Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadhilah Nisa M

NIM : 2301952735

Tugas Personal ke-2

Week 7 / Sesi 11

Sumber: Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd edition, John
Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-7

Essay
1. Jelaskan tentang siklus akuntansi.
2. Jelaskan tentang perbedaan antara FOB Destination dan FOB Shipping Point.
3. Jelaskan tentang perbedaan antara FIFO, LIFO dan Average dalam penghitungan beban
pokok
4. Jelaskan tentang segitiga fraud yang Anda ketahui.
Jawab:
1. Siklus akuntansi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menyusun / menghasilkan
laporan keuangan dengan melakukan tahap-tahap tertentu dan proses ini akan terjadi pada
periode selanjutnya. Siklus akuntansi diawali dengan identifikasi bukti transaksi yang
berupa nota, kuitansi, faktur, dll.

Siklus Akuntansi meliputi:


a. Identifikasi transaksi; apa saja transaksi yang telang berlangsung dapat dilihat dari
kwitansi, faktu penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, kartu jam kerja, dll
b. Memindahbukukan / posting transaksi akuntansi dari jurnal ke buku besar
c. Menyusun neraca saldo untuk mengecek kesamaan debit dan kredit transaksi akuntansi
yang telah dicatat dan dibukukan
d. Membuat jurnal penyesuaian dan posting jurnal penyesuaian ke buku besar
e. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian
f. Menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian
g. Membuat jurnal penutup dan posting jurnal penutup ke buku besar

ACCT6172 - Introduction to Accounting


h. Menyusun neraca saldo setelah penutupan
i. Membuat jurnal pembalik dan posting jurnal pembalik ke buku besar

2. Perbedaan antara FOB Destination dan FOB Shipping Point

- FOB Destination: Biaya angkut dari gudang penjual hingga sampai ke gudang
pembeli ditanggung oleh penjual. Jika pada akhir periode barang tersebut belum
diterima, maka pembeli tidak boleh mencatatnya sebagai persediaan dalam neraca.

- FOB Shipping Point: Biaya angkut dari gudang penjual hingga ke pelabuhan
ditanggung oleh penjual, kemudian biaya angkut dari pelabuhan ke gudang pembeli
ditanggung oleh pembeli. Pada catatan pembeli, biaya angkut ini dimasukkan dalam
perhitungan persediaan meskipun belum diterima pada akhir periode, sedangkan pada
catatan penjual, biaya ini tidak dimasukkan.

3. Perbedaan antara FIFO, LIFO dan Average dalam penghitungan beban pokok !

- FIFO (First In First Out) merupakan metode pertama masuk pertama keluar. Metode
yang digunakan perusahaan untuk menilai persediaan dengan harga pembelian paling
akhir. Digunakan untuk menentukan harga pokok yang mengansumsikan atas arus
biaya dimana urutan biaya yang terjadi adalah yang pertama masuk atau diperoleh
adalah yang pertama keluar atau dijual. Maka, barang persediaan yang tinggal,
dianggap akan dinilai dengan menggunakan biaya atau harga pokok yang paling baru.

- LIFO (Last In First Out) merupakan metode terakhir masuk pertama keluar. metode
yang digunakan perusahaan untuk menilai persediaan dengan harga pembelian paling
awal. Penggunaan metode LIFO dalam sistem pencatatan persediaan perpetual, harga
pokok atau biaya per unit dari barang dagang yang dijual adalah harga pokok dari
pembelian yang paling akhir atau paling baru. Maka, barang persediaan akhir dinilai
dengan harga pokok dari pembelian yang paling awal , mulai dari harga pokok dari
persediaan awal priode dan pembelian selanjutnya, apabila kuantitas persediaan akhir
lebih besar dari kuantitas persediaan awal periode.

- Average Cost merupakan metode rata-rata tertimbang. metode yang digunakan


perusahaan untuk menilai persediaan dengan merata-ratakan semua pembelian barang

ACCT6172 - Introduction to Accounting


dagangnya. Penggunaan Average Cost dalam sistem pencatatan persediaan perpetual,
harga pokok atau biaya per unit dari masing- masing barang dagang dihitung setiap
adanya pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Harga pokok per unit ini akan
digunakan untuk menentukan harga pokok dari barang yang dijual hingga adanya
pembelian baru yang dilakukan, sehingga timbulnya harga pokok per unit yang baru.
4. Segitiga Fraud (Fraud Triangle) merupakan teori yang membahas terkait dorongan-
dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan kecurangan atau fraud.
Ada 3 faktor dalam Fraud Triangle terdiri dari Tekanan (Pressure), Kesempatan
(Opportunity), dan Rasionalisasi (Rationalization). Fraud Triangle dapat dijelaskan
sebagai berikut:
i. Tekanan (Pressure): dorongan yang dapat menyebabkan seseorang melakukan
tindakan fraud. Contoh: Terlilit hutang, gaya hidup glamour, atau kecanduan
narkoba.
ii. Kesempatan (Opportunity): peluang yang memungkinkan terjadinya tindakan fraud.
Hal ini biasanya terjadi akibat dari kurangnya pengawasan dan atau penyalahgunaan
wewenang.
iii. Rasionalisasi (Rationalization): sikap atau karakter pelaku yang mengklaim
pembenaran atas melakukan tindakan fraud. Karyawan berpikir bahwa mereka
dibayar rendah, sedangkan perusahaan memperoleh banyak laba. Contoh: gaji
pelaku tidak begitu besar sehingga pelaku tidak merasakan mendapatkan
keuntungan perusahaan yang sepadan dari sebagian kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan.

Kasus

1. Perusahaan XYZ mempunyai catatan mutasi atas persediaan selama bulan Nopember sebagai
berikut:

Pembelian Penjualan
Tanggal Keterangan
Unit Biaya Unit Harga
01-Nov Persediaan awal 50 20
04-Nov Pembelian 30 25
07-Nov Penjualan 35 40
09-Nov Pembelian 100 27,5
12-Nov Penjualan 40 45
ACCT6172 - Introduction to Accounting
15-Nov Penjualan 30 45
20-Nov Penjualan 25 45
26-Nov Pembelian 20 30

Keterangan biaya dan harga di atas adalah biaya dan harga per unit.

Berdasarkan data diatas, Anda diminta untuk menghitung:

a. Berapa besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO

b. Berapa besar nilai persediaan pada akhir nopember dengan menggunakan perhitungan rata-
rata (average)

Jawab:
a. Jumlah unit persediaan akhir = total unit persediaan barang awal + total unit persediaan yang
dibeli – total unit barang yang terjual.
Jumlah unit persediaan akhir = (50+30+100+20) - (35+40+30+25)
Jumlah unit persediaan akhir = 70 unit.

Nilai persediaan akhir :


20 unit x $30 =
$1.375
50 unit x $27,5 = 

Total Persediaan akhir = $1.975

Total Nilai Penjualan

Total Nilai Pembelian

ACCT6172 - Introduction to Accounting


COGS FIFO = Barang yang tersedia untuk dijual – Persediaan akhir
=($5.000+$100) - $1.975 = $3.125
Jadi, besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO
adalah $3.125.

b. Jumlah unit persediaan akhir = total unit persediaan barang awal + total unit persediaan yang
dibeli – total unit barang yang terjual.
Jumlah unit persediaan akhir = (50+30+100+20) - (35+40+30+25)
Jumlah unit persediaan akhir = 70 unit.

Total persediaan yang dibeli dan saldo awal persediaan = ($100+$5.000) = $5.100
$5.100
Nilai Persediaan rata-rata =  $25,5
200unit
Nilai Persediaan akhir = 70 unit x $25,5 = $1.785

Jadi, besar nilai persediaan pada akhir Nopember dengan menggunakan perhitungan rata-
rata (average) adalah $1.785. Sed

ACCT6172 - Introduction to Accounting

Anda mungkin juga menyukai