Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah Sakit Al-Rohmah adalah suatu sarana pelayanan kesehatan yang
menyediakan fasilitas rawat inap dan rawat jalan, serta pemeriksaan penunjang
medis yang memberikan pelayanan kesehatan baik jangka pendek maupun jangka
panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapetik dan rehabilitatif untuk
orang yang menderita sakit, cedera maupun melahirkan, dan pelayanannya
bersifat paripurna meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Rumah Sakit Al-Rohmah dalam kenyataannya juga padat dengan SDM,
baik tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang medis maupun tenaga non
medis yang masing-masing mempunyai latar belakang profesi atau disiplin
keilmuan yang berbeda-beda, bahkan juga tingkat pendidikannya yang sangat
heterogen, tetapi harus menyatu dalam mendukung visi dan misi rumah sakit.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di dalam rumah sakit atau pelayanan
kesehatan, sangat dimungkinkan adanya pergesekan atau kesalahpahaman yang
menyebabkan kekeliruan antara profesi satu dengan profesi lainnya, bahkan
dalam satu profesi atau satu tim saja dimungkinkan terjadi kesalahan jika dalam
menejemen pengelolaaanya tidak baik, seperti struktur organisasi tidak overlap,
uraian tugas tidak ada atau jika ada sulit dipahami sehingga sering adanya tugas
dengan tugas yang lainnya. Hal ini berpotensi terjadinya ‘human errors/medical
errors’, sehingga muncul adanya gugatan pasien.
Rumah Sakit Al-Rohmah dalam pengelolannya terikat oleh Undang-
undang maupun berbagai aturan sebagai persyaratan operasional, disamping harus
menyusun berbagai aturan internal rumah sakit sendiri, seperti hubungan kerja
antara pemilik, pengelola maupun pelaksana atau biasa disebut dengan hospital
bylaws atau statuta. Hospital bylaws pada tingkatan hubungan tata kelola antara
pemilik dan pelaksana disebut dengan corporate bylaws yang mengatur hubungan
tata kerja, hak dan kewajiban antara pemilik/ yayasan hubungannya dengan
direktur serta jajaran pejabat struktural sebagi pelaksana operasional rumah sakit,
termasuk didalamnya dengan adanya dewan pengawas yang mempunyai
kedudukan serta berfungsi sebagai Governing Board.
Pada tataran pelaksana operasional rumah sakit, khususnya terkait dengan
dokter dan tenaga kesehatan lainnya, ada medical staff bylaws, seperti mengatur

1
peran komite Keperawatan , tugas dan wewenang komite etik (disiplin) dan
hukum, serta Staf Komite Keperawatan yang beranggotakan para Perawat,.
Komite Keperawatan sebagai partner manajemen, dituntut perannya untuk
meningkatkan berfungsi sebagai kredensial yaitu mengkaji/ menyeleksi perawat
yang baik, kompeten, legal, beretika baik, serta taat aturan rumah sakit. Komite
Keperawatan juga berfungsi untuk menjaga mutu pelayanan dan profesionalisme
Asuhan Keperawatan , seperti melakukan rekrendensial jika terbukti perawat
sudah tidak lagi kompeten karena perkembangan usia atau gangguan kesehatan.
Audit Keperawatan sebagai metoda melakukan kajian atas kasus-kasus yang
dinilai ada Umen erors sehingga tidak terulang pada kesempatan berikutnya.
Audit Keperawatan bukan untuk menghakimi perawat yang bersalah tetapi untuk
proses pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan mutu. Peran komite
Keperawatan bukan sebaliknya sebagai perongrong manajemen, bahkan ada yang
berfungsi tidak lebih dari seperti serikat pekerja seluruh Indonesia dalam arti
sempit, sehingga fungsinya hanya menuntut kenaikan jasa perawat dan
kesejahteraan bagi para perawat

B. Tujuan
1. Menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) agar mutu
pelayanan Asuhan Keperawatan dan keselamatan pasien di rumah sakit lebih
terjamin dan terlindungi.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan staf Keperawatan secara
professional secara berkelanjutan.
3. Menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf Keperawatan yang
melakukan pelayanan Asuhan Keperawatan di rumah sakit sesuai peraturan
yang ada.

C. Landasan hukum
1. UU No 49 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit
2. Permenkes No 49 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Komite
Keperawatan

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT AL-ROHMAH

1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Al- Rohmah


2. Alamat / Telpon / Fax. : Jl. A. Yani No. 37 Jajag- Gambiran
Telepon : (0333) 397267
Fax : (0333) 397361
Email : rsab_alrohmah@yahoo.com
Status Kepemilikan : Perseroan Terbatas (PT)
3. Nama Direktur : dr. Yesi Kurnia Daliyanti
4. Kelas Rumah Sakit & SK Menkes RI : Kelas Tipe D
5. Nomor Registrasi RS : P2T/8/03.25/01/X/2014
6. tanggal ijin operasional RS : 16 Oktober 2014
7. Masa Berlaku : 1 Tahun sampai 16 Oktober 2015
8. Luas Lahan : 1.260 m2
9. Luas Bangunan : 1.069 m2

10. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Al-Rohmah :

TEMAPAT TIDUR JUMLAH


VVIP 0
VIP 2 tt
Kelas I 4 tt
Kelas II 16 tt
Kelas III 23 tt
Lain lain…….
Total 45

Dalam tahun 2014 Rumah Sakit Al-Rohmah Jajag masih menggunakan jumlah
tempat tidur rawat inap 45 tempat tidur, namun untuk tahun 2015 sesuai dengan
ijin operasinal Rumah Sakit Al-Rohmah yang sudah menjadi Rumah Sakit
Umum tipe D, maka tempat tidur yang kami sediakan minimal sejumlah 50
Tempat tidur
11. Standar Kualitas Pelayanan RS
a. Akreditasi : Sudah terakreditasi pada tanggal
5 Desember tahun 2011 dengan hasil
Akriditasi Penuh
Standart Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Al-Rohmah dapat di nilai dari
Akriditasi, pada tahun 2014 tepatnya bulan Desember masa berlakunya
Akriditasi versi 2007 yang di dapatkan Rumah Sakit Al-Rohmah telah habis.
Dimulai tahun 2015 Rumah Sakit menyiapkan diri dengan berbenah mulai dari
Fisik bangunan,Kelengkapan peralatan, Standart Pelayanan dan Kerapian
Adminstrasi untuk menghadapai Akriditasi versi 2012.

3
BAB III
VISI, MISI, TUGAS, FALSAFAH ,NILAI DAN TUJUAN
(1) Visi :
“ Terciptanya pelayanan Kesehatan yang Islami, Amar Makruf Nahi
Munkar dan Tajdid ”

(2) Misi :
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna menuju masyarakat sehat
Jasmani dan Rokhani.
b. Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia yang handal dan santun
disemua Lini Pelayanan untuk mencapai Standar Pelayanan yang
Profesional dan bermutu.

(3) Falsafah :
Seluruh pelanggan akan kami layani dengan Ramah dan Profesional

(4) Motto:
“ Layananku Ibadahku “

Tujuan dan Sasaran Strategis


a. Terciptanya Pelayanan Rumah Sakit yang nyaman, aman dan
menyenangkan.
b. Tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi standar.
c. Tersedianya peralatan medis, non medis yang memadai sesuai Standar
pelayanan.
d. Meningkatnya daya saing yang sehat bagi Perumah Sakitan di
Banyuwangi.

Nilai dasar yang dijunjung tinggi dalam penyelenggaraan rumah


sakit adalah :
1. Ikhlas, berbuat sesuatu bukan untuk mendapat pujian dari siapapun, tapi
untuk mencari ridlo dan pahala dari Allah SWT
2. Profesional, bekerja dengan cerdas dan trampil sesuai standar profesi,
selalu mengikuti perkembangan ilmu terkini
3. Disiplin, menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu, tepat cara dan
tepat guna dengan selalu memperhatikan nilai-nilai agama, norma, etika
dan hukum yang berlaku
4. Jujur, kesesuaian antara lisan, hati dan perbuatan, tidak berbohong serta
tidak melanggar hak orang lain

4
5. Bersahabat, selalu bersikap ramah, sopan, saling hormat dan menghargai
serta mampu bekerjasama

Logo atau lambang RSAR adalah lingkaran dengan bola kristal berwarna hijau
dengan di tengahnya ada gambar huruf AR gambar berikut :

Logo atau lambang diatas mempunyai makna :


(1) Huruf AR yang ada didalam lingkaran adalah kependekan dari AL-ROHMAH
yang bermakna kasih sayang.
(2) Warna tulisan hitam didalam lingkaran oval bermakna kokoh dan konsisten
(istiqomah) dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
(3) Warna Putih melilit diluar huruf AR bermakna kesucian dan ketulusan dalam
mewujudkan harapan dan cita-cita Rumah Sakit Al-Rohmah dimasa depan.
(4) Warna kuning keemasan didalam lingkaran oval bermakna kebangkitan umat
Islam bagi kemaslahatan seluruh Umat Islam.
(5) Warna hijau bermakna kemakmuran, keteduhan hati serta kesejahteraan lahir dan
bathin bagi seluruh umat Islam pada umumnya, Pasien beserta keluarganya dan
Pengelola Rumah Sakit Al-Rohmah khususnya.

5
BAB IV

6
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Komite Keperawatan adalah organisasi non struktural yang dibentuk direktur


RS Al Rohmah untuk melaksanakan tugas kredensial, memelihara mutu profesi,
disiplin, etik dan profesi staf perawat. Anggota komite Keperawatan terbagi dalam 3
(tiga) sub bagian, sub komite kredensial, sub komite mutu, sub komite etika dan
disiplin. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi SDM RS Al Rohmah
sehingga saat ini keanggotaannya minimal terdiri dari 2 (dua) orang. Yaitu ketua
komite medik merangkap anggota dan sekretaris. Dalam struktur organisasi RS Al
Rohmah, komite keperawatan bertanggung jawab kepada direktur, dan membawahi
sub komite dan staf medis fungsional.

Direktur

Komite
Keperawatan

Sub Komite Staf Keperawatan


fungsional

Sub Komite
Unit Kep Lt 1
Pening.mutu profesi

Unit Kep Lt 11
anak
Sub Komite Etik
disiplin profesi
Unit Kep Obgyn

Sub Komite Kredensial Unit Kep Perinatologi

Unit Kep HCU

Unit Kep OK

7
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Klasifikasi jabatan
1. Seorang muslim atau muslimah yang taat sesuai Al Quran dan Sunnah Rasul.
2. Pendidikan : ketua keperawatan minimal D3 Keperawatan.
3. Memiliki leadership dan memiliki kemampuan untuk membuat penelitian
mutu dan memdeteksi arah perubahan (trendwatcher).
4. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran
dan dampak yang luas.
5. Peka terhadap perkembangan perumah sakitan.
6. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
7. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disegani di lingkungan
profesinya.
8. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

B. Uraian tugas
1. Pelaksana kredensial staf Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan
masukan dari kelompok staf keperawatan berdasarkan norma keprofesian
yang berlaku.
b. Menyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian kompetensi; kesehatan fisik
dan mental; perilaku; etika profesi.
c. Mengevaluasi data pendidikan profesional keperawatan berkelanjutan.
d. Melakukan wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis
e. Melakukan penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.
f. Melakukan pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan
rekomendasi kewenangan klinis kepada komite keperawatan .Melakukan
proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan
klinis dan adanya permintaan dari komite keperawatan
g. Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
2. Pemelihara mutu profesi staf perawat. Komite keperawatan memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. Melaksanakan audit keperawatan
b. Membuat rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka
pendidikan berkelanjutan bagi staf perawat

8
c. Membuat rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf perawat rumah sakit tersebut
d. Membuat rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis
yangmembutuhkan.
3. Penjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf perawat komite
Keperawatan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan etika dan disiplin profesi perawat
b. Melakukan pemeriksaan staf perawat yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin
c. Membuat rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit
d. Memberikan nasehat/ pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis
pada asuhan keperawatan pasien.

C. Ruang lingkup
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan/asuhan Keperawatan yang
dilakukan oleh staf perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien.

D. Tugas pokok
1. Melakukan kredensial bagi seluruh staf perawat yang akan melakukan
pelayanan keperawatan di rumah sakit
2. Memelihara mutu profesi staf perawat
3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf perawat .
E. Wewenang
1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical
privilege)
2. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment)
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinicalprivilege)
tertentu
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenanganklinis
(delineation of clinical privilege)
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan
6. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan berkelanjutan
7. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring)
8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin

9
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Direktur

Komite Etik dan Hukum Komite Staf perawat


keperawatan Fungsional

Keterangan :

Garis komandu :-

Garis koordinasi :--

Direktur RS Al Rohmah membentuk beberapa badan di luar manajemen yaitu


komite keperawatan, Kelompok Staf perawat, Komite Etik dan Hukum. Direktur
rumah sakit menetapkan kebijakan yang dilaksanakan oleh komite keperawatan,
komite etik dan hukum, dan staf perawat fungsional. Dalam tugasnya komite
keperawatan bekerja sama melakukan koordinasi dengan komite etik dan hukum serta
Staf fungsional perawat yang berhubungan dengan pelayanan.

10
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya menerapkan pelaksanaan clinical governance dan patient’s


safety dibutuhkan tenaga yang handal, karena komite keperawatan RS Al Rohmah
diangkat dan bertanggung jawab kepada direktur, maka perlu kiranya direktur
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan kualifikasi SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di komite
keperawatan Rumah Sakit Al Rohmah adalah sebagai berikut :

POLA KETENAGAAN
KOMITE KEPERAWATAN RS AL ROHMAH

NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG


FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Ketua komite Keperawatan Seorang DIII Keperawatan
(Mempunyai kompetensi, integritas
1
ke-Islaman yang baik, kredibilitas
sosial dan profesional)
Sekretaris komite keperawatan Seorang DIII Keperawatan
(Mempunyai kompetensi, integritas
1
ke-Islaman yang baik, kredibilitas
sosial dan profesional)
Anggota komite medik Seorang DIII Keperawatan
(Bila ada factor keterbatasan (Mempunyai kompetensi, integritas
1
SDM, maka anggota komite ke-Islaman yang baik, kredibilitas
dapat dirangkap oleh ketua) sosial dan profesional)
Jumlah 3

11
Penarikan Calon /Rekruitmen dan Seleksi Calon Karyawan
1. Penarikan Calon/Rekruitmen Karyawan
Adalah kegiatan mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga
komite keperawatan memiliki kesempatan untuk menemukan calon yang paling
sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Penarikan calon karyawan dilakukan
berdasarkan analisa kebutuhan tenaga dan ditemukan bahwa peningkatan jumlah
pasien dan pelayanan menimbulkan permasalahan antar staf keperawatan atau pasien
yang semakin banyak dan kompleks sehingga tidak memadai dengan jumlah tenaga
yang ada. Penarikan calon karyawan dapat dilakukan melalui tahapan tahapan yang
telah di tentukan.Penarikan tidak memerlukan publikasi khusus,kita mencari melalui
berkas lamaran pekerjaan yang sudah masuk

2. Seleksi / Penyaringan Calon Karyawan


Adalah proses menyeleksi pelamar sehingga komite keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Seleksi dimulai dari penyaringan surat lamaran yang masuk ke bagian SDM rumah
sakit. Petugas SDM melakukan seleksi berkas pelamar,kemudian dilanjutkan ke
Direktur
Selanjutnya Ketua komite Keperawatan memilih berkas surat lamaran yang
masuk dan menentukan calon pelamar yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Bersama dengan Tim yang lain menetukan hari pelaksanaan Tes Calon tenaga.
Materi tes seleksi calon karyawan meliputi materi umum tentang Ilmu dan
keperawatan ( teori dan Skill ).Wawancara dan psikologi
Adapun materi tes yang dimaksud adalah sebagai berikut:
A. Materi Umum: berlaku untuk semua kualifikasi pelamar
a. Waktu total : 60 menit
1. Apakah tujuan Anda bekerja di RS Al Rohmah ?
2. Apakah tujuan Anda sebenarnya : (pilih salah satu)
a. Menjadi pegawai negeri
b. Menjadi karyawan di Institusi Al Rohmah
c. Lain-lain,
sebutkan.........................................................................................
3. Bagaimanakah pelayanan kesehatan yang baik atau bermutu menurut anda ?

12
4. Siapakah yang bertanggung jawab untuk menciptakan pelayanan yang baik
tersebut ?
5. Selain upaya perbaikan mutu pelayanan di dalam gedung, RS Al Rohmah
mempunyai cita-cita untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan
serta mengemban misi da’wah Islam kepada masyarakat di sekitarnya. Sesuai
profesi Anda, peran apa yang akan Anda lakukan untuk mewujudkan cita-cita
tersebut ?
6. Bagaimana profil seorang karyawan di pelayanan kesehatan yang baik
menurut anda ?
7. Bila anda diterima bekerja di RS Al Rohmah
a. Bagaimana sistem jaga yang anda inginkan? (shift per 7-8 jam, 12 jam
atau 24 jam)
b. Apakah menjadi karyawan part timer atau full timer yang Anda
inginkan ?
c. Bersediakah Anda untuk bertanggung jawab pelayanan selam 24 jam,
sehingga ada jadwal jaga pagi, siang/ sore maupun malam hari ?
d. Bersediakah Anda untuk menggantikan teman yang sedang
berhalangan ?
e. Berapa gaji yang Anda inginkan? (harus ditulis dalam nominal
rupiah per bulan)

B. Materi komite keperawatan :


1. Apa yang anda ketahui tentang komite keperawatan ?
2. Apa tugas, wewenang, dan tanggung jawab komite keperawatan ?
3. Sebutkan ruang lingkup pelayanan di rumah sakit yang melibatkan aktifitas
komite keperawatan ?
4. Apabila ada pelanggaran etika serius yang tidak bisa diselesaikan oleh komite
keperawatan, kepada siapakah hal itu dilaporkan ?
5. Kepada siapakah komite keperawatan bertanggung jawab?
6. Bagaimana gambaran aplikasi proses kredensial, pemeliharaan mutu dan etika
staf keperawatan di Rumah Sakit Al-Rohmah?

Bentuk tes yang dilakukan meliputi tes tertulis dan tes wawancara. Tes tertulis
dalam bentuk essay dengan batas kelulusan minimal 70%. Tes wawancara dilakukan
setelah tes tertulis dan dilakukan oleh tiga orang yaitu Ketua komite keperawatan,

13
Direktur RS dan. Tes wawancara menghasilkan data rekomendasi terhadap calon
karyawan yang diseleksi.
Calon Karyawan dinyatakan lulus ujian seleksi calon karyawan apabila hasil
tes tertulis minimal 70% dan ketiga orang yang melakukan tes wawancara
merekomendasikan pelamar tersebut sebagai calon karyawan di rumah sakit.

Alur kekaryawanan Rumah Sakit Al-Rohmah :

Tetap

lolos lolos lolos


kontrak Penetapan Kontrak
RS Orienta Training
status
karyawan si

Part timer
1 mingg 3 Bulan 3 tahun

Keterangan
Masa Training : I minggu
Masa Training : 3 Bulan
Masa kontrak : 3 tahun

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

14
Kegiatan training dilakukan pada setiap karyawan yang diangkat menjadi
perawat di Rs Al Rohmah .Pada tahap ini karyawan yang baru masuk dikenalkan
tentang rumah sakit dan lingkup tugas komite keperawatan di RS Al Rohmah. Jangka
waktu yang ditetapkan rumah sakit untuk karyawan magang dalam memahami
tugasnya yang harus dikuasasi di komite keperawatan adalah satu minggu . Selama
satu minggu juga akan di orientasi tentang komite Keperawatan.
Materi orientasi di komite keperawatan adalah adalah sebagai berikut :

PENILAIAN KET.

NO ELEMEN EVALUASI SB B C K SK SB
> 70%- 46%- 31%-
< 30% > 85%
85% 85% 69% 45%
PENGETAHUAN TENTANG RS
         
1 Logo          
2 Visi dan Misi          
3 Nilai dasar          
4 Struktur organisasi
         
5 Alur kekaryawanan          
6 Denah RS          

PELAKSANAAN TUGAS KOMITE MEDIK          


Melakukan prosedur kegiatan komite
1 keperawatan sesuai jabatan          
2 Meenghadiri rapat koordinasi rutin          
Melaporkan kegiatan baik lisan
3 maupun tertulis
4 Menghadiri diskusi kasus rutin
SOFT SKILL          
1 Kedisiplinan          

BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM

A. Penilaian Kinerja SDM

15
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja
menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin
memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik
ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja )
setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian
kinerja. Aspek yang dinilai terdiri dari keterampilan, kompetensi dan performa.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang
penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi,
mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan
penghargaan bagi karyawan.

B. Tujuan dan Sasaran


 Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan
kepada pasien , sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat
mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat
membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
dan mewujudkan tujuan bersama serta berkelanjutan.
 Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha
dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam
karyanya.
 Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RS Al Rohmah dengan
dilandasai hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan
kerja dan antar bagian untuk melayani pasien
 Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi rumah
sakit.

C. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Hal yang


dinilai adalah keterampilan, kompetensi serta performa masing- masing
karyawan pada bagian komite keperawatan. Penilaian dilakukan oleh atasan

16
langsung dan atasan tidak langsung karyawan dengan mempertimbangkan
masukan dan penilaian karyawan yang lain terhadap karyawan yang akan dinilai.

PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE

Nam
a :
Jabatan :
Unit :
Periode Penilaian :

A. PROFESIONALISME
NILA
ASPEK SKALA PENILAIAN I
NO PENIALAIAN DEFINISI 1 2 3 4 5  
1 Tepat Waktu Kemampuan
untuk hadir dan Kadang
bekerja tepat Lebih tidak
waktu
Tidak Sering mampu Lebih
Pernah Tidak kadang sering Selalu
Mampu mampu mampu mampu mampu  
2 Produktifitas Menguasai dan
/ kecepatan memahami Kadang
dalam kerja pekerjaanya Lebih tidak
sesuai SOP secara Tidak Sering mampu Lebih
cermat dan teliti Pernah Tidak kadang sering Selalu
Mampu mampu mampu mampu mampu  
3 Loyalitas Mematuhi
intruksi dan Kadang
melaksanakan Lebih tidak
tugas yang di Tidak Sering mampu Lebih
berikan Pernah Tidak kadang sering Selalu
kepadanya Mampu mampu mampu mampu mampu  
4 Prakarsa Kemampuan
menyampaikan Kadang
ide untuk Lebih tidak
kemajuan dan Tidak Sering mampu Lebih
pengembangan Pernah Tidak kadang sering Selalu
RS Mampu mampu mampu mampu mampu  
  Penampilan Kemampuan
menjaga Kadang
penampilan Lebih tidak
sehingga tampak Tidak Sering mampu Lebih
rapi dan bersih Pernah Tidak kadang sering Selalu
Mampu mampu mampu mampu mampu  
TOTAL PENILAIAN  

B.KOMUNIKASI
NILA
ASPEK SKALA PENILAIAN I
NO PENIALAIAN DEFINISI 1 2 3 4 5  

17
1 Hubungan Kemampuan Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu
Interpersonal berempati pada Pernah Sering tidak sering mampu
dan intra pelanggan, rekan Mampu Tidak mampu mampu
personal kerja dan atasan mampu kadang
sesuai budaya
mampu
kerja yang ada
 
2 Kerjasama Kemampuan Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu
bekerja sama dan Pernah Sering tidak sering mampu
kerja tim Mampu Tidak mampu mampu
mampu kadang
mampu
 
3 Keramahan Tersenyum ketika Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu
akan Pernah Sering tidak sering mampu
berkomunikasi, Mampu Tidak mampu mampu
bicara dengan mampu kadang
sopan, tanggap
mampu
kepada yang
membutuhkan
pertolongan
 
TOTAL PENILAIAN  

C. MANAJEMEN
1 Adaptasi Kemampuan dan Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu  
kemauan untuk Pernah Sering tidak sering mampu
menyesuaiakan Mampu Tidak mampu mampu
diri dengan mampu kadang
perubahan tugas
mampu

2 Organisasi Kemampuan Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu  


dalam mengelola Pernah Sering tidak sering mampu
dan mengatur Mampu Tidak mampu mampu
tugas/ waktu mampu kadang
sehingga dapat
mampu
diselesaikan
dengan baik
3 Motivasi Kemampuan Tidak Lebih Kadang Lebih Selalu  
mendorong diri Pernah Sering tidak sering mampu
sendiri untuk Mampu Tidak mampu mampu
melaksanakan mampu kadang
tugas sesuai visi,
mampu
misi, dan tujuan
RS

SKOR PENILAIAN PERFORMANCE

SM ASPEK PENILAIAN NILAI RATING KATEGORI

18
PROF KOMUNIKASI MANAJEMEN
             

RATING PENILAIAN KINERJA PERFORMANCE


RATING KATEGORI NILAI TOTAL
1 Sangat Kurang NILAI TOTAL
2 Kurang  
3 Cukup  
4 Baik  
5 Sangat Baik  

CATATAN KHUSUS
NO URAIAN

1
 

2
 

Jajag,
KARYAWAN DIREKTUR

dr. YESI KURNIA DALIYANTI

D. Peningkatan Kompetensi SDM

19
Pembinaan/pengembangan kompetensi komite keperawatan dilakukan
melalui pendidikan, diskusi kasus dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan
pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan
tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

1. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk komite keperawatan adalah
sebagai berikut :
a. Perawat dengan lulusan DIII Keperawatan
b. Perawat dengan lulusan Sarjana Keperawatan dan profesi Ners

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi komite keperawatan adalah
dilaksanakan melalui pelatihan yang dilakukan pihak eksternal maupun
internal, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Al Rohmah.
Pelatihan ekternal antara lain pelatihan oleh instansi terkait, pelatihan standar
akreditasi rumah sakit.
Setiap anggota komite keperawatan diharuskan memenuhi jam wajib
pelatihan yang diselenggarakan baik oleh pihak eksternal maupun internal
rumah sakit minimal 20 jam per tahun.

BAB XI

20
RAPAT

A Rapat Rutin
1. Merupakan kegiatan rapat yang dilakukan secara rutin
2. Meliputi rapat bulanan sebagai pertanggungjawaban kepada direktur RS Al
Rohmah dan rapat koordinasi dengan bagian yang terkait.
3. Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat

B Rapat insidental
1. Merupakan rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada
masalah yang perlu segera dibahas atau diselesaikan
2. Jam, Waktu, Materi dan peserta rapat disesuaikan dengan kebutuhan
3. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat

BAB XII

21
PELAPORAN

A Laporan Ekstern RS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


49 tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Komite keperawatan di Rumah Sakit
belum ditemukan kewajiban melakukan pelaporan komite medik RS Al
Rohmah kepada instansi di luar RS. Apabila pada perkembangan lebih lanjut
terdapat peraturan pelaporan kerja ekstern komite medik

B Laporan Intern RS

JENIS LAPORAN FREKUENSI KETERANGAN

Laporan pembuatan dan


pelaksanaan program kerja

Laporan pembuatan dan


pelaksanaan pedoman
Laporan hasil pelaksanaan
kredensial staf keperawatan Bulanan Diserahkan Kepada direktur

Laporan hasil evaluasi


pemeliharaan mutu staf
keperawatan dan
penyelesaiannya
Laporan kegiatan rutin komite
keperawatan (diskusi kasus, dll)

Laporan tersebut adalah minimal dapat ditambahkan sesuai kebutuhan


dan peraturan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

22
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2013Tentang Penyelenggaraan Komite keperawatan di Rumah Sakit
2. Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi, Komisi Akreditasi rumah Sakit
tahun 2012
3. Instrumen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit (Edisi I), Komisi
Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012

PEDOMAN KOMITE KEPERAWATAN\

23
RS AL ROHMAH

JL AYANI NO 37 JAJAG GAMBIRAN


BANYUWANGI

24

Anda mungkin juga menyukai