Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN SOAL KASUS

PETUNJUK :

 Bacalah terlebih dahulu kasus dan soal/pertanyaannya dengan teliti sebelum


Saudara Menjawab
 Jawaban disusun secara ringkas dan setiap Jawaban harus disertai dasar
hukumnya
 Tuliskan Nama Mahasiswa, NPM dan Kelas pada Kolom Komentar/Jawaban Tugas
Classroom Saudara
 Tidak perlu melampirkan apapun dalam Kolom Komentar/Jawaban

Kasus :

Dalam rangka peremajaan Pasar Depok Raya Indah , Pemerintah Kota Depok telah
mengeluarkan Pengumuman Nomor : 006/Peng./II/2020 tanggal 06 Februari 2020 yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pasar Kota Depok tentang rencana pembongkaran seluruh
kios yang ada di pasar tersebut dan akan segera menggantinya dengan membangun kios
yang baru. Berdasarkan hasil pertemuan antara para pemilik kios yang berjumlah 250 orang
dengan Pemerintah Kota Depok Raya pada tanggal 20 Februari 2020 bertempat di
Balaikota Depok telah disepakati bahwa pembongkaran kios akan dilakukan oleh
Pemerintah Kota Depok dalam jangka waktu 1 tahun dan setelah ada kesepakatan besarnya
harga kios baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok dan juga harus disetujui oleh
para pemilik kios.

Namun ternyata Walikota Depok telah memerintahkan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) untuk segera membongkar seluruh kios dengan menerbitkan Surat Perintah
Bongkar (SPB) antara lain : SPB I Nomor : 001/SPB-II/2016 tertanggal 20 Februri 2020, SPB
II Nomor : 002/SPB-II/2020 tertanggal 28 Februari 2020 dan SPB III Nomor : 003/SPB-
III/2020 tertanggal 14 Maret 2020, dimana SPB III tersebut baru diterima oleh seluruh
pemilik kios Pasar Depok Raya Indah pada tanggal 30 Mret 2020 yang isinya agar segera
mengosongkan dan membongkar kiosnya masing-masing karena akan segera dibangun kios
yang baru, padahal sebelumnya belum pernah ada kesepakatan bersama tentang besarnya
harga kios baru tersebut. Sebagian besar pemilik kios menerima pembongkaran tersebut,
akan tetapi ada 15 orang pemilik kios yang tidak menerima pembongkaran tersebut
termasuk didalamnya pemilik kios yang bernama Abdul Majid , karena dianggap bahwa
Walikota tidak menepati janjinya dan tidak mempertimbangkan kepentingan pedagang,
khususnya pemilik kios.

Soal/Pertanyaan :

1. Sebutkan Surat Perintah Bongkar (SPB) yang manakah yang dapat digugat di Pengadilan
Tata Usaha Negara?

2. Siapakah yang dapat mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara? Dan
siapakah Tergugatnya?

3. Sebutkan Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi Penggugat dalam Surat
Gugatannya ?
4. Tanggal berapakah paling lambat Penggugat mengajukan gugatan di PTUN ?

5. Petitum apa sajakah yang dapat dimohonkan oleh Penggugat dalam gugatannya !

6. Apakah Penggugat dapat wajib didampingi kuasa hukum ?

7. Pengadilan Tata Usaha Negara manakah yang berwenang memeriksa, memutus dan
mengadili perkara tersedut ?

Anda mungkin juga menyukai