Anda di halaman 1dari 8

PANGAN LOKAL

Pangan Lokal adalah pangan yang diproduksi dan


dikembangkan sesuai dengan potensi dan sumberdaya
wilayah dan budaya setempat. Oleh karena itu, upaya
pemantapan ketahanan pangan harus terus
dikembangkan dengan memperhatikan sumberdaya,
kelembagaan dan budaya lokal. Setiap daerah memiliki
potensi pangan yang berbeda-beda, demikian pula di
Propinsi NTT. Berbagai jenis pangan tersebar,
dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat
setempat. Untuk pemenuhan kebutuhan konsumsinya
baik sebagai pangan pokok maupun substitusi.
Kebijakan Pengembangan Konsumsi Pangan Lokal

1) Pengembangan penganekaragaman
konsumsi pangan yang diarahkan untuk
memperbaiki konsumsi pangan penduduk
baik jumlah maupun mutu, termasuk
keragaman dan keseimbangan gizinya

2) Pengembangan konsumsi pangan lokal


baik nabati dan hewani yang diarahkan untuk
meningkatkan mutu pangan lokal dan
makanan tradisional dengan memperhatikan
standar mutu dan keamanan pangan sehingga
dapat diterima di seluruh lapisan masyarakat.
Strategi Pengembangan Konsumsi Pangan Lokal
1) Pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini adalah berupa
peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan konsumsi
pangan yang meliputi peningkatan penegtahuan/- kesadaran dan
peningkatan pendapatan untuk mendukung kemampuan akses
pangan oleh setiap rumah tangga.
2) Peningkatan kemitraan. Merupakan implementasi,
sinkronisasi dan kerjasama antara semua stakeholders dalam
pengembangan konsumsi pangan termasuk pengembangan
produksi/pengembangan teknologi pengolahan pangan.
3) Sosialisasi. Memasyarakatkan dan meningkatkan apresiasi
masyarakat dalam pengembangan konsumsi pangan melalui
promosi, kampanye, penyebaran informasi melalui media massa
(cetak dan elektronik) lomba cipta menu dan pemberian
penghargaan.
Macam macam pangan
Pangan Lokal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan
sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya
setempat.
Pangan Khas adalah pangan yang asal usulnya secara biologis
ditemukan di suatu daerah.
Pangan Tradisional adalah pangan atau makanan yang diolah
dengan cara, resep atau cita rasa yang khas berkaitan dengan nilai-
nilai kelompok etnis tertentu tanpa memperhatikan asal bahan
bakunya.
Pangan Pokok adalah pangan sumber karbohidrat yang sering
dikonsumsi secara teratur sebagai makanan utama dan memberikan
sumbangan energi lebih dari sepertiga total konsumsi energi.
Makanan Tradisional adalah makanan yang
dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan
wilayah yang spesifik, diolah dari resep yang
dikenali masyarakat, bahan-bahannya
diperoleh dari sumber lokal dan memiliki rasa
yang relatif sesuai dengan selera masyarakat
setempat.
Konsumsi Pangan adalah sejumlah makanan
dan minuman yang dimakan dan diminum
seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhan
hayati.
Pangan lokal di NTT
Setiap daerah memiliki potensi pangan yang berbeda-
beda, demikian pula di Propinsi NTT. Berbagai jenis
pangan tersebar, dikembangkan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat setempat. Untuk pemenuhan kebutuhan
konsumsinya baik sebagai pangan pokok maupun
substitusi.Pangan lokal NTT yang selama ini sudah
dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat
perlu ditingkatkan pengembangannya, baik dari sisi
produksi maupun pemanfaatan/pengelolaannya. Dalam
hal ini tentu membutuhkan pendampingan yang
intensif serta permodalan dan teknologi.
Contoh pangan lokal yang ada di NTT
Video pangan lokal dari NTT

Anda mungkin juga menyukai