Anda di halaman 1dari 12

I.

MAKSUD DAN TUJUAN


1. Menggunakan hukum Hooke untuk elastisitas pegas.
2. Mengukur percepatan gravitasi dengan getaran kolom zat cair.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Statif dengan pegasnya.
2. Ember dan keping-keping beban.
3. Pipa berbentuk U dengan zat cair.
4. Stopwatch.
5. Tali untuk mengukur kolom zat cair.

III. TEORI DASAR


1. Bila pada sebuah pegas dikerjakan sebuah gaya, maka perpanjangan pegas akan
sebanding dengan gaya itu. (Selama batas elastisitas belum dilampaui).
Menurut Hooke :
F=k.x ...................................(3-1)
k = ketetapan gaya pegas
x= pertambahan panjang
2. Grafik antara gaya F dan panjang x merupakan garis lurus. Dari grafik itu dapat
dicari harga k.
3. Pegas digantungi sebuah beban, kemudian beban itu ditarik melampaui titik
setimbangnya. Kemudian dilepaskan, maka pegas itu akan bergeter dengan
waktu getar :

M
T=

√ k ..................................(3-2)
4. Disini M’ = massa total yang menyebabkan gaya dan pegas. Dalam percobaan
ini :
M = MBeban + MEmber + f . MPegas
Dengan f :
Adalah dengan harga 0 ≤ f ≤ 1.
Jadi :
2

( M beban +M Ember +f . M Pegas
T2 = k ) ....................................(3-3)
5. Grafik antara T2 dan MBeban merupakan garis lurus. Dengan grafik ini dapat
dicari harga k.
6. Dari harga k dapat dihitung f.
7. Suatu pipa U diisi dengan zat cair (kedua ujung zat cair terbuka). Jika salah satu
permukaan zat cair lebih tinggi dari yang lain maka gaya yang mengembalikan
zat cair pada kedudukan setimbang sebanding denga simpangan terhadap titik
setimbang. Karena itu akan terjadi getaran, bila dalam kedudukan tersebut
kedua ujung pipa dibiarkan terbuka.
8. Dengan mempergunaakan analogi getaran pada pegas, maka waktu getar dapat
diyulis sebagai berikut :

l
T=

√ 2g ......................................(3-4)
l = panjang kolom zat cair
g = percepatangravitasi
9. Dengan mengukur T dan l dapat dihitung g.

IV. JALANNYA PERCOBAAN


1. Massa pegas, massa ember dan massa beban-beban kecil ditimbang dengan
neraca teknis.
2. Ember digantungkan pada pegas dan kedudukan jarumnya diamati.
3. Ember berturut-turut dimuati dengan :1 beban, 2 beban, 3 beban, ...., (m-1)
beban, m beban. Tiap kali kedudukan jarum dicatat.
4. Beban-beban itu diambil satu persatu sehingga muatanitu menjadi : m beban,
(m-1) beban, ...., 2 beban, 1 beban dan nol beban. Tiap kali amatilah kedudukan
jarum.
5. Percobaan no. 2, 3, 4 kemudian diulangi, tetapi sekarang ember digetarkan turun
naik. Amatilah waktu getar T beberapa kali (10 kali), setiap kali pengamatan
terdiri dari p getaran.
6. Ukurlah panjang kolom zat cair.
7. Buatlah kedudukan zat cair tidak sama tinggi, kemudian lepaskan. Ukurlah T
beberapa kali (5 kali).
Catatan :
a. m, n, p, q ditentukan oleh asisten.
b. Catatlah zat cair apa yang dipakai (H2O).
c. Mengambil dan memasukan keping-keping beban harus hati-hati jangan
sampai pegas mendapat gaya lebih.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL
BANDUNG
Percobaan : Ketetapan Gaya Pegas, Gravitasi Nama : Viosa Diaz R.P
Hari / Tgl : Selasa / 8 Oktober 2013 NPM : 13020093
Asisten : Endah P. S.T. Group : 1 K4

V. DATA PERCOBAAN
Kondisi Ruang Awal Percobaan Akhir Percobaan Satuan
o
1. Temperatur 28 ± 0,5 28,5 ± 0,5 C
2. Kelembaban 65 ± 0,5 58 ± 0,5 %
3. Tekanan Udara 75,08 ± 0,01 75,05 ± 0,01 cmHg

a. Hasil Penimbangan :
No. Benda (m ± 0,1) g
1 Ember 34,2
2 Pegas 15,3
3 m1 10
4 m2 10
5 m3 10
6 m4 9,9
7 m5 9,9

b. Hasil pengamatan perubahan panjang pegas (A) dan perubahan waktu 10 X


(kali) getaran (B) :
A B
No. Benda
(x ± 0,05) cm t (t ± 0,05) dt
1 E+P 3,3 10 5,3
2 E + P + m1 5,7 10 5,8
3 E + P + m1+2 7,8 10 6,5
4 E + P + m1+2+3 9,8 10 7,2
5 E + P + m1+1+2+3+4 11,8 10 7,5
6 E + P + m1+2+3+4+5 13,5 10 8,0
7 E + P + m1+2+3+4 11,6 10 7,8
8 E + P + m1+2+3 9,5 10 6,8
9 E + P + m1+2 7,4 10 6,6
10 E + P + m1 5,3 10 6,0
11 E + P 3,4 10 5,7
c. Hasil pengukuran panjang kolom zat cair :
Dik. P. luar = (23,7 ± 0,05) cm
P. dalam = (21 ± 0,05) cm
Dit. l =..........................?
Jawab :
P Dalam +P Luar (23 ,7 +21)±0 ,05 cm (44 ,7±0 ,05)cm
l= 2 = 2 = 2 = 22,35 ±0 ,
05 cm

VI. PERHITUNGAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Gambarlah grafik antara F (gaya) dan x (perpanjangan) !
Jawab :
F=k.x
F = m . a (g = 9,8 m/s2 )
No. Beban (m ± 0,25.10-3) kg F (N) (x ± 0,05.10-2) m
1 m1 0,014 0,14 0,015
2 m1+2 0,028 0,28 0,03
3 m1+2+3 0,042 0,41 0,045
4 m1+2+3+4 0,058 0,57 0,061
5 m1+2+3+4+5 0,07 0,69 0,077
Σ 0,212 2,08 0,228
x̄ 0,042 0,42 0,0456

F (N)

0,69

0,57

0,41

0,28

0,14

0
0,015 0,03 0,045 0,061 0,077 X (m)

2. Hitunglah k dari grafik ini. Berapa ketelitiannya ?


Jawab :
a. F = k . x d. F = k . x
0,14 = k . 0,015 0,57 = k . 0,061
0 ,14 0 ,57
=9,33 =9,34
k = 0,015 N k = 0,061 N
b. F = k . x e. F = k . x
0,28 = k . 0,03 0,69 = k . 0,077
0,28 0,69
=9,33 =8,96
k = 0,03 N k = 0,077 N
c. F = k . x ΣN = 46,07 N
0,41 = k . 0,045 x = 9,21 g/cm atau 0,00921
0,41 kg/m
=9,11
k = 0,045 N
Ketelitian :
Δk ΔF Δx ∆k = 5,01 . 9,21
= +
k F x ∆k = 51,55 g/cm
Δk 2 ,08 0 ,228 atau
= +
9,21 0 ,42 0 ,045 ∆k = 0,05155 kg/m
k = (51,55 ± 0,00921) kg/m
2
3. Gambarlah grafik antara T dengan M beban !
Jawab :
No. T2 Beban MBeban
1 (6,2)2 = 38,44 E + P + m1 13 + 62,2 + 14,2 = 89,4 g
2 (6,7)2 = 44,89 E + P + m1+2 13 + 62,2 + 28,2 = 103,4 g
3 (7)2 = 49 E + P + m1+2+3 13 + 62,2 + 42,4 = 117,6 g
4 (7,6)2 =57,76 E + P + m1+1+2+3+4 13 + 62,2 + 57,8 = 133 g
5 (7,9)2 =62,41 E + P + m1+2+3+4+5 13 + 62,2 + 70 = 145,2 g
Σ 252,5 dt 588,6 g atau 0,5886 kg
x 50,5 dt 117,7 g atau 0,1177 kg

T2

62,41
57,76

49
44,89

38,44

0
80 89,4 90 103,4 117,6 133 145,2 MBeban

4. Hitungah k dari grafik ini dengan ketelitiannya ! (π = 3,14)


Jawab :
2 2
4π 4π
mBeban mBeban
a. T2= k d. T2= k
2 2
4.(3,14 ) 4 .(3 ,14 )
.89, 4 .133
38,44 = k 57,76 = k
39,44 39,44
.89,4 .133
38,44 = k 57,76 = k
3525 5245
k= k=
38 ,44 57 ,76
k = 91,27 g/dt2 k = 90,8 g/dt2
2 2
4π 4π
m mBeban
b. T2 = k Beban e. T2= k
2 2
4.(3, 14) 4.(3, 14)
. 103 , 4 . 145 ,2
44,89 = k 62,41 = k
39,44 9,86
.103,4 .145,2
44,89 = k 62,41 = k
4078 5726
k= k=
44 ,89 62 ,41
k = 90,84 g/dt2 k = 91,75 g/dt2
2

m
2
c. T = k Beban
2
4.(3, 14 )
. 117,6
49 = k Σ = 459,76
39 ,44 x = 91,95 g/dt2
.117,6
49 = k
atau
4638 x
k= = 0,09195 kg/dt2
49
k = 94,65 g/dt2

Ketelitian :
Δk Δm ΔT ∆k = 10 . 91,95
= +
k m T ∆k = 919,5 g/dt2
Δk 588 ,6 252, 5 atau
= +
91 ,95 117 ,7 50 ,5 ∆k = 0,9195 kg/dt2
5. Bandingkan harga-harga k dari 2 dan 4. Cara mana yang lebih baik?Terangkan !
Jawab :
Perbandingan harga k antara no. 2 dan 4 dapat diketahui dengan menggunakan
rumus : (3-1) dan (3-3), yaitu dengan hasil bahwa harga pada k 2 lebih kecil dari
harga k 4. Cara (3-3) lebih baik karena menghasilkan ketelitien yang lebih besar
dibandingkan dengan cara (3-1) sehingga dapat mempermudah dalam
perhitungan.
6. Hitunglah harga f ! Apakah satuannya ? (π = 3,14)
Jawab :
a.T2= 2

( M beban +M Ember +f . M Pegas
d. T = k
2
)
2

( M beban +M Ember +f . M Pegas 4(3 , 14 )2
k ) (57 , 9+62, 2+13)
57,76 = 91, 95 .f
38,44 =
39,44
.133
4(3 ,14 )
2
57,76 = 91,95 .f
(14, 2+62 ,2+13 )
91 , 95 .f 5311 = 5345.f
39,44 5311
89,4
38,44 = 91,95 .f f = 5345
3534 = 3526.f f = 1,012 N
2
3534 4π
( M beban +M Ember +f . M Pegas
f = 3526 e.T = k
2
)
f = 1,002 N 4(3 , 14 )2
(70+62, 2+13
b. T2= 62,41 = 91 , 95 ).f
9 ,86

2 145,2
( M beban +M Ember +f . M Pegas 62,41 = 91,95 .f
k )
2
5738 = 5726.f
4(3 ,14 )
(28 ,2+62, 2+13 5738
44,89 = 91 ,95
f = 5726
).f
f = 1,002 N
9 ,86
103,4
44,89 = 91,95 .f
Dengan satuan f adalah N (Newton)
4127 = 4078.f
f = gaya
4127
f = 4078
f = 1,012 N
c.T2=
2

( M beban +M Ember +f . M Pegas
k )
2
4(3, 14 )
(42 , 4+62 ,2+13
49 = 91 , 95 ).f
9 ,86
117,6
49 = 91,95 .f
4505 = 4638.f
4505
f = 4638
f = 0,97 N
7. Hitunglah g dengan satuannya ?
Jawab :

l T2. 2g = 4π2. l

T=

2g √ 4 π .l
g = 2T
2
2

l
T2 = 4π2 2g
2 2
4 π .l 4 π .l
2 2
a. g = 2T d. g = 2T

4(3,14)2 .22,85 4(3,14)2 .22,85


= =
2.38,44 2.57 ,76
3944.22,85 39,44.22,85
= =
76,88 115 ,52
901 ,2 901,2
= =
76,88 115 ,52
= 11,72 cm/dt2 = 7,8 cm/dt2
2 2
4 π .l 4 π .l
2 2
b. g = 2T e. g = 2T

4(3,14)2 .22,85 4(3,14)2 .22,85


= =
2.44 ,89 2.62,41
39,44.22,85 39,44.22,85
= =
89,96 124 ,82
=
901 ,2 901,2
=
89 .96 124 ,82
= 10,03 cm/dt2 = 7,2 cm/dt2
2
4 π .l
2
c. g = 2T
2
4(3,14 ) . 22 , 85
=
2. 49
39,44 .22,85
=
98
901 ,2
=
98
= 9,19 cm/dt2

8. Sebutlah sumber-sumber kesaahan yang mungkin !


Jawab :Ketidak telitian dalam menentukan massa beban-beban yang kecil,
panjang kolom zat cair dan ketidak tepatan dalam mengukur waktu pada saat
percobaan dengan menggunakan getaran.
VII. DISKUSI
Dalam praktikum A-3, praktikan harus seteliti mungkin untuk mengukur massa
beban-beban yang kecil, karena sedikit ketidaktelitian dalam percobaan ini dapat
mempengaruhi hasil perhitungan yang akan diperoleh. Pada percobaan dengan frekuensi
10 kali getaran, praktikan sering kali salah dalam menilai waktunya karena keterbatasaan
pandangan dan juga kekurang percayaan terhadap perolehan hasil waktu yang didapat,
sebab dalam menekan stopwatch apakah tepat pada awal atau setelah beban bergerak.
VIII. KESIMPULAN
Gaya dapat didefenisikan sebagai dorongan atau tarikan. Satuan gaya dalam SI
adalah Newton, disingkat dengan N. 1 Newton adalah jumlah gaya yang dibutuhkan oleh
suatu benda bermassa 1 kg sehingga benda tersebut mengalami percepatan sebesar 1
m/s2.
1 Newton = 1 kg.m.s2

Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua buah (antara partikel) benda
atau lebih yang arahnya mendekati massa terbesar, yang berarti makin besar massa
benda, gaya tarik bumi semakin besar pula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa : besar
gaya gravitasi massa bumi terhadap massa lain tergantung pada ukuran massa (m) dan
ketinggian atau jarak (r) kedua massa tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
 Mekanika, Panas dan Bunyi. Pedoman Praktikum Fisika Dasar 1. Bandung :
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
 Tim Fisika. 1997. Jilid 1A SMU. Jakarta : Penerbit Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai