik dan Nutrisi
pada Pasien GGK diharapkan pasien dan keluarga mampu memahami tentang aktifitas
fisik dan Nutrisi
2.   TIK ( Tujuan Instruksional Khusus )
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit para audien diharapkan dapat :
         Menjelaskan kembali tentang Nutrisi
         menyebutkan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal kronik
         Menyebutkan makanan yang tidak dianjurkan atau dibatasi
         Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan
 g. Kegiatan
No. TAHAP WAKTU KEGIATAN

PENYULUH KLIEN
1 Pembukaan 5 Menit a. Mengucapkan Salam a. Menjawab salam.

b. Memperkenalkan diri. b. Perkenalan

c. Menjelaskan maksud
dan tujuan. c. Menyimak

d. Apersepsi
dengan memberikan d. Menjawab
pertanyaan pertanyaan yang
berhubungan dengan diberikan.
aktifitas fisik dan
Nutrisi
2 Pelaksanaan 25 Menit Menyampaikan materi Mendengarkan penjelasan.

3 Penutup 5 Menit a. Memberikan evaluasi a. Menjawab

dengan bertanya pertanyaan yang
tentang semua yang ada.
sudah dijelaskan pada        
sasaran.
b. Menjawab salam.
b. Mengucapkan salam
dan terimakasih.

h. Media                                : Leaflet
i. Metode                              : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi
j. Evaluasi
         Apa yang dimaksud dengan aktifitas fisik dan Nutrisi
         mampu menjelaskan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal kronik
         Sebutkan makanan yang dibatasi
         Sebutkan bahan makanan yang dianjurkan
 LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Status nutrisi
merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat penderita membutuhkan dialisis
karena merupakan predikator untuk hasil akhir yang bisa dicapai dengan adanya mal nutrisi
protein energi merupakan faktor mortalitas (Nerscomite, 2013). Penilitian dewantari EO,
dkk (2014) menyatakan bahwa adekuasi hemodialisis dan asupan energi memiliki hubungan
positif yang bermakna artinya semakin tinggi nilai adekuasi hemodialisis maka semakin
tinggi pula asupan energinya. Apabila pasien menjalani hemodialisis yang adekuat maka
asupan energinya pun baik. Terjadinya bersihan ureum yang optimal pada hemodialisis yang
adekuat, sehingga syndrome uremia yang menyebabkan mual, muntah dan sebagainya bisa
teratasi sehingga asupan makan pasien tidak terganggu.
Status nutrisi pasien yang menjalani HD berdasarkan kadar Hb diperoleh hasil tidak
normal sebanyak 85 orang (95,5%). Menurunnya kadar Hb dikarenakan faktor etiologi
kehilangan darah yang lebih banyak pada pasien hemodialisa seperti pengambilan sample
darah, berkurangnya darah karena proses hemodialisa ataupun kerusakan ginjal yang lebih
parah (Yendriwati, 2002).
Menurut Afshar et.al (2011) menyatakan bahwa status gizi kurang dapat menyebabkan
penderita mengalami gejala seperti lelah, malaise, sakit kepala, kehilangan berat bada,
kelemahan otot, infeksi berulang, penyembuhan luka yang lama serta gangguan tulang. Hal
ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup pada pasien hemodialisa.
2. Tujuan Diet
 Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal
 Mengganti kehilangan zat gizi pada saat hemodialisis
 Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
 Mengendalikan terkait kondisi PGK seperti anemia, penyakit tulang, cardiovaskular dan
DM.
3. Makanan yang dibatasi
Bahan Makanan yang tinggi kalium atau potasium, dan natrium (garam) perlu pembatasan
khusus. Kalium untuk pasien HD hanya boleh dikonsumsi maksimal 2000mg/hari namun
jika urine lebih banyak boleh dikonsumsi sebanyak 3000mg/hari
Kalium :
Tinggi bila >201 mg/saji
Sedang bila >101-200 mg/saji
 Rendah apabila <100mg/saji

DAFTAR PUSTAKA

...............................................................................