Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MARIA GORETTI MIKKU ATE

NIM : 2018610002

KELAS :A

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MATERNITAS II

SOP HEACTING PERINEUM

Defenisi Heacting perineum adalah menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah
kehilangan darah yang tidak perlu
Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum
Kebijakan SK kepala puskesmas
Persiapan alat 1. Bak instrument steril berisi: sepasang sarung tangan, nalpoder, jarum
jahit otot fan kulit, chromic cat gut, pinset anatomi dan cirurgi, gunting
benang dan kasa steril.
2. Spuit 5 cc di masukkan ke dalam heacting set
3. 1 ampul lidocain 1% di patahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot
8. Larutan chlorine 0,5%
9. Apron
10. Masker
11. Sarung tangan DTT atau steril
12. Alas kaki/sepatu boot
Persiapan 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
pasien 2. Menjelaskan tujuan atas tindakan
3. Menjelaskan langkah atau prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan apakah pasien bersedia diberikan tindakan keperawatan

Persiapan 1. Menutup pintu


Lingkungan : 2. Memasang sampiran
Prosedur Persiapan penjahitan
1. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup atau lampu
sorot kea rah vulva atau perineum ibu
2. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau jika tertusuk jarum
maupun peralatan tajam lainnya. Cuci tangan dan gunakan sarung
tangan DTT atau steril.
3. Isi tabung suntik 5 cc dengan larutan lidocain 1 % dengan teknik 1
tangan, letakan kembali dalam wadah heacting set
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan
5. Pakai kain bersih di bawah bokong ibu
6. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari darah
7. Beritahu ibu akan di suntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman
8. Tusukan jarum suntik pada ujung luka atau robekan perineum,
masukkan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
9. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap, bila ada
darah tarik jarum sedikit dan kembali masukkan kembali aspirasi 9
cairan lidocain yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat
menyebabkan denyut jantung tidak teratur
10. Suntikan lidocain 1 % sambil menarik jarum suntik pada tepi luka
daerah perineum
11. Lakukan langkah 8-10 untuk kedua tepi robekan
12. Tunttu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan
hasil optimal dari anestesi
Penjahitan robekan
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan
14. Jika ada perdarahan vagina yang menutupi luka robekan perineum
pasang tampon berekor atau kassa ke dalam vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian kunci
pemegang jarum
16. Pasangbenang jahit pada mata jarum
17. Lihat dengan jelas batas luka perineum
18. Lakukan penjahitan kurang lebih 1 cm di atas ujung luka di dalam
vagina ibu
19. Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya. Gunakan
pememgang jarum atau pinset untuk menarik jarum melalui jaringan
20. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung benang yang
bebas tanpa jarum hingga tersisa kurang lebih 1 cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga tepat
di belakang lingkaran hymen
22. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai ke belakang
lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum. Perhatikan
seberapa dekatnya jarum ke puncak lukanya
23. Gunakan teknikjahitan jelujur saat menjahit lapisan otot. Ketika sudah
mencapi ujung luka berarti anda telah menutup lapisan otot yang dalam
24. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah
jarum dan mulailah menjahit kea rah vagina dengan menggunakan
jahitan subcuticuler
25. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal kembali ke
vagina di belakang cincin hymenuntuk di amankan diikat dan di potong
benangnya
26. Ikatlah benangnya dengan simpul mati
27. Potong ke dua ujung benang dan hanya di sisakan masing-masing 1 cm
28. Masukkan jari anda ke dalam rectum, rabalah puncak dinding rectum
untuk mengetaui apakah ada jahitan
29. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kassa,
tampon dan instrument di dalam vagina ibu
30. Cucilah vagina ibu dengan air DTT
31. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman

Bagan alir Konseling

Informed consent

Periapan alat dan bahan

Persiapan pasien

Eksplorasi sebelum tindakan dan eksplorasi setelah tindakan

Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan


Hal-hal yang 1. Arah perlukan
perlu di 2. Perdarahan yang keluar dari perlukaan
perhatikan 3. Konseling perawatan luka di rumah
Document 1. Status pasien
terkait 2. Rekam medis
3. Partograf
Rekaman n yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan
historis o
perubahan 0 00 00 00
0

Anda mungkin juga menyukai