Anda di halaman 1dari 5

Di tengah pandemi COVID-19, banyak ibu hamil enggan memeriksakan kehamilan di

rumah sakit karena takut tertular virus Corona, padahal pemeriksaan kehamilan tetap
perlu dilakukan secara rutin. Nah, agar Bumil tidak terinfeksi virus Corona saat
menjalani pemeriksaan kehamilan, simak panduan berikut, yuk.
Para dokter, khususnya dokter kandungan, membuat aturan baru tentang jadwal pemeriksaan
kehamilan yang harus dijalani oleh ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Perubahan jadwal
pemeriksaan ini dilakukan untuk mengurangi kunjungan ibu hamil ke rumah sakit, karena
risiko penularan virus Corona di rumah sakit cukup tinggi.

Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Selama Pandemi Virus Corona


Ibu hamil memang lebih berisiko terinfeksi virus Corona karena daya tahan tubuhnya
cenderung lebih lemah. Itulah sebabnya, bila tidak ada keperluan mendesak, ibu hamil
dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi COVID-19, apalagi ke
rumah sakit.
Meski begitu, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau
kesehatan ibu hamil dan janin. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui bila ada
gangguan atau komplikasi dalam kehamilan dan bisa segera mengatasinya.
Oleh karena itu, Bumil sebaiknya tetap rutin menjalani pemeriksaan kehamilan, meskipun
tidak sesering biasanya. Berikut ini adalah jadwal pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan
selama pandemi virus Corona:

Trimester pertama
Pada trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, yaitu
saat usia kandungan 11–13 minggu. Dalam kunjungan ini, dokter akan melakukan
pemeriksaan USG dan tes darah untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami oleh ibu
hamil dan janin.
Untuk memastikan kehamilan, lakukanlah pemeriksaan dengan test pack di rumah. Bila hasil
tes positif, Bumil dapat menghitung usia kehamilan mulai dari hari pertama haid terakhir
(HPHT). Jika usia kehamilan masih kurang dari 11 minggu, Bumil belum perlu melakukan
kunjungan ke dokter kandungan.
Bila ada yang ingin ditanyakan ke dokter, Bumil bisa memanfaatkan fasilitas
konsultasi online dengan dokter kandungan, misalnya melalui aplikasi ALODOKTER. Bumil
juga bisa mengikuti kelas kehamilan online yang mengajarkan cara menjaga dan mengawasi
kehamilan secara mandiri di rumah.
Namun, jika pernah mengalami kehamilan ektopik, Bumil disarankan untuk langsung
memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan ketika hasil test pack positif, tidak perlu
menunggu hingga usia kehamilan 11 minggu. Buat dulu janji konsultasi dengan dokter,
sehingga Bumil tidak perlu mengantre lama di rumah sakit.

Trimester kedua
Selama kehamilan trimester kedua, Bumil hanya perlu melakukan kunjungan ke dokter satu
kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan, tepatnya pada usia kandungan 20
minggu.
Walaupun hanya satu kali, pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi
organ-organ bayi dan plasenta, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi. Selain itu,
kesehatan Bumil juga akan diperiksa secara menyeluruh. Jadi, jangan lewatkan pemeriksaan
kehamilan di usia kandungan ini, ya, Bumil.

Trimester ketiga
Jadwal pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil trimester ketiga harus lebih sering lagi karena
sudah mendekati waktu persalinan. Jadwal pemeriksaan kehamilan di trimester ini adalah
sebagai berikut:

 Satu kali di usia kehamilan 28 minggu


 Satu kali di usia kehamilan 32 minggu
 Satu kali di usia kehamilan 36 minggu
 Seminggu sekali sejak usia kehamilan 37 minggu sampai waktu persalinan tiba

Pada kunjungan-kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan


urine, dan USG untuk memantau tumbuh kembang dan posisi janin, serta untuk
menentukan rencana persalinan.
Selama di rumah, Bumil bisa memantau detak jantung janin secara rutin menggunakan
stetoskop Laeneck atau Doppler yang bisa didapatkan di toko alat kesehatan.

Waspadai Gejala yang Dapat Membahayakan Ibu Hamil dan Janin


Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dan perlu segera Bumil periksakan ke dokter
walaupun belum waktunya melakukan kunjungan rutin. Gejala tersebut meliputi:

 Muntah hebat
 Perdarahan dari vagina
 Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
 Pecah ketuban
 Tekanan darah tinggi
 Nyeri kepala hebat
 Tidak merasakan gerakan janin
 Kejang

Mengingat pentingnya pemeriksaan kehamilan, sebaiknya Bumil tetap menjalaninya secara


rutin meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
Nah,  untuk mengurangi risiko Bumil tertular virus Corona saat melakukan pemeriksaan di
rumah sakit, buatlah janji dengan dokter kandungan secara online terlebih dahulu, sehingga
Bumil bisa datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan tidak perlu berlama-lama
di rumah sakit.
Kenakan masker dan sediakan hand sanitizer ketika Bumil ingin memeriksakan kandungan
ke rumah sakit. Terapkan juga physical distancing selama di perjalanan dan di rumah sakit
atau tempat praktik dokter, ya, Bumil.
Bila Bumil mengalami gejala COVID-19 atau ada anggota keluarga di rumah yang
mengalami gejala tersebut, tunda jadwal pemeriksaan kehamilan hingga 14 hari ke depan,
lakukan isolasi mandiri, dan hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan
arahan lebih lanjut.
Bila memiliki pertanyaan seputar kondisi kehamilan atau masalah kesehatan lainnya, Bumil
bisa chat langsung dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Di aplikasi ini, Bumil juga
bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.
Terakhir diperbarui: 27 Mei 2020
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 28 Tahun 2014 layanan kesehatan untuk
ibu hamil di lakukan 4 kali dalam masa kehamilan yaitu:

 1 kali pada usia kehamilan 1-12 minggu (trisemester pertama)


 1 kali pada usia kehamilan 13-28 minggu (trisemseter kedua)
  2 kali pada usia kehamilan 29-40 minggu (trisemester ketiga)
Hal tersebut di kecualikan  jika dalam kondisi lain , yang memang benar benar ibu
hamil memerlukan tindakan medis atau adanya gangguan medis pada masa
kehamilan.

Layanan USG Untuk Ibu Hamil

jaminansehat.com - Layanan USG pada peserta Bpjs Kesehatan

Setiap ibu hamil pasti melakukan layanan Ultrasound Sonography (USG) pada


kehamilannya, ini di maksudkan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon bayi di
dalam kandungan, agar jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dapat di cegah
atau di obati. 

Untuk ibu hamil  peserta Bpjs kesehatan (KIS) , Bpjs kesehatan menjamin layanan
tersebut, tentunya sesuai prosedur yang berlaku.

Layanan USG yang di jamin Bpjs Kesehatan di berikan jika memang ibu hamil
memerlukannya di karenakan kandungan memiliki masalah, tentunya atas
rekomendasi dari dokter yang mememriksanya.

Jika peserta meminta USG atas kemauan sendiri, contohnya peserta meminta USG
karena ingin melihat jenis kelamin bayinya, dan lain lain, tanpa atas rekomendasi
dokter, Hal tersebut tidak di jamin bpjs kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai