Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN TN.

J
RT 002 DUSUN DICCEKANG DESA MONCONGLOE BULU KEC. MONCONGLOE
KAB. MAROS

PENGKAJIAN

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2. Alamat : RT 002 Dusun Diccekang Desa Moncongloe Bulu
Kec. Moncongloe, Kab. Maros
3. Komposisi Keluarga:
No Nama Jenis Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Dg KK
1 Tn. J L Kepala 46 tahun Wiraswasta SLTA
Keluarga
2 Ny. S P Istri 45 tahun IRT SLTA
3 An. S P Anak 23 tahun Belum/Tidak SLTA
bekerja
4 An. H L Anak 18 tahun Belum/Tidak SLTA
Bekerja
5 An. M.F L Anak 13 tahun Belum/Tidak SD
Bekerja
6 An. M.F P Anak 12 tahun Belum/Tidak SD
Bekerja

4. Genogram (genogram 3 generasi)

60 59
? ? ? ? ? ?

46 45

13 12
23 18

Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Ikatan keturunan ? : Tidak diketahui

Penjelasan :

GI : Orang tua Keluarga Tn. J sudah meninggal dan Ibu mertuanya, ayah mertua
Masih hidup (dalam keadaan sehat)

GII : Kepala keluarga Tn. J anak ke tiga dari 4 bersaudara dan istrinya anak ke
empat dari 4 Bersaudara (Dalam Keadaan Sehat)

GIII : Tn. J memiliki 4 orang anak, anak pertama dan kedua berjenis kelamin
perempuan dan anak 3 dan 4 berjenis kelamin laki-laki tinggal bersama klien
(Dalam keadaan sehat).

5. Tipe Keluarga : Keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu dan

4 orang anak (Keluarga tradisional)


6. Suku Bangsa : Makassar/ Indonesia
7. Agama : Islam
8. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Sumber pendapatan keluarga dari Tn.J sebagai kepala keluarga yaitu dari penghasilan
sebagai wiraswasta, dengan yang tidak menentu dan penghasilannya dikelola oleh
istri. Dari pendapatan Tn.J, keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan primer
maupun sekunder. Pengeluaran rumah tangga berfokus pada pembiayaan Sekolah
anak dan kebutuhan hidup sehari-hari.
9. Aktivitas rekreasi keluarga:
Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama istri
dan anak-anak sambil menonton TV. Aktfitas rekreasi diluar rumah jarang mereka
lakukan.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Pada saat ini keluarga Tn.J berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja:

11. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Menurut Ny.S semua tugas
perkembangan keluarganya sudah terpenuhi.
12. Riwayat keluarga inti:
o Riwayat penyakit keturunan: Ny.S mengatakan tidak ada penyakit yang
keturunan yang diderita.
o Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga:
a. Tn. J : Keadaan kesehatan baik.
b. Ny. S : Keadaan kesehatan baik.
c. An. S : Keadaan kesehatan baik.
d. An. H : Keadaan kesehatan baik
e. An. M.F : Keadaan kesehatan baik
f. An. M.F : Keadaan kesehatan baik
13. Riwayat keluarga sebelumnya: Tidak ada
III. LINGKUNGAN
14. Karakteristik rumah : Luas rumah kira-kira 7 x 10 m. Tipe rumah semi
permanen, jumlah ruangan terdiri dari 1 teras, 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dan 1
ruang dapur. Bangunan rumah berbentuk persegi panjang. Lantai rumah terbuat dari
tegel dengan penerangan dan ventilasi serta konstruksi yang menjamin sirkulasi udara
dapur yang kurang memadai. Sumber air dan air minum menggunakan air masak dan
menggunakan sumur namun airnya nampak keruh dan kurang memenuhi syarat
kesehatan serta di belakang rumah terdapat kandang ayam, kambing, bebek dan
tempat pembuangan sampah.
 Luas Rumah : 7x10Meter
 Tipe Rumah : Semi Permanen
 Jumlah Ruangan : 4 Ruangan
 Jarak septic tank dengan sumber air minum (Sumur) yang digunakan : <10 meter
 Sumber air minum yang digunakan : Air sumur yang di masak
 Denah Rumah :

Ket :
4 4 1 : Teras Rumah
2 : Dapur

2 3 3 : Ruang tamu
4 : Kamar

15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Keluarga Tn.J bertetangga dengan beberapa keluarga kedua orang tua dan adiknya.
Semua tetangga Tn.J beragama islam dan ada yang bersuku Makassar dan bugis.
Kebetulan tempat tinggal Tn.J dekat dengan tempat tinggal Mertua dan iparnya
sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup baik.
16. Mobilitas geografis keluarga : Tn.J bekerja dari pagi hingga malam hari, sedangkan
Ny. S yang mengurus rumah tangga.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Interaksi keluarga klien
dengan masyarakat didaerah sekitar rumahnya baik, mereka sering menghabiskan
waktu pada pagi dan sore hari untuk saling bercengkrama dengan para tetangga
rumahnya.
18. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Ny.S mempunyai keluarga besar yang
sewaktu - waktu bisa dimintai bantuan bila dibutuhkan. Fasilitas penunjang kesehatan
dari KIS.
IV. STRUTUR KELUARGA
19. Pola komunikasi keluarga : Bahasa komunikasi keluarga yang digunakan dalam
keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
20. Struktur kekuatan keluarga : Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari
Ayah, Ibu dan 4 orang anak, saat ini Tn.J tinggal dengan istri dan anaknya. Ketika
ada suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan secara demokratis maka penentu
keputusan adalah Tn.J selaku kepala rumah tangga.
21. Struktur peran (formal dan informal) :
a. Tn. J :
- Peran informal: sebagai Kepala rumah tangga
- Peran formal: sebagai suami
b. Ny. S :
- Peran informal: sebagai ibu rumah tangga
- Peran formal: sebagai istri.
c. An. S :
- Peran informal:sebagai anggota keluarga
- Peran formal: sebagai anak
d. An. H:
- Peran informal:sebagai anggota keluarga
- Peran formal: sebagai anak
e. An. M.F:
- Peran informal:sebagai anggota keluarga
- Peran formal: sebagai anak
f. An. M.F :
- Peran informal:sebagai anggota keluarga
- Peran formal: sebagai anak
22. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat makassar dan beragama
islam, keluarga memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang di anut seperti sopan
santun antara suami dan istri begitu pula sebaliknya dan sopan santun antara anak
terhadap orang tua.

V. FUNGSI KELUARGA

23. Fungsi afektif keluarga :


Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, saling mendukung apa
yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan
sopan santun.
24. Fungsi Sosial :
Interaksi anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku.
25. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan mengenai penanganannya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
 Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya
 Anggota keluarga cukup peka pada anggota keluarga yang sakit. Namun,
kadang masalah kesehatan dianggap sepele atau mengobati sendiri
penyakitnya bahkan membiarkan saja (tidak membawah anak ke layanan
kesehatan)
 Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang
dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
 Pengetahuan keluarga mengenai penyakit belum baik, keluarga belum

mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kekambuhan dan

yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan.

 Jika anggota keluarga ada yang sakit Ny. S yang menanganinya sendiri
sesekali membawah anak ke tenaga kesehatan.

 Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan support agar dapat

membantu proses penyembuhan.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


 Keluarga belum paham bahwa dengan menciptakan lingkungan yang

bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.

 Keluarga belum mengerti dan menyadari tentang pentingnya hygiene

sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di


masyarakat
 Keluarga mengetahui dan memahami tentang fasilitas kesehatan yang ada
di masyarakat
 Keluarga mengatakan pernah dikunjungi oleh petugas kesehatan
 Fasilitas kesehatan yang ada di Dusun Diccekang bisa dijangkau keluarga
 Keluarga percaya kepada tenaga dan fasilitas kesehatan, terbukti dengan
jika sakit menggunakan fasilitas kesehatan.
26. Fungsi Ekonomi : Tn.J sebagai kepala keluarga dan pekerjaan wiraswasta.
Penghasilan tidak menentu perbulan. Keluarga menganggap penghasilan ini sudah
cukup untuk mencukupi kehidupan keluarganya sehari-hari.
V. STRESS DAN KOPING KELUARGA
27. Stressor jangka pendek dan panjang :
Saat ini tidak terdapat stressor pada keluarga Tn.J.
28. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :
Jika terdapat masalah dalam keluarga Ny.S selalu meminta pendapat kepada suami
dan saudara-saudara tetangganya.
29. Strategi koping yang digunakan :
Jika keluarga menghadapi situasi yang penuh stress dengan penuh kesabaran. Strategi
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah musyawarah dengan anggota
keluarga.
30. Strategi adaptasi Disfungsional :
Anggota keluarga akan saling menasehati jika melakukan kesalahan.
VI. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan
No
Fisik Ayah (Tn.H) Ibu (Tn.S) Anak (An.S)
1 Kepala Simetris, rambut Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
berwarna hitam, ketombe, Rambut sedikit ketombe, Rambut
tidak ada ketombe. kusut sedikit kusut
2. Leher leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya peningkatan adanya peningkatan adanya peningkatan
tekanan vena tekanan vena jugularis dan tekanan vena
jugularis dan arteri arteri carotis, tidak teraba
jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba adanya pembesaran carotis, tidak teraba
adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma). adanya pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak anemis, tidak ada katarak, terlihat anemis, tidak
ada katarak, penglihatan jelas ada katarak,
penglihatan jelas penglihatan jelas

4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan


bersih, Fungsi Fungsi pendengaran baik bersih, Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada kelainan bersih,Tidak ada
kelainan yang yang ditemukan kelainan yang
ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut
lembab, keadaan keadaan bersih, Tidak ada lembab, keadaan
bersih,Tidak ada kelainan bersih, Tidak ada
kelainan kelainan
7. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak didapatkan abdomen tidak
didapatkan adanya adanya pembesaran hepar, didapatkan adanya
pembesaran hepar, tidak kembung, pembesaran hepar,
perut kembung, pergerakan peristaltik usus tidak kembung,
pergerakan 35 x/mnt, tidak ada bekas pergerakan peristaltik
peristaltik usus 35 luka operasi usus 35 x/mnt, tidak
x/mnt, tidak ada ada bekas luka
bekas luka operasi operasi
9. TTV TD : 120/80mmHg, TD :110/70mmHg,  TD : -
N : 80x/m, N : 80x/m, S : 36,50C N : 70x/m,
S : 360C R: 20x/m S : 36,50C
R: 22x/m R: 18x/m

VII. HARAPAN KELUARGA:


Keluarga Tn.J berharap anggota keluarga dalam keadaan sehat dan dapat berperan
masing-masing tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa
berjalan lancar tanpa hambatan dan semua anak-anaknya bisa bersekolah agar kelak,
dapat mencapai cita-cita dan membahagiakan keluarga. Keluarga menyatakan sangat
senang dengan kehadiran perawat keluarga dalam membantu bersama menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga Tn.J. Keluarga Tn. J berharap agar anak-
anaknya dapat sukses, memiliki perilaku yang baik dan menjadi kebanggan orang tua.

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1. DS: Kurangnya Pengetahuan
 Ny. S mengatakan tidak mengerti
tentang PHBS (rumah sehat).
 Ny.S selalu membuang sampah di
belakang rumah dan kadang sampah
dibakar.
 Ny.S kurang mendapat informasi
kesehatan mengenai kesehatan
lingkungan
 Ny.S mengatakan air yang
dikonsumsi (minum) dari sumur yang
dimasak
 Ny.S mengatakan menggunakan
sumur untuk mandi namun airnya
nampak keruh
DO:
 Keluarga Tn.J membuang sampah di
belakang rumah dan ada yang
dibakar.
 Tidak ada tempat pembuangan
sampah, sehingga sampah dibuang
disembarangan tempat.
 Sumber air minum menggunakan
air sumur yang dimasak.
 Sumber air menggunakan sumur
namun airnya nampak keruh dan
kurang memenuhi syarat kesehatan.
 Dibelakang rumah terdapat
kandang ayam, bebek dan kambing
 Dibelakang rumah terdapat
tempat pembuangan sampah
 Kurangnya Informasi dan
dukungan keluarga dan Kurangnya
pengetahuan keluarga tentang
pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan.
2. DS : Ketidaktahuan Keluarga Tentang
 Ny.S mengatakan tidak memiliki Pentingnya Sanitasi Lingkungan
SPAL, air limbah dibuang di
sembarang tempat (dibelakang
kolong rumah)
 Ny.S mengatakan membuang sampah
dibelakang rumah
 Ny.S mengatakan mengonsumsi air
(minum) dari sumur
DO :
 Keluarga kurang menyadari bahwa
dengan menciptakan lingkungan yang
bersih dapat mencegah penyebaran
berbagai jenis penyakit.
 Keluarga memiliki kebiasaan minum
air sumur.
 Lingkungan rumah Tn. J tampak kotor
 Keluarga tidak memiliki tempat
pembuangan sampah, sampah dibuang
di sembarang tempat
 Keluarga tidak memiliki SPAL, air
limbah dibuang di belakang rumah

Prioritas Masalah
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan Keluarga Mengenal
Masalah Kesehatan

No Kriteria Penghitungan Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Kurangnya informasi PHBS kepada keluarga
Skala: Ancaman Tn. J dapat mengakibatkan ketidaktahuan dalam
kesehatan lingkungan dan dapat menimbulkan
berbagai penyakit.
2 Kemungkinan masalah ½ x 2 = 1 Ny.S merasa sebagian lingkungan tempat
dapat diubah tinggalnya sudah kategori sehat.
Skala: Sebagian
3 Potensial masalah 2/3 x 1 = 2/3 Tindakan-tindakan yang dapat mengurangi
untuk dicegah masalah dapat dilakukan oleh klien dan keluarga
Skala: Cukup
4 Menonjolnya masalah ½x1=½ Kondisi yang sudah lama membuat klien sudah
Skala: Ada masalah beradaptasi dengan keadaannya
tapi tidak perlu
ditangani
Jumlah 1 4/3 ½

2. Ketidaktahuan Tentang Pentingnya Sanitasi Lingkungan berhubungan Dengan


Ketidakmampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah yang Dapat Mempengaruhi
kesehatan Anggota Keluarga.
No Kriteria Perhitungan Pembenaran

1 Sifat masalah : Lingkungan yang kurang


sehat dapat menimbulkan
Skala:ancaman 2/3 x 1 =2/3
berbagai penyakit.
kesehatan

2 Kemungkinan Keluarga sudah terbiasa


masalah dapat diubah dengan kondisi rumah
seperti saat ini sehingga
Skala: Sebagian
1/2x 2=1 bukan suatu problem yang
berarti.

3 Potensi masalah Tuntutan kebutuhan ekonomi


untuk dicegah : membuat keluarga tidak
memiliki waktu cukup untuk
Skala: Rendah
1/3 x 1=1/3 memperhatikan keadaan
lingkungan.

4 Menonjolnya Keluarga menyadari bahwa


masalah saat ini memang perlu segera
1/2 x 1=1/2
untuk mengubah kondisi
Skala: Masalah berat,
lingkungan yang kurang
harus segera
sehat.
ditangani

Jumlah 1 2/2 1/3 ½


MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA Tn.J

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan Keluarga Mengenal


Masalah Kesehatan
2. Ketidaktahuan Tentang Pentingnya Sanitasi Lingkungan berhubungan Dengan
Ketidakmampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah yang Dapat Mempengaruhi
kesehatan Anggota Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai