Anda di halaman 1dari 7

CEDERA OTAK BERAT

(COB)
OLEH : KELOMPOK 5

MARIA GORETTI M. ATE


OKTAVIANA MALO
BIBIANA S. ENGGE
ERIKSON W.HANGGOKO

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG


Patofisiologi COB
Trauma pada kepala menyebabkan tengkorak beserta isinya
bergetar, kerusakan yang terjadi tergantung pada besarnya
getaran, makin besar getaran makin besar kerusakan yang
timbul, getaran dari benturan akan di teruskan menuju galia
aponeurotika sehingga banyak energy yang di serap oleh
perlindungan otak, hal itu menyebabkan pembuluh darah robek
sehingga akan menyebabkan hematoma epidural,subdural
maupun intracranial, perdarahan tersebut juga akan
mempengaruhi pada sirkulasi darah ke otak menurun sehingga
suplai oksigen berkurang dan terjadi hipoksia jaringan akan
menyebabkan edema cerebral. Akibat dari hematoma di atas
akan menyebabkan distorsi pada otak , karena isi otak terdorong
ke arah yang berlawanan yang berakibat pada kenaikan TIK
( tekanan intracranial ) merangsang kelenjar pitultay dan steroid
adrenal sehingga sekresi asam lambung meningkat akibatnya
timbul rasa mual dan muntah dan anoreksia sehingga masukan
nutrisi berkurang.
Cidera kepala

TIK- edema
Respon biologi
- Hematom

Kelainan
Cidera otak metabolisme
Cidera otak primer sekunder

Kerusakan sel otak


Kontusio
meningkat
Laserasi

Gangguan stress
Rangsangan
autoregulasi simpatis
Katekolamin
Aliran darah ke Tahanan vaskuler Sekresi asam lambung
otak sistemik & TD
Next…
O2 gangguan TD pulmonal Mual muntah
metabolisme
Tekanan
Asam laktat hidrostatik Asupan nutrisi
kurang tidak adekuat
Kebocoran cairan
kapiler
Edema otak
Edema paru Cardiac out put

Gangguan perfusi Difusi O2 Gangguan


jaringan serebral terhambat perfusi jaringan

Gangguan pola nafas hipoksemia,


hiperkapnea
Perdarahan yang sering di temukan
1. Epidural hematom
Terdapat pengumpulan darah di antara tulang tengkorak dan
durameter akibat pecahnya pembuluh darah/ cabang-cabang
arteri meningeal media yang terdapat di durameter,
pembuluh darah ini tidak dapat menutup sendiri karena itu
sangat berbahaya.
Tanda dan gejala: penurunan tingkat kesadaran, nyeri kepala,
muntah, penurunan nadi, peningkatan suhu.
2. Subdural hematoma
terkumpulnya darah antara durameter dan jaringan otak,
dapat terjadi akut dan kronik.
Tanda dan gejala: nyeri kepala, bingung, mengantuk, berfikir
lambat, dan kejang.
Next…
3. Perdarahan intraserebral
Perdarahan di jaringan otak karena pecahnya
pembuluh darah arteri, kapiler, dan vena.
Tanda dan gejala: nyeri kepala, penurunan kesadaran,
perubahan TTV.
4. Perdarahan subrachnoid
perdarahan di dalam rongga subrachnoid akibat
robeknya pembuluh darah dan permukaan otak.
Tanda dan gejala: nyeri kepala, penurunan kesadaran,
dilatasi pupil dan kaku kuduk.

Anda mungkin juga menyukai