Anda di halaman 1dari 8

DIVERSIFIKASI PANGAN

Oleh
Seolindi Pangau 15111101161
Chriestin Natalia Maluw
14111101381

1
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk di dalam pengertian pangan adalah
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan-bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan
dan minuman (FAO).

2
Diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk
mengadakan lebih dari satu jenis barang/komoditi yang
dikonsumsi.Di bidang pangan, diversifikasi memiliki dua
makna, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan diversifikasi
konsumsi pangan.Kedua bentuk diversifikasi tersebut masih
berkaitan dengan upaya untuk mencapai ketahanan pangan.
Apabila diversifikasi tanaman pangan berkaitan dengan teknis
pengaturan pola bercocok tanam, maka diversifikasi konsumsi
pangan akan mengatur atau mengelola pola konsumsi
masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan.

3
Jenis Umbi-umbian Jenis Padi-Padian

Sasaran Pelaksanaan
Diversifikasi
Konsumsi Tanaman
Pangan

Jenis Serealia Jenis Rimpang

4
Tujuan Diversifikasi Pangan

• Tujuan utama Penganekaragaman Konsumsi Pangan (diversifikasi pangan) adalah


membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk hidup
sehat, aktif, dan produktif.
• Fakta yang dihadapi sekarang ini, bahwa pola konsumsi pangan nasional masih bertumpu
atau tergantung pada satu jenis tanaman pokok, yaitu beras/padi. Berdasarkan fakta tersebut,
tujuan diversifikasi konsumsi pangan berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan
adalah:
 Mengurangi Ketergantungan Impor Beras
 Mencapai Pola Konsumsi Pangan Yang Tepat
 Mewujudkan Pola Pangan Harapan
 Gizi Yang Terjangkau Oleh Semua Tingkat Pendapatan
5
Diversifikasi Pangan di Sulawesi utara

Tingkat mutu Pola konsumsi pangan yang masih belum beragam, bergizi dan seimbang
di Indonesia terutama di Sulawesi Utara menunjukan bahwa keadaan ketahanan pangan
yang belum maksimal. Hal ini ditunjukan berdasarkan hasil survei Badan Ketahanan
Pangan Sulawesi Utara, dari skor Pola Pangan Harapan baru sebesar 87,8 atau kurang
dari skor PPH ideal sebesar 100(BKPSULUT,2011).
pelaksanaan program Diversifikasi Pangan di Sulawesi Utara,
Terdapat kendala yang berasal dari masyarakat itu sendiri dimana budaya masyarakat
Sulawesi Utara dalam hal konsumsi pangan yang memiliki asumsi bahwa “belum
dikatakan makan kalau belum makan nasi”. Hal ini akibat dari kurangnya kesadaran
masyarakat itu sendiri akan konsumsi pangan beragam, bergizi, dan berimbang. Selain itu
hal ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan
pekarangan guna menanam berbagai sumber pangan lokal.
6
Pihak Badan Ketahanan Pangan sendiri telah melakukan berbagai kegiatan
untuk menanggulangi kendala yang ada di masyarakat seperti yang telah
dijelaskan di atas yaitu dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Festival Pangan/ Lomba Cipta Menu tingkat Provinsi
 Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)
 Pengembangan industri pangan lokal yaitu pemberian fasilitas alat
pengolahan bahan pangan
 Pemanfaatan pekarangan rumah

7
8

Anda mungkin juga menyukai