Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mengapa siswa perlu belajar?Sepertinya, semua anak di dunia ini seringkali akan
bertanya mengapa mereka harus belajar. Mungkin, ada yang berpendapat bahwa
ada hal lain yang lebih penting daripada belajar, bekerja misalnya. Atau, ada juga
anak-anak yang berpendapat bahwa lebih baik bermain daripada belajar karena
menurut mereka anak-anak seharusnya bermain, bukan belajar atau bekerja. Riset
menyatakan bahwa dari beribu siswa yang ada hanya beberapa siswa saja yang
belajar untuk memenuhi rasa keingintahuannya dan sisanya, belajar dilakukan hanya
untuk sekedar formalitas semata saja sehingga membuat siswa menjadi ogah
ogahan untuk ke sekolah dan belajar. Namun faktanya, ketika siswa melihat
temannya yang memiliki kemampuan pengetahuan yang lebih darinya, sering kali ia
bertanya pada dirinya sendiri, “Mengapa saya tidak bisa sepintar dia?”. Yang harus di
ketahui adalah sebagian besar manusia di muka Bumi ini umumnya terlahir dengan
kecerdasan standar. Rata-rata IQ manusia normal berkisar antara 90-110. Namun,
kemampuan itu jarang di asah karena kemalasan siswa itu sendiri.Untuk itu dalam mengasah
kemampuan tersebut di perlukannya faktor faktor pendukung. Salah satunya adalah motivasi
belajar.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek
belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75). Ada pula pengertian motivasi belajar lainnya
yakni menurut Winkel (2003) dalam Puspitasari (2012) mengatakan bahwa motivasi belajar
adalah segala usaha di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan kegiatan belajar
sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang
bersifat non intelektual dan berperan dalam hal menumbuhkan semangat belajar untuk
individu.
Motivasi di bedakan menjadi dua yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Dimana motivasi instrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan
untuk belajar, dan harapan akan cita-cita siswa.  Sedangkan motivasi ekstrinsik yang meliputi

1
adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan
adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka penulis menemukan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Mengapa motivasi belajar dianggap sebagai pion kesuksesan siswa?
2. Apakah upaya dalam menimbulkan motivasi belajar dalam diri setiap siswa?

1.3 TUJUAN
Tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Untuk mengetahui alasan mengapa motivasi belajar dianggap sebagai pion
kesuksesan siswa
2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang harus di lakukan dalam menimbulkan
motivasi belajar itu timbul dalam diri setiap siswa

2
BAB II
TELAAH KEPUSTAKAAN/ KERANGKA TEORETIS

2.1 Kerangka Teoretis


Menurut, Sardiman(1986: 75) Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Menurut, Winkel (2003) dalam Puspitasari (2012) mengatakan bahwa
motivasi belajar adalah segala usaha di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
dan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan kegiatan
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis
yang bersifat non intelektual dan berperan dalam hal menumbuhkan semangat belajar untuk
individu.

Keterangan:
Karya ilmiah ini berjudul “Motivasi belajar sebagai pion kesuksesan siswa”.
Objeknya adalah siswa-siswi kelas XI MIPA 7 SMA Negeri 3 Kota Kupang.

3
Isi dari karya ilmiah ini adalah mengetahui pentingnya motivasi belajar dalam
kalangan pelajar. Dengan adanya motivasi belajar siswa-siswi akan memiliki landasan dalam
memicu semangat belajarnya.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, menurut Mukhtar (2013;10).
Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang di gunakan peneliti untuk
menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.

4
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Pembahasan hasil penelitian
Motivasi belajar sangat penting bagi kalangan siswa-siswi XI MIPA 7 SMA
Negeri 3 Kota Kupang karena ada beberapa siswa-siswi yang terlihat malas untuk belajar dan
hanya memfokuskan diri mereka kepada jam istirahat, jam pulang sekolah, ataupun adanya
jam kosong.Maka dari itu, motivasi belajar sangatlah penting. Karena dengan adanya
motivasi belajar ini siswa-siswi akan memiliki landasan dalam memicu semangat belajarnya.
Untuk itu, upaya dalam menimbulkan motivasi belajar adalah sebagai berikut:
a) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang yang senang membaca
tidak perlu lagi didorong untuk membaca, karena ia akan berusaha untuk
mulai membaca buku yang berkaitan dengan pelajaran.
b) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu
siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Bentuk
motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang tidak secara mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya siswa rajin belajar untuk
memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya, pujian dan
hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan
lain-lain merupakan contoh konkrit dari motivasi ekstrinsik yang dapat
mendorong siswa untuk belajar.

5
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan dan Rekomendasi
Motivasi memegang peranan penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang
tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa
atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi
yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang
hendak di capai dengan belajar tersebut.
Motivasi belajar juga di harapkan mampu menggugagah semangat belajar, terutama
bagi para siswa-siswi yang malas belajar sebagai akibat dari pengaruh negative dari luar diri
siswa. Untuk itu siswa harus perbanyak membaca cerita ataupun artikel artikel yang berkaitan
dengan biografi orang sukses. Mungkin saja dengan membaca hal tersebut dapat
menimbulkan motivasi dalam diri siswa.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonare/ferensi.com/pengertian-motivasi-belajar

http://siswodwimartanto.blogspot.com/2010/04/upaya-meningkatkan-motivasi-belajar.html

http://satuankaryaardi.blogspot.com/2016/03/contoh-karya-tulis-ilmiah-motivasi.html

Anda mungkin juga menyukai