Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

HIPOTESIS

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Metode Penelitian dan Biostatistika

Dosen Pengampu: H. Paryono, S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh:
SALSABILA ASYIFA HASANAH
P27224020038
Alih Jenjang DIV Kebidanan Reg A

PROGRAM DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG REGULER


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2020
DUGAAN

Mata kadang salah melihat, telinga salah mendengar, pikiran salah menduga.
Dalam berpikir kritis tentunya perlu diuji kebenaran dugaan yang dilakukan seseorang.

Pertanyaan :
1. Bagaimana anda meletakan kesalahan dan kebenaran itu?
Jawaban :
Ada pengaruh antara kesalahan dan kebenaran. Kesalahan merupakan proses belajar menuju
kebenaran dan kebeneran tidak perlu di uji kesalahannya dan kesalahn harus diuji
kebenarannya.
2. Buatlah contoh hipotesis statistik dan penelitian pada uji hipotesis deskriptif !
Jawaban :
Hipotesis Penelitian :
Saya meneliti apakah dalam berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran?
Maka rumusan masalah : Apakah benar berpikir kritis perlu diuji kebenarannya?
Maka hipotesis penelitian :
- H0 : Berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran
- H1 : Berpikir kritis tidak perlu dilakukan diuji kebenaran
Hipotesis Statistik :
H0 : ρ = 0
H1 : ρ ≠ 0
Jadi dari hasil penelitian maka berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran.
3. Buatlah contoh hipotesis statistik dan penellitian pada uji hipotesis komparasi !
Jawaban :
Hipotesis Penelitian :
Saya meneliti apakah ada perbedaan antara berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran
dengan berpikir kritis tanpa dilakukan uji kebenaran.
Maka Rumusan masalah : Apakah ada perbedaan antara berpikir kritis yang dilakukan diuji
kebenaran dengan berpikir kritis tanpa dilakukan uji kebenaran pada mahasiswa Poltekkes
Surakarta?
Maka hipotesis penelitian :
- H0 : Tidak ada perbedaan antara berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran dengan
berpikir kritis tanpa dilakukan uji kebenaran pada mahasiswa Poltekkes Surakarta.
- H1 : Ada perbedaan antara berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran dengan
berpikir kritis tanpa dilakukan uji kebenaran pada mahasiswa Poltekkes Surakarta.
Hipotesis statistik :
- H0: μl ≥ μp // H0: μl – μp ≥ 0
- H1: μl < μp // H1: μl – μp < 0
Jadi dari hasil penelitian ada perbedaan antara berpikir kritis perlu dilakukan diuji kebenaran
dengan berpikir kritis tanpa dilakukan uji kebenaran pada mahasiswa Poltekkes Surakarta.
4. Buatlah contoh hipotesis statistik dan penellitian pada uji hipotesis korelasi !
Jawaban :
Hipotesis Penelitian
Saya meneliti apakah ada hubungan antara berpikir kritis dengan uji kebenaran.
Maka Rumusan Masalah : Apakah ada hubungan antara berpikir kritis dengan uji kebenaran.
Maka hipotesis penelitian :
- H0 : Tidak ada hubungan antara berpikir kritis dengan uji kebenaran.
- H1 : Ada hubungan antara berpikir kritis dengan uji kebenaran.
Hipotesis Statistik :
- H0: ρ ≤ 0
- H1: ρ > 0
Jadi terdapat hubungan antara berpikir kritis dengan uji kebenaran karena semakin berpikir
kritis maka kebenaran semakin teruji.

Anda mungkin juga menyukai