Anda di halaman 1dari 14

LECTURE NOTES

Introduction to Accounting

Week 8
Accounting for Receivables

ACCT6172 - Introduction to Accounting


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan beberapa metode sesuai dengan Standar


Akuntansi Keuangan (SAK) dan International Financial Reporting Standards (IFRS)
yang berkaitan dengan aset lancar yang terdiri dari persediaan, kas, dan piutang (LO3).

2. Peserta diharapkan mampu menerapkan metode dalam mencatat dan menghitung aset
lancar seperti persediaan, kas, dan piutang berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) dan (LO4).

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

- Types of receivables
- Account receivables
- Notes receivables
- Statement Presentation and Analysis

ACCT6172 - Introduction to Accounting


ISI MATERI

Types of receivables

 Receivables penting karena merupakan bagian besar dari asset perusahaan yang
likuid.
 Tiga klasifikasi receivables:
 Account Receivables
Adalah jumlah yang merupakan klaim perusahaan kepada customer sebagai
hasil daritransaksi penjualan atau pemberian jasa. Biasanya periode account
receivable antara 30sampai dengan 60 hari.
 Notes Receivables
Merupakan piutang yang lebih formal bentuknya dan mempunyai bukti hutang
piutangantara dua pihak. Instrument ini mensyaratkan peminjam untuk
membayar bunga atas pinjamannya, dan mempunyai jangka waktu 60 – 90
hari atau lebih. Account atau notes receivables yang terjadi karena transaksi
penjualan biasanya disebut trade receivables
 Other Receivables
Merupakan receivables yang bukan merupakan trade receivables seperti
interestreceivable, pinjaman kepada karyawan, dan incometax refundable,
yang biasanyatimbul bukan karena operasi utama perusahaan.

Account Receivables

Dua issue akuntansi utama dalam account receivable adalah:

1. Pengakuan receivable
a. Pengakuan receivable untuk perusahaan jasa: pada saat jasa diberikan
b. Pengakuan receivable untuk perusahaan dagang dan manufaktur: pada
saatbarang berpindah kepemilikan (saat terjadinya penjualan)
c. Penjual yang menghendaki pembayaran atas piutang lebih cepat
biasanyamenawarkan syarat piutang yang lebih menarik, misalnya 2/10, n/30
artinya jikapembeli membayar piutangnya dalam jangka waktu 10 hari, maka
ia akanmendapat discount 2%, jangka waktu piutang adalah 30 hari.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Ilustrasi: Jack company menjual barang dagangan pada Pearl company sebesar
$1,000,dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 5 Juli Pearl mengembalikan $100.
Padatanggal 11 Juli, Jack menerima pembayaran dari Pearl. Jurnal entries untuk
mencatattransaksi tersebut adalah:

2. Penilaian account receivable


a. Perusahaan mencatat account receivable pada akhir periode akuntansi
padaNeraca (Balance Sheet) dalam assets.
b. Saldo account receivable yang ada pada neraca memperhitungkan risiko
bahwaaccount receivable tidak dapat tertagih.
c. Kerugian akibat tidak tertagihnya account receivable disebut bad debt
expense.
d. Metode akuntansi untuk mencatat piutang tak tertagih adalah:
i. The direct write-off method
 Ketika perusahaan menentukan berapa piutang tak
tertagihnya,perusahaan membebankan nya langsung ke bad
debt expense
 Contoh: Warden Co. Membebankan piutang M Dorrans
sebagaipiutang tak tertagih sebesar $200 pada tanggal 12

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Desember

Dengan metode ini, perusahaan hanya membebankan piutang


taktertagih ketika piutang tersebut benar-benar tak tertagih. Hal
inikurang sesuai dengan prinsip akuntansi (matching cost
againstrevenue) sehingga metode ini tidak diterima untuk
laporankeuangan.

ii. The allowance method


Langkah-langkah allowance method:
 Perusahaan menentukan estimasi piutang tak tertagih
untukpenjualan/pencatatan revenue dalam periode akuntansi
yang sama
 Perusahaan mencatat estimasi tersebut sebagai allowance for
doubtfulaccounts. (All for doubtfull account is a contra account
of AccountReceivable)
 Perusahaan mendebit piutang tak tertagih sebenarnya ke
allowancefor doubtful account.

Ilustrasi:
HF mempunyai penjualan secara kredit untuk tahun 2012
sebesar$1,200,000. Sebesar $200,000 diantaranya masih berupa
piutangpenjualan sampai dengan 31 Desember. Dari piutang tersebut,
sebesar$12,000 diperkirakan tidak bisa tertagih.
1. Adjusting entry yang diperlukan untuk estimasi piutang
taktertagih:

ACCT6172 - Introduction to Accounting


2. Untuk mencatat penghapusan atas piutang yang benar tak
tertagihDiasumsikan bahwa HF mengotorisasi untuk
menghapus piutangRA Ware sebesar $500.

3. Jika piutang tersebut ternyata dapat ditagih pada suatu saat,


adadua jurnal entries yang dibuat, yaitu jurnal balik atas
penghapusanpiutang, dan pembayaran piutang itu sendiri.Pada
ilustrasi di atas, pada tanggal 1 Juli RA Ware membayar$500
atas piutang yang telah dihapus.

e. Memperkirakan allowance
Untuk memperkirakan besarnya allowance yang harus dibebankan oleh
perusahaan, beberapa pendekatan yang sering digunakan:
i. Percentage of receivable basis
Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih dengan melihat
hubunganantara jumlah piutang dan kerugian akibat piutang tak
tertagih yangdiharapkan.
Contoh: Steffen Company mempunyai saldo account receivable
$200,000dan allowance for doubtful account $1,500. Jika perusahaan
mengestimasi bahwa 5% dari piutangnya akan tidak tertagih maka
seharusnya saldo allowance for doubtful account adalah 5% x 200,000
yaitu sebesar $10,000. Jadi jurnal entri yang diperlukan adalah
mendebet Bad Debt Expense dan mengkreditallowance for doubtful
account sebesar $8,500.
ii. Aging the accounts receivable

ACCT6172 - Introduction to Accounting


 Pendekatan yang lebih akurat menggunakan skedul umur
piutang(aging the account receivable)
 Caranya dengan membuat skedul klasifikasi umur
piutang,kemudian pada setiap kelas umur piutang, berdasarkan
datahistoris (pengalaman) perusahaan, diperkirakan
persentasepiutang tidak tertagihnya.
 Semakin lama umur piutang, semakin besar kemungkinan
tidaktertagih.
 Total perkiraan piutang tak tertagih yang diperoleh dari
skedultersebut merupakan saldo allowance for doubtful account
padaakhir periode. Jika periode sebelumnya terdapat saldo
allowancefor doubtful account (AFDA.), jurnal penyesuaiannya
adalahsejumlah selisih antara saldo AFDA seharusnya dengan
saldo AFDA periode sebelumnya.
 Jurnal yang diperlukan pada akhir periode:

Notes Receivables

a) Sering disebut promissory notes, yaitu perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah
uangpada saat diminta atau pada saat yang telah ditentukan.
b) Promissory notes digunakan ketika:
a. Perusahaan meminjam atau meminjamkan uang
b. Suatu jumlah transaksi atau periodenya lebih dari normal/credit limit
c. Sebagai pengganti (settlement) account receivable.
c) Komponen-komponen yang ada dalam notes receivable:
a. Tanggal note
b. Jumlah uang yang dipinjam
c. Jatuh tempo
d. Kepada siapa akan dibayar

ACCT6172 - Introduction to Accounting


e. Pihak yang akan membayar
f. Tarif bunga yang dikenakan
d) Promissory notes (PN) dapat dipindahtangankan. Ketika dijual, maka pihak yang
membuatPN harus membayar kepada pemegang PN
e) Akuntansi untuk Notes Receivable (NR):
a. Recognizing NR (Pengakuan)
i. NR dicatat pada saat diterbitkan.
ii. Jatuh tempo NR terlihat dalam dokumen NR dapat berupa:
1. Saat diminta
2. Pada tanggal tertentu
3. Pada akhir periode tertentu
iii. Untuk menghitung bunganya:
Interest =

Face value of the note x annual interest rate x time in terms of one year

iv. Contoh:
ABC Company, pada tanggal 1 Mei menerbitkan Notes dengan face
value $730,tarif bunga 12%, akan jatuh tempo dalam 120 hari sebagai
settlement piutangnyapada XYZ Company.
Berarti bunga yang harus dibayar =
730 x 12% x 120/360 atau sebesar $29,2
v. Jurnal yang harus dibuat XYZ Company pada saat menerima Notes
tersebut:

b. Measurement of NR (Pengukuran)
i. Pengukuran NR sama dengan AR yaitu menggunakan net realizable
value.
ii. Account yang digunakan untuk penyisihan adalah allowance for
doubtful account

ACCT6172 - Introduction to Accounting


iii. Mekanismenya sama dengan AR.
c. Disposing NR (Pelepasan)
i. Pencatatan NR yang telah jatuh tempo dan dibayar oleh penerbitnya
ii. Ilustrasi: W company meminjamkan H company $10,000 pada tanggal
1 Juni danmenerima NR yang jatuh tempo 5 bulan, dengan bunga 9%.
Maka pada saat jatuhtempo, H company harus membayar:
1. Pokoknya sebesar $10,000 dan
2. Bunga sebesar $375 ($10,000 x 9% x 5/12)
iii. Jurnal yang harus dibuat oleh W company pada saat NR jatuh tempo:

iv. Jika pada tanggal 30 September, W Company harus membuat


laporankeuangannya, maka W Company harus menghitung piutang
bunga selama 4 bulan(yaitu dari bulan Juni s.d September).
v. Piutang bunga tersebut adalah sebesar $300 ($10,000 x 9% x 4/12),
dicatat sebagaiberikut:

vi. Pada saat jatuh tempo, pencatatannya adalah sebagai berikut:

vii. NR yang tidak dapat dibayar oleh penerbitnya baik seluruhnya ataupun
sebagiandisebut dishonour notes. Jika tidak ada harapan akan
pembayarannya, penerimanotes akan menghapus (write off ) NR dari
bukunya.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


Statement Presentation and Analysis

 Perusahaan harus mengidentifikasi apakah receivable nya merupakan piutangjangka


panjang atau jangka pendek. Piutang jangka pendek (short termreceivables)
diklasifikasikan sebagai current assets, sedangkan piutang jangkapanjang
diklasifikasikan sebagai non current assets dalam Neraca.

 Bad debt expense disajikan dalam klasifikasi Selling expense sedangkan


bunga(interest) disajikan dalam other revenues and gains.

Managing Receivables
Lima langkah yang diperlukan untuk mengelola piutang:
1. Menentukan kepada siapa memberikan kredit
a. Perusahaan harus bijak dalam memberikan kredit. Jika perusahaan terlalu
ketatakan berpotensi kehilangan pelanggan, namun jika terlalu longgar akan
berpotensimerugi dalam bentuk piutang yang tak tertagih.
b. Kebijakan perusahaan misalnya memastikan pelanggan mempunyai
referensibank atau mempunyai catatan kredit yang baik.
2. Menentukan periode pembayaran
a. Perusahaan harus menentukan periode pembayaran yang
kompetitif/konsistendengan kompetitornya
b. Perusahaan harus mengkomunikasikannya kepada pelanggan
3. Memantau penagihan
a. Menyiapkan aging schedule secara periodik (monthly) untuk
memudahkanpemantauan piutang
b. Jika perusahaan mempunyai credit risk yang signifikan, risiko tersebut
harusdiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Mengevaluasi likuiditas piutang
a. Receivable turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan seberapa
likuidreceivable yang dimiliki perusahaan.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


b. Receivable Turnover Ratio :

c. Sedangkan average collection ratio menunjukkan waktu rata-rata piutang yang


belum dilunasi

5. Mempercepat penerimaan kas dari piutang jika diperlukan


a. Perusahaan akan lebih memilih kas dari pada piutang, untuk itu
beberapaperusahaan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk
pengelolaanpiutangnya, misalnya dengan perusahaan leasing, perbankan, atau
perusahaanmenjual piutangnya.
b. Perusahaan yang menjual piutangnya disebut factoring.
c. Ilustrasi: H company menjual piutangnya sebesar $600,000 kepada
Factorscompany dengan membayar fee sebesar 2% dari jumlah piutang. Jurnal
entryyang dibuat H company:

ACCT6172 - Introduction to Accounting


SIMPULAN

1) Receivables atau piutang pada umumnya diklasifikasikan sebagai account


receivable, notesreceivables, dan other receivables. Account receivables
merupakan piutang kita daripelanggan, sedangkan notes receivable merupakan
piutang dengan bukti lebih formal. Otherreceivables merupakan piutang yang
bukan merupakan piutang dagang misalnya piutangkaryawan, piutang pajak, dsb.
2) Account receivable dicatat/diakui pada saat transaksi penjualan sebesar nilai
invoice. Jikaterdapat sales return and allowances, saldo account receivable
berkurang, sedangkan cashdiscount akan mengurangi jumlah yang diterima dari
account receivables.
3) Dua metode akuntansi untuk piutang tidak tertagih adalah allowance method dan
direct method.
Allowance method, perusahaan memperkirakan piutang tidak tertagih
sebagaipersentase dari piutang. Penekanan metode ini adalah pada nilai account
receivablemenggunakan cash realizable value.
4) Menghitung bunga atas notes receivable:
Face value x interest rate x time
5) Notes dapat ditahan hingga jatuh tempo, yaitu saat peminjam membayar face
value ditambahdengan bunga yang terakru dan penerima pembayaran menghapus
notes tersebut daricatatannya. Namun, dapat pula pemegang notes menjual notes
tersebut kepada pihak lain,atau notes tersebut tidak dapat dibayar oleh peminjam
sehingga pemegang notes menghapusnotes dari catatannya.
6) Perusahaan harus mengidentifikasi tipe-tipe receivable yang disajikan dalam
neraca.Receivables jangka pendek diklasifikasikan sebagai current asset.
Perusahaan menyajikannyasecara bruto dan kontra account allowance for doubtful
account. Pelaporan bad debt expenseadalah dalam laporan laba rugi sebagai
operating (selling) expenses dan interest revenuesebagai other revenues.
7) Untuk mengelola receivable dengan baik, manajemen perlu (a) menentukan
kepada siapamemberikan kredit, (b) menetapkan periode pembayaran, (c)

ACCT6172 - Introduction to Accounting


memantau penagihan, (d)mengevaluasi likuiditas receivables, (e) mempercepat
penerimaan kas dari receivable jikaperlu.
8) Receivable turnover ratio dan periode rata-rata penagihan merupakan alat yang
bergunauntuk menganalisa keefektifan manajemen receivables. Account
receivables aging schedulemenyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
9) Jika perusahaan memerlukan tambahan dana, manajemen dapat mempercepat
penagihanpiutang dengan melakukan penjualan receivables (factoring) atau
dengan cara mengijinkanpelanggan membayar dengan kartu kredit.

ACCT6172 - Introduction to Accounting


DAFTAR PUSTAKA

1. Weygandt, Kimmel, Kieso. (2013). Financial Accounting, IFRS Edition. 2nd Edition. JWS. New
Jersey. Chapter 8

ACCT6172 - Introduction to Accounting

Anda mungkin juga menyukai