Anda di halaman 1dari 4

A.

Jelaskan secara rinci Stage of Crisis yang dikemukakan oleh Barton boleh
menggunakan juga referensi dari Kasali (management Public Reklations) :

Tahapan krisis menurut Barton :

1. Detection
Fase pertama dari suatu krisis adalah detection. Dimana dalam tahap ini suatu krisis
mungkin saja bisa terjadi tanpa adanya suatu peringatan atau tanda-tanda. Maka dalam
tahap ini suatu perusahaan/organsiasi harus waspada dan berusaha untuk menghentikan
hal-hal yang sekiranya berpontensi untuk menimbulkan suatu krisis.

2. Crisis Prevention/Preperation
Tahapan krisis yang kedua adalah crisis prevention/pencegahan krisis. Dalam tahapan ini,
ada beberapa langkah yang dilakukan oleh perusahaan sebagai suatu upaya dalam
menecegah terjadinya suatu krisis. Yang pertama adalah program-program public
relations yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan demi menjalin hubungan yang baik
dengan publik dan juga perusahaan menerapkan budaya yang bisa menghasilkan suatu
interaksi yang positif dan terbuka.

Kemudian ada juga beberapa taktik yang bisa diterapkan dalam pencegahan krisis ini.
Diantaranya adalah:
- Menciptakan suatu kebijakan organisasi yang memungkinkan pembaruan dan
perubahan berdasarkan saran dari publik dan misi
- Memghadiri perkumpulan/rapat suatu komunitas
- Mensponsori kegiatan-kegiatan sosial dan amal.

Kemudian setelah prevention ada preparation atau persiapan. Komunikasi krisis menjadi
alat utama dalam persiapan menghadapi krisis. Perencenanaan komunikasi krisis meliputi
diskusi yang dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam krisis dan menyenutkan apa
saja peran mereka dalam menangani suatu krisis.

3. Containment
Dalam tahap ini dilakukan suatu usaha untuk membatasi durasi krisis atau untuk
mencegah crisis tersebut agar tidak
menyebar dan memengaruhi organisasi. Seperti misalnya memanfaatkan iklan untuk
menyelesaikan krisis atau menarik kembali produk produk yang sudah beredar atau
dilakukannya karantina.

4. Recovery/Pemulihan
Dalam tahap ini pemulihan melibatkan upaya untuk mengembalikan perusahaan ke dalam
keadaan seperti sediakala atau sebelumnya dan memulihkan kepercayaan para pihak yang
terlibat dalam menjaga keberlangsungan perusahaan. Seperti contohnya misalnya suatu
perusahaan dalam bidang makanan melakukan suatu koneferensi pers dengan melibatkan
deprtemen kesehatan

5. Learning
Proses memeriksa atau membahas suatu krisis dan
menentukan sudah mengalami kerugian apa aja dan untung apa saja dan bagaimana
kinerja organisasi selama krisis
berlangsung. Kemudia tahapan learning ini juga sebagai prosedur evaluatif yang
dirancang untuk menjadi krisis yang telah terjadi sebagai suatu peringatan untuk di masa
yang akan datang.

B. Aplikasikan Stage of Crisis dengan kasus COVID 19 di Indonesia sebagai kasus


krisisnya, bagaimana opini ANDA :

PERENCANAAN COVID-19 MENGGUNAKAN 5 STRATEGI TAHAP


KRISIS
1. DETEKSI
Tahap pertama dari tahap krisis yaitu deteksi dengan cara mengenali penyebab
dari kasus krisis yang terjadi serta tanda dan gejala yang menjadi sumber covid-19
sebagai target krisis, diketahui penyebab serta tanda dan gejala dari covid itu sendiri
sebagai berikut:
Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat
COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu
jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020.
Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas.
Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang
paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari
saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan
virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.
Metode standar diagnosis adalah uji reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-
PCR) dari usap nasofaring atau sampel dahak dengan hasil dalam beberapa jam hingga 2
hari. Pemeriksaan antibodi dari sampel serum darah juga dapat digunakan dengan hasil
dalam beberapa hari. Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko,
dan pemindaian tomografi terkomputasi pada dada yang menunjukkan gejala pneumonia.
Mencuci tangan, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh
wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk mencegah
penyakit ini. Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang
tertekuk ketika batuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga
bahwa mereka telah terinfeksi untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis
dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik. Masker juga
direkomendasikan bagi mereka yang merawat seseorang yang diduga terinfeksi tetapi
tidak untuk digunakan masyarakat umum. Belum ada vaksin atau obat antivirus khusus
untuk COVID-19; tata laksana yang diberikan meliputi pengobatan terhadap gejala,
perawatan suportif, dan tindakan eksperimental. Angka fatalitas kasus diperkirakan
antara 1–3%.
2. PENCEGAHAN ATAU PERSIAPAN
Langkah kedua dari tahap krisis adlah pencegahan dan persiapan yang terdiri dari
beberapa cara
a. Pencegahan krisis: pencegahan ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti ketentuan
dan arahan dari pemerintah mengenai pencegahan penyebaran virus covid-19.
b. Taktik pencegahan krisis: dengan cara melakukanya penyuluhan mengenai bahaya
penyebaran covid-19 sehingga masyrakat awam dapat memahami dampak buruk dari
penyebaran virus tersebut.
c. Pencegahan krisis dalam komunikasi: dengan cara berkonsultasi dengan tenaga medis
mengenai bahaya penyebaran covid-19 dan melakukan tes kesehatan pada tubuh agar
kita dapat waspada terhadap virus covid-19. Serta mengkomsumsi makanan dan
vitamin agar meningkatkan imunitas tubuh.
d. Persiapan krisis: yaitu dengan penggunaan masker dan hand sanitizer dalam
beraktifitas serta menjagga pola makan serta istirahat yang cukup.
3. PENAHANAN
Selanjutnya adalah strategi penahanan, strategi ini dapat dilakukan yaitu seperti
keputusan pemerintah dengan resmi mengumumkan pemberlakuan beberapa sistem agar
tidak terjadinya penyebaran virus covid-19, beberapa system tersebut adalah :
a. E-learning
b. Wrok from home (WFH)
c. Social discanting
d. System lockdown
4. PEMULIHAN
Selanjutnya adalah strategi pemulihan, strategi ini dilakukan dengan melibatkanya
pemerintah dan juga departemen kesehatan. Pemerintah dan departemen kesehatan
bekerja sama untuk menanggulangi masalah penyebaran virus covid-19. Yaitu bisa
dengan cara memfasilitasi setiap rumah sakit yang memiliki kasus covid-19 agar
kebutuhan medis tidak sampai kehabisan serta keselamatan tim medis terjaga. Pemerintah
juga bisa melakukan tes covid-19 secara masal dan geratis agar masyarakat bisa
mengetahui keadaan tubuhnya sendiri.
5. BELAJAR
Strategi terakhir adalah dengan melakukanya proses memeriksa krisis dan
menentukan apa yang hilang, apa yang diperoleh serta mengetahui prosedur evaluatif
yang dirancang untuk membuat krisis sebagai tanda peringatan untuk masa depan,
adapun keuntungan dan kerugian dari covid-19 sebagai berikut :
a. Keuntungan :
- Sisi pelayanan kesehatan, dari persediaan kesehatan seperti masker dan hand
sainitizer harga menjadi melonjak tinggi.
- Terjalinya hububangan kekeluargaan yang lebih erat.
- Meningkatkan spiritual masyrakar.
- Memberikan keuntungan bagi perusahaan dibidang pelayanan telekomunikasi.
- Memberikan keuntungan bagi perusahan dibingan delivery order.
- Bertambahanya pembelian tiket transportasi secara online.
b. Kerugian :
- Di bidang ekonomi, banyaknya perusahaan yang obsetnya menurun.
- Di bidang pendidikan, siswa/i dianjurkan untuk belajar dirumah secara online dan
itu sangat tidak efektif bagi pelaksanaanya.
- Kegiatan masyarakat menjadi tersendat.
- Kehilangan mata pencarian.
- Menurunya obset perusahaan.
- Panic baying.
- Penimbunan sediaan medis seperti masker dan haid sainitrizer.

Setelah terjadinya wabah virus covid-19 masyarakat akan mengetahui dan


mengerti tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, masyarakat juga akan
lebih mematuhi peraturan sehingga terbentuknya prilaku yang taat dan patuh pada
peraturan yang sudah ditetapkan.

6. Opini
Terjadinya wabah covid-19 ini menyebabkan berbagai aspek terlibat banyak
keuntungan dan kerugian yang terjadi, namun dari setiap permasalahan yang terjadi
selalu mempunyai cara penyelesaian. Adanya masalah akan membuat terjallinya
komunikasi antar individu, dilihat dari 5 langkah strategi krisis diatas saya menyimpulkan
bahwa wabah covid-19 ini terjadi karena adanya kesalah dari manusia, virus ini sangat
merugikan sekali terhadap keberlangsungan hidup manusia diduni banyak sekali korban
dari wabah ini, penyelesaian dari kasus ini harus direncanakan dan dirancang dengan
seteliti mungkin salah satunya yaitu dengan melakukan 5 langkah strategi krisis diatas.

Anda mungkin juga menyukai