Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


MANAJEMEN KEPERAWATANUNIVERSITAS
MEGAREZKY MAKASSAR

OLEH :
KELOMPOK VI
NO NAMA KELOMPOK NIM
1. Hasriati Halik AICI 19022
2. Andi Fadhilaturrahmani AICI 19021
3. Susantri Hi Judda AICI 19023
4. Irawati AICI 19024
5. Riska D AICI 19025
6. Misrawati AICI 19026
7. Muhammad Arham AICI 19006
8. Titin Hardianti AICI 19027

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Balakang
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien
dan kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan
atau konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2002). Kegiatan ini mempunyai karakteristik yaitu : Klien
dilibatkan langsung, klien merupakan fokus kegiatan, PP/ PA dan konselor
melakukan diskusi. Konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu
mengembangkan kemampuan PP dan PA dalam meningkatkan kemampuan
mengatasi masalah keperawatan. Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde
adalah sebagai berikut: Klien dengan penyakit kronis, penyakit langka atau
baru, klien dengan penyakit komplikasi, klien dengan penyakit akut dan klien
dengan permasalahan keperawatan yang belum terselesaikan
Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta sebagai proses belajar bagi
perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan mengaplikasikan konsep teori
ke dalam praktik keperawatan. Pelayanan keperawatan yang perlu
dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde
keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat
baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah
keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim
keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan
ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini dapat
meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang
perawatan

2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami
klien dapat diatasi.
b. Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
8) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

3. Manfaat
a. Bagi Klien :
1) Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2) Mengurangi masa rawat inap
3) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
4) Memenuhi kebutuhan pasien.
b. Bagi Perawat :
1) Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
2) Menjalin kerjasama tim antar multidisiplin.
3) Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
c. Bagi Rumah Sakit :
1) Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan
3) Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien
dan kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan
seluruh tim keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai
fokus kegiatan (Nursalam, 2002).

B. Karakteristik Ronde
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan fokus kegiatan.
3. PA, PP dan konselor melakukan diskusi
4. Konselor memfasilitasi kreativitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

C. Tujuan Ronde Keperawatan


1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi melalui pendekatan
berfikir kritis
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu:
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

D. Manfaat Ronde Keperawatan


1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar
E. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk ronde keperawatan adalah pasien yang
mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka

F. Tim Pelaksana Ronde Keperawatan


1. Kepala Ruangan
2. Perawat Primer 1 dan 2
3. Perawat Associate 1 dan 2
4. Perawat Konselor

G. Peran Masing-masing Anggota


1. Peran Perawat Primer dan Perawat Associate
a) Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien
b) Menjelaskan masalah keperawatan utama
c) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d) Menjelasakan hasil yang didapat
e) Menentukan tindakan selanjutnya
f) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.
g) Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
2. Peran Perawat Konselor :
a) Memberikan justifikasi
b) Memberikan reinforcement
c) Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
serta rasional tindakan.
d) Mengarahkan dan koreksi
e) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

H. Metode
1) Diskusi
2) Bed Side Teaching

I. Alat Bantu
1) Sarana diskusi: alat tulis, handout (materi ronde keperawatan), laptop
2) Status / dokumentasi keperawatan pasien

J. Alur Ronde Keperawatan


TAHAP PRA PP
RONDE

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien :
 Informed Concent
 Hasil Pengkajian/
Validasi data

 Apa diagnosis keperawatan?


TAHAP  Data apa yang mendukung?
PELAKSANAAN Penyajian  Bagaimana intervensi yang
DI NURSE Masalah sudah dilakukan?
STATION  Apa hambatan yang ditemukan?

TAHAP RONDE DI
BED PASIEN Validasi data

TAHAP Diskusi PP-PP,


PELAKSANAAN Konselor,KARU, dokter,
DI NURSE
STATION Lanjutan diskusi
di Nurse Station

TAHAP PASCA Simpulan dan


RONDE rekomendasi solusi
masalah

Gambar 2.1 : Alur pelaksanaan ronde keperawatan (Nursalam, 2007)

Keterangan :
1. Pra ronde
a) Menentukan kasus dan topik
b) Menetukan tim ronde
c) Mencari sumber atau literatur
d) Membuat proposal
e) Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
f) Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung,
bagaimana intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan
2. Pelaksanaan Ronde
a) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
3. Pasca ronde
a) Evaluasi pelaksanaan ronde
b) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan
intervensi keperawatan selanjunya
c) Revisi dan perbaikan

K. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (alat, informed consent dll)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir
b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan

3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah klien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB 3
KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Perawatan klien dengan
Sasaran : Klien Ny F
Waktu : 10.00 WITA
Hari/tanggal : Jumat, 16 Agustus 2019

B. Tujuan Ronde Keperawatan


1) Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi yaitu
hipertermi, nyeri dan Potensial komplikasi sepsis.
2) Tujuan Khusus :
a) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain dan
tim kesehatan yang lain
c) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d) Merumuskan intrevensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien

3) Pengorganisasian
Kepala ruangan : Titin Hardianti
Perawat Primer 1 : Riska D
Perawat Primer 2 : Misrawati
Perawat Associate : Hasriati Halik
Perawat Konselor : Muhammad Arham

4) Materi
a) Teori asuhan keperawatan klien dengan Diabetes Mellitus + Ganggren
b) Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan
Diabetes Mellitus + Ganggren
c) Teori Sepsis

5) Metode
a. Diskusi
6) Media
a) Status pasien
b) Materi yang disampaikan secara lisan

7) Mekanisme Kegiatan

PENANGGUNG TEMPAT
NO TAHAP WAKTU
JAWAB
1 Pra Ronde:
1) Menentukan kasus & 16 agustus Kepala Ruangan Ruang
topik 2019 Pertemuan
2) Menentukan Tim ronde Kepala Ruangan
3) Informed Consent PP
4) Membuat Pra planning PP
5) Diskusi PP
6) Mencari Sumber Literatur PP & Konselor
2 Ronde :
1) Salam pembukaan 16 agustus Kepala Ruangan Ruang
2) Memperkenalkan tim 2019 (10.00- Kepala Ruangan Pertemuan
ronde dan menjelaskan 10.45 WITA)
tujuan kegiatan ronde
3) Mempersilahkan PP1 PP
menyampaikan kasusnya :
menyampaikan identitas
klien, masalah
keperawatan, prioritas
masalah yang perlu
didiskusikan, data
penunjang, intervensi
yang sudah dilakukan,
evaluasi keberhasilan dan
dasar pertimbangan
dilakukan ronde
4) Klarifikasi data PP,perawat, ,ahli
Validasi data gizi,
1) Memberi salam dan dokter,konselor
memperkenalkan tim
ronde kepada pasien dan Kepala ruangan Bed Pasien
keluarga
2) Validasi data yang telah
disampaikan oleh PP
PP2
Perawat
Konselor
3) Diskusi multidisiplin Kepala Ruangan
4) Pemberian justifikasi Kepala Ruangan
tentang masalah pasien Ruang
serta rencana tindakan Pertemuan
yang akan dilakukan
5) Menentukan tindakan Kepala Ruangan
pada masalah prioritas
3 Post Ronde :
Evaluasi Pelaksanaan Ronde 16 agustus Karu, perawat Ruang
Dan rekomendasi intervensi 2019 konselor, Pertemuan
keperawatan (10.45 – 11.00 pembimbing
Penutup WITA) supervisor

8) Kriteria Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
1) Pelaksaan ronde keperawatan dilaksanakan di ruang Perawat
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
3) Menyusun proposal
4) Menetapkan kasus
5) Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde keperawatan
b) Evaluasi Proses
1) Kelancaran kegiatan
2) Peran serta perawat yang bertugas
3) Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan alur yang
telah ditentukan
c) Evaluasi Hasil
1) Klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan
2) Masalah klien dapat teratasi

d) Resume Ronde Keperawatan


Hari/Tanggal : jum’at, 16 Agustus 2019
Jam : 10.00 WITA
Tempat : Nurse Station dan bed side patient
Acara : Ronde Keperawatan
1) Resume Klien
a. Presensi
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang.
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 2 orang.
3) Supervisor sebanyak 3 orang.
4) Dokter yang merawat 1 orang.
5) Ahli gizi RSU Patria Sehat Sejahtera Blitar sebanyak 1 orang.
6) Mahasiswa Program Studi profesi ners.
b. Susunan Acara
1) Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama
yang bertindak sebagai Kepela Ruangan, Perawat Primer 1,
Perawata Primer 2, Perawat Konsultan, Perawat Assosiate 1 dan
Perawat Assosiate 2, 1 orang dokter serta 1 orang ahli gizi.
2) Pelaksanaan role play diawasi oleh para supervisor.
3) Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama
supervisor.
c. Hasil Evaluasi
1)Evaluasi struktur
Persiapan pelaksanaan 1 minggu sebelum acara dimulai dari
pembuatan proposal, undangan dan berlatih role play sesuai
dengan perannya masing-masing.
2) Evaluasi proses
No Waktu Kegiatan
1. 10.00 Melaksanakan ronde keperawatan untuk
menyajikan kasus dan klarifikasi data sesuai
dengan perannya di nurse station.
2. 10.10 Melaksanakan ronde keperawatan, validasi data
di bed klien dan validasi data sesuai dengan
perannya di ruangan pasien
3. 10.10 Melaksanakan diskusi pasca ronde sesuai dengan
perannya di nurse station.
4. 10.50 Masukan dan saran dari supervisor :
Pertama :
1. KARU mengajak keluarga pasien untuk
menerima penjelasana tentang gizi dari ahli
gizi
2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus
3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat
klarifikasi ke pasien.

Kedua:
1. Menganjurkan untuk bimbingan rohani.

Ketiga :
1. Perumusan masalah keperawatan prioritas
fokus pada sepsis, hipertermi tidak perlu
dimasukkan karena tidak inklut dengan
sepsis
2. Menambahkan psikologi pasien harus
diperhatikan.

5. 11.00 Kegiatan ronde keperawatan berakhir

3) Evaluasi hasil
1. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 3 orang supervisor, 1
orang pembimbing pendidikan, 2 orang pembimbing ruangan, 1
orang ahli gizi, 1 orang dokter.
2. Dari hasil ronde keperawatan dapat disimpulkan intervensinya
adalah :
a. PK Sepsis
1) Memeriksa laboratorium kultur darah
2) Merawat luka dengan teknik aseptik dan nekrotomi
jaringan nekrotomi.
b. Perubahan Nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh
1) Memberikan diit TKTP, exstra putih telur dan susu.
2) Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin.
3) Memberikan HE tentang nutrisi yang diberikan hanya dari
RS.
3. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan
baik.
4. Acara dimulai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
5. Mahasiswa sudah memahami peran yang ditugaskan saat role
play.

d. Resume Klien
Lihat ASKEP

BAB 4
PENUTUP

A. Simpulan
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
(Nursalam, 2002).
Pelaksanaan Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari jumat,
16 agustus 2019 terhadap klien Ny. F dengan DM + Gangren dapat berjalan
dengan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang belum teratasi yaitu sepsis,
nutrisi dan bimbingan psikologi.

4.2 Saran
1. KARU mengajak keluarga pasien untuk menerima penjelasana tentang gizi
dari ahli gizi
2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus
3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat klarifikasi ke pasien.
4. Perumusan masalah keperawatan prioritas fokus pada sepsis, hipertermi
tidak perlu dimasukkan karena tidak inklut dengan sepsis
5. Menambahkan psikologi pasien harus diperhatikan.
6. Menganjurkan untuk bimbingan rohani bagi klien.
DAFTAR PUSTAKA

Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC.


Jakarta
PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan
Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya
Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed.
Revisi.EGC. Jakarta
Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta
PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS
MANAJEMEN KEPERAWATANM AH ASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSI TASMEGAREZK Y MAKASSAR
DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH

SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
No.KTP/SIM/lainnya :
Alamat :

Untuk : ( ) Diri sendiri ( ) Isteri ( ) Suami


( ) Anak ( ) Orang Tua ( ) Lainnya
Nama Klien :
Umur
Jenis Kelamin :
Alamat :

Ruangan :
Rekam Medis No. :
Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah :
Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan
tentang maksud dan tujuan dilakukannya Ronde Keperawatan.
Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 16 Agustusn 2019

Perawat Yang Menerangkan Pasien

Saksi-saksi : Tanda Tangan

1. Tn. 1. ……………………
2. Ny. 2..……………….......
PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS
MANAJEMEN KEPERAWATANM AH ASISWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITASM EGAREZKY MAKASSAR
DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny, F
Umur :24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Melati
Nomor Rekam Medis :14009267
Diagnosa Medis : Dm + Ganggren
Dokter yang Merawat : dr. arvin

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN


1. ............................................................................................................
2. ............................................................................................................
3. ............................................................................................................
4. ............................................................................................................
5. ............................................................................................................
III. SARAN
No. Sumber Isi Saran

Makassar, .............................2019

Kepala Ruangan Perawat Primer

_____________ _____________
DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN
RSUD MAKASSAR
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. F
Umur : 24 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Melati
Rekam Medis No. : 1400267
Diagnosa Medis : Dm + Ganggren

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN


a. Hipertermi
b. Nyeri Akut
c. Gangguan integritas kulit

III. SARAN
a. Memeriksakan laboratorium Kultur darah.
b. Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik dan melakukan nekrotomi
jaringan yang nekrose.
c. Melakukan senam kaki bila kondisi memungkinkan
d. Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin
e. Memberikan penjelasan pada pasien untuk menghabiskan porsi nutrisi dari
RS
f. Memberi motivasi pada pasien tentang nutrisi ekstra telur dan kutuk
g. Konsultasi untuk bimbingan rohani pada pasien

Makassar, 16 agustus 2019

Kepala Ruangan Perawat Primer I Perawat Primer II

TITIN HARDIANTI RISKA. D MISRAWATI

Anda mungkin juga menyukai