Anda di halaman 1dari 6

ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

Vol.1 No.2 Oktober 2018


p-ISSN: 2615-4196 e-ISSN: 2615-4072
http://jurnal.umk.ac.id/index.php/anargya

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMP

Gida Kadarisma

Prodi Pendidikan Matematika, IKIP Siliwangi

Info Artikel Abstract

Mathematical communication skills are very important to be owned by students, but in reality based on
Sejarah Artikel: research students' mathematical communication skills are still relatively low, therefore it is necessary to
Diterima 10 Sept 2018 have a learning approach that can improve student communication namely Open-ended approach. This
Direvisi 30 Okt 2018
study aims to analyze whether the improvement of students' communication skills with open-ended
Disetujui 29 Okt 2018
__________________ learning is better than those using conventional approaches. The method in this study was quasi-
Keywords: Open-Ended experimental with non-equivalent control group design, the sample in this study were 2 classes in one of the
Approach, Mathematical Bandung junior high schools, the instrument in this study were 4 communication questions, the data was
Communication processed using SPSS 21, the data processing began with calculate the normalized gain then do the
__________________ normality test, homogeneity test and mean difference test. Based on the data analysis it was concluded that
Paper type: the improvement of the communication skills of junior high school students whose learning was open-ended
Research paper was better than those using conventional approaches. Thus open-ended approaches can improve students'
__________________ communication skills.

Abstrak

Kemampuan komunikasi matematik sangat penting dimiliki oleh siswa, namun pada kenyataannya
berdasarkan penelitian kemampuan komunikasi matematik siswa masih tergolong rendah, Oleh
karena itu perlu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan komunikasi siswa yaitu
pendekatan Open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah peningkatan
kemampuan komunikasi siswa yang pembelajaranya menggunakan open-ended lebih baik daripada
yang menggunakan pendekatan konvensional. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen
dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas di salah
satu sekolah SMP kota Bandung. Instrumen dalam penelitian ini sebanyak 4 soal uraian
komunikasi, data diolah menggunakan SPSS 21, pengolahan data gain dimulai dari menghitung gain
ternormalisasi kemudian dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rerata.
Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi siswa SMP
yang pembelajarannya menggunakan open-ended lebih baik daripada yang menggunakan
pendekatan konvensional. Dengan demikian pendekatan open-ended dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi siswa.

© 2018 Universitas Muria Kudus


Alamat korespondensi:
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muria Kudus
Kampus UMK Gondangmanis, Bae Kudus Gd. L. lantai 1 Ruang 2 PO. BOX 53 Kudus
Tlp (0291) 438229 Fax. (0291) 437198
E-mail: gidakadarisma@yahoo.com
Gida Kadarisma
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.2, Oktober 2018

PENDAHULUAN digunakan guru dikelas. Guna meningkatkan


Komunikasi merupakan kemampuan yang kemampuan komunikasi matematika siswa
sangat penting dimiliki siswa dalam mempelajari diperlukan suatu model pembelajaran yang
matematika, baik siswa sekolah dasar maupun memfasilitasi siswa untuk aktif menyampaikan
menengah dituntut untuk memiliki kemampuan ide-ide/gagasangagasan matematika (Noviarny,
komunikasi yang baik,Dengan komunikasi Murtono, Ulya: 2018)
matematis Siswa dapat mengorganisisasi proses Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan
berpikir matematik secara lisan ataupun tulisan pembelajaran yang dapat meningkatkan
(Ikhsan&Rizal, 2014) pentingnya komunikasi kemampuan komunikasi siswa, yaitu pendekatan
seperti diungkapkan oleh (Choridah, 2013) Open-Ended. Pendekatan open ended yaitu
bahwa Kemampuan komunikasi matematik juga pendekatan pembelajaran yang menuntut pola
sangat penting karena matematika pada dasarya pikir yang terbuka, proses berpikir siswa tidak
adalah bahasa yang syarat dengan notasi dan hanya fokus pada satu proses atau hasil. Pada
istilah hingga konsep yang terbentuk dan pendekatan Open-Ended tujuan pemberian
dipahami serta dimanipulasi oleh siswa, masalah bukan untuk menemukan jawaban akan
pentingya komunikasi matematik tertuang dalam tetapi menemukan strategi, cara, dan pendekatan
salah satu tujuan pembelajaran matematika yang berbeda untuk sampai pada jawaban dari
(Depdiknas, 2006) yaitu mengkomunikasikan masalah yang diberikan (Melianingsih
gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau &Sugiman 2015), Dalam pendekatan open
media lain untuk memperjelas keadaan atau ended, siswa diberikan berbagai macam masalah
masalah. dari suatu topik, kemudian diselesaikan dengan
Indikator dari komunikasi itu sendiri caranya sendiri melalui berbagai cara. masalah
antara lain (Sumarno, 2004) :1) Menghubungkan yang dapat diambil bisa dalam masalah
benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika yang kontekstual (Shimada&
matematika; 2) Menjelaskan ide, situasi dan Becker,1997). Masalah kontekstual yang terbuka
relasi matematik, secara lisan atau tulisan dengan dapat melatih siswa untuk berdiskusi dan
benda nyata, gambar, grafik dan aljabar;3) mengemukakan pendapatnya, Dengan begitu
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa melalui pembelajaran dengan pendekatan Open-
atau symbol matematik; 4) Mendengarkan, Ended diharapkan kemampuan komunikasi siswa
berdiskusi, dan menulis tentang matematika; 5) dapat meningkat, sehingga tujuan dari penelitian
Membaca dengan pemahaman suatu presentasi ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan
matematika tertulis. kemampuan komunikasi matematik siswa yang
Ternyata keadaan dilapangan pembelajarannya menggunakan open-ended
menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi lebih baik daripada yang menggunakan
siswa tergolong rendah, termasuk di Kota pendekatan konvensional
Cimahi hal ini berdasarkan penelitian dari
(Senjayawati, 2015) yang dilihat dari hasil ujian METODE PENELITIAN
nasional matematika tahun ajaran 2012/2013, hal Metode dalam penelitian ini adalah kuasi
senada diungkapkan berdasarkan hasil penelitian eksperimen, sampel tidak dipilih secara acak
dari (Rohaeti, 2003) bahwa kemampuan tetapi peneliti menerima keadaan subjek
komunikasi matematik siswa rendah baik secara seadanya (Ruseffendi, 2005), dengan design
lisan maupun tulisan kelompok kontrol non ekuivalen. Sampel dalam
Rendahnya kemampuan komunikasi lebih penelitian ini adalah 2 kelas di Salah satu sekolah
banyak dikarenakan guru kurang menggunakan SMP kota Cimahi, kelas eksperimen merupakan
model pembelajaran yang menuntut siswa aktif kelas yang mendapat pembelajaran dengan
berkomunikasi, kebanyakan guru menggunakan pendekatan Open-Ended sedangkan kelas kontrol
model konvensional dalam pembelajarannya hal merupakan kelas dengan pendekatan
ini selajan dengan (Darkasyi, Johar, Ahmad , konvensional, siswa pada kelas eksperimen
2014) yang menyatakan bahwa rendahnya sebanyak 28 siswa sedangkan pada kelas kontrol
kemampuan komunikasi matematik dikarenakan sebanyak 31 siswa, sebelum dan sesudah
guru lebih aktif menggunakan pendekatan perlakuan diberikan tes uraian komunikasi
konvensional dalam menyampaikan materi pada matematik sebanyak 4 soal. Kemampuan
peserta didik, hasil serupa didapat dari penelitian Komunikasi matematik dalam penelitian ini yaitu
(Putra, 2016) yang menyatakan rendahnya : 1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan
kemampuan komunikasi matematik di sebuah diagram ke dalam ide matematika; 2)
MTS diduga karena model pembelajaran yang Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik,
secara tulisan dengan benda nyata, gambar,
78
Gida Kadarisma
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.2, Oktober 2018

grafik dan aljabar; 3) menyatakan peristiwa Tabel 2. Uji Homogenitas Varians


sehari-hari dalam bahasa atau symbol matematik. Levene's Test for Equality
Terdapat 6 kali pertemuan dalam topik lingkaran. of Variances
Berikut adalah desain penelitiannya : F Sig.
OxO 0.468 0.496
-----
O O
O : Soal Pretes = soal postes Dari Tabel 2 diperoleh nilai Sig. sebesar
- - - - : Sampel dipilih tidak acak 0.496,nilai ini 0.05 maka Ho diterima dengan
X : Kelas dengan pendekatan open ended kata lain dapat disimpulkan bahwa varians kedua
kelas homogen. Berikutnya akan diuji hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan uji signifikansi perbedaan dua
Dalam bagian ini akan dijelaskan rata-rata dengan uji-t, menggunakan bantuan
pengolahan data gain ternormalisasi kelas yang software SPSS, dengan hipotesis :
menggunakan pembelajaran open ended dan Ho : = (Tidak terdapat perbedaan
pembelajaran konvensional setelah 6 pertemuan. Peningkatan Kemampuan Komunikasi
Menghitung gain ternormalisasi digunakan Siswa yang menggunakan Open-Ended
rumus dengan yang menggunakan pendekatan
konvensional
N-Gain = Ha : (Peningkatan Kemampuan
Hake (Meltzer, 2002) Komunikasi Siswa yang pembelajarannya
menggunakan Open-Ended lebih baik dari
Sebelum menguji rerata mana yang yang menggunakan pendekatan
lebih baik, maka dilakukan uji normalitas konvensional)
terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan dengan dengan kriteria jika nilai Sig. 0.05 maka Ho
bantuan software SPSS 21, dengan kriteria Sig. diterima, dan sebaliknya jika Sig. < Ho ditolak,
0.05 maka data berdistribusi normal, berikut ini hasil uji perbedaan dua rerata kedua
sebaliknya jika Sig. < 0.05 data tidak kelas :
berdistribusi normal. Berikut hasil pengolahan Tabel 3. Uji Signifikansi Perbedaan dua Rerata
datanya : Sig.2
Kelas T Df
Tabel 1. Uji Normalitas Shapiro-Wilk Kelas tailed
Eksperimen dan Kontrol Equal
Variances 2.475 57 0.016
Kelas Statistic Df Sig.
Assumed
Eksperimen 0.919 28 0.63
Kontrol 0.938 31 0.75
Dari tabel 3. Dapat kita lihat bahwa
Nilai Sig. 2 Tailed sebesar 0.016 maka nilai Sig-
Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa
Nilai Sig. untuk kelas eksperimen dan kontrol 1 tailed = , nilai ini < 0.05
masing-masing adalah 0.063 dan 0.07, nilai maka Ho ditolak dapat disimpulkan bahwa
tersebut berdasarkan kriteria maka baik Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa
kelas ekperimen dan kelas kontrol berdistribusi yang pembelajarannya menggunakan Open-
normal. Setelah diketahui data berdistribusi Ended lebih baik dari yang menggunakan
normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas pendekatan konvensional.
varians antara kelas yang menggunakan open Pada awal pembelajaran, siswa di kelas
ended dengan yang menggunakan pendekatan eksperimen mengalami kebingungan karena
konvensional. Uji Homogenitas menggunakan mereka pertama kali mendapat pembelajaran
Levene test dengan bantuan software SPSS, dengan soal-soal terbuka, namun setelah sering
dengan Hipotesis : menggunakan pembelajaran dengan Open-Ended
H o: = ( ) mereka lebih terbiasa dan lebih antusias dalam
Ha : melaksanakan KBM dibandingkan dengan kelas
yang menggunakan pendekatan konvensional.
( ) Dengan pendekatan Open-Ended siswa dituntut
dengan kriteria jika nilai Sig. 0.05 untuk aktif dan kreatif dalam
maka Ho diterima, dan sebaliknya jika Sig. < Ho mengkomunikasikan materi serta lebih pandai
ditolak, berikut ini hasil uji homogenitas kedua dalam menjelaskan ide dan situasi matematik.
kelas : Soal-soal tebuka pada pendekatan open-enden

79
Gida Kadarisma
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.2, Oktober 2018

membuat siswa lebih aktif berdiskusi dan matematis siswa sekolah menengah atas
menulis tentang matematik. Keberhasilan Open- melalui model pembelajaran
Ended pada penelitian ini sejalan dengan generatif. Jurnal Didaktik
penelitian dari (Sulianto, 2011) yang Matematika, 1(2).
memaparkan bahwa pendekan Open-Ended lebih Melianingsih, N., & Sugiman, S. 2015.
efektif dalam pembelajaran segitiga. Penelitian Keefektifan pendekatan Open-Ended dan
lain yang sejalan, dari (Hidayat&Sariningsih, problem solving pada pembelajaran
2018) menemukan bahwa Kemampuan bangun ruang sisi datar di SMP. Jurnal
pemecahan masalah matematika siswa SMP pada Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 211-
materi keliling dan luas persegi panjang dengan 223.
pembelajaran open ended mencapai ketuntasan Meltzer, D.E. 2002. The Relationsip Between
belajar. Dengan demikian, pendekatan Open- Mathematics Preparation and Conceptual
Ended dapat meningkatkan kemampuan Learning gains in Physics: Posisible
komunikasi siswa SMP “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest
Scores. American Journal of Physics.
SIMPULAN 70(7).
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat Noviarny, D. A., Murtono, M., & Ulya, H. 2018.
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan Model Think Talk Write Berbantuan
komunikasi matematik yang pembelajarannya Media Monomat Meningkatkan
menggunakan Open-Ended lebih baik daripada Kemampuan Komunikasi Matematika
yang menggunkan pendekatan konvensional. Siswa Sekolah Dasar. Anargya: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(1).
UCAPAN TERIMAKASIH Rohaeti, EE. 2003. Pembelajaran Matematika
Penulis ucapkan terimakasih kepada dengan Menggunakan Metode Improve
semua pihak yang telah membantu dalam untuk Meningkatkan Pemahaman dan
kelancaran penelitian ini. Penulis juga Kemampuan Komunikasi Matematik
mengucapkan terimakasih kepada segenap tim siswa SLTP. Tesis PPS UPI. Bandung :
Pengelola Jurnal Anargya yang telah tidak dipublikasikan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk Ruseffendi, E.T. 2005. Dasar-Dasar Penelitian
mempublikasikan karya ilmiahnya Pendidikan & Bidang Non-Eksakta
Lainnya. Bandung: Tarsito.
DAFTAR PUSTAKA Senjayawati, E. 2015. Penerapan Pendekatan
Kontekstual untuk Meningkatkan
Choridah, D. T. 2013. Peran Pembelajaran
Kemampuan Komunikasi Matematik
Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Siswa SMk di Kota
Kemampuan Komunikasi dan Berpikir
Cimahi. Didaktik, 9(1), 33-39.
Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa
Shimada, S. dan Becker, J.P. 1997. (Editor) The
SMA. Infinity Journal, 2(2), 194-202.
Open-Ended Approach. A New Proposal
Darkasyi, M., Johar, R., & Ahmad, A. 2014.
for Teaching Mathematics. Virginia:
Peningkatan kemampuan komunikasi
National Council of Teachers of
matematis dan motivasi siswa dengan
Mathematics
pembelajaran pendekatan quantum
Sumarmo, U. 2004. Pembelajaran Matematika
learning pada siswa SMP Negeri 5
untuk Mendukung Pelaksanaan
Lhokseumawe. Jurnal Didaktik
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah
Matematika, 1(1).
disajikan pada Pelatihan Guru
Depdiknas. 2006. Panduan Penyusunan
Matematika di Jurusan Matematika ITB.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
April 2004.
Badan Standar Nasional Pendidikan:
Sulianto, J. 2011. Keefektifan Model
Jakarta.
Pembelajaran Kontekstual dengan
Hidayat, W., & Sariningsih, R. 2018.
pendekatan open ended dalam aspek
Kemampuan Pemecahan Masalah
penalaran dan pemecahan masalah pada
Matematis dan Adversity Quotient Siswa
materi segitiga di kelas VII. Malih Peddas
SMP Melalui Pembelajaran Open
(Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 1(1).
Ended. JNPM (Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika), 2(1), 109-118.
Putra, F. G. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran
Ikhsan, M., & Rizal, S. 2014. Meningkatkan
Reflektif dengan Pendekatan
kemampuan pemahaman dan komunikasi
Matematika Realistik Bernuansa
80
Gida Kadarisma
Anargya: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No.2, Oktober 2018

Keislaman terhadap Kemampuan


Komunikasi Matematis. Al-Jabar:
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2),
203-210.

81

Anda mungkin juga menyukai