Hitungan Soal AK Hasil PK Guru - cth1
Hitungan Soal AK Hasil PK Guru - cth1
50
= -------------- x 100 = 89
56
3) Tentukan angka kredit per tahun yang diperoleh Budiman, S.Pd. dengan menggunakan
rumus sistem paket penghitungan angka kredit untuk pembelajaran/pembimbingan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Berdasarkan rumus tersebut, angka kredit
yang diperoleh Budiman, S.Pd. untuk subunsur pembelajaran pada tahun 2012 (dalam
periode 1 tahun) adalah :
1
Contoh 2: Guru Bimbingan dan Konseling (Pembimbingan)
Rahayu, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 2 Pamulang dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2013. Sebagai guru
BK, Rahayu S.Pd. membimbing siswa 150 orang berturut-turut selama 4 tahun terakhir.
Dalam 4 tahun terakhir, yang bersangkutan telah mengikuti program pengembangan diri
dengan angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya innovatif dengan angka
kredit 6, dan memperoleh angka kredit 10 untuk unsur penunjang. Pada Desember 2013 yang
bersangkutan dinilai kinerjanya dan memperoleh hasil nilai PK GURU adalah 63. Maka
untuk menghitung angka kredit yang diperoleh Rahayu S.Pd. dalam satu tahun adalah sebagai
berikut:
1) Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan
menggunakan formula yang sama dengan contoh 1 (ingat karena PK GURU
pembimbingan, BK/konselor Nilai PKG tertingginya adalah 68), maka dengan formula
tersebut di atas diperoleh Nilai PKG (100) = 63/68 x 100 = 92.64
2. Penilaian kinerja tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang
mengurangi jam mengajar tatap muka
2
a. Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M
NKKS/M = ---------------- X 100
24
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah/Madrasah
24 skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah
Ahmad Sumarna, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a TMT
1 April 2014 mengajar mata pelajaran Fisika, diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru adalah 48 dan sebagai kepala
sekolah mendapat skor 18 pada Desember 2014. Langkah-langkah perhitungan angka
kreditnya adalah sebagai berikut.
Perhitungan angka kredit tugas pembelajaran:
1) Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran Ahmad Sumarna, S.Pd. ke skala
nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 48/56 x 100 = 85,7
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd.
adalah:
(AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka Kredit per tahun = -----------------------------------------------------------
4
2) Nilai kinerja Ahmad Sumarna, S.Pd. untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah
75 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh
Ahmad Sumarna, S Pd. adalah:
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Ahmad Sumarna, S.Pd mempunyai nilai
kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd sebagai kepala
sekolah adalah: 4 x 24,17 = 96,68
Guru yang mempunyai tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah/madrasah penilaian
kinerjanya dinilai dengan instrumen yang memiliki komponen penilaian; (i) Kepribadian
dan sosial; (ii) Kepemimpinan; (iii) Pengembangan sekolah/madrasah; (iv)
Kewirausahaan; dan (v) Bidang tugas masing-masing (Akademik, Kesiswaan, Humas,
atau Sarana dan Prasarana). Secara umum seorang wakil kepala sekolah/madrasah
mempunyai penilaian kinerja dengan asumsi skor maksimal 4 untuk masing-masing
komponen. Jadi seorang wakil kepala sekolah/madrasah mempunyai gabungan nilai
kinerja secara umum dan sesuai dengan bidang tugasnya nilai tertinggi hasil kinerja wakil
4
kepala sekolah/madrasah adalah: 16 skor maksimal nilai kinerja secara umum + 4 skor
maksimal nilai kinerja bidang tugas = 20.
Dra. Roesmiyati, jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014
mengajar mata pelajaran Fisika, 12 jam tatap muka per minggu. Dra. Roesmiyati selain
mengajar juga diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah. Pada penilaian kinerja
Dra. Roesmiyati pada Desember 2014 memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru
adalah 49 dan sebagai wakil kepala sekolah mendapat nilai 18. Berapa angka kredit yang
diperoleh Dra. Roesmiyati? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai
berikut.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Roesmiyati adalah:
2) Nilai kinerja Dra. Roesmiyati untuk unsur tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16
Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai
Wakil Kepala Sekolah 90 masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik
(100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh
Dra. Roesmiyati adalah:
5
(AKK – AKPKB – AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun = ------------------------------------
4
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Roesmiyati untuk tahun 2014 sebagai guru
yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah = 50% (19,5) + 50%
(19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Roesmiyati mempunyai nilai kinerja
yang sama, maka nilai yang diperoleh Dra. Roesmiyati sebagai Wakil Kepala Sekolah
adalah: 4 x 19,5 = 78
Perhitungan skor kinerja guru yang diberi tugas sebagai Kepala Perpustakaan
sekolah/madrasah terdiri atas 6 (enam) dimensi kinerja dengan 10 (sepuluh) jenis kegiatan
yang bersumber dari Standar Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
(Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008). Berdasarkan indikator-indikator yang dinilai pada
jenis kegiatan, penilai memberikan skor dengan rentangan 1 sampai 4. Skor maksimal
hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah adalah 40 (10 jenis kegiatan kali 4).
Konversi skor hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah menggunakan rumus:
NIPKKPS/M
NKKPS/M = ------------------ X 100
40
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
40 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
6
Dra. Nina, jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar
mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan
sekolah. Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu dan memperoleh hasil
penilaian kinerja sebagai guru adalah 48 dan sebagai Kepala Perpustakaan sekolah
mendapat nilai 30 pada Desember 2014. Apakah Dra. Nina dapat naik pangkat selama 4
tahun kedepan? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur pembelajaran, kemudian dikategorikan ke dalam
Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK
Guru pembelajaran 85,71 masuk dalam rentang 76 - 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Dra. Nina adalah:
2) Nilai kinerja Dra. Nina untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan,
kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%),
Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat Tabel
konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan 75 masuk
dalam rentang 61 - 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan yang
diperoleh Dra. Nina adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Dra. Nina untuk tahun 2014 yang mendapat tugas
7
tambahan sebagai Kepala Perpustakaan adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62) = 9,75 + 7,31
= 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Dra. Nina mempunyai nilai kinerja yang sama,
maka nilai yang diperoleh Dra. Nina sebagai Kepala Perpustakaan adalah: 4 x 17,06 =
68,25
6) Apabila selama kurun waktu 4 tahun Dra. Nina melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan
diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari kegiatan penunjang,
maka Dra. Nina memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 68,25 + 4 + 8 + 10 = 90,25.
Jadi yang bersangkutan belum dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d
ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum
memenuhi persyaratan angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan
fungsionalnya (Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009) tersebut.
Keterangan:
NKKS/M adalah Nilai Kinerja Ketua Program Keahlian Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Ketua Program
Keahlian Sekolah/Madrasah
32 skor maksimal hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Ketua
Program Keahlian Sekolah/Madrasah.
Drs. Rahmat memiliki jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April
2014 mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, diberi tugas tambahan sebagai ketua
program keahlian sekolah. Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu dan
memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru adalah 46 dan sebagai ketua program
keahlian sekolah mendapat nilai 28 pada Desember 2014. Apakah yang bersangkutan naik
pangkat untuk 4 tahun ke depan? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Rahmat adalah:
2) Nilai kinerja Drs. Rahmat untuk unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program
Keahlian, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup
(75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Ketua Program
Keahlian 87,5 masuk dalam rentang 76 - 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian yang
diperoleh Drs. Rahmat adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Rahmat untuk tahun 2014 sebagai guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai Ketua Program Keahlian adalah = 50% (19,5) +
50% (19,5) = 9,75 + 9,75 = 19,5.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Rahmat mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Rahmat sebagai Ketua Program Keahlian adalah:
4 x 19,5 = 78
Aspek kinerja yang dinilai pada guru dengan tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium/bengkel adalah aspek; (i) Kepribadian; (ii) Sosial; (iii) Pengorganisasian
guru, laboran/teknisi; (iv) Pengelolaan program dan administrasi; (v) Pengelolaan
pemantauan dan evaluasi; (vi) Pengembangan dan inovasi; dan (vii) Lingkungan dan K3.
Skor maksimum hasil PK Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah adalah 28 (7 aspek kali 4)
NIPKKL/BS/M
NKKL/BS/M = -------------------- X 100
28
Keterangan:
NKKL/BS/M adalah Nilai Kinerja Kepala Laboratorium/Bengkel
Sekolah/Madrasah
NIPKKS/M adalah Nilai Instrumen Penilaian Kinerja Kepala
Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah
28 skor maksimum hasil PK Guru sebagai Kepala Laboratorium/Bengkel
Sekolah/Madrasah.
Drs. Eko yang memiliki jabatan Guru Muda pangkat golongan ruang III/d TMT 1 April
2014 mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium Sekolah. Yang bersangkutan mengajar 12 jam per minggu, memperoleh
hasil penilaian kinerja sebagai guru 45, dan sebagai ketua program keahlian sekolah
mendapat nilai 19 pada Desember 2014. Apakah yang bersangkutan untuk 4 tahun
mendatang dapat naik pangkat? Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah
sebagai berikut.
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur pembelajaran, kemudian dikategorikan ke dalam
Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009 (lihat tabel konversi di atas). Nilai PK
Guru pembelajaran 80,35 masuk dalam rentang 76 - 90 kategori “Baik (100%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Drs. Eko adalah:
2) Nilai kinerja Drs. Eko untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium,
kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%),
Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNo. 16 Tahun 2009
(lihat Tabel konversi di atas). Nilai PK Guru tugas tambahan sebagai Kepala
Laboratorium 67,85 masuk dalam rentang 61 - 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
3) Angka kredit per tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium yang
diperoleh Drs. Eko adalah:
4) Total angka kredit yang diperoleh Drs. Eko untuk tahun 2014 yang mendapat tugas
tambahan sebagai Kepala Laboratorium adalah = 50% (19,5) + 50% (14,62) = 9,75 +
7,31 = 17,06.
5) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Eko mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Eko sebagai Kepala Laboratorium adalah: 4 x
17,06 = 68,24
6) Apabila selama kurun waktu 4 tahun Drs. Eko melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan
pengembangan diri, 8 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit dari
kegiatan penunjang, maka Drs. Rahmat memperoleh angka kredit kumulatif sebesar
68,24 + 4 + 8 + 10 = 90,24. Jadi yang bersangkutan untuk 4 tahun mendatang tidak
dapat naik pangkat dan jabatan dari golongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a
dengan jabatan Guru Madya, karena belum memenuhi persyaratan angka kredit yang
diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya (Permennegpan dan RB No.
16 Tahun 2009) tersebut.
3. Penilaian tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah tetapi
tidak mengurangi jam mengajar tatap muka
11
Angka kredit untuk tugas tambahan bagi guru dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi
jam mengajar tatap muka, tidak disertakan dalam perhitungan konversi nilai PKG, tetapi
langsung diperhitungkan sebagai perolehan angka kredit guru pada periode tahun tertentu.
Angka kredit akhir yang diperoleh diperhitungkan dengan formula sebagai berikut.
a. Tugas yang dijabat selama 1 (satu) tahun (misal: wali kelas, tim kurikulum, pembimbing
guru pemula, dan sejenisnya).
Angka kredit akhir per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama
setahun + 5% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun.
Contoh 8: Guru yang mendapat tugas tambahan menjadi Wali Kelas (tugas
tambahan lain yang tidak mengurangi jam mengajar dan dalam waktu minimum
satu tahun)
Jika Budiman S.Pd. pada contoh 1 (halaman 4) diberikan tugas sebagai wali kelas selama
setahun yang tidak mengurangi jam mengajarnya. Karena Budiman S.Pd, pada
perhitungan contoh 1 sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya
sebesar 10,5 per tahun; maka angka kredit yang dapat dikumpulkan oleh Budiman S.Pd.
selama setahun, akibat yang bersangkutan mendapat tugas sebagai wali kelas adalah:
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun +
5% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun
= 10,5 + 10,5 x 5/100 = 10,5 + 0,52 = 11,02
b. Tugas yang dijabat selama kurang dari 1(satu) tahun atau tugas-tugas temporer (misal:
menjadi pengawas penilaian dan evaluasi, membimbing siswa dalam kegiatan ekstra-
kurikuler, menjadi pembimbing penyusunan publikasi ilmiah dan karya inovatif, dan
sejenisnya).
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun
+ 2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun kali banyaknya tugas
temporer selama setahun
Contoh 9: Guru yang mendapat tugas tambahan temporer (tugas tambahan lain
yang tidak mengurangi jam mengajar dan dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun)
Jika Budiman S.Pd. pada contoh 1 (halaman 1) diberikan tugas temporer (kurang dari
setahun) yang tidak mengurangi jam mengajarnya sebanyak 2 kali sebagai pengawas
penilaian dan evaluasi selama setahun. Karena Budiman S.Pd, pada perhitungan contoh 1
sudah mendapatkan angka kredit dari tugas pembelajarannya sebesar 10,5 per tahun;
maka angka kredit yang dapat dikumpulkan oleh Budiman S.Pd. selama setahun, akibat
yang bersangkutan mendapat tugas tersebut adalah:
Angka kredit per tahun yang diperoleh = Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun
+ (2% Angka Kredit Hasil PK GURU selama setahun x banyaknya tugas
temporer selama setahun)
= 10,5 + {(10,5 x 2/100) x 2} = 10,5 + 0,42 = 10,92
12
B. SOAL LATIHAN MENGHITUNG ANGKA KREDIT UNTUK PROMOSI KENAIKAN
PANGKAT DAN JABATAN FUNGSIONAL GURU
Soal 1:
Arief Sujana, S.Pd. adalah guru Matematika dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan
ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2015. Arief Sujana, S.Pd. yang mengajar 26 jam tatap
muka per minggu dan telah mengikuti PK Guru pada April 2016 dengan nilai 40. Apakah Arief
Sujana, SPd. dapat naik pangkat tepat waktu (4 tahun) setingkat lebih tinggi, apabila unsur
PKB dan penunjang memenuhi kenaikan pangkat?
Soal 2:
Susi Susanti, S.Pd. adalah guru Bimbingan dan Konseling pada MTs Negeri 1 Bogor dengan
jabatan Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c TMT 1 April 2014. Sebagai guru BK,
Susi Susanti, S.Pd. membimbing sebanyak siswa 120 orang berturut-turut selama 3 tahun
terakhir. Dalam kurun waktu 3 tahun, Susi Susanti, SPd. juga telah mengikuti program
pengembangan diri dengan angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya
innovatif dengan angka kredit 5, dan memperoleh 8 angka kredit untuk unsur penunjang. Pada
Desember 2014 yang bersangkutan dinilai kinerjanya dan memperoleh hasil nilai PK GURU
adalah 64. Mungkinkah Susi Susanti, SPd. dapat naik pangkat dalam waktu 3 tahun
JAWABAN
1. - Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus
berikut ini:
Nilai PKG
Nilai PKG (100) 100
Nilai PKG tertinggi
40
13
= -------------- x 100 = 71,42
56
No. 16 Tahun 2009 tetapkan range nilai PKG dalam skala 0 – 100. Nilai 71,42 ternyata
berada dalam rentang 61 – 75 dalam skala tersebut dengan sebutan “Cukup” (75%).
- Tentukan angka kredit per tahun yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd. dengan menggunakan
rumus sistem paket penghitungan angka kredit untuk pembelajaran/pembimbingan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Berdasarkan rumus tersebut, angka kredit
yang diperoleh Budiman, S.Pd. untuk subunsur pembelajaran pada tahun 2012 (dalam
periode 1 tahun) adalah :
- Angka kredit yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd sebanyak 7,88 per tahun. Apabila Arief
Sujana, S.Pd . memperoleh nilai kinerja tetap “baik”, selama 4 tahun, maka angka kredit
untuk unsur pembelajaran yang dikumpulkan adalah 7.88 x 4 = 31.52
2. -Konversi hasil PK GURU ke skala 0 – 100 nilai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan formula
yang sama dengan contoh 1 (ingat karena PK GURU pembimbingan, BK/konselor Nilai PKG
tertingginya adalah 68), maka dengan formula tersebut di atas diperoleh Nilai PKG (100) =
64/68 x 100 = 94,11
-Dengan menggunakan rumus sistem paket penghitungan angka kredit sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
16 Tahun 2009, maka angka kredit yang diperoleh Rahayu S.Pd. untuk subunsur pembimbingan
pada tahun 2013 (dalam periode 1 tahun) adalah:
- Karena Susi Susanti, SPd. selama 4 tahun terakhir telah melaksanakan kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan memperoleh angka kredit dari program
pengembangan diri dengan angka kredit 3, menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya
innovatif dengan angka kredit 5, dan memperoleh 8 angka kredit dari kegiatan penunjang.
MAKA Ia memperoleh angka kredit kumulatif sebesar = 60,75 + 3 + 5 + 8 =76,75. Karena
angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik pangkat/jabatan adalah 100 (Guru Muda pangkat
Penata, golongan ruang III/b ke Guru Muda pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/c).
Jadi Susi Susanti, SPd. tidak dapat naik pangkat/jabatan dalam 3 tahun. Walaupaun
kinerjanya amat baik tetapi Susi Susanti, SPd hanya membimbing 120 siswa.
15