Week 5/ Sesi 7
Sumber: Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd edition, John
Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-5
Essay:
1. Jelaskan perbedaan antara perpetual dan fisik dalam pencatatan persediaan? Metode yang mana
yang dipakai oleh Perusahaan pada umumnya?
Jawab :
Metode pencatatan perpetual merupakan metode dimana pencatatan dilakukan setiap waktu
secara terus-menerus berdasarkan transaksi pemasukan dan pengeluaran persediaan barang
serta retur atas pembelian barang.
Berbeda dengan metode pencatatan perpetual, metode fisik merupakan metode pencatatan
persediaan barang dimana persediaan barang tidak dicatat secara kontinu/terus menerus,
sehingga jumlah persediaan barang dagang akhir hanya dihitung secara fisik berdasarkan yang
ada di gudang/tempat penyimpanan barang saja
Metode yang umumnya digunakan oleh Perusahaan adalah metode perpetual. Karena dengan
menggunakan metode perpetual, Perusahaan menjadi lebih mudah dalam menyusun laporan
neraca dan laporan laba rugi karena dengan dilakukannya pencatatan secara berkala dalam
perjurnalan maka Perusahaan dapat dengan mudah mengetahui persediaan yang sebenarnya.
2. Jelaskan perbedaan antara perhitungan FIFO dan Average? Menurut Anda, mengapa metode
LIFO sudah tidak bisa digunakan dalam laporan fiskal (perpajakan)?
Jawab :
FIFO (First In First Out), yang artinya yang pertama masuk, akan keluar pertama. FIFO
merupakan suatu metode untuk menentukan harga pokok penjualan (COGS) yang
mengasumsikan bahwa barang persediaan yang pertama kali dibeli atau pertama kali masuk
gudang Perusahaan akan menjadi yang pertama kali dijual. Metode FIFO didasarkan pada
asumsi bahwa aliran cost masuk persediaan harus dipertemukan dengan hasil penjualannya,
sehingga untuk menentukan biaya barang yang masih dalam persediaan, biaya per unit yang
masuk terakhir dijadikan sebagai penentu harga. Dampak dari metode FIFO cenderung
menghasilkan persediaan yang tinggi nilainya dan harganya berdasarkan harga barang terkini,
metode FIFO juga menghasilkan net income yang lebih tinggi di dalam laporan laba rugi.
Metode Average merupakan suatu metode untuk menentukan harga pokok penjualan
(COGS) berdasarkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan dan persediaan akhir produk
untuk menghasilkan harga pokok yang seimbang. Metode Average Cost memiliki hasil yang
berada di antara metodo FIFO dan LIFO.
Metode LIFO (Last In First Out), yang artinya yang terakhir masuk, akan keluar pertama.
LIFO merupakan suatu metode untuk menentukan harga pokok penjualan (COGS) yang
mengasumsikan bahwa barang persediaan yang terakhir kali dibeli atau terakhir kali masuk
gudang Perusahaan akan menjadi yang pertama kali dijual.
Saat ini metode LIFO sudah tidak dapat digunakan lagi dalam laporan fiskal (perpajakan),
karena :
a. Adanya perbedaan laba lebih kecil yang signifikan dibandingkan dengan metode
lainnya. Metode LIFO menghasilkan net income yang lebih kecil di dalam laporan
laba-rugi.
b. Metode LIFO dapat memanipulasi laba perusahaan menjadi lebih kecil, sehingga
dengan berkurangnya laba, maka besarnya pajak yang ditanggung oleh perusahaan
akan menjadi lebih kecil. Hal ini dapat mengurangi pendapatan negara.
3. Jelaskan perbedaan antara pencatatan persediaan pada perusahaan dagang dengan perusahaan
manufaktur?
Jawab :
Sistem pencatatan perusahaan dagang (Merchandising Inventory) adalah sistem
pencatatan persediaan barang yang dimiliki oleh Perusahaan di bidang perdagangan, yang
pencatatannya hanya memiliki satu kategori persediaan, yaitu persediaan barang dagangan
(Merchandising Inventory)
Jadi, perbedaan antara pencatatan persediaan Perusahaan dagang dan Perusahaan manufaktur
terdapat pada kategori barang yang akan dicatat di dalam jurnal transaksi persediaan barang.
Di dalam Perusahaan dagang, pencatatan persediaan hanya ada barang dagang/barang yang
sudah siap dijual saja, sedangkan Perusahaan manufaktur pencatatan persediaan barangnya
dilakukan dalam 3 kategori, yaitu : barang yang sudah siap dijual, barang yang masih dalam
proses, dan bahan baku.
4. Menurut Anda, beban angkut bahan baku yang dibayarkan oleh Perusahaan, masuk ke Beban
Pokok (COGS) atau ke Beban operasional?
Jawab :
Beban angkut bahan baku yang dibayarkan oleh Perusahaan masuk ke dalam beban salah satu
dari komponen Beban Pokok (COGS) yaitu overhead (biaya tidak langsung). Karena semua
biaya yang dibayarkan oleh sebuah Perusahaan untuk memperoleh bahan baku dan
menempatkannya ke tempat yang sudah siap untuk memproses bahan baku, termasuk beban
angkutnya, masuk ke dalam Beban Pokok (COGS).
Kasus:
1. Berikut ini adalah akun dan saldo yang terdapat pada PT ABC:
Administration Expenses 15.000
Cost of Goods Sold 122.500
Revenue 175.000
Sales Return 7.500
Sales Expenses 25.000
Hitunglah: Penjualan bersih, Laba kotor dan laba operasional
Jawab :
• Penjualan Bersih (Net Sales)
Revenue 175.000
Sales Return 7.500 --
Prive 8.150.000
Retained Earning 0
Revenue 70.450.000
Salaries Expense 24.500.000
Insurance Expense 0
Advertising Expense 0
Office Supplier Expense 0
Phone and Electrical Expenses 3.425.000
Maintenance Expense 6.250.000
Depreciation Expense-Vehicle 0
Depreciation Expense-Equipment 0
Interest Expense 1.080.000
Other Expenses 2.700.000
b. Pindahkan jurnal transaksi tersebut ke kertas kerja accounting sehingga mendapatkan neraca
saldo per 31 Desember sebelum penyesuaian.
WORKSHEET
PERUSAHAAN DAGANG
PERIOD : 31 DECEMBER
NOVEMBER BALANCE DECEMBER TRANSACTION DECEMBER TRIAL BALANCE
ACCOUNTS BALANCE
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT
Cash 29,170,000 29,170,000 27,500,000 56,500,000 170,000
Account Receivable 29,600,000 29,600,000 2,550,000 12,500,000 19,650,000
Office Supplies 2,075,000 2,075,000 1,925,000 4,000,000
Prepaid Insurance Expenses 4,500,000 4,500,000 4,500,000
Prepaid Advertising Expenses - - 2,700,000 2,700,000
Vehicle 90,000,000 90,000,000 18,000,000 108,000,000
Accumulated Depreciation Vehicle 18,000,000 18,000,000 18,000,000
Office Equipment 35,000,000 35,000,000 6,000,000 41,000,000
Accumulated Depreciation Equipment 7,000,000 7,000,000 7,000,000
Account Payable 14,000,000 14,000,000 9,500,000 5,000,000 9,500,000
Bank Loan 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Salaries Payable - - -
Interest Loan Debt - - -
Shareholder's Equity 107,000,000 107,000,000 107,000,000
Prive 8,150,000 8,150,000 4,500,000 12,650,000
Retained Earnings - - -
Revenue 70,450,000 70,450,000 17,550,000 88,000,000
Salaries Expenses 24,500,000 24,500,000 14,000,000 38,500,000
Insurance Expenses - - -
Advertising Expenses - - -
Office Supplies Expenses - - -
Phone & Electrical Expenses 3,425,000 3,425,000 325,000 3,750,000
Maintenance Expenses 6,250,000 6,250,000 3,250,000 9,500,000
Depreciation Expenses - Vehicle - - -
Depreciation Expenses - Equipment - - -
Interest Expenses 1,080,000 1,080,000 1,080,000
Other Expenses 2,700,000 2,700,000 1,300,000 4,000,000
TOTAL 472,900,000 236,450,000 236,450,000 91,550,000 91,550,000 249,500,000 249,500,000
4) penyusutan tahunan atas aktiva tetap ditentukan sebesar 20% dari harga perolehannya. Atas
peralatan kantor dan kendaraan yang dibeli pada tanggal 1 Desember juga belum dilakukan
penyusutan.
5) bunga atas pinjaman bank selama 30 hari belum dibayar. Tingkat bunga pinjaman adalah
sebesar 18% per tahun (1 tahun = 360 hari).
6) upah karyawan harian dibayar sekali seminggu pada setiap hari sabtu sore untuk 6 hari
kerja (Senin sampai dengan Sabtu) sebesar Rp 1.200.000,-. Tanggal 31 Desember jatuh
pada hari Kamis.
Diminta:
a. Buatlah Jurnal penyesuaian tersebut diatas
ADJUSMENT ENTRY
PERUSAHAAN DAGANG
PERIOD : 31 DECEMBER
DATE ACCOUNTS DEBIT CREDIT
Office Supplies Expenses 3,000,000
31-Dec
Office Supplies 3,000,000
Insurance Expenses (3 months) 2,250,000
31-Dec
Prepaid Insurance Expenses 2,250,000
Advertising Expenses (1 time) 450,000
31-Dec
Prepaid Advertising Expenses 450,000
Depreciation Expenses - Vehicle 90jt,
18,000,000
31-Dec penurunan sebesar 20%
Accumulated Depreciation - Vehicle 18,000,000
Depreciation Expenses - Equipment 35jt,
7,000,000
31-Dec penyusutan sebesar 20%
Accumulated Depreciation - Equipment 7,000,000
Depreciation Expenses - Vehicle baru
beli di Desember 18jt penyusutan 300,000
31-Dec
sebesar 20%
Accumulated Depreciation - Vehicle 300,000
Depreciation Expenses - Equipment baru
beli di Desember 6jt penyusutan sebesar 100,000
31-Dec
20%
Accumulated Depreciation - Equipment 100,000
Interest Expenses (30 days) 300,000
31-Dec
Interest Loan Debt (30 days) 300,000
Salaries Expenses (senin-kamis) 800,000
31-Dec
Salaries Payable (senin-kamis) 800,000
TOTAL 32,200,000 32,200,000
b. Pindahkan saldonya ke kertas kerja akuntansi sehingga mendapatkan neraca saldo setelah
penyesuaian.
WORKSHEET
PERUSAHAAN DAGANG
PERIOD : 31 DECEMBER
DECEMBER TRIAL ADJUSTED TRIAL INCOME FINANCIAL
ADJUSMENT ENTRY
ACCOUNTS BALANCE BALANCE STATEMENT STATEMENT
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT
Cash 170,000 170,000 170,000
Account Receivable 19,650,000 19,650,000 19,650,000
Office Supplies 4,000,000 3,000,000 1,000,000 1,000,000
Prepaid Insurance Expenses 4,500,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000
Prepaid Advertising Expenses 2,700,000 450,000 2,250,000 2,250,000
Vehicle 108,000,000 108,000,000 108,000,000
Accumulated Depreciation Vehicle 18,000,000 18,300,000 36,300,000 36,300,000
Office Equipment 41,000,000 41,000,000 41,000,000
Accumulated Depreciation Equipment 7,000,000 7,100,000 14,100,000 14,100,000
Account Payable 9,500,000 9,500,000 9,500,000
Bank Loan 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Salaries Payable - 800,000 800,000 800,000
Interest Loan Debt - 300,000 300,000 300,000
Shareholder's Equity 107,000,000 107,000,000 107,000,000
Prive 12,650,000 12,650,000 12,650,000
Retained Earnings -
Revenue 88,000,000 88,000,000 88,000,000
Salaries Expenses 38,500,000 800,000 39,300,000 39,300,000
Insurance Expenses - 2,250,000 2,250,000 2,250,000
Advertising Expenses - 450,000 450,000 450,000
Office Supplies Expenses - 3,000,000 3,000,000 3,000,000
Phone & Electrical Expenses 3,750,000 3,750,000 3,750,000
Maintenance Expenses 9,500,000 9,500,000 9,500,000
Depreciation Expenses - Vehicle - 18,300,000 18,300,000 18,300,000
Depreciation Expenses - Equipment - 7,100,000 7,100,000 7,100,000
Interest Expenses 1,080,000 300,000 1,380,000 1,380,000
Other Expenses 4,000,000 4,000,000 4,000,000
TOTAL 249,500,000 249,500,000 32,200,000 32,200,000 276,000,000 276,000,000 89,030,000 88,000,000 186,970,000 188,000,000
NET LOSS 1,030,000 1,030,000
TOTAL 89,030,000 89,030,000 188,000,000 188,000,000
c. Buatlah Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba-rugi berdasarkan kertas
kerja akuntansi yang dibuat.
• Laporan Laba Rugi
Revenue 88,000,000
Expenses
Salaries Expenses 39,300,000
Insurance Expenses 2,250,000
Advertising Expenses 450,000
Office Supplies Expenses 3,000,000
Phone & Electrical Expenses 3,750,000
Maintenance Expenses 9,500,000
Depreciation Expenses - Vehicle 18,300,000
Depreciation Expenses - Equipment 7,100,000
Interest Expenses 1,380,000
Other Expenses 4,000,000
Total Expenses (89,030,000)
ASSETS
Cash 170,000
Account Receivable 19,650,000
Office Supplies 1,000,000
Prepaid Insurance Expenses 2,250,000
Prepaid Advertising Expenses 2,250,000
Vehicle 108,000,000
(Accumulated Depreciation - Vehicle) (36,300,000)
71,700,000
Equipment 41,000,000
(Accumulated Depreciation - Equipment) (14,100,000)
26,900,000
Liabilities
Account Payable 9,500,000
Bank Loan 20,000,000
Salaries Payable 800,000
Interest Loan Debt 300,000
30,600,000
Equity
Shareholder's Equity 107,000,000
Retained Earnings -
Net Income (1,030,000)
Prive (12,650,000)
(13,680,000)