AUDIT PASAR
5. IDENTIFIKASI PEMBELI POTENSIAL
1. TUJUAN
a. Memahami pentingnya informasi jenis-jenis
pembeli di pasar ekspor
b. Mampu mengidentifikasi pembeli potensial
2. TARGET OUTPUT
Peserta mengenal berbagai jeni pembeli
dan menentukan pembeli yang tepat
bagi produk nya di NTE
MENGENAL JENIS-JENIS
PENJUALAN
SALURAN DISTRIBUSI PRODUK
PRODUCER
(JENIS MITRA DAGANG)
LOCAL TRADER
EXPORTER
• Semakin
panjang biaya
IMPORTER distribusi semakin
besar, marjin
semakin kecil
DISTRIBUTOR • Produk yang
spesifik
AGENT memerlukan jalur
WHOLESALER distribusi yang
spesifik
RETAILER
CONSUMER
CARA PENJUALAN EKSPOR
• Ekspor Tidak Langsung
• Hubungan tidak langsung dengan pembeli di LN
• Dapat melalui
o Menjual ke eksportir lokal
o Menjual melalui relasi di LN, dikirim melalui paket
o Menjual kepada pembeli LN yang datang ke
Indonesia
o Menjual secara online
• Ekspor Langsung
• Hubungan langsung dengan pembeli di LN
EKSPOR TIDAK LANGSUNG
• Kegiatan ekspor melalui bantuan pihak ketiga/ perantara/ mitra
dagang
• Perantara/mitra dagang yang akan meneruskan proses penjualan
kepada end user/pembeli akhir
• Kelebihan
– Biaya lebih murah bila dibandingkan dengan ekspor langsung
– Resiko lebih kecil
– Intermediary biasanya menguasai informasi tentang pasar
• Kekurangan
– Ada biaya tambahan bagi pihak ketiga
– Tidak ada kontak langsung dengan end consumer
– Tidak dapat mengontrol harga
– Kurang ‘expose’ terhadap pasar (tidak bisa mem-branding
produk)
EKSPOR LANGSUNG
• Semua kegiatan dilakukan langsung oleh
perusahaan,
– Melalui internet atau pengiriman langsung
– Atau membuka kantor cabang di NTE
• Kelebihan:
– Kontrol harga dan brand
– Informasi langsung tentang kebutuhan pelanggan
– Pihak pelanggan kemungkinan lebih senang deal langsung
dengan produsen
– Memelihara hubungan dengan pelanggan
• Kekurangan:
– Perlu waktu, tenaga dan uang yang lebih banyak
– Resiko lebih besar karena ditanggung sendiri
IMPORTIR / DISTRIBUTOR
Variety Stores
Hypermarkets - Supermakets
Interior Specialists
Single/Brand Shops
RETAILERS
Discounters
DIY Stores