Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Daur Lingkungan, 3(1), Februari 2020, 5-8

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Batanghari Jambi


Website: http://daurling.unbari.ac.id
Online ISSN 2615-1626
DOI 10.33087/daurling.v3i1.36

Pengaruh Sanitasi dan Konstruksi terhadap Kualitas Sumur Gali di Desa


Sembubuk Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi
Dirga Rangga Malindo1, G. M. Saragih2, dan Anggrika Riyanti3
1,2,3Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Batanghari
Jalan Slamet Riyadi, Broni, Kota Jambi
*correspondence email: dirgamalindo17@gmail.com

Abstract. Efforts to monitor and supervise the quality of dug well water is an important part in meeting the need for clean water. This study is to
determine the effect of sanitation and dug well construction on well water quality. Samples of well water quality were taken at wells with poor
and poor sanitation and construction conditions based on SNI 03-2916-1992 concerning Dug Well Specifications. Water quality analysis was
carried out in Jambi Province Regional Laboratory in accordance with Permenkes 32 of 2017 concerning About the environmental health
quality standards and water health requirements for the needs of Sanitary Hygiene, Swimming Pool, Solus per Aqua, and Public Baths.
Sanitation inspection to see the level of pollution risk refers to Permenkes Number 736 of 2010 concerning Management Procedures for
Drinking Water Quality at dug well facilities. Laboratory test results show that wells with good sanitation and construction have good water
quality compared to wells with poor sanitation and construction. However, both water quality samples still meet the Minister of Health
Regulation 32 of 2017. Based on the results of sanitation inspection in the field as many as 63% of wells have a high level of pollution risk (High
TRP), most of the dug wells have problems in their construction, to reduce the level of risk of dug well pollution needs improvement
construction. In the planning and preparation of the Budget Plan for repairs to construction required a fee of Rp. 1,057,703,764, - these costs
refer to Minister of Public Works Regulation No. 11 / PRT / M / 2013 Concerning guidelines for unit price analysis in the field of public works
and repair of dug wells in accordance with SNI 03-2916-1992 Dug Well Specifications for Drinking Water Sources.

Keywords: Clean Water, Dug Well, Sanitation, Construction

1. Pendahuluan peternakan, saluran pembuangan air limbah, dan pengetahuan


masyarakat.
Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, Pencemaran air sumur gali tidak hanya berasal dari
sehingga ketersersediaannya amatlah penting dalam keberadaan dan jumlah sumber pencemar tetapi juga
keseharian air sangat dimanfaatkan. Kebutuhan air bersih terus dipengaruhi oleh kondisi konstruksi sumur gali itu sendiri
meningkat seiring dengan perkembangan populasi manusia yang meliputi dinding sumur bagian atas, dinding sumur
melalui pertumbuhan penduduk sehingga kebutuhan dan bagian bawah, lantai sumur dan saluran pembuangan sesuai
permintaan air bersih pun akan terus meningkat. Salah satu dengan SNI 03-2916-2992 tentang spesifikasi sumur gali
sumber air bersih adalah air tanah dalam dan dangkal yang untuk air minum..
dapat diambil dengan membuat sumur bor atau sumur gali. Masyarakat Desa Sembubuk Kecamatan Jambi Luar
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan kesehatan Kota Kabupaten Muaro Jambi, sebagian besar menggunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk sumber air bersih yang berasal dari Sumur Gali (SGL) dengan
kegiatan sehari-hari seperti mandi dan sikat gigi serta untuk jumlah jiwa 726 jiwa atau 182 KK. Kondisi sumur gali
keperluan cuci bahan pangan, peralatan makan, dan pakaian. masyarakat bervariasi berdasarkan kondisi Kontruksi dan
Perihal ini dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Sanitasi lingkungannya. Hal ini mengakibatkan kualitas air
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang setandar yang bersumber dari sumur gali tersebut juga akan berbeda.
baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan Dilihat dari keadaan sanitasi lingkungan sumur gali
air untuk keperluan higenesanitasi, kolam renang, solus per yang terjadi dilapangan kondisi sumur gali masih terdapat
aqua dan pemandian umum yang mengatur kualitas air bersih sumber pencemar kurang dari 10 meter dari sumur seperti
meliputi parameter fisik, biologi dan kimia. sampah masyarakat, limbah domestic hasil dari kegiatan
Kualitas air bersih yang berawal dari sumur gali sehari-hari, aktifitas hewan atau kotoran hewan ternak, pada
dipengaruhi oleh kondisi sanitasi lingkungan dan kontruksi kondisi konstruksi sumur gali tersebut terdapat sumur yang
sumur. Sanitasi yang bersih dan kontruksi sumur yang baik tidak masuk dalam kriteria konstruksi sumur yang baik seperti,
tentu akan menghasilkan kualitas air bersih yang baik pula, tidak mempunyai lantai sumur, dinding sumur atas, dinding
sebaliknya kondisi sanitasi yang buruk dan kontruksi sumur sumur bagian bawah serta saluran pembuangan limbah,
yang buruk akan menghasilkan kualitas air yang buruk. tentunya hal ini mempengaruhi kualitas air sumur gali.
Sanitasi lingkungan sumur gali sumber pencemar air Berdasarkan hasil laporan kerja praktek (Dirga, 2019)
berasal dari limbah industri, pertanian dan domestik, sumber air bersih sumur gali di Desa Sembubuk Kecamatan
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari 126 titik
736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana sumur gali, sumur yang Tingkat Resiko Pencemaran Tinggi
Pengawasan Kualitas Air Minum terdapat beberapa klasifikasi terdapat 80 titik sumur dan yang Tingkat Resiko Pencemaran
sumur dengan tingkat resiko pencemarannya (TRP) mulai dari Rendah terdapat 46 titik sumur berdasarkan formulir inspeksi
rendah, sedang, tinggi dan amat tinggi, untuk penilaian seperti sanitasi yang memuat faktor sanitasi lingkungan dan kondisi
jarak Septic tank, jamban, tempat pembuangan sampah, kontruksi sumur gali. Hasil di ambil melalui formulir inspeksi
sanitasi yang mana terdapat 90% sumur bermasalah dengan

5
Dirga Rangga Malindo et al, Pengaruh Sanitasi dan Konstruksi terhadap Kualitas Sumur Gali di Desa Sembubuk Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi

sanitasi lingkungan dan konstruksi sumur. Oleh karenanya kandungan zat kimia, fisik dan bioligis yang terdapat pada air
harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sumur gali dengan menggunakan uji laboratorium untuk
kualitas air sumur gali serta berapa biaya perbaikan konstruksi mengetahui gambaran kualitas air, serta konstruksi sumur
untuk penurunan tingkat resiko pencemaran sumur gali di untuk mendapatkan informasi tentang faktor pencemaran
Desa Sembubuk Kecamagtan Jambi Luar Kota Kabupaten yang berpengaruh terhadap kualitas air bersih.
Muaro Jambi yang digunakan sebagai sumber air bersih.
3. Hasil dan Pembahasan
2. Metode Penelitian
3.1 Hasil Pengujian Sampel
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Hasil pengujian sampel air sumur gali yang berasal dari
adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan yang sumur gali di Desa Sembubuk yang dilakukan oleh
bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran Laboratorium Daerah Jambi adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Uji Kualitas Air Sumur Gali


Kadar Max yang
Satuan HASIL UJI HASIL UJI
No Parameter diperbolehkan PERMENKES
Unit (Sumur I*) (Sumur II**)
No. 32 Tahun 2017
Fisik
1. TDS(zat padat terlarut) Mg/l 1000 193 177
2. Turbidity (kekeruhan) NTU 25 1,560 2,460
3. Colour (warna) TCU 50 1 1
4. Suhu ᵒC Suhu udara ±3 28,7 ᵒC 28,4 ᵒC
5. Bau - Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau
6. Rasa - Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa
Kimia
9. Iron (Fe) terlarut Mg/l 1 ˂ 0,08 0,2419
10. Fluorida (F) Mg/l 1,5 Ttd 0,1836
11. Clorida (Cl) Mg/l 600 9,9614 4,6098
12. Mangan Mg/l 0,5 ˂ 0,03 0,0915
13. Nitrat, sebagai N03 Mg/l 10 2,7213 1,9695
14. Nitrit, sebagai NO2 Mg/l 1,0 0,0102 0,0238
15. pH 6,5 – 8,5 5,81 6,00
16. Sulfat (SO4) Mg/l 400 26,3033 28,0280
17. Kesadahan (CaCO3) Mg/l 500 79 67
18. Organic Material as KmnO4 Mg/l 10 4,582 8,848
Keterangan :
TRP :Tingkat Resiko Pencemar
* ) Sumur I :Sumur gali sanitasi dan konstruksi TRP Rendah
**)Sumur II :Sumur gali sanitasi dan konstruksi TRP Tinggi

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa dari hasil


uji sumur I berdasarkan parameter fisik tidak ada yang 3.2 Pengaruh Sanitasi dan Konstruksi Sumur Gali
melewati kadar maximal yang diperbolehkan dalam Kondisi sumur gali berdasarkan observasi dilapangan
PERMENKES No.32 tahun 2017. Parameter turbidity dengan menggunakan metode penilaian Formulir Inspeksi
(kekeruhan) baku mutu maximal 25 NTU namun hasil uji Sanitasi berdasarkan PERMENKES Republik Indonesia
Sumur I yaitu 1,560 NTU, Suhu udara ±3ºC hasil uji sampel Nomor 736 /MENKES /PER /VI /2010 tentang Tata Laksana
28,7 ºC, Sementara untuk parameter TDS, Warna, Bau dan Pengawasan Kualitas Air Minum sebagai berikut :
Rasa termasuk dalam kriteria memenuhi syarat TDS 193 Mg/l,
Warna 1 TCU, tidak berasa dan tidak berbau

Tabel 2. Kondisi Sumur Gali I


Kualitas Fisik Air Ya Tidak
Keruh √
Berbau √
Berasa √
Warna √
No Data Khusus Penilaian Resiko Ya Tidak
1. Apakah ada jamban pada radius 10 m sekitar sumur gali? √
2. Apakah jamban terdekat berada ditempat yang lebih tinggi dari pada sumur? √
Apakah sumber pencemaran lain (kotoran hewan, sampah, dsb) dalam jarak radius 10 m dari
3. √
sumur?
4. Apakah pembangunan airnya buruk, menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan jarak 2 m dari √
6
Dirga Rangga Malindo et al, Pengaruh Sanitasi dan Konstruksi terhadap Kualitas Sumur Gali di Desa Sembubuk Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi

sumur??
5. Apakah ada kerusakan pada saluran pembangunan air dan menyebabkan genangan air? √
Apakah dinding air di sekeliling sumur retak atau terlalu rendah sehingga air
6. √
dipermukaan/disekitar masuk kedalam sumur?
7. Apakah lebar lantai beton disekeliling sumur kurang dari 1 m? √
Apakah ada retakan pada lantai beton disekeliling sumur yang menyebabkan air mengalir
8. √
kedalam sumur?
9. Apakah ada bagian dinding sumur berada 3 m √
No Data Khusus Penilaian Resiko Ya Tidak
dibawah tanah yang tidak tertutup rapat?
Apakah tali & ember diletakan dengan posisi sedemikian sehingga ada kemungkinan akan
10. √
kotor?
11. Apakah sumur membutuhkan perlindungan pagar? √

a. Sanitasi Sumur Gali I b. Konstruksi Sumur Gali II


Pada hasil uji sampel sumur I terdapat parameter Pada hasil penilaian dilapangan menurut
pH yang berada di bawah standar baku mutu yaitu sumur I PERMENKES Republik Indonesia Nomor
(5,81) yang artinya air bersifat asam, fator pencemar dari 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana
sampah dan kotoran hewan yang masih terdapat disekitar Pengawasan Kualitas Air Minum pada sumur gali, sumur I
sumur yang mempengaruhi kualitas air. kondisi kontruksinya memenuhi kriteria SNI 03-2916-
Berdasarkan (tabel 2) penilaian dilapangan Sumur I, 1992 tentang sfesifikasi sumur gali, mempunyai lantai,
pada kualitas fisik air hanya terlihat keruh tidak berbau, dinding bagian atas dan bawah dan saluran pembuangan,
berasa dan warna. Pada data khusus penilaian resiko
adanya jamban pada radius 10 meter dari sumur.

Tabel 3. Kondisi Sumur Gali II


Kualitas Fisik Air Ya Tidak
Keruh √
Berbau √
Berasa √
Warna √
No Data Khusus Penilaian Resiko Ya Tidak
1. Apakah ada jamban pada radius 10 m sekitar sumur gali? √
2. Apakah jamban terdekat berada ditempat yang lebih tinggi dari pada sumur? √
Apakah sumber pencemaran lain (kotoran hewan, sampah, dsb) dalam jarak radius 10 m dari
3. √
sumur?
Apakah pembangunan airnya buruk, menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan jarak 2 m dari
4. √
sumur??
Apakah ada kerusakan pada saluran pembangunan air dan menyebabkan genangan air? √
5.

Apakah dinding air di sekeliling sumur retak atau terlalu rendah sehingga air
6.
dipermukaan/disekitar masuk kedalam sumur? √
7. Apakah lebar lantai beton disekeliling sumur kurang dari 1 m? √
8. Apakah ada retakan pada lantai beton disekeliling √
No Data Khusus Penilaian Resiko Ya Tidak
sumur yang menyebabkan air mengalir kedalam sumur?
9. Apakah ada bagian dinding sumur berada 3 m dibawah tanah yang tidak tertutup rapat? √
10. Apakah tali & ember diletakan dengan posisi sedemikian sehingga ada kemungkinan akan kotor? √
11. Apakah sumur membutuhkan perlindungan pagar? √

a. Sanitasi Sumur Gali II 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana


Berdasarkan (table 3) penilaian dilapangan Sumur Pengawasan Kualitas Air Minum pada sumur gali, kondisi
II, pada kualitas fisik air hanya terlihat keruh dan berbau konstruksi sumur I mulai dari lantai, dinding sumur bagian
namun tidak berasa dan warna. Pada hasil uji sampel atas, dinding sumur bagian bawah dan saluran pembungan
terdapat parameter pH yang berada di bawah standar baku tidak masuk dalam kriteria spesifikasi sumur gali SNI 03-
mutu yaitu (6,00) yang artinya air bersifat asam, fator 2916-1992.
pencemar dari sampah dan kotoran hewan yang masih
terdapat disekitar sumur yang mempengaruhi kualitas air. 3.3 Perkiraan Biaya
b. Konstruksi Sumur Gali II Untuk menurunkan tingkat resiko pencemaran sumber
Pada hasil (tabel 3) penilaian dilapangan menurut air bersih pada sumur gali maka dibutuhkan beberapa solusi
PERMENKES Republik Indonesia Nomor dan pengatasan masalah termasuk rekonstruksi/perbaikan,
7
Dirga Rangga Malindo et al, Pengaruh Sanitasi dan Konstruksi terhadap Kualitas Sumur Gali di Desa Sembubuk Kecamatan
Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi

perkiraan harga hitung dari Peraturan Menteri Pekerjaan dengan dasar Data Khusus Penilaian Resiko yang ada pada
Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang pedoman analisis harga Formulir Inspeksi Sanitasi sesuai dengan PermenKes No.736
satuan bidang pekerjaan umum dan perencanaan mengacu tahun 2010.
kepada SNI 03-2916-1992 Spesifikasi Sumur Gali untuk Air Berhubungan dengan Kerja Praktek ini, penulis telah
Bersih. Untuk itu berikut di munculkan hasil analisa dapat melihat dengan jelas permasalahan yang terjadi pada
rekonstruksi sumur gali. Sarana Air Bersih di Desa Sembubuk, oleh sebab itu penulis
Berdasarkan survey awal yang dilakukan di desa berharap Kerja Praktek ini dapat dilanjutkan ke Tugas
Sembubuk (Dirga,2019), Wilayah ini berdasarkan jenis dan Akhir/Skripsi guna untuk menyelesaikan permasalahan pada
kesuburan tanah warna tanah (sebagian besar) kuning serta Sarana Air Bersih di Desa Sembubuk, serta menjadikan
tekstur tanah pasiran, sebagian besar masyarakat masih Tingkat Resiko Pencemaran pada Sarana Air Bersih TRP
menggunakan Sumur Gali sebagai Sarana Air Bersih, terdapat Rendah di Desa Sembubuk ataupun nantinya menjadi contoh
126 Titik Sebaran Sumur Gali. Dari hasil rincian tabulasi untuk daerah lainnya.
Tingkat Resiko Pencemaran TRP jumlah 126 titik sumur gali
maka ditemukan hasil TRP Rendah 29 Sumur, TRP Sedang 17 Daftar Pustaka
Sumur, TRP Tinggi 50 Sumur dan TRP Amat Tinggi 30
Sumur, sehingga Dari 126 jumlah Titik Sumur Gali, 80 titik Boekoesoe, L. 2010. Tingkat Kualitas Bakteriologis Air
sumur atau 63% sumur termasuk pada sumur TRP Tinggi. Bersih di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman
maka dari 63% sumur TRP tinggi terdapat 456 jiwa dari 725 Kabupaten Boalemo. Inovasi, 7(No.4), pp.240–251.
jiwa yang rentan terjangkit penyakit dari Air Bersih pada Desa Sembubuk. 2010 Profil Desa Sembubuk,
Sarana Sumur Gali yang TRPnya Tinggi di Desa Sembubuk. http://desasembubuk.blogspot.com/
Dari data tabulasi yang dihasilkan maka dapat Fakhrurroj, Hanif. 2010. Membuat Sumur Air Di Berbagai
diklasifikasikan resiko pencemaran akibat konstruksi sumur lahan. Griya Kreasi,.Jakarta.
gali yang kurang baik diantaranya : Gunanto. 2001. Hubungan Beberapa Faktor Risiko
1. Kerusakan pada saluran pembuangan air = 66 titik sumur Pencemaran Sumur Gali dengan Kualitas Air Sumur
2. Tidak ada lantai sumur = 71 titik sumur Gali secara Bakteriologis di Kecamatan Seyegan
3. Lantai sumur rusak = 59 titik sumur Kabupaten Sleman Yogyakarta, Skripsi, Universitas
4. Dinding sumur = 79 titik sumur Diponegoro
Maka untuk menurunkan tingkat resiko pencemaran Huwaida. R.N. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
sumur gali akibat kurang baik konstruksi sumur tersebut harus Jumlah Escherichia coli Air Bersih pada Penderita
dilaksanakan rekonstruksi pada sumur gali sesuai dengan Diare Di Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong
kerusakan masing-masing. Jadi untuk menurunkan tingkat Utara Kota Tangerang Selatan Tahun 2014, Skripsi,
resiko pencemaran sumur gali berdasarkan konstruksi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Estimasi RAB Rekonstruksi sumur gali di Desa Sembubuk Joko, Tri. 2010. Unit Air Baku Sistem Penyediaan Air Minum.
yaitu sebesar Rp.1.057.703.764,- Graha Ilmu. Yogyakarta.
Kusnoputranto, H. 1987. Kesehatan Lingkungan. Universitas
4. Kesimpulan Indonesia Press, Jakarta.
Lifepatc. 2014Metode Pengambilan Sampel Air.
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini dapat https://lifepatch.org/Metode_Pengambilan_Sampel_Air
disimpulkan beberapa kesimpulan dari data yang telah Malindo, R.D 2019. Identifikasi resiko pencemaran sumur gali
diperoleh antara lain yaitu : di desa sembubuk kecamatan jaluko muaro jambi.
1. Desa Sembubuk Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan.
Muaro Jambi Provinsi Jambi sebagian besar masyarakat Airlangga University Press. Surbaya.
masih menggunakan Sumur Gali sebagai Sarana Air Nazar, H. 2010. Kebijakan Pengendalian Pencemaran Sumber
Bersih, terdapat 126 Titik Sebaran Sumur Gali. Air Bersih Perumahan Sederhana di Kota Pekanbaru
2. Hasil rincian Tabulasi TRP jumlah 126 titik Sumur Gali (Kasus di Kecamatan Tampan). Environmental
maka ditemukan hasil TRP Rendah 29 Sumur, TRP Science, 1(4), pp.63–80
Sedang 17 Sumur, TRP Tinggi 50 Sumur dan TRP Amat Nurhadini. 2016. studi deskriptif sumur gali ditinjau
Tinggi 30 Sumur. dariKondisi fisik lingkungan dan praktikMasyarakat di
3. Dari 126 jumlah Titik Sumur Gali, 80 titik Sumur atau kabupaten boyolal., Universitas Negri Semarang
63% Sumur termasuk pada Sumur TRP Tinggi. Maka dari Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku,
63% sumur TRP tinggi terdapat 456 jiwa dari 725 jiwa Rineka Cipta, Jakarta.
yang rentan terjangkit penyakit dari Air Bersih pada Republik Indonesia. 2017 Peraturan Menteri Kesehatan
Sarana Sumur Gali yang TRPnya Tinggi di Desa Nomor 32. tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Sembubuk. Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Setelah melakukan Kerja Praktek ini, terdapat beberapa Keperluan Higiene Sanitasi. Kolam Renang. Solus Per
kesimpulan ternyata untuk Tingkat Resiko Pencemaran Tinggi Aqua dan Pemandian Umum.
pada Sarana Air Bersih di Desa Sembubuk cukup tinggi, maka Susanta, G. 2008. Panduan Lengkap Membangun Rumah,
harus ada satu gerakan atau kegiatan untuk menurunkan TRP Jakarta: Swadaya.
Tinggi pada Sarana Air Bersih menjadi TRP Rendah. Menurut Sutrisno,C.T. 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka
penulis cara untuk meminimalisir/menurunkan TRP yaitu Cipta. Jakarta.
mencegah pembuatan Sumur Gali yang TRPnya Tinggi atau Waluyo, Lud. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. UMM Press.
dengan merekontruksi Sumur Gali dari TRP Tinggi ke rendah Malang.

Anda mungkin juga menyukai